Terdengar suara lemari pakaian dibuka, dan seorang wanita yang tampak asik dengan membolak-balikkan baju yang di gantung pada hanger di dalam lemari itu. Hari ini Dinira, salah seorang wanita itu akan melakukan dating dengan lelaki kekasihnya, Stephen.
Dan pagi hari ini, sebelum dia pergi ke pantry untuk sarapan. Dia menyempatkan untuk mandi dan langsung berganti baju pergi agar dia bisa langsung meninggalkan kediaman Kerinci dan pergi bersama Stephen di weekend kali ini.
Stephen sendiri telah berjanji akan langsung membawa Dinira pergi date ke suatu tempat, setelah dirinya sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan Ayahnya, Bapak Adigunawan.
Selaku pemilik perusahaan kitchenware, 'Sansior'. Dan Dinira sudah mendapatkan kabar jika Adeknya, Deniar. Akan pulang menuju ke rumah kediaman Kerinci nanti sorenya bersama dengan Tante Siska dan Farah.
Dinira sudah me
Done Up 2 Bab untuk hari ini,, see u next day..
Sepasang kekasih tampak sedang jalan berdua bersama, keluar menuju sebuah bangunan rumah yang dikatakan megah itu. Mereka berdua jalan dengan saling meniti setiap arti dari keadaan sebelum mereka berjalan keluar gerbang ini. Iya, sebelumnya. Mereka berdua sebagai sepasang kekasih dihadapi dengan keadaan yang rumit. Antara saling sungkan ataupun saling menyempatkan diri mereka berdua ke sebuah privasi dimana akan selalu menutupi kecanggungan sebelumnya. Keadaan ini terjadi karena kedatangan Deniar di kediaman Kerinci dengan kehadiran Dinira dan Stephen. Memang sebaik-baiknya seseorang sudah bisa memaklumkan situasi dengan sebuah batasan akibat, tidaklah selalu berjalan dengan baik-baik saja. Selalu ada saja sesuatu dibaliknya, perasaan yang kian menerpa. Dinira dengan perasaan mutlak jika dia mengambil alih dengan keadaan yang seadanya karena sampa
Suara gemuruh yang berasal dari balkon tepat di rumah kediaman Kerinci, adalah suara beberapa yang sedang mengunjungi rumah Ayah Adigunawan. Sabtu sore ini, para tamu yang datang sedang asik berkumpul di balkon dimana disana terlihat beberapa gedung pencakar langit yang menghiasinya. Tamu tersebut adalah Tante Siska dan Farah saja. Dan kedatangan mereka justru membuat suasana terlihat hidup. Karena Tante Siska sendiri suka sekali mengobrol. Maka tak heran di sana sudah terlihat bising dengan ocehan banyak orang tersebut. Hari ini adalah hari dimana Stephen dan Dinira baru saja melangsungkan weekend berdua. Meninggalkan Deniar yang saat itu barusaja pulang ke kediaman Kerinci diantar Tante Siska dan Farah dimana dari rumah mereka yang ada di kawasan Jakarta Utara itu. Dan sekarang Deniar dan Farah sedang berada juga di balkon, dirinya sedang ikut mengobrol dengan Tante Siska dan Bunda di sana.
Sepuluh tahun yang lalu Kasur nyaman yang ada di dalam sebuah kamar berukuran cukup luas dengan nuansa warna biru cobalt dan ungu muda menjadi tempat peraduan bagi Deniar. Hari ini adalah hari Kamis. Dan dirinya sudah menyelesaikan segala Pr dan juga tugas untuk besok hari Jum'at. Dirinya sekarang sedang menunggu sebuah kabar masuk dari seseorang yang adalah kenalan Kakak kelasnya, yang dia belum tau jika dirinya adalah Stephen Stanlee remaja. Seperti biasanya dia mengguling-gulingkan badannya dahulu kala pada kasurnya yang empuk. Deniar adalah anak yang menjaga kebersihan badannya. Jadinya setiap dua kali sehari dia keramas di malam harinya. Dan hari ini dia kebagian untuk keramas, yang sudah dia lakukan beberapa menit lalu. Rambutnya juga sudah dikeringkan, jadinya dia tingg
Malam ini kediaman Kerinci yaitu kediaman milik Orang tua Dinira dan Deniar kembali akan melepas tamu mereka yang adalah anggota keluarga mereka, yaitu Tante Siska dan Farah. Mereka berdua memilih pulang pada jam sepuluh malam, menanti agar saat itu traffic tidak terlalu macet. Namun sama saja sediakalanya Ibu Kota Jakarta selalu saja dalam keadaan macet setiap weekend datang. Semua orang yang adalah penghuni dari kediaman Kerinci saat itu sedang berada di tangga dari balkon menuju ke garasi bersamaan dengan Tante Siska dan Farah yang akan pulang saat itu juga diantar oleh supir pribadi punya keluarga Tante Siska. Akhirnya langkah mereka semua sampai pada sebuah jalan di depan gerbang besar kediaman Kerinci. Dan sesaat Tante Siska bersama Farah yang sudah saling bertegur pamit itu memasuki mobil milik keluarga mereka. Ketika itu Bunda dan Ayah saling memb
