Beranda / Romansa / Tertawan Cinta Bodyguard Tampan / Bab 227. Datang Dan Selesaikan

Share

Bab 227. Datang Dan Selesaikan

Penulis: Andromeda Venus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Buka pintunya!” perintah pria itu menggeram singkat memerintahkan Edward membuka kunci dari pintu. Edward pun terpaksa menurut dengan membukakan kunci. Seketika seorang pria masuk dan duduk di sebelahnya.

“Diam saja dan jangan bicara! Atau aku akan meledakkan kepalamu!” ujar pria yang berada di sebelah Edward mengancamnya. Edward hanya bisa pasrah dan diam. Ia kembali memandang ke depan dan beberapa orang yang menyamar dan ternyata adalah pengawal Gareth dilumpuhkan di depan Edward.

Lori ikut menyaksikan hal tersebut dan makin bersembunyi di antara tumpukan palet kayu di sudut salah satu lorong kecil. Ternyata orang-orang Edgar Luther sudah datang seperti apa yang dijanjikan oleh Gareth.

“Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus melapor sekarang?” sebut Lori ketakutan sambil bersembunyi. Ia ingat dengan pesan Venus untuk melaporkan pada polisi saat Edgar muncul dan menemui Venus agar Polisi bisa menangkapnya dengan lebih mud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 228. Bayangan Hitam Masa Lalu

    10 TAHUN YANG LALU, SMA JEFERSON PRIVATE“Dasar monster salju dungu! Haha!” seorang anak yang selalu jadi bahan bulian serta bulan-bulanan di sekolahnya kembali harus menerima perlakuan kasar dari teman sekolahnya seperti biasanya. Ia hanya sabar saja disebut bola salju atau apa pun panggilan yang menyakitkan telinga.Anak itu bernama Thomas Lancey. Ia adalah salah satu dari sekian anak yang dikucilkan di SMA tersebut. Selama ini Thomas tak pernah mengeluh, tapi ia mulai muak diperlakukan seperti samsak tinju tak berharga. Semua orang menghina tubuhnya yang gemuk dan kulitnya yang pucat tapi memiliki bintik-bintik merah yang aneh menurut sebagian besar orang. Rambutnya merah tapi keriting. Tidak jarang, ia sering dipanggil dengan sebutan manusia bola salju karena bentuk fisiknya.Thomas duduk di kursinya di bangku paling belakang. Kelas akan segera dimulai dan ia memilih masuk lebih awal. Tujuannya sederhana, ia ingin melihat seseorang yang baginya s

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 228. Obsesi Gila

    “Gareth tidak mau mengorbankanmu dan malah menipuku, entah apa itu cinta ...” pandangan Edgar kembali pada Gareth.“... atau uang semata!” sambungnya lagi. Venus hanya diam dengan mata berkaca-kaca lalu kembali memandang Edgar yang akhirnya ikut menatapnya lagi.“Jangan menangis, Sayang. Dia tidak pantas kamu tangisi! Aku adalah pria yang selalu menginginkanmu selama ini. Aku melakukan apa pun agar kamu melihatku. Bahkan jika aku harus membunuh dan menyingkirkan siapa pun, aku akan melakukannya,” ujar Edgar dengan nada rendah dan menakutkan.Layaknya seseorang yang terobsesi pada suatu hal, memandang Venus saja membuat darah Edgar berdesir. Venus adalah obsesi terbesarnya yang harus di dapatkan Edgar seperti apa pun caranya.“Apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku? Kenapa kamu terus menerus mengganggu hidupku?” tanya Venus mulai menangis dan suara bergetar. Ia takut tapi harus berani dan itu sangat lah sul

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 229. Batas Kesabaran

    Pesawat pribadi milik Jupiter King mendarat sempurna dengan baik di landasan bandara pribadi milik Golden Dragon seperti biasanya. Saat pesawat itu tenang berjalan tidak selaras dengan perasaan Dion saat ini. Ia benar-benar tidak bisa menutupi keresahannya akan keadaan Venus saat ini.“Dia belum angkat panggilannya?” tanya Jupiter pada Dion yang duduk di depannya. Dion menggelengkan kepalanya dengan raut cemas masih terus menghubungi Venus. Tidak hanya Venus, ponsel Edward pun tidak bisa dihubungi sama sekali.“Tsk ... ke mana semua orang! Aku menelepon ke apartemen Venus, gak ada yang menjawab. Uh, Jupiter ini udah gak bener!” ucap Dion diiringi dengus napasnya yang tidak tenang sama sekali. Jupiter mencoba menenangkan Dion agar ia tidak panik.“Tenang! Kita ke apartemen Venus saja untuk mengecek!” Dion langsung mengangguk setuju lalu menunggu perintah untuk diperbolehkan melepaskan sabuk pengaman. Setelah memperoleh ijin per

