Aio menyeka keringat dingin pada kening Tessa dengan lembut. Kini Tessa tengah berbaring di ranjang yang berada di paviliun kediaman Dawson. Bagian ini biasanya digunakan untuk bersantai saat libur, di mana mereka sekeluarga bisa berkumpul bersama. Namun kali ini, paviliun kediaman Dawson diputuskan menjadi ruang pribadi bagi Aio. Itu artinya, tidak ada seorang pun yang bisa berkunjung ke sana, jika mereka tidak memiliki izin dari Aio. Hal tersebut terjadi karena paviliun akan menjadi tempat tinggal sementara bagi Tessa. Karena hal buruk yang dialami oleh Tessa baru-baru ini, Aio yakin jika dirinya perlu menjaga jarak Tessa dengan orang-orang asing. Aio harus memastikan jika kondisi Tessa benar-benar stabil sebelum membua Tessa beradaptasi di tempat tersebut.“Apa dia benar-benar tidak apa-apa?” tanya Aio pada dokter yang memang membantu Aio untuk memeriksa keadaan Tessa.“Dia demam karena terlalu syok. Tapi selebihnya dia tidak apa-apa,” ucap sang dokter bisa sedikit menghela napas k
“Nona tidak perlu merasa canggung. Tuan dan Nyonya sudah memberikan izin bagi Nona untuk tinggal di sini dengan nyaman. Hanya saja, Tuan dan Nyonya tidak bisa menemui Nona karena mereka harus menemani Nona muda kami,” ucap kepala pelayan pada Tessa yang saat ini memang harus menghabiskan waktu sendirian di paviliun.Hal tersebut terjadi karena kembar ABC yang tak lain adalah Aio, Benroy dan Cendric memang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Sementara Tessa masih tidak diizinkan oleh Aio untuk beraktifitas apa pun, dan harus tetap berada di paviliun hingga dirinya mendapatkan izin dari Aio. Tessa sendiri masih belum memiliki rencana untuk ke depannya. Sepertinya, Tessa akan kembali mencari pekerjaan, karena rasanya ia masih tidak ingin kuliah karena hal itu akan membuatnya kembali mendekat dengan orang-orang yang ingin ia hindari. Namun, Tessa merasa tidak bisa bersantai-santai begitu saja di kediaman mewah ini, sementara pemiliknya saja tidak ada di tempat.Tessa tahu, jika t
“Maaf, untuk sementara kau harus tinggal di sini dulu,” ucap Aio sembari menatap Tessa yang memasuki kamar di apartemen mewah milik Aio.Tessa yang mendengar hal itu pun tersenyum dan berkata, “Om tidak perlu meminta maaf. Tessa yang perlu meminta maaf dan berterima kasih, karena Om selalu mau direpotkan karena menolong Tessa. Setelah ini, Tessa akan mencari pekerjaan baru. Tessa akan pindah dan tinggal di sebuah kontrakan agar tidak merepotkan Om lagi.”Aio yang mendengar hal itu pun mengernyitkan keningnya. Ia bersandar pada meja dan meraih helaian rambut Tessa yang terawat. “Tidak perlu bekerja, saat ini hal yang perlu kau lakukan adalah belajar. Selesaikan kuliahmu, Tessa. Selain itu, aku sama sekali tidak merasa direpotkan olehmu. Kau adalah kekasihku, sudah sewajarnya bagiku untuk memastikan bahwa kau aman dan tinggal di tempat yang nyaman,” ucap Aio membuat pipi Tessa kembali memerah.“Tapi Om—”Tessa tidak bisa melanjutkan perkataannya karena Aio mengerang kesal. “Hingga kapan