Malam yang tadinya gelap telah berubah menjadi langit terang. Hari sudah pagi, dan beberapa kesunyian malam pun telah berganti dengan suasana hidup di awal akan menjalankan aktivitas.Di rumah kediaman Kerinci juga, yang tadinya sunyi dan gelap tapi ditemani oleh cahaya kuning dan putih lampu itu telah berganti menjadi terang benderang.Sehingga tidak lama kemudian beberapa orang yang menempati kediaman tersebut sudah berhamburan untuk menikmati datangnya pagi hari ini.Salah satunya adalah Mbok Piyem dan Mang Bagus, yang sedang melanjutkan tugas harian mereka. Mang Bagus bertugas untuk mencuci setiap mobil milik keluarga Adigunawan, terutama mobil milik Dinira.Dan Mbok Piyem yang Hari ini membuatkan bubur kacang hijau ketan hitam dan menyiapkan roti dan beberapa selai di atas meja makan di pantry untuk sarapan majikannya ini.
Sepuluh tahun yang laluHari Jum'at ini berbeda dari hari yang lainnya bagi para ekstrakulikuler jurnalis dan photography di sebuah sekolah SMP dan SMA satu gedung atap ini.Karenanya hari ini, akan diadakan sebuah acara workshop dimana nantinya semua anggota kedua klub ekstrakulikuler ini dari anggota jenjang SMP hingga SMA akan saling mengadakan sebuah workshop di salah satu perpustakaan bersama.Dimana di sana memang cukup luas untuk menampung banyak sekali anggota kedua ekstrakulikuler ini.Stephen remaja sendiri adalah seorang anak anggota klub jurnalistik. Sedangkan Nico adalah anak anggota klub fotograpgy walaupun mereka adalah seorang senior di antara adek kelas SMP di sini.Namun anak kelas X masihlah termasuk junior di sebuah urutan kesenioran. Sehingga Stephen sebagai anak kelas X tidak lagi memiliki tugas yang terlalu penting.
Terdengar suara aliran air dari sebuah sinker yang penuh dengan banyak bekas peralatan baking di sebuah ruangan yang tak lain adalah ruangan nomor 3 les baking yang berada di salah satu ruko di kawasan Kelapa Gading bernama 'Egg n Flour'.Tak lainnya seorang pemilik dari sekolah baking ini, sedang asik-asiknya mencuci peralatan bekas baking milik muridnya ini. Dimana dia sebenarnya tidak perlu melakukannya, karena ada asisten lumayan banyak untuk membantunya.Seketika dirinya sudah menyelesaikan mencuci beberapa piranti baking dengan hampir sudah habis jumlahnya yang kotor, karena Dinira yang sudah mencuci semuanya ini.Sehingga dirinya sekarang melepas celemek yang berlogo dan khusus untuk tempat sekolah bakingnya ini 'Egg n Flour'.Dia melipatnya dan menyuruh asistennya itu untuk disimpan dan kemudian di laundry suatu saat.Sekarang tepat hari Senin,
Mobil Hitam milik Stephen melaju dengan kecepatan sedang dan telah dikendarai oleh pengendaranya menuju ke sebuah basement dimana mobilnya akan diparkirkan di tempat itu juga.Saat ini Stephen barusaja pulang tepat pada jam setengah sembilan malam. Sebelumnya dia sedang bekerja di tempat gedung kantor milik Sansior yang tepat berada di daerah Sudirman itu.Stephen hari ini mengerjakan banyak macam kerjaan. Diantaranya adalah untuk mempersiapkan campaign seller.Dimana membutuhkan bantuan influencer dan juga akan memulai membuat sebuah camping dengan beragam macam dimulai besok harinya.Yang termasuk dengan campaign guide and reviews yaitu melakukan product placement dengan influencer yang sudah dipesan untuk mereview alat kitchenware dari Sansior.Selain itu, ada pula mengenai campaign tagar dan giveaway dimana sedang dilakukan semenjak seminggu yang l
