Share

bab 7

Penulis: Dhea Sabrina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-06 19:42:31

Seperti biasa di meja makan selalu saja berisik, karena Lisbeth menasehati Lucas putra satu-satunya, yang tidak senang kalau di kenalkan dengan seorang wanita.

Yang selalu di cuekin Lucas, tanpa memberikan tanggapan dengan tawaran Ibunya tersebut.

"Nyonya, ada tamu!" sahut Agus kepala pelayan mereka.

"Siapa?" tanya Lisbeth heran.

"Nyonya Dina dengan putrinya!" sahut Agus.

"Oh, bagus! bertepatan sekali, suruh masuk ke ruang makan, biar ikut makan malam juga!" sahut Lisbeth.

"Baik Nyonya!"

Dua orang wanita memasuki ruang makan.

Dina adalah sepupu jauh Ibunya Lucas, selalu datang dengan putrinya berkunjung.

Tentu saja dengan niat tertentu, ingin mendekatkan putrinya dengan Lucas.

Ke dua tamu itu tampak tersenyum lebar saat memasuki ruang makan.

"Aduh, sepupuku...sepertinya kami datang tidak pada waktunya ya!" sahut Dina dengan nada suara yang merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, mari sini duduk, kebetulan kamu datang pas makan malam, Ayo mari bergabung makan!" sahut Lisbeth.

"Wah, sepertinya sangat lezat sekali!" sahut Dina tersenyum senang, "Hai, kak Piter!" Dina menyapa Ayah Lucas yang diam saja menikmati makan malamnya.

"Kalian sudah datang, duduklah, makan bersama!" sahut Piter.

"Baik kak!" jawab Dina dengan senang.

Wanita itu mengerling pada putrinya, memberi kode pada putrinya itu agar berbuat sesuatu.

Miranda langsung mengerti apa yang di maksud Ibunya tersebut.

"Hai Tante, Paman!" sahutnya dengan suara yang begitu lembut.

"Iya, duduklah, mari makan!" jawab Lisbeth memandang keponakannya tersebut.

Miranda mengambil tempat duduk di dekat Lucas, sementara Dina duduk dekat dengan Adelia, adik Lucas.

"Bi, tambah piring lagi!" sahut Lisbeth.

"Baik Nyonya!"

Lucas cuek saja tidak memperdulikan Tantenya itu, pria itu terus saja menikmati makan malamnya.

Dia tahu maksud tujuan Tantenya tersebut datang bersama Miranda, tentu saja mencoba mendekatkan dirinya kepada putrinya itu.

Bibi Koki datang membawa dua piring untuk Dina dan Miranda.

"Ma, aku sudah selesai makan, aku mau keluar, malam ini aku akan tidur di villa, jangan menungguku!" sahut Lucas mengelap bibirnya dengan tissue.

"Eh, Lucas...kenapa cepat sekali makannya, Tante dan Miranda baru saja datang!" Dina jadi kalang kabut melihat Lucas sudah selesai makan.

"Iya kak, kita belum mengobrol!" ujar Miranda dengan sedih, memandang Lucas yang bangkit dari duduknya.

"Mengobrol Lah dengan Adelia!" jawab Lucas datar, lalu berbalik pergi dari ruang makan.

"Jangan terlalu banyak minum Lucas, tidak baik untuk kesehatan mu!" sahut Lisbeth sebelum Lucas melangkah keluar dari pintu ruang makan.

"Hmm!" itu saja jawaban Lucas.

Pria itu kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Tidak berapa lama Lucas sampai di sebuah club malam tempat biasa temannya nongkrong.

Lucas memasuki ruang VIP, dan tampaklah di dalam sudah ada beberapa pria di temani wanita cantik menempel dengan manja pada mereka.

"Yo, siapa ini yang datang, Lucas si Bos sibuk, akhirnya muncul juga dia!" sahut salah satu dari antara pria yang ada di dalam ruang VIP tersebut.

Lucas tidak memperdulikan perkataan pria itu, dia melangkah ke sofa yang masih kosong.

"Apa kamu perlu hiburan? biar aku panggil yang paling cantik dan pandai menghibur!" sahut pria lain yang sedang di peluk seorang wanita.

"Tidak perlu!" sahut Lucas datar.

"Oh, Ayolah Lucas, jangan jual mahal begitu!" sahut yang lain.

"Bukankah kamu sudah memuaskan ku kemarin malam, menyediakan seorang gadis muda ke kamar hotel ku!" sahut Lucas dingin.