Tessa pada akhirnya kembali memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya, karena bujukan dari Aio. Sebenarnya, sejak awal Tessa sendiri merasa berat untuk meninggalkan pendidikannya begitu saja. Namun, kondisi dan hubungannya dengan sang ayah, memaksa Tessa untuk mengambil keputusan tersebut. Untungnya, Aio saat ini sudah berkata bahwa dirinya akan memastikan jika keluarga Tessa tidak akan mengganggunya kembali. Karena itulah, Tessa yakin utuk mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikannya. Aio juga sudah mengurus masalah cuti kuliah Tessa sebelumnya, hingga Tessa tidak perlu memusingkan apa pun mengenai kuliahnya.“Telepon aku setelah tiba waktunya pulang,” ucap Aio sembari memberikan ponsel baru pada Tessa. Karena memang sebelumnya Tessa sudah menjual ponselnya, hingga tidak ada seorang pun yang bisa menghubungi dirinya.Tessa berkata, “Iya, Om.”Mendengar jawaban Tessa, Aio pun menangkup wajah Tessa dan mencium kening kekasihnya itu dengan lembut. “Belajarlah dengan rajin, ya. J
“Haikal,” panggil Tessa pada sahabatnya itu. Namun, Tessa diabaikan. Haikal jelas mendengar panggilan Tessa, tetapi pria itu mengabaikan Tessa begitu saja, bahkan tidak menjawab panggilan Tessa.Tentu saja hal itu membuat Tessa merasa tidak nyaman. Sejak mereka berteman, Haikal tidak pernah bersikap seperti ini padanya. Jika pun ada hal yang membuat Haikal tidak senang atau membuatnya marah, Haikal adalah tipe orang yang akan langsung mengatakan hal tersebut pada Tessa. Secara alami, Tessa pun menghubungkan hal ini dengan pembicaraan mereka terakhir kali. Tessa dan Haikal sudah sama-sama dewasa, meskipun tidak mengatakannya secara langsung, Tessa tahu jika Haikal sadar bahwa sebelumnya ia sudah menolak perasaan yang bahkan belum pernah Haikal ungkapkan.Jika pada awalnya mereka adalah orang asing yang kemudian memiliki perasaan satu sama lain, itu mungkin akan mudah. Mereka bisa berkencan. Lalu saat ada masalah mereka bisa memutuskan hubungan, dan kembali menjadi orang asing. Namun, s
Aio mengusap pipi Tessa dengan lembut. Sentuhan yang penuh kasih itu, membuat Tessa semakin terlelap dalam tidurnya. Tessa terlihat begitu cantik dalam tidurnya, tetapi Aio sadar jika kekasihnya itu semalam tidur dengan tidak lelap. Ia menangis berjam-jam hingga matanya terlihat sembab dan bekas air mata terlihat jelas pada kedua pipinya. Aio tentu saja tahu apa yang membuat Tessa menangis seperti itu. Hal tersebut pasti berkaitan dengan tindakan Haikal yang dipengaruhi oleh intimidasinya. Meskipun menyesal karena Tessa menangis seperti ini, Aio tetap tidak menyesali keputusannya yang sudah mebuat Haikal terintimidasi.Setidaknya, sebelum benar-benar mempersunting Tessa menjadi istrinya, Aio ingin menyingkirkan orang-orang yang kemungkinan menghalangi kebahagiaannya dengan Tessa nantinya. Haikal sudah ia bereskan, maka Aio tinggal membereskan hal lainnya secara cepat dan tepat. Saat Aio masih memikirkan rencananya dalam diam, tiba-tiba Tessa terbangun. Hal itu terjadi karena sudah tib
“Tetap tekan mereka, dan buat harga saham mereka mencapai titik terendah,” ucap Aio pada Aldi yang menerima tablet yang diberikan olehnya. Sebelumnya, Aio sudah membaca laporan yang diberikan oleh Aldi mengenai tugas yang sebelumnya ia berikan.“Baik, Tuan. Akan saya laksanakan,” jawab Aldi.“Karena aku akan disibukkan dengan pertunangan dan pernikahan Princess, untuk sementara ambil alih semua tugas di perusahaan. Jika ada hal yang sangat mendesak, barulah kau hubungi aku untuk mendapatkan keputusan,” tambah Aio.Benar, karena pertunangan adiknya sudah ditentukan disusul dengan tanggal pernikahan yang sudah ditetapkan, kini seluruh anggota keluarga Dawson memang sibuk untuk mempersiapkan semua hal. Karena itu pula, Aio harus kembali menunda untuk menemui Galih dan keluarganya secara langsung.Untuk saat ini, Aio akan fokus dengan apa yang ada di hadapannya terlebih dahulu, sebelum mengurus masalah yang lain. Aio sudah merencanakannya dengan detail langkah apa yang harus ia ambil untu