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 230. Membuka Mulut

    Ares King berjalan tegap dan berwajah dingin kala melewati koridor menuju sebuah ruangan di markas utama Golden Dragon. Di belakangnya mengikuti Devon Kazuya dan Arion Konstantine yang ikut datang setelah dipanggil oleh sang Alpha, Ares.Pintu dibuka dan Ares pun masuk ke dalam ruangan tempat Daryl Brooke ditahan. Shao Chen yang sudah berada di dalam lantas menghampiri Leader tertinggi Golden Dragon itu lalu memberikan salam.“Dia belum mau bicara,” lapor Shao Chen dengan nada rendah pada Ares. Ares tak tersenyum dan berjalan mendekat pada Daryl yang didudukkan di atas sebuah kursi. Tangannya sudah diperban akibat dipaku oleh Shao Chen beberapa hari lalu.Daryl lalu menaikkan pandangannya pada Ares yang berdiri di depannya. Ares tetap memandanginya dengan angkuh seakan ia tidak berharga.“Di mana Edgar Luther?” tanya Ares dengan nada dingin dan angkuh.“Aku tidak tahu,” jawab Daryl singkat sama seperti yang diuca

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 231. Bertahan Di Garis Akhir

    “Aaahkk ... Lepaskan aku! Lepaskan aku!” Lori berteriak mencoba meronta saat ia ketahuan dan ditarik paksa dari tempat persembunyiannya.“Jangan melawan! Ahhkk!” DHARR – pria yang menangkap Lori lalu menembakkan pistolnya ke arah sisi Edward tapi tidak mengenainya. Tujuannya adalah untuk menakuti Lori agar ia diam. Edward yang masih bernapas lantas menoleh pada Lori yang ditarik dan dihempaskan kasar ke sebelahnya.“Diam di sana, atau akan kulubangi kepalamu!” pria itu mengancam Lori yang ketakutan. Ia memungut ponsel Lori yang masih menyala tapi sambungan panggilannya sudah terputus. Ponsel itu dijatuhkan kembali lalu diinjak dan ditendang sampai meluncur jatuh ke dalam air.“Aaahkk! Lepas!” PLAK – Venus menampar dan memukul Edgar yang berusaha menciumnya dengan lengannya yang masih diperban terluka. Edgar hanya terengah sesaat dan sekilas mengusap pipinya. Ia maju lagi dan menarik lengan kanan Venus y

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 232. Saatnya Mencari

    “Bagaimana ceritanya Venus bisa diculik?” tukas Arjoona kesal dengan kedua lengan menyilang di dada. Ia berdiri di depan Ares dan seluruh anggota klannya yang telah berkumpul di Golden Dragon. Arjoona bahkan masih memakai kaos lengan pendek dan celana sweatpants tanda jika ia hendak beristirahat saat Rei tiba-tiba datang untuk memberitahukan ayahnya perihal Venus.“Semua ini salahku, Om. Harusnya aku menjaga Venus dan gak pergi hari ini!” ujar Dion malah mengambil kesalahan untuk dirinya. Jupiter langsung berdecap kesal.“Jangan bicara seperti itu! Kita pergi untuk urusan bisnis. Ini pasti ada yang salah!” sahutnya protes.“Bisnis apa?” potong Arjoona ketus. Dion sempat sejenak memejamkan mata. Masalahnya ia belum memberitahukan Arjoona soal keputusan mengenai posisi CEO itu.“Dion memutuskan bergabung dengan King Enterprise. Dia sudah resmi menjadi CEO!” jawab Jupiter dengan rasa sedikit angkuh

