Share

Psikopat Amatiran

Author: Gina Sofiany
last update Last Updated: 2023-07-09 22:36:28
Gadis cantik itu sudah selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya, setelah kering Sara bangkit dari duduknya menuju ke arah jemuran handuk yang ada didekat jendela.

Baru saja Sara akan menjemurkan handuknya, dia mendengar suara bel apartemennya. Dia langsung berjalan ke arah pintu apartemennya.

Saat Sara membuka pintu, dia terkejut melihat pemuda misterius memakai topi dan penutup mulut berdiri tepat di depannya.

Reflek Sara langsung menutup pintu apartemennya menimbulkan suara sedikit kencang dan menguncinya dengan rapat.

Pemuda asing itu asik menggedor pintu sambil berteriak mengancamnya.

Sara dengan tangan yang bergetar menghubungi Bryan.

[Ada apa?]

"Tolong saya," sahutnya lirih dengan tubuh yang gemetar hebat, suaranya pun ikut bergetar karena ketakutan.

Bryan yang mendengar itu mengerutkan keningnya, dia juga bisa mendengar suara teriakan seseorang dari sambungan telpon itu.

[Jangan pernah bukakan pintu, tunggu saya] sahutnya langsung memutuskan sambungannya.

Sara han
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Dibodohi

    Setelah gadis itu tenang dan sedang tidur saat ini di kamarnya, Bryan memutuskan untuk kembali ke kantor karena dia masih harus mengecek pekerjaannya. Sebelum keluar dari apartemen Sara, dia sudah menyiapkan makanan untuk gadis itu dan meninggalkan pesan. Saat dia baru masuk ke dalam mobil, ponselnya berbunyi langsung saja dia mengangkatnya. "Kenapa?"[Ayah tadi ke sini, kamu pulang ke rumah apa kembali ke Perusahaan ?]"Ke perusahaan, Ayah kenapa ke sana?" [Cuman mau ngecek dan Ayah bilang mau pergi ke Australia]"Australia? Ada masalah Apa?" tanyanya sambil menyetir ke luar dari perkarangan apartemen gadis itu. [Katanya ada kendala di bagian SDM, Kakak sempat menawarkan untuk kita pergi ke sana. Ayah nolak dan bilang bisa handle sendiri] Bryan hanya mengangguk. "Yaudah, tolong siapin laporan keuangan cabang, aku rasa ada yang janggal dan tolong panggilin Pak Samsu ke ruangan"Erham hanya berdehem dan sambungan terputus, dia tidak bilang tentang kejadian di apartemen Sara tadi k

    Last Updated : 2023-07-10
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Secret Admirer

    Setelah selesai makan siang, mereka kembali ke pekerjaan masing-masing. Tiara, Erham, Bryan dan Sara bekerja di ruangan Bryan. Tiara terlihat berbincang dengan Bryan mengenai pekerjaan, sedangkan Sara dan Erham diam saja dengan laptop mereka masing-masing. Karena Sara merasa haus, gadis itu bangkit dari sofa, "Kak, aku mau ambil minuman Kakak mau minum apa?" tanya gadis itu, Erham menoleh pada Sara."Americano ya? Kalo tidak ada soda kaleng saja"Sara mengangguk dan dia keluar dari ruangan Bryan.Gadis itu berjalan sedikit lunglai sambil menepuk sebelah pundaknya dengan kepalan tangan mungilnya. Dia menuju ke arah pantry yang tak jauh dari ruangan Bryan. Setelah sampai di dapur. Sara mengambil gelas dan mengambil kopi dalam kemasan sachet untuknya, lalu dia mencari kopi sachet Americano untuk Erham namun tidak ada.Sara mengambil minuman kaleng lalu dia menyeduh kopi sachet dan mengambil kue kering yang ada di sana untuk menemani kerjanya. Sara mengambil tiga piring kecil lalu men

    Last Updated : 2023-07-11
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   White Swan

    3 hari telah berlalu, dan dia bingung kenapa Mawar betah sekali berlama-lama di perusahaan Bryan? Saat ini dia sedang tidak ada pekerjaan, tapi Fitri sedang bekerja dan dia misuh-misuh karena iri melihat dirinya yang sedang santai. Meski dia tidak ada pekerjaan, dia tetap mengecek email masuk sambil mendengarkan musik. Dan tetap mengatur skejul bos dinginnya itu, lalu mengirimkan email pada Bryan tentang skejul pemuda itu. Sara mengambil tangkapan layar dari beberapa email dan menyimpannya di flashdisk, hardisk dan ponselnya untuk berjaga-jaga kalau emailnya bermasalah. Dia jadi bisa langsung memberikan pada pemuda itu, karena haus Sara memutuskan untuk keluar dari ruangannya untuk mencari minuman segar. Setelah dapat dia kembali ke ruangannya, kebetulan dia berpapasan dengan OB dan meminta tolong padanya untuk membelikannya eskrim Sara sangat ingin makan eskrim dan paket ayam goreng. Gadis cantik itu mengangguk, dia akan dengan senang hati menuruti keinginan Sara karena hanya d