Langit yang berubah menjadi petang saat ini menandakan jika kegiatan di sekolah pastry 'Egg n Flour' milik Dinira sudah akan berakhir. Pemiliknya sendiri sekarang ini sedang menyibukkan dirinya untuk membersihkan beberapa ruangan yang tadinya dipakai untuk mengadakan kelas baking.Dia sedang ikut membersihkan beberapa bekas mangkuk dan peralatan baking lainnya yang sudah dicuci untuk ditaruh di salah satu tempat khusus penyimpanan mangkuk-mangkuk tersebut pada sebuah rak stainless steel yang ada di ujung sudut kelas yang diisi oleh beberapa meja kerja para peserta kelas baking itu.Hampir satu jam Dinira berada di sana. Dia sudah mulai kelelahan berada di lantai dua untuk melakukan tugasnya membersihkan beberapa ruangan kelas. Suara seseorang yang tidak lain adalah Ethania, sahabat dan rekan kerjanya itu akhirnya membuat Dinira menyelesaikan pekerjaannya dan memberikannya
Deniar sedang mencoba duduk tenang dan sekuat mungkin membopong tubuhnya untuk duduk di kursi pasca Bunda telah mengatakan beberapa hal yang membuatnya tidak dapat berkutik dari hasil percakapan yang sudah terjadi sebelumnya.Sore hari yang buruk baginya. Bukan karena apa-apa. Namun karena dia sedang tidak enak badan dan mengharapkan pemberian semangat oleh Bunda mengenai hubungan dirinya dengan Stephen. Dan yang terjadi malah sesuatu ucapan Bunda yang membuat hatinya beringas ingin diselamatkan.Dari rasa kesalnya atas Bunda yang mengatakan mengapa dirinya mengatakan jika benar membenci Kakaknya, Dinira di hadapan seluruh anggota keluarga. Bunda seperti menyalahkan keadaan yang sudah terjadi. Jika dia sudah merangkap menjadi kekasih terbaru Stephen mengingat jika Stephen adalah milik Kak Dinira sebelumnya.Tapi, apa
Seorang pria sedang duduk di atas kursi nyaman dan empuk di ruang pribadi kerjanya. Dia sedang membaca beberapa dokumen penting yang ada di depannya. Sebuah dokumen yang antara lainnya adalah sebuah tanda tangan pengesahan yang dibuat dari pihak dalam majalahnya. Berisi konten pengerjaan majalah kuliner 'Foodie'In' selama tiga bulan kedepannya. Dokumen pertama dari beberapa dokumen ini yang memerlukan tanda tangan dari pihak CEO majalah 'Foodie'In' adalah pengesahan kerangka kerja tiga bulan mendatang ini menjadi awal pertama pekerjaan yang Stephen sedang lakukan di pagi Senin ini.Di bawah sebuah dokumen berisi tanda tangan pengesahan kerangka kerja. Masih ada beberapa dokumen lainnya. Yang terdari dari dokumen berisi banyak iklan yang perlu disahkan oleh Stephen agar bisa beredar di majalah kulinernya. Sampai dengan isi dari apa saja kerangka pekerjaan yang nanti akan d
Seluruh anggota keluarga Ayah Adigunawan sedang berada di ruang keluarga. Mereka membicarakan mengenai bagaimana keputusan mereka atas kelanjutan hubungan antara Stephen dan Deniar serta Dinira dan Nico.Sayangnya mereka memilih agar berbicara dengan suara yang tidak keras, sehingga mereka duduk mendekat di lantai yang beralaskan karpet dekat dengan meja kaca yang berada di tengah-tengah sofa.Rupanya semua anggota keluarga tidak ingin salah satu diantara dua pasangan itu mendengar segala obrolan mereka.Yang menyangkut diskusi mengenai bagaimana keluarga bisa memberi persetujuan atau tidak dan banyak hal lainnya yaitu mengenai apa yang harus dilakukan oleh kedua pasangan itu dari sebuah tragedi yang menimpa kedua pasangan ini.Kali ini diskusi dimulai dari Om Frans yang saat itu menanyakan kepada kedua Orangtua kedua anak wanitanya yang memiliki masalah meng
Tampak tilas keadaan saat ini. Sudah lebih dari satu jam keluarga besar Adigunawan berada di Kediaman Kerinci pada Minggu siang ini.Beberapa diantaranya yaitu para tetua dan sepupu sedang berada di lantai pantry dan di balkon menyantap makanan yang sudah disajikan oleh Bunda dan juga potluck dari beberapa sanak keluarga lainnya.Sedangkan para anak-anak kecil keponakan Deniar dan Dinira sedang berada di lantai ruang keluarga paling atas. Mereka memulai bermain banyak mcam hal di sana, dari mainan yang mereka bawa dari rumah mereka.Para lelaki yang nantinya akan menjadi pihak yang bertugas menjelaskan akan hubungan mereka berempat itu masih menyembunyikan kedatangan mereka dengan ikut bermain dengan para keponakan.Namun tidak berselang lama, Stephen telah dipanggil oleh pihak keluarga. Meninggalkan Nico di lantai ruang keluarga paling atas.
