Share

kesepakatan

"Hah?" Naura menutup mulutnya terkejut saat Papanya memukul Jevran.

Jevran tentu lebih terkejut. Dia tidak siap dengan apa yang baru saja didapatkannya. Loh, siapa sangka? Jevran berdiri dan meringis pelan.

"Kenapa, Om?"

"Kamu bilang kamu bisa. Orang-orang sebelumnya menyerah itu dan memilih mundur, ketika saya mempertanyakan apakah mereka bisa beladiri? Kalau kamu bisa ayo tahan serangan saya."

"Papa tunggu!" Naura tiba-tiba berlari ke arah mereka.

Bahar yang akan melayangkan tangannya langsung berhenti. Ia melihat Naura berlari dan menghampirinya. "Kamu ngapain? Papa bilang tunggu di kamar."

"Papa kenapa pukul Jevran? Tadi bilangnya cuma mau ngobrol doang. Dia gak bisa bela diri, Pah!"

"Gak bisa?" Ia menatap kembali Jevran yang kini memasang wajah datar. "Gimana cara kamu melindungi putri saya? Nanti yang ada malah Naura yang jagain kamu."

"Saya bisa jaga Naura dengan cara saya sendiri," jawab Jevran tak gentar.

Saat itu juga datang Rival dan Ajun bersamaan. Mereka terkejut karena se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status