"Kapan? perasaanku, aku belum pernah memberikan seorang gadis padamu, oh...ternyata kamu ingin gadis yang muda ya, baiklah! itu bisa di atur, aku punya teman yang bisa mencarikan apa yang kamu inginkan!" sahut teman Lucas tersebut, lalu menyesap anggurnya sambil tersenyum.

"Bukankah gadis itu, kamu yang memberikannya padaku?" tanya Lucas menegakkan tubuhnya memandang temannya itu.

Matanya terlihat tajam memandang temannya, Lucas sangat terkejut dengan apa yang dikatakan temannya barusan.

"Kapan? bukan aku!" jawab temannya sambil angkat bahu.

Belum pernah memberikan? jadi gadis itu siapa yang memasukkan nya ke kamarnya malam itu?

Tiba-tiba Lucas mengingat apa yang dikatakan gadis itu, pada malam itu sambil menangis memohon untuk melepaskannya.

Astaga!

Dia telah memperkosa seorang gadis.

Sial! maki Lucas marah.

Dia bukan pria bajingan, yang maniak berhubungan intim.

Sial! sial! sial!

Lucas mengacak-acak rambutnya.

Dengan cepat Lucas bangkit dari duduknya, lalu pergi dari sana.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
eee...yuk Lucas cari tu perempuan yg dah km perkosa ya
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Ternyata salah sasaran
goodnovel comment avatar
Arini Susanti
lanjut thor,,bagus alurnya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 8

    Lucas duduk diam di depan kemudi, menatap ke depan tanpa berkedip.Kemudian dia mengedipkan matanya, lalu tangannya meraih ponselnya.Menekan tanda cepat pada nomor ponselnya."Selidiki siapa gadis yang masuk ke kamarku saat menginap di hotel kemarin, jangan ada yang terlewat sedikitpun!"Setelah selesai bicara, Lucas mematikan ponselnya.Kemudian membawa mobilnya keluar dari klub parkiran malam tersebut.Tidak berapa lama mobil itu perlahan memasuki kompleks villa mewah, dan berhenti di depan villa yang cukup mewah dan elite.Mobil itu kemudian memasuki pelataran halaman villa tersebut, dan langsung masuk ke garasi yang terpisah dari villa.Villa mewah tersebut adalah milik pribadi Lucas, dia tidak begitu sering datang ke sana.Kalau perlu ketenangan, barulah dia akan menginap di villa tersebut beberapa hari, baru kemudian kembali ke Mansion.Sejak Ayahnya menderita penyakit jantung, Lucas yang mengambil alih perusahaan Ayahnya.Saat usia Lucas baru dua puluh satu tahun, dengan usaha

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 9

    Besoknya di kantor, Lucas menerima laporan hasil penyelidikan asistennya, Edward."Bagaimana?" tanyanya memandang Edward."Gadis yang anda maksudkan, pesanan Tuan Bosman dan salah masuk kamar, seharusnya masuk ke kamar nomor yang sama, tetapi di lantai tujuh, bukan di lantai sebelas!" kata Edward melaporkan dari penyelidikannya."Rekaman cctv yang ada di koridor kamar hotel, menampilkan kalau gadis itu di antar Tantenya sendiri, sepertinya dia di jual oleh Tantenya, karena masalah hutang dengan rentenir!" lanjut Edward lagi."Lalu, di mana dia sekarang?" tanya Lucas, pria itu tidak menyangka telah menodai seorang gadis yang sangat malang.Sungguh miris! seorang Tante yang kejam, tega menjual keponakannya sendiri untuk melunasi hutangnya."Gadis itu melarikan diri!" jawab Edward.Lucas spontan terkejut mendengar jawaban asistennya tersebut, ada perasaan tidak nyaman di dalam hati Lucas.“Melarikan diri kemana?” tanya Lucas lagi, mencoba tenang.Mau lari kemana dia, pasti akan ke temu j

