Share

bab 18

Penulis: Dhea Sabrina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-10 09:30:13

Sebuah mobil sudah menunggu Julia dan Harry di luar pintu gerbang Mansion.

Pintu mobil terbuka saat mereka menghampiri mobil tersebut, dan keluarlah seorang gadis dari dalam mobil seumuran dengan Julia.

"Tante Tina!" teriak Harry begitu melihat gadis itu.

"Oh, keponakan ku sayang!" sahut Tina sahabat Julia berlari memeluk Harry.

Tina dan Harry saling berpelukan dengan eratnya.

"Ponakan tante sudah semakin tinggi, sebentar lagi sudah bisa masuk sekolah!" ujar Tina mengelus kepala Harry.

"Iya, kalau aku sudah besar nanti, aku mau bantu Mama di restoran!" ucap Harry dengan gembira, lalu melepaskan pelukannya.

"Anak pintar, kamu sayang sekali sama Mama ya!" kata Tina sembari tersenyum, lalu berdiri tegak setelah Harry melepaskan pelukan mereka.

"Iya dong, Mama yang paling aku sayang, aku akan melindungi Mama kalau aku sudah besar nanti!" ujar Harry sambil berjalan masuk ke dalam mobil.

Tina kemudian mengemudikan mobil meninggalkan depan pintu gerbang Mansion Lucas.

"Bagaimana perjalananmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eddy Susanto
betapa beruntung nya mendapat wanita seperti julia......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 19

    Mereka bertiga masuk ke dalam kantor restoran, dan Julia kemudian memeriksa pengeluaran dan keuntungan yang di dapat dalam satu hari.Tina menjelaskan pembukuan restoran yang sedang di periksa Julia tersebut, kemana saja pengeluaran di keluarkan, dan berapa keuntungan yang di setor ke bank.Julia sangat puas, keuntungan yang masuk ke bank ternyata lumayan juga.Jika restoran berjalan dengan baik dan pelanggan semakin banyak menyukai menu makanan yang di sajikan restoran mereka, Julia berencana akan memperluas restoran lagi, dan mendekorasi nya menjadi lebih indah lagi."Sudah mulai larut malam, Ayo kita pulang, Harry sudah capek, dari siang belum istirahat!" kata Julia pada Tina."Oh, iya Ayo!" Julia bergegas meraih kunci mobil dari atas meja kerjanya.Tina membawa Julia ke apartemen nya.Karena sudah memiliki penghasilan yang lumayan, Tina akhirnya mampu membeli sebuah apartemen, walau tidak begitu mewah, tapi cukup luas juga dengan tiga kamar.Setelah membantu membersihkan badan Har

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 20

    Tina membuka pintu apartemen nya, dan tampaklah Lucas berdiri di depan pintu dengan wajah cemas.Tanpa mengatakan apa pun, Lucas masuk ke dalam apartemen Tina tanpa permisi.Lelaki itu dengan langkah panjang menghampiri Julia yang tengah duduk di sofa, memandang padanya yang melangkah dengan cepat masuk ke dalam apartemen Tina.Julia tidak menyangka, ternyata Lucas mengetahui alamat apartemen Tina."Julia, aku menunggu kalian di rumah dengan begitu lama, kenapa kamu tidak pulang ke rumah kita?" tanya Lucas dengan nada marah menatap Julia.Lucas berdiri menjulang memandang Julia yang duduk di sofa."Bukankah kamu di rumah orang tua mu? aku ada urusan yang perlu ku tangani, dan lagi pula kita belum begitu kenal, aku masih merasa aneh dengan lingkunganmu!" jawab Julia dengan tenang, dia merasa tidak bersalah.Lucas baru tersadar mendengar perkataan Julia tersebut, memang benar mereka baru saja bertemu dan belum saling mengenal lebih dalam.Pria itu menghela nafas, merasa bersalah.Dia in

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 21

    Lucas dengan hati-hati membawa Harry masuk ke dalam mobil, lalu di susul Julia."Ayo pulang!" sahut Lucas pada Edward setelah memastikan Julia duduk dengan baik, dan menutup pintu mobil dengan benar.Perlahan mobil itupun berjalan meninggalkan pelataran parkir apartemen Tina.Sepanjangnya jalan Lucas dan Julia duduk saling diam, suasana terasa canggung dan asing.Lucas sesekali melirik Julia yang duduk diam melihat keluar mobil seperti sedang melamun.Lucas melihat tubuh mungil Julia tampak lelah, dan raut wajahnya tidak bersemangat.Lucas merasa gadis yang dulunya polos, sekarang sudah berubah menjadi gadis dewasa yang sulit di raih.Diam-diam Lucas menghela nafas, dia akan berusaha membuat Julia nyaman bersamanya.Tidak berapa lama mereka pun sampai di villa.Edward perlahan membawa mobil mendekati pintu gerbang villa, tapi tampak di depan pintu tampak ada dua orang yang tengah berdebat.Edward menyenter dua sosok yang sedang berdebat tersebut dengan lampu mobil, dan tampak jelas den