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 233. Aku Tidak Takut

    Akan tetapi, untuk mengantisipasi agar Edgar tidak menyakiti Venus, Ares membawa pasukannya terlebih dahulu.“Aku ingin Aldrich menjadi penembak utama, Cass kamu yang menjadi tandemnya!” tunjuk Ares memberikan tugas. Cass langsung mengangguk setuju.“Dion, Jupiter dan aku akan menyisir dengan kapal. Arion, Devon dan Brema, kalian menggunakan helikopter. Divers dan Jason, tugas kalian di darat bersama Rei! Kita harus menyisir semua tempat jangan ada yang terlewat. Ada pertanyaan?”Semua menggelengkan kepalanya dan telah mengetahui tugas masing-masing. Ares pun mengangguk.“Kita lakukan ini, cepat dan senyap! Jika Polisi tidak bisa menangkap, maka ini kesempatan kita membunuh Edgar. Ingat target kalian!” Ares menunjuk pada kening yang berarti tembak di tempat tanpa tujuan melumpuhkan. Dion sempat tercengang melihat pada Ares yang menoleh padanya.“Jangan ragu! Tembak di sini dan sini!” Ares menunjuk kep

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 234. Sebelum Kita Terpisahkan Malam

    “Bapa kami di Sorga berkatilah kami. Tolonglah kami dalam kesulitan dan kebuntuan. Ya Bapa, Engkaulah tumpuan iman dan harapanku saat ini. Pandanglah anak-Mu yang sedang dalam kebimbangan ini. Berilah aku kekuatan agar tidak goncang dan jatuh. Terangilah hatiku, agar aku dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu dan kembali melangkah dengan mantap dalam tuntunan tangan-Mu,” ujar Dion berlutut di dek kapal bersama Jupiter berdoa pada Yang Maha Kuasa untuk memberikan mereka kekuatan.Sementara itu, Ares tengah mengendalikan kapal menerjang laut untuk mengejar sebuah kapal yang baru saja mematikan radarnya agar tidak terlacak.“Ya Tuhan, Mukjizatmu adalah tumpuan dan harapan kami. Perlihatkan Venus pada kami. Lindungi dia sampai kami datang. Jangan biarkan dia berjuang sendirian. Bantulah dia, selamatkan dia. Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin!” Dion dan Jupiter sama-sama menyematkan salib pada mereka begitu pula dengan

Bab terbaru

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 344. Tembok Rasa Percaya

    Setelah celingukan memastikan tidak ada yang mengikutinya, Dion masuk ke sebuah restoran mewah di kawasan Brooklyn milik chef terkenal Brema Mahendra. Restoran berbintang Michelin itu tidak sembarangan bisa dimasuki oleh orang lain kecuali pengunjung yang telah memesan tempat dan sahabat dekat si pemilik restoran.Maka ketika Dion masuk, para penguntitnya tertahan di depan. Sementara Dion bebas berjalan masuk ke dalam sampai ke area terlarang yaitu dapur. Di sana, Brema sudah menunggu dengan mejanya yang telah disiapkan untuk pertemuan mereka. Ares baru tiba beberapa saat kemudian. Ia masuk dari jalan belakang.“Apa masih ada yang mengikutimu?” tanya Brema setelah Dion duduk di kursinya.“Iya, mereka ada di luar.” Brema langsung memanggil salah satu stafnya untuk mengusir non pengunjung dan yang menguntit Dion dari lingkungan restorannya.“Jauhkan mereka dari parkiran!” perintahnya lebih lanjut.“Baik

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 343. Apa Yang Terjadi Pada Istriku?

    Dengan panik, Venus masuk ke kamar mandi lalu menguncinya. Ia langsung memeriksa kulit lehernya lewat cermin dan melihat dengan jelas seperti apa bentuk bekas ciuman yang memerah di kulitnya. Dion memergoki langsung ada bekas pria lain di tubuh Venus. Seketika Venus menahan teriakan dengan membekap mulutnya sendiri.Air mata berlomba-lomba jatuh dan kakinya tidak kuat menopang berat tubuh. Venus jatuh di lantai terduduk menangisi dirinya sendiri. Sangat menyakitkan saat ia harus menyakiti Dion seperti itu. Hati Venus hancur melihat rasa kecewa di mata Dion padanya.“Mas Dion, maafin aku ... maafin aku ...” Venus merapal tanpa suara sambil meremas pakaian di dadanya.“Venus? Cinta? Tolong keluar, Sayang. Ayo kita bicara ...” terdengar suara Dion yang bergetar namun masih lembut memanggil istrinya. Dion tidak meledak marah meski ia menemukan dengan jelas pengkhianatan Venus. Namun hal itu hanya membuat Venus makin terluka.“Aku