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 10

    Lima tahun kemudian.Bandara terlihat seperti biasanya, selalu sibuk dan ramai oleh para penumpang pesawat yang akan berangkat dan yang baru saja turun dari pesawat.Seorang wanita cantik dengan rambut panjang terlihat begitu anggun, baru saja turun dari pesawat, berjalan dengan anggun memegang tangan seorang anak laki-laki tampan berumur empat tahun.Mereka berdua berjalan keluar dari bandara."Katanya tante Tina mau jemput kita Ma, kenapa tidak kelihatan, di mana dia!" sahut anak lelaki itu kepada wanita cantik itu."Mungkin macet di jalan nak, sabarlah, kita tunggu sebentar!" jawab wanita cantik itu.Jemari kecil anak lelaki itu mencengkeram erat jemari Ibunya.Banyak pasang mata melihat mereka."Aduhh, anak lelaki itu imut sekali, aku pengen cubit pipinya!""Mama anak itu cantik sekali, mereka sungguh pasangan Anak dan Ibu yang sangat cocok sekali!""Pasti suami wanita itu sangat tampan, lihat putra nya saja tampan, pasti Ayahnya juga tampan!"Terdengar bisikan-bisikan memandang p

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 11

    Mobil mewah itu tidak lama memasuki kompleks villa mewah, dan perlahan memasuki halaman salah satu villa yang cukup mewah dan terlihat besar untuk ukuran sebuah villa di kompleks tersebut.Mobil berhenti tidak jauh dari pintu utama villa.Julia memeluk putranya dengan erat, dia mawas diri.Pintu mobil di buka oleh pria yang mempersilakan mereka naik mobil tadi, membuka pintu mobil lebar-lebar."Silahkan Nyonya, anda dan muda tuan sudah sampai di rumah!" sahutnya sambil merentangkan tangannya ke arah pintu villa, mempersilahkan Julia untuk turun dari mobil dengan sopan."Ini bukan rumah ku, kalian penculikan! kembalikan kami lagi ke bandara!" sahut Julia sambil memeluk erat."Kalian peluncuran! tidak mendengar Mamaku katakan! kembalikan kami ke bandara lagi!" terak mahluk imut dalam pelukan Julia."Maaf tuan muda, ini rumah anda mulai sekarang, sebentar lagi Papa anda akan pulang, silahkan turun tuan, istirahat lah sebentar bersama Nyonya, anda berdua pasti lelah, kamar sudah di siapka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 12

    Lucas seperti bermimpi tidak mempercayai gadis yang selama ini di carinya, sekarang ada di depannya.Gadis yang membuat hari-harinya bagaikan di lembah yang suram, selalu membuat dirinya tidak tenang selama lima tahun ini.Akhirnya dia menemukan gadis itu, dan kecantikan gadis itu masih sama seperti terakhir kali di lihatnya."Julia" gumamnya tercekat, dia begitu bahagia melihat anak-anaknya juga tumbuh dengan baik.Hasil perbuatannya sangat di sesalinya, di jaga gadis itu dengan baik, bahkan sangat baik.Anak kecil itu sangat tampan, sama persis dengan dirinya sewaktu kecil.“Siapa lelaki itu Ma!” sahut Harry menggenggam tangan Julia dengan erat.Harry merasa pria yang menatap Ibunya itu sepertinya bukan orang baik, tapi kenapa seperti familiar? seperti mirip dengan seseorang! pikir Harry mengamati wajah Lukas."Julia, putraku...aku akhirnya menemukan kalian!" sahut Lucas melangkah mendekati Julia dan Harry."Berhenti di situ, jangan mendekat!" teriak Julia menarik Harry Merapat dia.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 13

    Lucas kembali melangkahkan kakinya mendekati Julia dan Harry."Mau apa kamu!" teriak Julia panik, dia tidak mau lelaki itu dekat dengannya.Kejadian lima tahun lalu masih terasa sekali mengingat Julia, tubuhnya di sentuh pria itu dengan kasar dan mendominasi.Julia tidak ingin disentuh oleh tangan itu lagi, dia tidak rela.Mengingat itu wajah Julia jadi pucat, ketakutannya pada Lucas terlihat jelas sekali.Tinggal meraih mereka dalam pelukan Lucas, pria itu mengurungkan niatnya.Jelas sekali Lucas melihat Julia begitu takut disentuh olehnya, tubuh gadis itu terlihat gemetar.Melihat itu, Lucas semakin merasa bersalah pada Julia, perasaannya jadi kacau balau."Maaf" ucap Lucas pelan, "Aku tidak bermaksud untuk menakutimu, aku rindu pada kalian, aku mencarimu selama ini"Julia perlahan menoleh memandang Lucas yang begitu dekat dengan dirinya, bahkan aroma tubuh Lucas dapat tersium hidungnya.Aromanya sama seperti lima tahun yang lalu, Julia dengan cepat kembali ke wajahnya.Dia tidak in