Aio membukakan pintu mobil untuk Tessa, lalu menggandeng calon istrinya itu dengan lembut. Keduanya pun melangkah memasuki bangunan yang tak lain adalah sebuah butik mewah yang dimiliki oleh salah seorang desainer ternama di Indonesia. Karena ingin mendapatkan hasil yang maksimal, Aio meminta kedua adiknya untuk datang ke desainer lain dalam mempersiapkan gaun dan jas pernikahan mereka. Untungnya, keduanya juga memiliki pemikiran yang sama hingga Aio tidak perlu pusing menghadapi kedua adiknya. Sepertinya mereka sadar jika mereka perlu fokus sepenuhnya dengan persiapan pernikahan mereka.Benar, mereka saat ini tengah fokus sepenuhnya mempersiapkan pernikahan mereka masing-masing. Setelah mengantongi restu, kembar ABC sama sekali tidak membuang waktu untuk mempersiapkan pernikahan mereka yang rencananya akan dilaksanakan bersamaan. Karena itulah, kini ketiganya sama-sama mengerahkan fokus dan tenaga mereka dalam mempersiapkan acara yang sangat penting tersebut. Aio melepaskan genggaman
“Ini adalah Lembah Para Raja,” ucap Aio lalu memeluk Tessa yang tengah melihat sawah yang menghampar luas sejauh mata memandang. Kini, Aio dan Tessa tengah memulai acara bulan madu mereka yang ternyata di mulai dengan menginap dan menikmati wisata di Bali. Untuk akomodasi, Aio memilih untuk menginap di Viceroy Hotel yang terletak di Ubud, Bali.Sebuah hotel bintang lima di mana kamar yang ia pesan berupa sebuah Villa mewah yang terletak di Lembah Para Raja. Nama tersebut diberikan oleh penduduk setempat untuk generasi royal Bali yang tinggal di desa-desa terdekat. Selain itu, area tersebut memang sangat indah, dan patut untuk dinamai sebagai Lembah Para Raja, karena keindahan seperti ini di zaman dulu pasti hanya bisa dinikmati oleh keturunan Raja.“Apa nanti kita bisa bermain ke sana? Tessa ingin berfoto di sana, pasti menyenangkan. Tessa ingin menunjukan pada Princess, Nessie, dan Alma bahwa kita juga berlibur ke tempat yang indah,” ucap Tessa terlihat begitu antusias.Karena setel
“Apa Nyonya sudah meminta izin pada Tuan?” tanya kepala pelayan saat Tessa memintanya untuk menyiapkan mobil dan mengantarkannya ke kediaman Dawson, yang tak lain adalah kediaman mertuanya.Setelah pindah ke rumah baru yang ia tinggali bersama sang suami, Tessa belum pernah ke luar dari rumah, apalagi tanpa didampingi oleh suaminya ini. Semua hal yang Tessa lakukan selalu ia kerjakan di dalam rumah. Baik itu kuliah, maupun bersantai sekali pun, karena memang semuanya sudah tersedia di dalam sana. Khusus untuk kuliahnya, Tessa pun pada akhirnya mengambil kelas online karena Aio memang sudah mengatur dan mengubah perkuliahannya seperti itu.Semua itu tidak terasa membebani bagi Tessa. Karena pada akhirnya Tessa bisa menjalani hari yang nyaman. Hanya saja, akhir-akhir ini, ada hal yang membuat Tessa sangat jengkel pada Aio. Tessa yang memeluk Romeo dan Juliet, telihat enggan menyebutkan nama suaminya. Benar, Tessa tengah merajuk pada Aio. Setelah membuat Tessa menggunakan kostum kucing,
