Share

Bab 59: Penculikan Seruni

“Nggak bisa, Bram. Tidak ada yang boleh izin atau cuti selama festival. Kalau nekat, aku kick out sekalian.”

Bram menghela napas. Pandangan matanya tertuju keluar jendela. Ia sudah menduga jawaban seperti apa yang akan dilontarkan Kai. Meski demikian, tetap saja ada yang mengusik hati dan pikirannya ketika mendengar langsung.

“Aku yakin, kamu pasti ingin hotel kita sukses menjamu para tamu festival demi proyek-proyek berikutnya.”

Alasan yang sangat masuk akal dan Bram setuju. Ia tidak ingin mengorbankan kepentingan La Luna demi kasus hukum Seruni yang masih sumir. Saat ini, Festival Raja-Raja Nusantara harus menjadi prioritasnya.

“Oke, Kai. Aku tidak akan mengusik pegawai dapur, termasuk Seruni.”

“Begitu lebih baik. Aku sudah capek menghadapi Om Aditya yang kadang kurang kerjaan mengganggu Seruni. Jangan sampai kamu nambah asap di kepalaku.”

Bram tertawa. “Jaga kesehatan, Kai. Aku tidak mau kamu kena stroke setelah festival selesai.”

“Asal kamu tidak mengganggu, aku aman.”

Lagi, Bram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status