    Last Updated : 2023-07-12
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Lucky Girls

    Setelah sampai di apartemennya, Sara langsung melemparkan dirinya ke atas kasur. Suasana hatinya menjadi membaik setelah dia berkirim pesan dengan sepupunya dan temannya. "Aku padamu Pak, saranghae," sahutnya sambil mengecup layar ponselnya. Dia senang karena Jeno benar-benar membantunya, dan besok dia akan pergi ke perusahaan kecantikan yang cukup terkenal di Jakarta. Perusahaan itu sebenernya sudah menjadi incarannya saat dia tidak keterima kerja di perusahaan yang dipimpin oleh Bryan. Mengingat pemuda itu dia jadi malas, baru saja dia akan bangkit dari kasurnya, ponselnya kembali bergetar. Dia mengeceknya dan terkejut melihat jumlah uang dalam rekeningnya. "Gila nih orang, apa dia ingin menyogokku dengan uang padahal tadi dia udah kasih aku uang 5 juta cash" monolognya dengan dengan wajah cengo. "Untungnya besok langsung kerja jadi ga bingung harus kasih tau Ayah dan Ibu" sambungnya sambil menghela nafas panjang. Sara memutuskan untuk menyimpan uangnya dengan aman, besok di

    Last Updated : 2023-07-13
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Ceplas-ceplos

    Setelah selesai mengerjakan pekerjaannya, dia memutuskan untuk ke dapur. Dia ingin menyeduh kopi. "Bapak ingin saya buat kan sesuatu? Saya mau ke dapur untuk membuat kopi," tawarnya. Pemuda itu menghentikan ketikannya di komputer dan mengangguk pada gadis itu. "Teh madu saja, saya suka teh yang tidak terlalu manis," sahutnya santai. Gadis itu mengangguk, "Oh ya, nanti tolong cek email dan tolong rubah jadwal saya dengan Pak Tino jadi jadi Rabu. Besok saya ada urusan mendadak,"Sara mengangguk, dia pergi ke luar ruangan lalu berbelok ke arah kanan. Pantrynya cukup jauh. Di sana hanya ada ruangan CEO dan asisten saja. Kalau ruanganya sudah selesai di renovasi hanya ada 3 ruangan. Tidak ada meja resepsionis di sini. Jadi resepsionis di bawah langsung menghubungi Zein atau Zio. Gadis itu dibuat tercengang saat dia masuk ke dalam pantry. Bagaimana dia tidak tercengang, dapurnya sangat rapih, wangi dan sangat elegan. Kesan mewahnya sangat kentara, dan sangat lengkap, "Wah makmur amat

    Last Updated : 2023-07-14
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Rumor

    Keesokan harinyaSara sudah siap untuk pergi ke kantor lamanya untuk mengambil barang-barang miliknya yang tertinggal.Dia tidak masuk Kantor hari ini karena libur, Zein ambil cuti untuk pergi ke luar kota dengan keluarganya. Sara sempat melihat pesan Rani sebelum memasukkan ponselnya ke dalam tas, gadis itu mengerutkan keningnya bingung kenapa Rani melarangnya ke Kantor?. Tak lama Sara sampai di depan kantor lamanya, dan turun dari taksi. Dia menatap gedung di depannya dan menghela nafas panjang. "Males sebenarnya ke sini kalau bukan karena barang yang ketinggalan" monolognya. Saat masuk, dia mendapat tatapan sinis dari semua karyawan di sana tak terkecuali resepsionis yang biasanya menyapanya dengan senyuman. Saat ini wanita itu menatapnya datar, Sara meremat tasnya dan menghampiri wanita cantik itu. "Ada apa?" tanyanya datar. Gadis itu menelan salivanya kasar, jujur saja dia merasa tidak nyaman dengan tatapan itu. Mawar berulah apa lagi kali ini pikirnya, "Aku mau mengambil

    Last Updated : 2023-07-15
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Penulis Note Misterius