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 22

    Lucas memperingati para pelayan villa nya mengenai sepupunya Miranda, tidak boleh melangkahkan kakinya melewati pintu gerbang villa."Jangan sampai dia masuk ke dalam rumah, kalau aku mengetahui dia sampai masuk ke dalam, aku akan memecat kalian semua!" sahut Lucas dengan tegas."Baik Tuan!" angguk mereka serentak dengan patuh."Jangan merasa iba dengan perkataannya, dan jangan mau di provokasinya, mengerti?!" sahut Lucas lagi dengan tegas."Iya Tuan, baik!" sahut mereka lagi serentak."Ingat! Julia adalah Nyonya kalian, dan aku hanya mengakui Julia sebagai istriku yang sah, tidak ada perempuan lain!" sahut Lucas lagi dengan tegas dan tajam."Baik Tuan!" terdengar suara serentak mereka menjawab dengan patuh."Bagus!" ujar Lucas puas.Lucas kemudian meraih kembali tangan Julia, yang masih berdiri dengan diam di sampingnya.Lucas masih menggendong Harry, dan masih tertidur dengan nyenyak nya.Lucas masih dengan menggenggam tangan Julia, membawa Harry ke kamar tidur putra mereka tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 23

    Lucas kembali menundukkan wajahnya, dan Julia kembali memejamkan matanya.Kali ini Lucas meraih pinggang Julia agar lebih merapat padanya, dan Julia diam saja di peluk Lucas.Lucas kemudian mencium bibir Julia dengan perlahan, dan mengulumnya juga dengan perlahan.Rasa bibir ini sama seperti waktu lima tahun lalu, sangat menyenangkan, dan membuat Lucas ketagihan.Julia merasa ciuman Lucas semakin dalam dan lama, sepertinya ini bukan hanya sekedar ciuman selamat malam.Tapi ciuman yang menginginkan lebih, dan Julia tersadar kalau tubuhnya sudah di peluk Lucas dengan erat.Tangan Lucas satu memeluk erat pinggangnya, dan satu lagi menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman Lucas.Saat lidah Lucas perlahan menyelusup masuk ke sela-sela bibir Julia, gadis itu pun mengangkat tangannya, dan mencoba mendorong dada Lucas."Hentikan!" ujar Julia di antara ciuman Lucas.Lucas menghentikan ciumannya."Ciuman selamat malamnya kenapa seperti itu?" tanya Julia baru sadar kalau Lucas mencari kesempa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 24

    Lucas menghabiskan sarapannya dengan cepat, baru kali ini dia menikmati sarapan pagi yang begitu lezat.Piringnya bersih mengkilat.Julia dan Harry memandang Lucas yang telah selesai menghabiskan sarapannya."Papa sepertinya suka sekali masakan mu Ma!" sahut Harry melihat piring Lucas yang bersih."Iya, benar sekali nak, masakan Mama sangat lezat, Papa suka sekali!" ujar Lucas menjawab perkataan Harry."Kalau kamu suka, nanti siang aku akan antar makan siang untukmu ke kantor!" sahut Julia seraya berdiri, lalu mengambil piring kosong Lucas dan gelasnya yang sudah kosong juga.Julia membawa piring kotor tersebut ke wastafel pencuci piring."Bolehkah?" tanya Lucas dengan wajah berbinar, dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Julia."Iya, aku akan masak untuk makan siang kamu nanti siang, kalau kamu memang mau di bawakan makan siang!" ujar Julia mengambil piring Harry yang sudah selesai juga.Harry perlahan meminum jusnya sampai habis, dan setelah gelasnya kosong, putra Julia terseb

