Share

81. INGIN ADA DI KAMARNYA

Penulis: vitafajar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-01 23:44:03
"Hei! Kau kenapa?"

Anna segera membuka kedua matanya, seketika dia terbelalak ketika melihat Eric yang berada tepat di bawahnya.

"Ka-kau ...! Sedang apa kau di sini?"

Anna langsung melihat ke sekeliling dan dia yakin bahwa dia tidak salah kamar, "Ini adalah kamarku, kenapa kau ada di sini?"

"Tentu saja untuk tidur. Kamar adalah tempat untuk ti—dur," Eric mengucapkannya dengan mudah dan juga mengakhiri kata terakhir dengan bernada. Seakan sedang memberikan kode pada Anna, bahwa mereka adalah pasangan suami istri yang sah.

Sayangnya Anna terlampau lelah sekarang. Dia pun adalah wanita yang polos, tidak mengerti beberapa kalimat yang biasa dimaksudkan oleh pasangan suami istri.

"Jangan bercanda! Tidurlah di kamarmu, aku lelah sekarang, ingin beristirahat." Anna menguap lagi untuk yang kesekian kalinya.

Di saat itu dia teringat dengan Hellen yang sedang membawakannya coklat panas. Mungkin nanti Anna akan meminta wanita itu untuk meletakkannya saja ke lemari es.

"Istirahat saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
vitafajar
Halo, Kak. Terima kasih sudah baca. Sekarang sudah muncul atau belum? Kalau belum, bisa DM aku di Instagram @vitafajar__ nanti aku akan bantu ...️
goodnovel comment avatar
Ismi Nadil
bikin penasaran,,kelanjutannya tak muncul...
goodnovel comment avatar
Ismi Nadil
bikin penasaran,,kelanjutannya tak muncul...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    82. PESONA PRIA YANG KUKIRA LUMPUH 

    Anna seperti tersihir dengan tatapan Eric yang semakin intens. Pria ini seperti memiliki pesona yang membuat dia tidak bisa menyingkir. Anna bagai membeku, tubuhnya berubah menjadi patung batu. Perlahan sudut bibir Eric tertarik ketika melihat sang istri tidak melakukan penolakan. Dia berpikir bahwa sekarang adalah waktunya untuk dia menuntaskan hasrat yang sejak tadi dipendam. Wajah mereka semakin dekat hingga akhirnya dia memejamkan kedua mata. Plak! Eric membuka kedua mata, dia melihat Anna sudah bernapas dengan cepat. Gadis itu menatapnya marah, lalu berdiri tanpa mengalihkan pandangannya. "Mau apa kau?" Anna bertanya dengan kesal. Sebenarnya Anna lebih kesal pada dirinya sendiri yang malah terpesona dengan Eric. Padahal pria itu hendak mencoba untuk menyentuhnya, tetapi dia malah membiarkan saja sebab tersihir dengan pesona yang dikeluarkan olehnya. Eric belum sempat menjawab pertanyaan Anna tetapi dengan cepat istrinya itu bangun dan berjalan menuju pintu kamar. "Kelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    83. PERTEMUAN DENGAN IBU

    Keesokan paginya, Anna terbangun dengan tubuh yang terasa sangat segar. Setelah melewati beberapa hal dalam hidup yang membuat hatinya seperti menaiki roller coaster, tidak sedikitpun Anna bisa tidur dengan nyenyak. Kalaupun dia bisa terlelap sampai pagi adalah karena dia yang memaksa kelelahan di siang harinya. Kedua matanya masih terpejam, tangan kanannya memegang kasur yang terasa sangat nyaman. Beberapa saat kemudian, senyuman di wajahnya perlahan menghilang ketika Anna merasakan sebuah benda keras yang menyentuh tangannya. Kening Anna berkerut, saat itu juga dia membuka kedua mata dan langsung memundurkan tubuh. Nampak Eric sedang tersenyum sembari melihat ke arahnya, "Sepertinya kau itu tipe yang agresif ketika bertemu dengan sesuatu yang menonjol." Anna langsung menutup mulut dengan kedua tangan lalu semakin menjauhi Eric. Benda apa yang telah dia sentuh tadi, tentu saja dia tahu meski tidak pernah melihatnya secara langsung. Anna tahu bahwa suatu saat mungkin dia akan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    84. ANCAMAN SEORANG IBU 