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 14

    Melihat orang dewasa yang sedang berdebat itu, Harry merasa perlu mendamaikan kedua orang tuanya itu.Anak lelaki imut itu berdiri di antara Lucas dan Julia."Papa, jangan memaksa Mama, kamu harus lebih berusaha lagi untuk meluluhkan hati Mama, dia Mama yang cengeng, aku sering melihat Mama diam-diam menangis, kalau ada aku dia langsung ceria tidak mau menunjukkan kesedihannya padaku!" sahut Harry memegang tangan Lucas.Mendengar penjelasan putranya itu membuat Lucas semakin bersalah pada Julia.Perlahan Lucas memandang Julia, tapi gadis itu langsung membuang muka, tidak ingin menatap Lucas.Lucas perlahan berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan putra tersebut."Papa janji akan membuat Mama tidak menangis lagi, Papa akan membahagiakan kalian berdua, karena mulai sekarang kita akan bersama-sama selamanya" ucap Lucas mengelus kepala Harry dengan sayang.“Janji?” tanya Harry memastikan ucapan Lucas."Iya, janji!" jawab Lucas sambil menganggukkan kepalanya dengan cepat."Baguslah kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 15

    Julia berusaha mendorong tubuh Lucas yang memeluknya."Lepaskan aku, lepas!" teriaknya mencoba keluar dari pelukan Lucas.Dia tidak ingin bersentuhan lagi dengan pria itu, tapi akhirnya bersentuhan lagi, Julia benar-benar marah.Dengan sekuat tenaga Julia mendorong tubuh Lucas, dan akhirnya tubuh lelaki yang tinggi kekar itu pun terlepas, tapi tidak menjauhkan mereka satu sama lain.Mata Julia melotot marah menatap Lucas."Aku tidak mau kamu sentuh, aku tidak suka!" teriak Julia terus terang dengan amarah yang meledak-ledak.Lucas merasa sakit hati mendengar amarah Julia tersebut, tidak suka menyentuh tubuhnya.Pria itu menghela nafas, dia ingat bagaimana kasarnya waktu itu dia menyentuh Julia, tentu saja bagi Julia bersentuhan dengan pria tidak menyenangkan.Dia akan menebus semua kesalahan yang telah dia perbuat, sekarang dia ingin mengatakan hal yang penting dulu pada Julia."Baiklah, aku tidak akan menyentuhmu tanpa ijin darimu, sekarang maukah kamu bicara dengan ku?" tanya Lucas

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10

Bab terbaru

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 201

    Setelah acara resepsi selesai jam delapan malam, Adelia berganti pakaian dengan pakaian pesta mewah, yang di pilih oleh Ibunya. Sudah waktunya mereka akan pergi, menikmati hadiah bulan madu, yang di berikan Lucas kepada mereka. Di halaman lobby gedung aula Hotel, telah menunggu mobil pengantin, seperti apa yang di katakan Lucas tadi. Mobil mewah yang dihiasi dengan bunga mawar. "Bersenang-senang lah nak, ingat kalau pulang nanti, kamu sudah memberikan cucu kepadaku, ya?" ujar Adelia seraya memeluk Adelia dengan erat. "Aih, Mama ini! sudah punya cucu juga dari kak Lucas, tuh... bahkan sudah mau nambah satu lagi!" sahut Adelia cemberut. "Itu beda nak, maksud Mama anakmu, milikmu sendiri!" kata Lisbeth mengingat kan Adelia. Adelia diam saja, tidak menjawab perkataan Ibunya itu, dia malu untuk menjawabnya, yang menurutnya Mamanya itu terlalu terang-terangan membahas soal cucu. "Sudah ah, kami pergi dulu!" ujar Adelia. Sopir mobil mewah itu, dengan segera membuka daun pint

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 200

    Adelia memeluk Daniel dengan erat, ia begitu senang sekali Daniel melamarnya, cara Daniel melamar seperti di novel romantis.Daniel dengan penuh keyakinan berlutut melamarnya, membuat Adelia jadi gemas pada Daniel.Sementara Daniel jadi tertawa dengan tindakan Adelia tersebut, menghamburkan tubuhnya dengan spontan, membuat mereka berdua sekarang berbaring di lantai, dengan posisi Daniel di bawah Adelia.Adelia berbaring di atas tubuh Daniel, memeluk Daniel dengan eratnya.Senyuman Adelia terus mengembang dengan bahagianya, berbaring di atas tubuh Daniel."Aku mau, jangan di tanya lagi, Ayo kita besok menikah!" ucap Adelia dengan bahagianya."Kita harus membuat persiapan dulu, baru kita melangsungkan pernikahan, aku ingin membuat pernikahan yang terbaik untukmu, sayang!" ujar Daniel tersenyum lebar."Apa? katakan sekali lagi!" sahut Adelia, mengangkat kepalanya memandang mata Daniel di bawahnya."Yang mana? aku ingin melangsungkan pernikahan yang terbaik untukmu!" ucap Daniel mengulang