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 25

    Julia tidak bisa lagi mundur begitu kedua Ayah dan anak itu menyerukan satu suara.Lucas meraih tangan Julia, dan begitu juga dengan Harry.Anak kecil imut itu ikut bergabung dengan Ayahnya mendekati Julia, dan memegang tangan Julia satu lagi.Julia termangu di tempatnya melihat dua lelaki beda usia tersebut memegang tangannya kiri dan kanan."Ma...mau apa kalian?" tanya Julia memandang mereka bergantian."Mau mengucapkan terimakasih!" sahut Lucas."Bukan, mau mencium Mama!" sahut Harry membetulkan perkataan Ayahnya."Eh!" wajah Julia jadi semakin merona mendengar perkataan polos putranya tersebut."lya!" Lucas mengangguk membenarkan perkataannya yang tadi salah.Harry menarik tangan Lucas."Pa, angkat aku, kita harus sama-sama mencium Mama!" sahut Harry menengadahkan kepalanya memandang Ayahnya tersebut."Oh, iya!" Lucas langsung mengangkat putranya itu.Dan sekarang mereka sama tinggi untuk bersamaan akan mencium Julia.Julia jadi tidak bisa bergerak melihat putra dan Ayah itu meman

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 26

    Harry memandang Ayahnya sambil mengerutkan kening, sepertinya dia mencoba memahami apa yang terjadi antara ke dua orang tuanya itu."Papa! kamu jahat!" sahut Harry kencang.Sontak membuat Lucas dan Julia memandang Harry terkejut."Ada apa nak?" tanya Lucas heran."Papa jahat! kenapa Papa buat Mama sedih!" ujar Harry dengan wajah cemberut memandang Ayahnya itu."I..itu, Papa tidak sengaja nak, Papa tidak akan ulangi lagi!" akhirnya Lucas mengerti dengan kata 'jahat' yang di maksud Harry.Lucas menyadari kecerobohannya, seharusnya dia bisa menjaga perkataannya di depan putranya itu.Harry terus memandang Lucas dengan tatapan tajam, dengan wajah cemberutnya."Maafkan Papa nak, Papa janji tidak akan membuat Mama sedih lagi!" sahut Lucas mendekati putranya tersebut.Lucas berjongkok men-sejajarkan tingginya dengan Harry."Papa sudah minta maaf pada Mama, tapi Mama kayaknya tidak memaafkan Papa, apa yang harus Papa lakukan agar Mama memaafkan Papa?" tanya Lucas dengan nada sedih pada putran

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11

Bab terbaru

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 201

    Setelah acara resepsi selesai jam delapan malam, Adelia berganti pakaian dengan pakaian pesta mewah, yang di pilih oleh Ibunya. Sudah waktunya mereka akan pergi, menikmati hadiah bulan madu, yang di berikan Lucas kepada mereka. Di halaman lobby gedung aula Hotel, telah menunggu mobil pengantin, seperti apa yang di katakan Lucas tadi. Mobil mewah yang dihiasi dengan bunga mawar. "Bersenang-senang lah nak, ingat kalau pulang nanti, kamu sudah memberikan cucu kepadaku, ya?" ujar Adelia seraya memeluk Adelia dengan erat. "Aih, Mama ini! sudah punya cucu juga dari kak Lucas, tuh... bahkan sudah mau nambah satu lagi!" sahut Adelia cemberut. "Itu beda nak, maksud Mama anakmu, milikmu sendiri!" kata Lisbeth mengingat kan Adelia. Adelia diam saja, tidak menjawab perkataan Ibunya itu, dia malu untuk menjawabnya, yang menurutnya Mamanya itu terlalu terang-terangan membahas soal cucu. "Sudah ah, kami pergi dulu!" ujar Adelia. Sopir mobil mewah itu, dengan segera membuka daun pint

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 200

    Adelia memeluk Daniel dengan erat, ia begitu senang sekali Daniel melamarnya, cara Daniel melamar seperti di novel romantis.Daniel dengan penuh keyakinan berlutut melamarnya, membuat Adelia jadi gemas pada Daniel.Sementara Daniel jadi tertawa dengan tindakan Adelia tersebut, menghamburkan tubuhnya dengan spontan, membuat mereka berdua sekarang berbaring di lantai, dengan posisi Daniel di bawah Adelia.Adelia berbaring di atas tubuh Daniel, memeluk Daniel dengan eratnya.Senyuman Adelia terus mengembang dengan bahagianya, berbaring di atas tubuh Daniel."Aku mau, jangan di tanya lagi, Ayo kita besok menikah!" ucap Adelia dengan bahagianya."Kita harus membuat persiapan dulu, baru kita melangsungkan pernikahan, aku ingin membuat pernikahan yang terbaik untukmu, sayang!" ujar Daniel tersenyum lebar."Apa? katakan sekali lagi!" sahut Adelia, mengangkat kepalanya memandang mata Daniel di bawahnya."Yang mana? aku ingin melangsungkan pernikahan yang terbaik untukmu!" ucap Daniel mengulang