    Eric melihat sang ayah yang baru saja turun dari lantai dua. Di belakangnya sudah ada Daphne yang tersenyum kemenangan. Seketika itu juga dia tersadar bahwa ibu tirinya itu pasti telah melakukan sesuatu yang tidak dia ketahui. "Ternyata mudah sekalian untuk membuatmu pulang ke rumah," ucap Edmund seraya tersenyum. "Langsung saja ke inti pembicaraan," Eric mengucapkannya tanpa ekspresi. Terdengar dingin dari nada suaranya, otomatis memberitahu mereka bahwa dia sangat enggan untuk kembali ke rumah ini.Edmund tertawa kecil, dia melihat Eric sejenak lalu langsung naik ke lantai dua, tempat dimana ruang kerjanya berada. Tanpa diberitahu pun, Eric langsung mengerti maksud dari sang ayah. Dia mengikuti langkah Edmund untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.Daphne melihat kedua pria itu naik ke lantai 2, otomatis langsung mengikuti mereka. Tetapi ketika dia baru saja sampai di depan pintu ruang kerja, tiba-tiba Edmund menatapnya tanpa ekspresi. "Kamu di bawah saja bersama dengan Vania," sete

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    85. PERTENGKARAN KELUARGA SHAILENDRA

    Ketika pintu ditutup, Edmund segera duduk di sofa yang berada di dalam ruangannya itu. Meski tahu putranya itu tidak akan duduk bersama dengannya, dia tetap meminta Eric untuk duduk berdampingan."Duduklah, kita akan bicara berdua. Tidak baik jika sedang berbicara dengan orang tua tapi kamu malah berdiri seperti itu," ucap Edmund, berharap bahwa kali ini putranya akan mendengarkan permintaannya.Mendengar perkataan sang ayah, Eric malah tertawa. Dia seperti mendengar sebuah lelucon yang muncul dari mulut ayahnya. Edmund yang sudah membuat Erik kehilangan rasa hormat padanya. Tetapi sekarang pria itu yang mengajarkannya arti dari kesopanan. Namun, kali ini Eric akan mendengarkan perkataan sang ayah. Jadi dia duduk di depan Edmund tanpa melihat ke arahnya. "Apa yang ingin kau katakan?" Eric seperti sangat lelah sekali berhadapan dengan ayahnya. Ingin segera buru-buru pergi dan meninggalkan rumah ini."Jadi itu alasanmu tidak mau memperkenalkanku dengan istrimu? Karena pernikahan kali

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    86. PIKIRAN KOTOR ITU TERUS MENGGANGGUNYA

    Melihat Eric yang begitu marah padanya, seketika membuat nyalinya mengecil. Tetapi harga dirinya begitu tinggi sehingga dia tidak mau menunjukkannya. Terlebih selama ini dia selalu mendapat dukungan dari sang suami. Membuat harga dirinya begitu tinggi di depan pasangan ibu dan anak itu."Ibumu pantas mendapatkan itu karena dia telah melukaiku!" Daphne berseru dengan penuh percaya diri."Melukaimu?" Eric berjalan maju mendekati Daphne, langkah kaki yang tegap diiringi dengan ekspresi wajah yang terlihat menakutkan, seketika membuat Daphne memundurkan tubuhnya. Satu lawan dua untuk membuatnya ketakutan. Tidak ada suami yang akan membelanya jika Eric melakukan sesuatu yang kasar padanya.Eric mendengus ketika melihat ekspresi ketakutan Daphne, "Aku sudah memperingati waktu itu, tapi sepertinya kau menganggap bahwa peringatanku sebagai angin lalu. Baiklah, jika memang itu adalah maumu, maka aku pastikan kau akan menanggung semua akibat dari perbuatan burukmu pada keluargaku."Tatapan Eri

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    87. PERTAMA KALI BERTEMU DENGAN IBU KANDUNG ERIC

    Anna berbalik dan seketika itu dia melihat seorang wanita berusia sekitar 40-an keluar dari kamarnya. Hal pertama yang dipikirkan olehnya adalah betapa lancang wanita ini telah memasuki kamarnya tanpa seizin darinya."Maaf, Anda siapa? Kenapa Anda bisa keluar dari kamarku?" Anna berusaha keras untuk menahan perasaannya walaupun sebenarnya saat ini dia sangat kesal.Anna menjalani hari yang melelahkan dan ketika sampai di rumah dia sangat berharap bisa segera merebahkan diri di ranjangnya yang hangat. Tetapi ketika sampai dia malah dihadapkan dengan situasi seperti sekarang."Kamarmu?" Vania membeo, dia lalu melihat kenarah Eric yang memalingkan wajahnya. "Eric, bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat ini?"Anna langsung melihat ke arah Eric, pria itu kini menatapnya dan Vania secara bergantian dengan senyum cerah di wajah. Hal yang jarang sekali Anna lihat di diri Eric."Eric, kau mengenalnya?"Vania tersenyum ke arah Anna, "Saya adalah ibu kandung Eric." Mendengar itu, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    88. MENDOBRAK PINTU KAMAR MANDI