    Erham sudah sampai di rumah sakit dan langsung membawa gadis itu ke UGD."Bagaimana keadaannya Dok?" tanya pemuda itu, saat masuk dia melihat dokter sedang memeriksa gadis itu. Erham sempat keluar sebentar untuk memarkirkan mobilnya."Apa dia mengeluh sesak nafas?" tanyanya pada pemuda itu. Erham mengangguk, "Dia sempat terkunci di gudang tidak tau berapa lama" "Apa di sana tidak ada pentilasi udara?""Ada namun kecil, selain itu di sana sangat lembab dan berdebu. Ruangannya pun sempit," Dokter mengangguk, "Baiklah kalau begitu, untuk sekarang kami akan memberikan oksigen dan infusan. Kalau nanti pasien sudah mulai membaik dia diperbolehkan pulang. Kami ingin mengobservasinya dulu, menurut diagnosis gadis ini mempunyai asma," Erham hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih pada dokter itu. Dia memutuskan untuk membayar administrasinya, saat dia akan keluar dari UGD ponsel pemuda itu bergetar. Dia langsung keluar dari UGD dan mengangkat telpon dari Bryan, "Kenapa?"[Di mana?]

    Last Updated : 2023-07-16
  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Penyesalan itu di akhir, kalau duluan pendaftaran

    Gadis itu sudah diperbolehkan pulang oleh dokter dan akan tinggal sementara di rumah orang tuanya atas permintaan mereka sampai sang putri sembuh total. Selain itu mereka juga ingin bertanya tentang pekerjaannya, Tiara dan Rani mengirim pesan padanya mereka tidak bisa ikut mengantar gadis itu pulang. Tak lama taksi datang dan keluarga itu masuk ke dalam taksi. Tak lama mereka sampai di rumah dan gadis itu dibawa ke ruang tamu untuk diinterogasi. "Nanti saja Bu, biarkan anaknya istirahat dulu," sahut sang ayah pada sang ibu. "Sekalian saja, cuman sebentar ga akan lama," kekeh beliau. Sang suami hanya menggelengkan kepalanya. Dia kasian dengan Sara yang masih terlihat lemas dan pucat.Gadis itu meyakinkan sang ayah kalau dia baik-baik saja, beliau hanya bisa menghela nafas saja. "Jadi, bisa kamu jelaskan Nak?" tanya sang ibu lembut. "Iya, aku juga sebenarnya tidak tahu kenapa tiba-tiba dipecat, mungkin saja aku melakukan kesalahan. Pak Bryan juga tidak bilang salah aku apa, yauda

    Last Updated : 2023-07-17

Latest chapter

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Dari Cinta ke Kakak Zone

    "Maaf menunggu lama" sahut Sara, wanita itu langsung duduk di depan Zein.Pemuda itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, "Santai saja, sudah pesan?"Wanita itu menganggukkan kepalanya, "Jadi ada apa Kak?""Bagaimana kabar kamu dan Bryan?""Baik" sahutnya terlihat bingung karena pemuda itu tidak menjawab pertanyaannya."Baguslah dia mendengar ucapanku" Sara mengerutkan keningnya bingung, "Kamu harus berterimakasih sama Rani, Tiara dan saya karena sudah membantu hubungan kalian berdua"Sara terlihat tersenyum, "Baiklah terimakasih Tuan, jadi ada apa Tuan memanggil saya? Tidak biasanya Tuan mengajak saya bertemu, biasanya Tuan akan langsung muncul di depan rumah kalau merindukan saya dan Kila""Dengarkan baik-baik ucapan saya dan jangan kamu potong ucapan saya" Sara menganggukkan kepalanya, saat pemuda itu ingin mengeluarkan suaranya. Pelayan datang membawa pesanan Sara.Setelah pelayanan

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Happy Ending

    1 bulan kemudian"Saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari sebenarnya" sahut Sari sambil mengangkat tangan kanan ke atas dan tangan kiri memegang sebuah map.Setelah mengucapkan sumpah saksi, gadis itu duduk di kursi saksi. Di kursi terdakwa ada Tiara, Bimo dan 3 anak Bram dan pengacara dari masing-masing mereka.Di kursi pengunjung ada Sara, orang tua Sara, Sintya, Bryan, Erham, Tiara dan Rani yang menghadiri persidangan. Kila tidak ikut, dia diasuh oleh Ayah Bryan dan Erham.Sari ditanya oleh beberapa pertanyaan oleh jaksa, gadis itu menjawabnya dengan lugas dan tegas ia juga memberikan beberapa bukti kuat yang dia punya.Di kursi terdakwa mereka berlima hanya diam saja tidak ada perlawanan, gadis itu sudah berjanji pada Sari akan menyerahkan diri ke polisi setelah penculikan Kila.Setelah beberapa jam persidangan dan beberapa saksi serta terdakwa sudah ditanya oleh Jaksa dan mahkamah agung sudah berdiskusi dengan dua rekan yang duduk