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 199

    Dua minggu berlalu.Hubungan Daniel dan Adelia, berjalan dengan baik, mereka terlihat sangat romantis.Tidak ada lagi pembullyan, Daniel menjadi Direktur yang sangat di segani, dan kinerjanya memuaskan Lucas.Hubungan Julia dengan Kakeknya, akhirnya menjadi lebih baik, dan Julia memaafkan Kakeknya.Pagi ini, Julia bangun pagi seperti biasanya, ia akan membantu pengasuh Harry untuk mempersiapkan Harry berangkat sekolah.Tapi, tiba-tiba Julia merasakan kepalanya sedikit pusing, dan perutnya terasa tidak nyaman.Julia menyingkirkan selimut dengan cepat, lalu turun dengan cepat dari tempat tidur, dan berlari ke kamar mandi."Sayang, kenapa?" tanya Lucas terkejut, melihat Julia yang tergesa-gesa ke kamar mandi.Julia tidak menjawab pertanyaan Lucas, ia menutup pintu kamar mandi dengan kencang.Melihat gelagat Julia yang terasa aneh, Lucas pun buru-buru turun dari tempat tidur, lalu masuk ke kamar mandi."Hoekk! hoekk!"Tampak Julia membungkuk di toilet, memuntahkan sesuatu dari mulutnya."

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 198

    Makan malam akhirnya berjalan dengan sempurna, Daniel yang tadinya merasa canggung, bisa menyesuaikan dirinya dengan keluarga Adelia.Harry yang banyak pertanyaan, bisa di jawab Daniel dengan baik, dan semua orang, yang ada di ruang makan itu, selalu setuju dengan pertanyaan yang diajukan ponakan Adelia itu.Daniel merasa keponakan Adelia, sosok yang sangat berpengaruh di keluarga kekasihnya itu.la senyum-senyum lucu, melihat ponakan Adelia yang pintar dalam berbicara, sungguh anak yang menggemaskan."Paman, hati-hati naik motor ya, jangan terlalu kencang menyetirnya!" sahut Harry, saat mereka sudah selesai makan, dan saatnya Daniel akan permisi untuk pulang."Iya, terimakasih Harry!" ucap Daniel tersenyum hangat, mendengar perhatian putra Bosnya itu padanya."Papa, aku akan keluar sebentar, aku mau mengobrol sebentar dengan Daniel!" ujar Adelia, saat Daniel selesai pamit untuk pulang, pada ke dua calon mertuanya."Jangan terlalu larut pulangnya!" sahut Piter."Iya, Pa!" jawab Adelia

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 197

    Malam harinya sebelum jam tujuh malam, Adelia sudah mulai berdandan dengan cantik.la sudah berpesan kepada Bibi koki, untuk memasak, masakan istimewa malam ini, karena ada tamu yang akan datang, untuk makan malam bersama keluarga Sylvester.Sementara Lucas sudah tahu, siapa yang akan datang malam ini, setelah adiknya itu mengatakan kepada orang tua mereka, kalau Adelia ingin memperkenalkan seseorang kepada orang tua mereka."Tante, kamu cantik sekali malam ini!" sahut Harry dengan nyaringnya, melihat Adelia berdandan tidak seperti biasanya.Wajah Adelia merona, mendengar suara ponakannya mengatakan kalau ia begitu cantik."Benarkah?" tanya Adelia, malu-malu kucing, seraya membenarkan letak helaian rambutnya."Iya! apakah paman hari ini mau datang melihat Tante?" tanya Harry dengan polosnya.Wajah Adelia semakin merona mendengar lagi, apa yang di katakan ponakannya itu.la heran dengan ponakannya itu, yang selalu bicara benar, dan tidak pernah salah.Harry menatap Adelia yang tampak m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 196