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 342. Cobaan Seorang Suami

    ‘Mas Dion? Mas Dion, tolong aku! Tolong, Mas ...’Seketika mata Dion terbuka dan ia kaget. Suara Venus memohon pertolongan darinya membuat ia terbangun dari mimpinya. Dion kebingungan. Ia masih berada di kamar. Bedanya ia tidak tidur di ranjang melainkan duduk di sofa dan tertidur. Di tangannya masih tersemat tasbih rosario kala ia berdoa untuk Venus.“Venus? Sayang!” panggil Dion bangun dan berjalan keliling kamar mencari Venus yang ternyata belum pulang. Hari sudah pagi namun belum ada kabar dari istrinya sama sekali. Dion mencoba kembali menghubungi Venus dan masih sama saja seperti ratusan panggilan yang ia lakukan seharian.“Gak, aku gak bisa diam saja! Aku harus cari dia.” Dion akhirnya mengambil keputusan dan keluar dari kamar. Dion kembali menanyakan pada Edward yang juga tidak kunjung mendapatkan kabar dari Venus.“Manajemennya sudah menyebarkan orang-orang mereka untuk mencari Nyonya Venus. Tapi sampai s

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 341. Hati Yang Memanggil

    “Beatrice memasang banyak kamera di ruanganku dan mungkin hampir di seluruh bangunan kantor, aku gak tahu. Sekarang aku dan Kyle sedang berpura-pura gak akur untuk mengelabui dia.” Dion menjelaskan dengan detail apa yang terjadi di perusahaannya sekarang.“Kenapa gak dipecat aja, Mas?”“Aku gak akan pernah tahu siapa dalangnya kalau dia dipecat. Aku sudah memecat Kyle sehingga dia bisa menyusup. Gara-gara kamera tersembunyi itu, aku gak bisa melayani pembicaraan Venus di sana. Tapi dia malah jadi salah paham.”“Kalau sudah begini, masalah jadi lebih rumit ...” Dion mengangguk mengerti.“Beatrice ingin menyasar Venus, itu yang baru aku ketahui sekarang.” Rei mendengus panjang dan masih terus memperhatikan Dion.“Kyle bilang, Beatrice mengaku jika dia menyasar keluarga kamu dan Venus adalah korban pertamanya.” Rei makin membesarkan matanya cukup kaget mendengar hal seperti itu.

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 340. Sesuatu Tentang Dirimu

    Dion berhasil masuk melewati jalan belakang ke kantor label rekaman Skylar. Ia bahkan belum kembali ke King Corp untuk mengonfirmasi perihal alarm yang dibunyikan saat kebakaran terjadi. Tujuan Dion adalah untuk bertemu dengan Rei.Rei juga telah menghubunginya tadi pagi bertanya jika ia dan Venus bertengkar. Ia tidak bicara banyak tentang apa yang terjadi. Kini Dion mulai penasaran apa yang terjadi dalam satu hari ini.“Rei, maaf aku mengganggu, aku harus bicara sama kamu.” Dion berujar sepruh berbisik pada Rei yang tengah ada di salah satu koridor di dekat ruangannya.“Mas Dion? masuk lewat mana?” Dion menarik lengan Rei agar mereka bisa berjalan bersama.“Lewat belakang. Kita ke ruangan kamu ya.” Rei mengangguk dan membukakan pintu untuk Dion. Dion sempat melihat ke semua arah sebelum ikut masuk dan menutup pintu.“Apa Venus kemari?” tanya Dion bahkan sebelum ia duduk di salah satu sofa di ujung ru

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 339. Oh My Angel!