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 199

    Dua minggu berlalu.Hubungan Daniel dan Adelia, berjalan dengan baik, mereka terlihat sangat romantis.Tidak ada lagi pembullyan, Daniel menjadi Direktur yang sangat di segani, dan kinerjanya memuaskan Lucas.Hubungan Julia dengan Kakeknya, akhirnya menjadi lebih baik, dan Julia memaafkan Kakeknya.Pagi ini, Julia bangun pagi seperti biasanya, ia akan membantu pengasuh Harry untuk mempersiapkan Harry berangkat sekolah.Tapi, tiba-tiba Julia merasakan kepalanya sedikit pusing, dan perutnya terasa tidak nyaman.Julia menyingkirkan selimut dengan cepat, lalu turun dengan cepat dari tempat tidur, dan berlari ke kamar mandi."Sayang, kenapa?" tanya Lucas terkejut, melihat Julia yang tergesa-gesa ke kamar mandi.Julia tidak menjawab pertanyaan Lucas, ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.Melihat gelagat Julia yang terasa aneh, Lucas pun buru-buru turun dari tempat tidur, lalu masuk ke kamar mandi."Hoekk! hoekk!"Tampak Julia membungkuk di toilet, memuntahkan sesuatu dari mulutnya."

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 198

    Makan malam akhirnya berjalan dengan sempurna, Daniel yang tadinya merasa canggung, bisa menyesuaikan dirinya dengan keluarga Adelia.Harry yang banyak pertanyaan, bisa di jawab Daniel dengan baik, dan semua orang, yang ada di ruang makan itu, selalu setuju dengan pertanyaan yang diajukan ponakan Adelia itu.Daniel merasa keponakan Adelia, sosok yang sangat berpengaruh di keluarga kekasihnya itu.la senyum-senyum lucu, melihat ponakan Adelia yang pintar dalam berbicara, sungguh anak yang menggemaskan."Paman, hati-hati naik motor ya, jangan terlalu kencang menyetirnya!" sahut Harry, saat mereka sudah selesai makan, dan saatnya Daniel akan permisi untuk pulang."Iya, terimakasih Harry!" ucap Daniel tersenyum hangat, mendengar perhatian putra Bosnya itu padanya."Papa, aku akan keluar sebentar, aku mau mengobrol sebentar dengan Daniel!" ujar Adelia, saat Daniel selesai pamit untuk pulang, pada ke dua calon mertuanya."Jangan terlalu larut pulangnya!" sahut Piter."Iya, Pa!" jawab Adelia

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 197

    Malam harinya sebelum jam tujuh malam, Adelia sudah mulai berdandan dengan cantik.la sudah berpesan kepada Bibi koki, untuk memasak, masakan istimewa malam ini, karena ada tamu yang akan datang, untuk makan malam bersama keluarga Sylvester.Sementara Lucas sudah tahu, siapa yang akan datang malam ini, setelah adiknya itu mengatakan kepada orang tua mereka, kalau Adelia ingin memperkenalkan seseorang kepada orang tua mereka."Tante, kamu cantik sekali malam ini!" sahut Harry dengan nyaringnya, melihat Adelia berdandan tidak seperti biasanya.Wajah Adelia merona, mendengar suara ponakannya mengatakan kalau ia begitu cantik."Benarkah?" tanya Adelia, malu-malu kucing, seraya membenarkan letak helaian rambutnya."Iya! apakah paman hari ini mau datang melihat Tante?" tanya Harry dengan polosnya.Wajah Adelia semakin merona mendengar lagi, apa yang di katakan ponakannya itu.la heran dengan ponakannya itu, yang selalu bicara benar, dan tidak pernah salah.Harry menatap Adelia yang tampak m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 196