    Perlahan jempol Daniel menelusuri bibir Adelia, yang masih memejamkan matanya.Bibir Adelia yang sedikit terbuka itu, terlihat begitu ranum, dan sangat menggoda.Ternyata Adelia juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, membuat Daniel begitu bahagia.Matanya terasa panas, ia pun menangis bahagia.Adelia seorang putri konglomerat, menyukai dirinya seorang pria miskin, yang tidak memiliki apa pun, untuk di pamerkan pada Adelia.Daniel menempelkan keningnya pada kening Adelia, ia pun menangis tanpa suara.Daniel tidak sadar air matanya, jatuh ke pipi Adelia, sehingga membuat Adelia membuka matanya.Karena kening Daniel menempel pada kening Adelia, tatapan mata Adelia dengan jelas melihat Daniel yang sedang menangis diam-diam, sembari memejamkan mata."Kenapa?" tanya Adelia keheranan.Bukankah tadi dia mengecup bibirku dengan lembut? kenapa sekarang dia jadi menangis? pikir Adelia bingung.Perlahan mata Daniel terbuka, dan menatap mata Adelia, dengan matanya yang sembab."Nona, kenapa

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 195

    Mata Daniel berkedip menatap wajah Adelia, yang terlihat ramah dengan senyuman manisnya.Ting!Lift terbuka, dengan senyuman yang masih merekah di bibirnya, Adelia menarik Daniel keluar dari dalam lift.Benar saja, sebuah mobil sedari tadi telah menunggu Daniel.Seorang pria berpakaian formal membuka pintu mobil, untuk Daniel dan Adelia.Dengan patuh Daniel masuk ke dalam mobil, dan duduk berdampingan dengan Adelia."Nona!" panggil Daniel."Iya, ada apa?" jawab Adelia."Maksudnya apa ini? saya tidak mengerti, kenapa saya di pindahkan, apakah karena saya melakukan kesalahan?" tanya Daniel mengungkapkan, perasaannya yang sedari tadi tidak tenang.Sepertinya Daniel tidak ingin membahas, tentang wanita yang di tendang Adelia tadi.Adelia memandang Daniel, ia pikir Daniel akan mengatakan sesuatu, tentang wanita yang mereka tinggalkan begitu saja di depan lift.Ternyata Daniel lebih fokus pada kepindahannya, dari pada membicarakan tentang mantan pacarnya itu."Oh, soal itu, aku meminta kak

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 194

    Setelah melihat Julia dan Harry di antar sopir baru, yang di rekrut Lucas, barulah Lucas dan Adelia berangkat ke kantor.Hari ini pemindahan Daniel ke bagian pemasaran, salah satu mall Sylvester di kota mereka.Sesampainya di kantor, Adelia seperti biasa melakukan rutinitasnya terlebih dahulu, memeriksa berkas yang ada di mejanya.Setelah itu membawanya masuk ke dalam ruang kantor Lucas.Lalu membuat kopi seperti biasa, untuk Lucas.Barulah ia kemudian memberitahukan ke bagian HRD, tentang pemindahan Daniel.Daniel terdiam di tempatnya, saat staf HRD memberitahukan kepadanya, untuk bersiap pindah kantor."A..apa maksud anda, Nona?" tanya Daniel kepada staf HRD tersebut."Hari ini, kantor anda pindah ke mall Anggrek putih!" sahut wanita itu."Sa..salah saya apa? kenapa saya harus di pindahkan ke mall Anggrek?" tanya Daniel terperanjat.Otaknya kemudian berputar, memikirkan kesalahan apa kira-kira yang telah ia perbuat.Daniel sontak terlonjak dari tempat duduknya, ia ingat tadi malam m

  • Terpikat Cinta Sang CEO   bab 193

    Esok harinya.Seperti biasa selagi Lucas mandi, Julia membersihkan kamar mereka, membuka jendela balkon, supaya udara pagi masuk ke kamar.Lalu mengganti sprei dengan yang baru, karena telah mencium aroma yang mulai berbau lembab.Setelah itu mempersiapkan pakaian kerja Lucas, dan menunggu suaminya itu selesai mandi."Sayang, pagi ini aku juga akan pergi ke restoran lagi!" sahut Julia kepada Lucas, saat pria itu keluar dari kamar mandi."Kenapa jadi rutin pergi ke restoran? bukankah sudah ada Nona Tina, yang memantau segalanya?" tanya Lucas sembari mengelap rambutnya, yang basah dengan handuk."Restoran semakin ramai, perlu resep baru lagi, untuk di tambahkan ke buku menu!" ujar Julia.Tangannya meraih hairdryer, dan memberi isyarat dengan tangannya, agar Lucas duduk di depan meja rias.Masih mengenakan handuk, melilit pinggulnya, Lucas menuruti gerakan tangan istrinya itu.la dengan patuh duduk di depan meja rias, dan mulai merasakan tangan kecil istrinya itu, mengeringkan rambutnya

DMCA.com Protection Status