“Lucunya!” seru Tessa saat melihat dua ekor bayi kucing berbulu lembut dan tebal.Tessa terlihat begitu bahagia, saat dirinya terbangun dari tidurnya dan susah membersihkan diri karena tubuhnya pegal bukan main karena Aio selalu mengajaknya berolahraga kapan pun dan di mana pun itu. Hal yang menyebalkan adalah, sekeras apa pun Tessa menolaknya, Aio tidak pernah mau berhenti dan mengalah. Untungnya, para pelayan yang akan bekerja di rumah mereka, sudah datang. Hingga mungkin Aio bisa sedikit menahan diri. Setelah Tessa selesai membasuh diri dan berpakaian dengan rapi, ia pun beranjak untuk turun dari lantai tiga.Namun begitu akan masuk ke ruang makan, Tessa sudah lebih dulu disambut oleh kejutan dua ekor bayi kucing lucu yang menjadi wujud dari janji Aio sebelumnya. Para pelayan yang membawa dua kucing tersebut, juga membawa sertifikat pengadopsian. Saat itulah Tessa sadar jika kedua kucing ini bukan kucing biasa. Tessa dengan hati-hati meraih dan menggedong salah satu dari dua bayi k
“Aio!” seru Tessa merasa malu dan kegelian karena apa yang dilakukan oleh Aio. Namun, Tessa tidak berusaha menghentikannya, karena tahu ini belum apa-apa.Tak lama, Aio pun memilih untuk melepaskan kaos tersebut membuat Tessa dengan malu-malu menutupi kedua buah payudaranya yang terlihat pas dengan ukuran tubuhnya yang mungil. Tessa memiliki kulit putih mulus, yang rasanya mengundang Aio untuk menyentuh dan menggodanya. Aio menyentuh kedua tangan Tessa dan menjauhkannya, agar dirinya bisa melihat keindahan milik Tessa yang tercipta begitu sempurna di matanya. Setelah itu Aio pun menunduk dan menciumi dada mungil Tessa dan menggodanya, hingga puncak payudaranya menegak tanpa malu-malu. Menantang Aio agar melakukan hal yang lebih daripada itu.Aio pun berniat untuk melepaskan celana dalam yang dikenakan oleh Tessa, tetapi Tessa menghalanginya. Wajah Tessa benar-benar merah padam, dan saat itu Aio mengulum senyum dan melepaskan celananya hingga menyisakan celana dalamnya saja. Ia membawa
“Wah!” Itulah seruan kekaguman yang keluar dari bibir mungil Tessa, ketika melihat kediaman yang ke depannya akan ia tinggali bersama dengan Aio, suaminya.Tidak ada pelayan yang menyambut kedatangan mereka di rumah mewah tersebut, karena itu adalah pengaturan yang dilakukan oleh Aio. Hari ini, ia ingin menghabiskan waktu bersama istrinya di rumah baru tersebut. Rasanya pasti menyenangkan menghabiskan waktu bersama di tempat baru ini. Aio memeluk Tessa yang masih berdiri di tengah aula. Tampaknya desain dan dekorasi yang dipilih oleh Aio benar-benar sesuai dengan selera Tessa. Rasanya tidak sia-sia bagi Aio mengubah beberapa sudut bangunan ini agar sesuai dengan apa yang ia inginkan. Karena pada akhirnya Tessa terlihat sangat puas dengan ini.“Apa kau menyukainya?” tanya Aio lalu menghirup aroma rambut Tessa yang lembut. Aroma sampo yang juga Aio kenakan. Selain berbagi piring saat makan, hal yang menjadi kegemaran Aio saat ini adalah berbagi sampo yang sama dengan Tessa. Rasanya sang
“Hati-hati,” ucap Riri lalu melambaikan tangannya pada dua mobil yang dikendarai oleh Benroy dan Cendric.Keduanya sudah resmi pindah ke rumah baru mereka, yang memang sudah selesai pengerjaannya. Kini di kediaman Dawson, tersisa pasangan tua, Farrell dan Riri. Lalu pasangan muda, Aio dan Tessa. Farrell menatap Aio yang berdiri di belakang Tessa, dan memeluk istrinya itu dengan gemas. Tampak enggan untuk melepaskan diri barang sejenak saja. Farrell mendengkus. “Jika ingin bermesraan seperti itu, cepat pindah,” ucap Farrell.Tidak seperti kedua adiknya, Aio memang belum bisa memboyong Tessa ke rumah baru mereka. Bukan karena Aio tidak mampu untuk membuat kediaman yang nyaman, atau para pekerja yang tidak bisa menyelesaikan pengerjaan rumah tepat waktu. Namun, hal itu terjadi karena Aio mengubah beberapa tata letak dan ruangan, agar benar-benar bisa terasa nyaman saat ditinggali nanti. Tentu saja Aio mempertimbangkan kenyamanan Tessa, karena istrinya adalah hal yang sangat utama bagi Ai
