Share

Bab 255. Perjuangan Bakal Calon Menantu

Venus membuka matanya perlahan. Ia tersenyum kala melihat jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Tubuhnya sudah jauh lebih segar setidaknya dibandingkan kemarin.

Tangannya otomatis meraba perut sambil masih berbaring belum sepenuhnya ingin bangun. Meskipun sudah menerima keguguran yang dialaminya, tapi Venus belum bisa sepenuhnya menghapus rasa kehilangan dan penyesalan dalam hatinya.

“Uh, aku gak boleh sedih lama-lama. Nanti malah menangis lagi,” gumam Venus sembari bangun dari ranjangnya dan sedikit mengerakkan tubuhnya. Venus merasa seperti pasien di rumah sakit. Ia belum boleh berolahraga dan kembali berlatih bernyanyi. Padahal ia sudah merindukan suasana panggung dan kembali bernyanyi.

Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya, Venus keluar untuk menemui orang tuanya. Kening Venus mengernyit kala melihat ayah dan ibunya begitu santai dengan pakaian kasual seakan tidak pergi bekerja.

“Morning, Mom? Dad? Kalian gak berangkat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status