    Eric bisa merasakan kemarahan yang ditahan sejak tadi oleh istrinya. Segera dia memegang bahu Anna tetapi malah ditepis olehnya. "Jangan bicara di sini, lebih baik pergi ke kamarku dulu baru kita bisa leluasa berbicara. Aku takut Mama bisa mendengar pembicaraan kita," ucap Eric membujuknya. Setelah memikirkan bahwa perkataan Eric benar, akhirnya Anna mengikuti pria itu turun kembali ke lantai satu. Lalu masuk ke kamarnya dan dengan tidak sabaran dia langsung kembali bertanya. "Jadi, bisa kamu jelaskan apa yang sudah kamu bicarakan bersama dengan ibumu? Kenapa kamu malah membawanya ke kamarku? Apakah di rumahmu tidak ada kamar lain?" Anna bertanya dengan napas yang menggebu-gebu. "Aku pikir tidak ada salahnya jika Mama menempati kamarmu. Lagi pula kamarku lebih besar daripada kamarmu jadi cukup untuk kita berdua," Eric menjawabnya dengan santai seakan tidak sedang menanggapi Anna yang sedang marah. Anna menundukkan kepala sembari membuang napas, dia memijit pelipis untuk mengura

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    89. SEPIRING MAKAN MALAM PENGHANGAT HATI

    Hal pertama yang dilihat dari ketika pintu kamar mandi sudah dibuka adalah Anna yang sedang berendam di dalam bathtub dengan kedua mata terpejam. Jantungnya berdebar dengan sangat kencang, khawatir jika sesuatu yang buruk telah terjadi pada istrinya.Eric segera menghampiri Anna, menepuk wajahnya dan tak lama istrinya itu langsung membuka kedua mata. "Aarrgggghhh!" "Anna! Hei! Ini aku, Eric," Eric menjelaskan. Dia berpikir istrinya telah mengalami hari yang buruk hingga bisa ditemukan dalam kondisi seperti ini."Kenapa kamu di sini? Keluar!" Anna langsung menutupi tubuhnya dengan kedua tangan. Wajahnya merah menahan malu sebab ini adalah kedua kalinya dia tidak memakai apapun di depan suaminya. "Tapi, aku hanya ingin memastikan—""Keluar!" Anna berteriak mengusirnya, membuat Eric pasrah dan langsung menuruti keinginannya. Setelah Eric keluar dari kamar mandi, Anna memejamkan kedua matanya. Menutup wajah dengan tangan tetapi tetap saja rasa malunya tidak menghilang."Kenapa pria it

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09

Bab terbaru

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    227. KEGELISAHAN ANNA

    Waktu berlalu sejak hari di mana mereka pergi ke taman yang ada di dekat rumah. Berhari-hari setelahnya, Ethan juga terlihat murung karena tidak bisa bermain dengan teman barunya. Anna berpikir bahwa ini hanya masalah anak kecil, waktu yang akan membuatnya lupa. Sekarang kedua anaknya sudah beranjak dewasa. Ethan sudah berusia 30 tahun sementara Lyra tahun ini baru menginjak usia 28 tahun. Anna menikmati kebersamaannya bersama dengan sang suami. Perusahaan pun sudah perlahan-lahan diserahkan pada Ethan. Kini dia dan Eric hanya tinggal menikmati masa tua bersama. Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Sebentar lagi suami dan juga anak-anaknya akan kembali setelah selesai bekerja. Anna merapikan meja makan dan tepat pada saat itu dugaannya benar. Tak lama datang Eric dengan Lyra yang menggendong tangannya. Namun, tidak ada Ethan yang mengekori mereka. Hal itu membuat Anna bertanya-tanya, "Sayang, dimana kakakmu?" Lyra memeluk sang ibu kemudian berkata, "Kata

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    226. PERTEMUAN DAN PERPISAHAN 