“Jaga adikku dengan baik. Jika tidak, aku sendiri yang akan memastikan bahwa kalian akan bercerai,” ucap Aio memberikan peringatan pada Zico.Princess yang mendengar peringatan tersebut mencubit tangan Aio dan kedua kakak kembarnya yang lain, karena masih saja mengancam suaminya. “Jangan mengancam Zico seperti itu. Jangan macam-macam pada suami Princess! Lalu, memangnya siapa yang mau bercerai? Princess dan Zico akan bersama selamanya, memangnya Abang ABC mau melihat Princess jadi janda bolong?” tanya Princess galak membuat para menantu terkekeh.“Janda bolong itu tanaman, Princess. Kenapa kau bawa-bawa?” tanya Cendric tidak habis pikir.“Ingat pasal satu!”Kembar ABC memutar bola matanya sebelum berkata dengan kompak, “Princess selalu benar.”Kini, keluarga Dawson tengah mengantarkan kepergian Princess dan Zico ke bandara. Pasangan itu memang akan pergi ke luar negeri dan menikmati masa bulan madu mereka. Setelah mendapatkan beberapa wejangan dan pesan dari para orang tua, Princess s
“Semuanya sudah siap?” tanya Aio pada tim yang ia panggil secara khusus untuk sesi foto pasangan yang akan ia lakukan di kediaman Dawson.Sebenarnya, bukan hanya Aio, ketiga adiknya juga tengah melakukan sesi foto pasangan dengan mengambil berbagai tempat yang berbeda sebagai latar foto. Farrell dan Riri juga tiba-tiba ingin melangsungkan sesi foto pasangan. Mereka tidak mau kalah oleh putra dan putri mereka yang tengah dalam masa yang sangat romantis dengan pasangannya. Alhasil, saat mendengar bahwa putra dan putri mereka akan melangsungkan sesi foto, Farrell dan Riri tidak mau kalah dengan melangsungkan sesi foto pasangan. Untuk memperbarui foto keluarga dan foto di album mereka.Untungnya, Aio sudah lebih dulu menetapkan kediaman Dawson sebagai tempat di mana dirinya akan melakukan sesi foto. Jadi, ia tidak perlu mencari tempat lain dan memboyong Tessa ke luar kediaman. Ini bukan waktu yang tepat membawa Tessa ke luar. Konsep dan setting foto tentu saja harus cocok, karena itulah A
Sarapan keluarga Dawson rasanya leih meriah daripada biasanya. Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari fakta bahwa ada anggota keluarga baru yang masuk ke dalam keluarga tersebut. Benar, total ada empat menantu yang masuk ke dalam keluarga tersebut. Itu tak lain adalah Tessa, Nessie, Alma, dan Zico. Jika Nessie, Alma, dan Zico sudah bisa beradaptasi, hingga terlihat begitu nyaman di tengah-tengah keluarga tersebut, maka itu berbeda dengan Tessa. Gadis manis yang sudah berstatus sebagai istri dari putra sulung keluarga Dawson itu, masih terlihat canggung. Ia masih menempel di sisi Aio, dan canggung untuk berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain. Padahal, mereka semua sudah bersikap hangat, bak keluarga yang sesungguhnya.Aio yang duduk di samping Tessa meminta istrinya itu untuk makan lebih banyak. “Tessa, makan lebih banyak. Kau harus menambah berat badanmu lagi,” ucap Aio sembari kembali mengambilkan lauk ke atas piring istrinya itu.“Tapi Tessa kenyang,” jawab Tessa. Ia me