    Terjadi sedikit kebakaran di area perakitan A 2.1 di dalam pabrik yang belum diketahui penyebabnya. Kebakaran itu sempat membuat panik beberapa pekerja namun dapat di atasi dengan baik. Sesuai dengan langkah pengamanan, seluruh mesin dan listrik dimatikan saat kecelakaan itu terjadi.Dion langsung bergegas melihat yang terjadi. Beberapa pekerja tengah memadamkan api dengan alat pemadam darurat sampai akhirnya api mengecil lalu hilang.“Pastikan tidak ada percikan sama sekali!” perintah Dion masih mengawasi proses tersebut. Alarm kebakaran masih berbunyi keras dan seluruh pekerja sudah di evakuasi.“Pak, ini hanya kebakaran biasa,” lapor salah satu kepala divisi yang sudah mengecek.“Apa ada ledakan?” Dion balik bertanya untuk memastikan.“Tidak ada, Pak. Aku rasa hanya ada masalah listrik!”“Pastikan semuanya aman sebelum memasukkan para pekerja kembali. Coba cek jika ada yang terluka ...

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 338. Tak Mudah Bicara

    Venus tidak membantah sama sekali. Rei terus mengomel karena dirinya yang kabur begitu saja dari lokasi pemotretan. Belum lagi, ia membatalkan acara tiba-tiba sehingga penyelenggara harus merugi karena tiket yang terlanjur dijual.“Ada apa sama kamu, Ven? Kamu gak pernah kayak gini!” tukas Rei dengan ekspresi keheranan. Venus begitu ngotot mau mengakhiri kerjasama dengan beberapa penyelenggara musik.“Aku cuma ingin istirahat, Kak. Itu saja!” sahut Venus bersikeras. Ekspresinya tampak berbeda dan dia seperti tertekan.“Istirahat? Tapi kamu kan ga perlu sampai harus memutuskan kontrak enam bulan ke depan! Kamu mau istirahat selama apa sih?” Venus mendengus kesal dan rasanya ingin berteriak.“Kakak ga ngerti!” Venus makin meninggikan suaranya.“Ya mana aku ngerti kalau kamu gak memberikan penjelasannya, Baby!” DREET DREET … ponsel Venus bergetar saat ia akan mulai bicara. Venus mengin

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 337. Mendung Dan Gulita

    “Love ... Cintaku! I’m home!” ucap Dion memanggil Venus dengan mesra seperti biasanya. Ia masuk ke dalam dengan sebuket bunga dan mencari istrinya. Venus ternyata berada di dekat meja makan tengah mengatur makan malamnya. Dion langsung semringah lebar melihat istrinya sudah pulang. Ia menghampiri dan memberikan bunga tersebut pada Venus.“Hei, Love ...” ucap Dion mengecup pipi Venus lalu memberikan bunga untuknya. Venus ikut tersenyum lalu membalas mengecup pipi Dion.“Wah, makan malamnya kayaknya enak,” puji Dion melihat beberapa menu yang terhidang.“Sebaiknya kamu ganti pakaian dan setelah itu kita makan malam,” ujar Venus sembari membelai dada Dion. Dion tersenyum lebar dan mengecup Venus sekali lagi sebelum ia berbalik keluar ruang makan menuju kamar. Senyuman Venus hilang terutama saat ia menoleh ke arah kamera yang terus memantaunya.Makan malam Dion dan Venus berlangsung seperti biasanya. Dion

  • Tertawan Cinta Bodyguard Tampan   Bab 336. Kesetiaan Tidak Memiliki Nama

    Dion hanya duduk sesaat sambil memandang meja kosong di depannya. Pandangannya menoleh pada seisi ruangan. Semua sudah beranjak pergi dan sebuah suara kini ikut memanggil.“Dion, ayo!” Ares memanggil Dion yang kemudian mengangguk. Dion beranjak dari kursinya ikut pergi bersama Ares dan seluruh sahabatnya yang lain.“Bagaimana sekarang?” tanya Dion pada Rei dan Ares yang masuk satu lift dengannya. Di dalamnya juga ada Cass, Brema serta Devon.“Ayahku masih marah. Aku tidak menyarankan untuk bicara dengannya sekarang. Pengakuan Andy benar-benar membuat dia syok,” ujar Rei kemudian.“Apa kamu tahu soal itu?” celetuk Brema kemudian.“Tidak, dia tidak tahu. Yang tahu hanya aku, Jupiter dan Aldrich!” aku Ares dengan nada rendah. Rei sontak menoleh pada Ares yang juga melirik padanya.“Kenapa kamu tidak cerita padaku Ares?”“Untuk apa? kamu akan membunuh Andy begit

DMCA.com Protection Status