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   18+ Tidak Jadi

    "Kamu tidur di kasur dengan Kila, aku akan tidur di Sofa" sahut Bryan sambil menata sofa yang ada di kamarnya."Biar aku saja, Kakak masih dalam masa pemulihan" "Aku sudah baik-baik saja, kasian Kila kalau harus kamu gendong ke Sofa""Aku saja yang tidur di Sofa, Kakak dan Kila tidur di kasur" sahutnya sambil menghampiri Bryan."Bisakah sekali saja kamu menuruti perkataanku" sahutnya sambil menatap lamat wajah cantik Sara dan sebelah tangannya menahan sebelah tangan Sara yang akan mengambil selimut."Kakak-" ucapannya terpotong karena Bryan mengecup bibir wanita itu, membuat Sara terkejut."Sssttt, nanti Kila bangun" lirihnya tepat di depan bibir wanita itu.Bryan menatap wajah Sara dan menatap bibir mungil dan pink alami Sara beberapa menit, lalu dia kembali menempelkan bibirnya ke bibir Sara.Wanita itu hanya diam saja karena masih terkejut dengan tingkah Bryan, sampai akhirnya Bryan menggigit bibir bawah wan

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Ke Rumah Kakek

    "Kabar Ayah bagaimana?" tanyanya sambil mengelus sebelah tangan mungil Kila."Ayah baik-baik saja dan Ayah sangat ingin bertemu dengan Kila"Sara yang mendengar itu hanya diam saja, "Ajaklah Ayah kapan-kapan ke rumah untuk bertemu dengan Kila""Rencananya saat aku sudah diperbolehkan pulang, aku ingin Kila menginap di rumah Ayah" sahutnya sambil menatap lamat wajah lelap sang anak."Bolehkah aku membawa Kila?" tanyanya sambil menatap ke arah Sara.Sara sempat terdiam sejenak, lalu wanita itu menganggukkan kepalanya."Kamu bisa ikut kalau mau""Tidak, Kakak bawa Kila saja. Minta Kak Erham untuk tinggal di rumah juga biar Kila tidak terlalu bingung dan minta pulang"Bryan hanya mengangguk saja, "Maafkan Papa ya Sayang karena baru datang sekarang" sahutnya sambil mengecup kening Kila.Sara hanya tersenyum melihat itu, wanita itu mengecup sebelah tangan mungil sang anak.****

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Memulai Lembaran Baru?

    "Kamu tau bukan semenjak Bryan masuk penjara, dia membuat ulah karena sudah menghilangkan nyawa seorang gadis?" Sari menganggukkan kepalanya, jujur saja dia sempat terkejut saat melihat berita tentang Tiara di televisi."Jangan bilang gadis itu-" Sari menganggukkan kepalanya, "Dia sudah tidak waras mencari masalah dengan Bram, lalu apa hubungannya dengan Kila?""Semenjak Adiknya Bram meninggal, Bram menugaskan dia untuk membantu memperjual-belikan manusia. Gadis itu tentu tidak mau, namun dia diancam akan di habisi nyawanya kalau tidak mau-""Langsung ke intinya saja, aku tidak butuh FYI itu""Ck, kamu sungguh tidak sabaran" sahutnya kesal, Sara hanya mengedikkan kedua bahunya acuh."Intinya Bram tidak sengaja melihat Kila saat sedang bermain di taman komplek, dan dia mencaritahu latar belakang Kila.Karena ada sangkut pautnya dengan Tiara, jadi Bram meminta Tiara untuk menculiknya. Dia ingin menjualnya ke Hongkong""Lalu kamu setuju keponakanmu dijual? Kamu sudah gila!" sahutnya k