    Perlahan jempol Daniel menelusuri bibir Adelia, yang masih memejamkan matanya.Bibir Adelia yang sedikit terbuka itu, terlihat begitu ranum, dan sangat menggoda.Ternyata Adelia juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, membuat Daniel begitu bahagia.Matanya terasa panas, ia pun menangis bahagia.Adelia seorang putri konglomerat, menyukai dirinya seorang pria miskin, yang tidak memiliki apa pun, untuk di pamerkan pada Adelia.Daniel menempelkan keningnya pada kening Adelia, ia pun menangis tanpa suara.Daniel tidak sadar air matanya, jatuh ke pipi Adelia, sehingga membuat Adelia membuka matanya.Karena kening Daniel menempel pada kening Adelia, tatapan mata Adelia dengan jelas melihat Daniel yang sedang menangis diam-diam, sembari memejamkan mata."Kenapa?" tanya Adelia keheranan.Bukankah tadi dia mengecup bibirku dengan lembut? kenapa sekarang dia jadi menangis? pikir Adelia bingung.Perlahan mata Daniel terbuka, dan menatap mata Adelia, dengan matanya yang sembab."Nona, kenapa

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 195

    Mata Daniel berkedip menatap wajah Adelia, yang terlihat ramah dengan senyuman manisnya.Ting!Lift terbuka, dengan senyuman yang masih merekah di bibirnya, Adelia menarik Daniel keluar dari dalam lift.Benar saja, sebuah mobil sedari tadi telah menunggu Daniel.Seorang pria berpakaian formal membuka pintu mobil, untuk Daniel dan Adelia.Dengan patuh Daniel masuk ke dalam mobil, dan duduk berdampingan dengan Adelia."Nona!" panggil Daniel."Iya, ada apa?" jawab Adelia."Maksudnya apa ini? saya tidak mengerti, kenapa saya di pindahkan, apakah karena saya melakukan kesalahan?" tanya Daniel mengungkapkan, perasaannya yang sedari tadi tidak tenang.Sepertinya Daniel tidak ingin membahas, tentang wanita yang di tendang Adelia tadi.Adelia memandang Daniel, ia pikir Daniel akan mengatakan sesuatu, tentang wanita yang mereka tinggalkan begitu saja di depan lift.Ternyata Daniel lebih fokus pada kepindahannya, dari pada membicarakan tentang mantan pacarnya itu."Oh, soal itu, aku meminta kak

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 194

    Setelah melihat Julia dan Harry di antar sopir baru, yang di rekrut Lucas, barulah Lucas dan Adelia berangkat ke kantor.Hari ini pemindahan Daniel ke bagian pemasaran, salah satu mall Sylvester di kota mereka.Sesampainya di kantor, Adelia seperti biasa melakukan rutinitasnya terlebih dahulu, memeriksa berkas yang ada di mejanya.Setelah itu membawanya masuk ke dalam ruang kantor Lucas.Lalu membuat kopi seperti biasa, untuk Lucas.Barulah ia kemudian memberitahukan ke bagian HRD, tentang pemindahan Daniel.Daniel terdiam di tempatnya, saat staf HRD memberitahukan kepadanya, untuk bersiap pindah kantor."A..apa maksud anda, Nona?" tanya Daniel kepada staf HRD tersebut."Hari ini, kantor anda pindah ke mall Anggrek putih!" sahut wanita itu."Sa..salah saya apa? kenapa saya harus di pindahkan ke mall Anggrek?" tanya Daniel terperanjat.Otaknya kemudian berputar, memikirkan kesalahan apa kira-kira yang telah ia perbuat.Daniel sontak terlonjak dari tempat duduknya, ia ingat tadi malam m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 193

    Esok harinya.Seperti biasa selagi Lucas mandi, Julia membersihkan kamar mereka, membuka jendela balkon, supaya udara pagi masuk ke kamar.Lalu mengganti sprei dengan yang baru, karena telah mencium aroma yang mulai berbau lembab.Setelah itu mempersiapkan pakaian kerja Lucas, dan menunggu suaminya itu selesai mandi."Sayang, pagi ini aku juga akan pergi ke restoran lagi!" sahut Julia kepada Lucas, saat pria itu keluar dari kamar mandi."Kenapa jadi rutin pergi ke restoran? bukankah sudah ada Nona Tina, yang memantau segalanya?" tanya Lucas sembari mengelap rambutnya, yang basah dengan handuk."Restoran semakin ramai, perlu resep baru lagi, untuk di tambahkan ke buku menu!" ujar Julia.Tangannya meraih hairdryer, dan memberi isyarat dengan tangannya, agar Lucas duduk di depan meja rias.Masih mengenakan handuk, melilit pinggulnya, Lucas menuruti gerakan tangan istrinya itu.la dengan patuh duduk di depan meja rias, dan mulai merasakan tangan kecil istrinya itu, mengeringkan rambutnya

DMCA.com Protection Status