Matahari tampak sudah terbit sampai langit teratas. Menandakan jika hari sudahlah siang. Tepat pada jam dua belas siang ini keempat manusia yang barusaja menyelesaikan diskusi mereka akan pembicaraan penting yang beralaskan seputar hubungan baru diantara mereka yang sudah saling terjalin, sudah diakhiri.Dengan pembicaraan akhir dari Stephen yang akhirnya menerima masukan dari Nico, dimana Stephen enggan untuk menjelaskan masa lalu yang terjadi dan memiliki tapak tilas dengan keadaan hubungan antara Stephen dengan Deniar dan Nico dengan Dinira.Nico menawarkan mengatakan jika dia akan menjelaskan siapa dirinya dan Stephen di masa lalunya. Jika mereka adalah teman sepantaran satu sekolah saat remaja.Walaupun nantinya semua pihak keluarga Ayah Adigunawan memang akan mengatakan alasan mengapa Stephen tengah meninggalkan Dinira dan memiliki hubungan dengan Deniar.
Pagi hari ini Deniar dan Stephen akan pergi langsung menuju ke Kediaman Orangtua Deniar di Kerinci. Mereka memutuskan berangkat pada jam tepat sembilan pagi. Berhubung daerah Apartment Stephen dan juga rumah Kedua Orangtua Deniar berdekatan dan tidak terlalu jauh.Kemarin sorenya Deniar menerima pesan dari Bunda. Yang berpesan kepada anak bungsunya itu jika Bunda ingin Stephen dan Deniar bisa datang lebih pagi dari jadwal datang seluruh anggota keluarganya.Hal ini sudah didiskusikan dengan Dinira juga. Yang memberi ide jika antara Dinira, Deniar dan Stephen serta Nico harus saling berbicara untuk saling memutuskan apa saja informasi yang akan disampaikan nantinya kepada anggota keluarga besar Adigunawan.Dan akhirnya Deniar dan Stephen mengiyakan ajakan dari Bunda karena mereka juga masih memerlukan persiapan dengan bercakap dengan Bunda. Mereka membutuhkan menyesu
Di Sabtu siang ini rumah kediaman kerinci kali ini terlihat tenang dan sepi. Hanya ada Bunda dan Dinira saja yang menempatinya. Sedangkan dua anggota keluarga lainnya, yaitu Ayah dan Deniar sedang tidak ada di rumah.Ayah sendiri sedang pergi dengan urusan lainnya yaitu pertemuan dan gathering kecil-kecilan sesama semua pebisnis yang ikut serta ke ajang event kemarin Jum'at. Sedangkan Deniar sudah dibawa Stephen kemarin malam untuk menginap di Apartment miliknya.Sabtu siang ini Dinira memilih untuk berada di dalam kamarnya, mengerti jika Bunda juga lebih memilih agar beliau ada di dalam kamarnya. Bersantai melewati weekend ini.Di dalam kamarnya, Dinira barusaja selesai mandi pagi. Sesudah dia sarapan dengan Bunda berdua saja menggunakan pancake yang dia buat sebagai menu sarapan.Dinira berencana untuk menont
Pagi hari kali ini sangat hangat. Namun udara sejuk yang mendampinginya membuat siapa saja akan betah berada di atas kasur seharian penuh. Iya, sekarang adalah hari weekend tiba.Tepat hari Sabtu pagi ini Deniar tau dia sudah ada di salah satu kamar yang cukup asing baginya. Dia sedang berada di kamar Apartment milik Stephen. Kekasih tercintanya. Yang kemarin malam mengajak dia untuk menginap di Apartment milik Stephen.Deniar melihat jika kekasihnya itu belum bangun dari tidurnya dan masih ada di sebelahnya. Sedangkan dirinya barusaja terbangun di kala itu. Melihat jam yang menempel di dinding kamar Stephen. Menunjukkan pukul enam pagi.Akhirnya Deniar bangun dari tidurnya dan pergi ke dalam kamar mandi yang ada di bagian luar kamar Stephen. Kamar mandi tamu, berbeda dari kamar mandi milik Stephen di dalam kamarnya.Dia pun pergi mandi setelah dia mengambil