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Papa

    "Angkat tanganmu, taruh pisaunya ke lantai" sahut Sari dengan pistol di tangannya mengarah ke samping kening anak buah pemuda itu."Kenapa kau bodoh sekali bisa ditaklukkan oleh seorang gadis?!" sahutnya kesal pada anak buahnya.Sang anak buah hanya diam saja sambil mengangkat kedua tangannya dan menelan salivanya kasar."Taruh pisau itu sekarang!" "Baiklah… baiklah… jangan arahkan pistol itu ke saya" sahutnya sambil menaruh pisau itu ke lantai.Sari memberi isyarat pada Tiara dan anak buahnya untuk keluar dari sana."Bawa juga anak itu keluar" sahutnya tanpa suara pada Tiara yang sedang memeluk anak kecil yang masih tertidur di pelukannya.Tiara hanya mengangguk saja, yang penting dia bisa keluar dari sini.Setelah Tiara dan Bimo keluar dari ruangan, Sari terlihat sedikit lengah karena dia memberitahu Tiara ke mana jalan keluar.Bram langsung mengambil pisau miliknya dan langsung menusukkan ke arah pe

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Kena Prank

    "Hai Kila" sahutnya Sari sambil tersenyum dan mengacak rambut gadis kecil itu."Aunty kapan campe?" tanya gadis itu sambil meminum jusnya.Saat ini Kila sedang ada di teras depan, sang ibu sedang membuat makanan untuk anaknya di dapur."Mama mana Sayang?" tanyanya sambil mengelus kepala gadis kecil itu."Di dayam, aku liat Mama cedang mengoseng-oseng" sahutnya sambil memperagakan sang ibu menumis dan suara 'seng… seng' dari bibir mungilnya.Sari yang mendengar itu hanya terkekeh saja, "Mau ikut Aunty tidak?" "Ke mana Aunty?""Kita beli eskrim dan biskuit kesukaan Kila, mau?"Gadis kecil itu menganggukkan kepalanya semangat, Sari langsung menggandeng sebelah tangan mungil gadis itu membawanya ke arah mobil."Kila sudah sama aku, aku akan ke sana"[Baiklah, aku juga sudah menemukan anak yang mirip dengan Kila]"Jangan kau apa-apakan anak itu"[Iya, kau tenang saja]Sari hanya menghela nafas panjang lalu membuka pintu mobilnya, "Kenapa aku bisa percaya sama wanita ODGJ ini" monolognya s

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Plan B

    "Kamu yakin Tiara pelakunya?" tanya Bryan sambil duduk di samping sang kakak. Dia tidak percaya kalau Tiara bisa melakukan itu, saat ini mereka sedang duduk di teras depan rumah Sara dengan dua gelas kopi di atas meja yang menengahi mereka.Erham menganggukkan kepalanya, "Kakak sempat menyelidiki kasus ini. Ada 2 saksi mata melihat wajah Tiara yang sedang bertransaksi di Pelabuhan"Bryan sempat terdiam beberapa detik, pemuda itu jadi berpikir kenapa bisa wanita itu berubah menjadi seperti ini?.Dulu Tiara hanya memanfaatkannya saja untuk kepentingan perusahaan milik wanita itu."Polisi sudah menangkapnya?" Erham menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya, "Sayangnya Polisi tidak bisa menangkap wanita itu, dia kabur saat Polisi sampai di TKP""Lalu bagaimana dengan pemuda yang sudah menyelamatkan Kila?""Dia mahasiswa semester 5 yang berjualan bakso keliling, dia berbicara jujur ketika bilang ingin mengantarkan Kila pulang. Polisi sempat mencaritahu latar belakang pemuda i

  • Terpikat Pesona Tuan Eksekutif   Bukan Penjual Bakso Boraks

    Sara terbangun di sebuah kamar, wanita itu terlihat memegang kepalanya setelah bangun lalu dia mengikat rambut."Kila" lirihnya, Sara langsung bangkit dan saat dia akan membuka pintu.Pintu terbuka dari luar, Bryan langsung memegang kedua pundak wanita itu yang hampir terjatuh."Kila…Kila…" sahutnya sambil berusaha untuk melepas kedua tangan pemuda itu dari pundaknya."Sara tenang, Erham dan yang lain sedang mencari Kila" Sara terdiam dan menoleh ke arah Bryan dengan tatapan kosong dan lelehan air mata yang mengalir di kedua pipinya.Bryan langsung memeluk wanita itu dan Sara hanya diam saja namun tiba-tiba Sara memberontak dan meminta Bryan untuk pergi.Wanita itu kembali takut dengan Bryan, pemuda itu tidak melepas pelukannya dan berusaha untuk menenangkan wanita cantik itu."Bryan, lepaskan Sara" sahut Vina sambil menepuk lembut sebelah pundak pemuda itu.Bryan menoleh ke arah Vina, "Jangan dipaksa, lepaskan dia pelan-pelan. Lebih baik kamu ke dapur ambilkan minum untuk Sara"Pemu

DMCA.com Protection Status