Share

Pertanyaan Sensitif

Nana masih berdiri di depan pintu gerbang setelah Mbak Siti meninggalkan villa. Hari mulai menggelap. Matahari sudah menghilang dan berganti dengan gemerlap lampu yang menjadi penerang.

Deru mobil memasuki gang terdengar di kejauhan. Deru kendaraanyang dikenalnya dengan baik. Setelah beberapa kali, Nana mulai menghapal deru mobil milik si kucing garong.

Benar saja, mobil itu berderak pelan dan berhenti tepat di depannya. Nana tersenyum sumringah. Rasanya seperti menunggu kepulangan sang suami dari tempatnya bekerja.

"Ikan, ini sandalnya. Nanti pakai ya ya. Jangan lupa berdandan yang cantik." Bisik Erick setelah turun dari mobilnya dan memeluknya erat.

Mobil yang terparkir menutupi mereka berdua dari pandangan pejalan kaki atau siapapun yang kebetulan melintasi jalan di depan mereka. Beruntungnya menjelang malam seperti ini tidak ada seorangpun yang keluar rumah atau orang yang melewati jalanan kompleks.

"Iya. Sudah, mpus balik gih. Nanti ada yang lihat, bisa repot kita." Nana mendorong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status