    Akhirnya Anna harus merelakan pakaian dalam kesayangannya menjadi korban "keganasan" Eric yang sudah tidak bisa menahan gairahnya. Anna hanya bisa pasrah dan menikmati saja setiap perlakuan yang diberikan oleh suaminya. Anna merasa kehidupannya sudah sangat sempurna, suami yang sangat mencintainya dan juga anak-anak yang cantik dan tampan. Sudah lengkap kebahagiaan yang dirasakan olehnya setelah bertahun-tahun hidup dalam kesedihan. Tahun demi tahun dilalui keluarga kecil itu dengan penuh semangat kebahagiaan. Kerikil tetap saja akan hadir tetapi jika Eric terus menggenggam kedua tangannya, maka semua akan menjadi baik-baik saja. Kini Anna dan Eric bersiap-siap untuk mengajak Lyra dan Ethan bermain ke taman. Mereka berdua dengan penuh semangat dan kebahagiaan mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan untuk hari yang menyenangkan bersama keluarga kecil mereka.Lyra yang ceria dan Ethan yang penuh energi dengan riangnya melompat-lompat karena hendak diajak pergi ke taman. Mer

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    225. DIROBEK SECARA KASAR

    Eric merasa sangat malu karena sudah tertangkap basah melakukan sesuatu yang tidak senonoh oleh istrinya. Padahal dia berusaha untuk menjaga kerahasiaan dirinya sendiri tetapi tidak disangka malah Anna tiba-tiba datang kembali setelah dia menyuruhnya untuk pergi beristirahat. Saat ini Eric sedang duduk di tepi ranjang dengan kepala tertunduk dan jemari yang saling bertaut. Dia seperti seorang penjahat yang sudah kedapatan tertangkap warga saat sedang melakukan aksinya. "Anna, aku ...." Eric tidak bisa menemukan alasan yang tepat untuk diberikan pada istrinya. Anna menggelengkan kepala, menatap Eric dengan tidak percaya. Dalam hati sedikit merasa bersalah karena dialah yang menjadi penyebab Eric melakukannya. Seandainya saja dia tidak ketakutan, mungkin hal seperti tadi tidak akan pernah terjadi. Anna menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia berjalan mendekati suaminya kemudian duduk di sebelahnya. "Sayang, maaf, aku tidak bermaksud—""Maafkan aku." Eric meng

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    224. ADEGAN MENGEJUTKAN

    Eric memicingkan kedua matanya, kali ini dia balik menatap Anna dengan kesal. Berani sekali istrinya ini berbohong dengan mengatakan bahwa dia belum selesai. Membuat Eric merasa uring-uringan selama seharian ini. Sementara Anna, dia tahu marabahaya akan segera datang. Dia segera bersiap, mendorong tubuh Eric, hendak bangun dan pergi meninggalkannya. Namun, gerakan Anna tidak kalah cepat dengan gerakan Eric. Prianitu segera menangkap pergelangan tangannya, membuat Anna tidak bisa pergi menjauhinya. "Kamu mau kemana?" Eric berkata dengan tatapan mengintimidasi. Anna yang melihat itu, seketika dia sadar bahwa riwayatnya akan segera tamat. Eric pasti tidak akan membiarkannya. "Eric, aku ...." Anna tidak bisa lagi berkata-kata. Dalam hati dia merasa harus mengubah strateginya. Jika ditolak, tentu Eric akan kecewa. Sementara jika diladenipun, Anna takut sebab dia masih merasa ngilu melakukannya. Anna berdeham, dia melingkarkan kedua tangannya di leher Eric kemudian memberikan kecupan-

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    223. MEMBAKAR SEMANGATNYA

    "Mana ada! Bahkan aku tidak pernah terpikir untuk melakukan hal seperti itu di belakang!" Eric membela diri.Anna memicingkan kedua matanya, menatap Eric dengan perasaan curiga. Perlahan dia berjalan mendekati suaminya kemudian melirik ke arah layar laptop yang terbuka. Di sana hanya ada lembar kerja lengkap dengan catatan di sana. Anna membuka seluruh isi di dalamnya dan tidak menemukan hal-hal mencurigakan. Anna menolehkan kepala dan tatapannya langsung bertemu dengan Eric. Kedua tangan pria itu bersedekap di depan dada, melihat sang istri yang menatap yang tidak percaya. "Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan hal-hal yang kamu cari?" Eric bertanya dengan penuh keberanian. Sementara Anna, dia hanya diam sembari terus memperhatikan ekspresi wajah suaminya. Tetapi dia hanya mencintai kebenaran di sana. Eric sama sekali tidak berbohong tentang dia yang memiliki pekerjaan. "Kalau gitu, sekarang tidur bersama denganku! Kamu sudah berjanji tidak akan menyentuh pekerjaan selama dua b

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    222. KECURIGAAN ANNA

    Sepanjang hari itu, Eric merasa sangat kesal dengan keadaan. Padahal dia yakin bahwa hari ini istrinya sudah siap. Dia sudah menghitung tanggal dan sekarang adalah hari yang tepat. "Bukankah sudah satu bulan berlalu, tapi kenapa belum juga bisa? Apakah aku salah menghitung?" Eric bermonolog. "Kenapa, Eric?" Edmund bertanya, saat ini dia sedang mengajak Ethan bermain di halaman belakang tetapi tiba-tiba mendengar putranya berbicara. Hanya saja dia tidak terlalu mendengarkan, sehingga tidak tahu kalimat yang diucapkan oleh Eric. Eric menolehkan kepala dan dalam hati merasa malu sebab dia tidak menyadari bahwa telah menyuarakan isi kepalanya. "Tidak ada," Eric menggelengkan kepala. Edmund tidak bertanya lagi, dia memilih untuk kembali fokus pada Ethan hingga tiba-tiba Eric memanggilnya. "Kenapa?" Edmund bertanya. Eric terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia berkata, "Pa, apakah wanita memang membutuhkan waktu yang lama setelah melahirkan?" Mendengar pertanyaan putranya, seketi

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    221. GODAAN PAGI HARI

    "Eric? Kamu kenapa, Nak?" Vania sangat terkejut melihat tampilan putranya yang sudah mirip seperti zombie. Kantung mata hitam sangat terlihat dengan jelas ditambah dengan rambut yang acak-acakan serta kaos putih oblong yang sudah tidak beraturan. Eric seperti pria yang tidak terurus. Vania mengintip dari balik celah tubuh putranya dan saat itulah dia semakin terkejut. Anna dalam posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan menggendong Lyra dan juga kedua mata yang terkanduk. "Apa yang terjadi dengan kalian? Kenapa penampilan kalian seberantakan ini?" Hari masih pagi tapi anak dan menantunya sudah tidak bersemangat untuk menjalani hari. "Tadi malam Lyra tidak mau tidur, setiap kami ingin meninggalkannya tidur, dia malah terus menangis sampai membangunkan Ethan. Akhirnya kami ajak mereka berdua untuk tidur bersama di bawah tapi malah berakhir tidak tidur semalaman." Eric berjalan dengan gontai ke arah ranjang kemudian berbaring di samping Ethan yang baru saja terlelap bebera

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    220. LELAH TAPI MENYENANGKAN

    Anna memejamkan kedua mata setelah hari yang melelahkan untuknya. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan dari arah ruang keluarga ke kamar. Bahkan untuk bernapas saja, rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Tepat pada saat itu Eric turun dari lantai dua dan duduk di sebelahnya. Terdengar helaan nafas panjang sebagai tanda bahwa suaminya itu juga merasakan hal yang sama dengannya. Anna dan Eric merasa kelelahan yang mendalam setelah merawat Ethan dan Lyra yang masih bayi. Mereka duduk di sofa dengan ekspresi lelah. Ketika Ethan lahir, meskipun merasa lelah tetapi mereka berdua bisa mengatasinya dengan sangat baik. Keduanya akan secara bergantian menjaga Ethan malam dan juga pagi. Eric akan menjaga Ethan pada malam hari sementara Anna terlelap. Kemudian dari pagi hingga bertemu dengan matahari terbenam, ganti Anna yang menjaga. Selama dua bulan mereka melakukannya hingga akhirnya jam tidur Ethan berangsur normal seperti manusia pada umumnya. Pada malam hari, Ethan sudah tidak l

  • Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh    219. KEBAHAGIAAN ITU AKHIRNYA DATANG

    Anna dan Eric membawa dua anak mereka ke tempat yayasan dimana Cedric tinggal. Sudah bertahun-tahun sejak Gwenevieve diakuisisi oleh Eric, Cedric memilih untuk tinggal di yayasan ini bersama para orang tua lain. Ethan dengan penuh kegembiraan mendekati Lyra yang terbaring tenang dalam gendongan kakeknya, Cedric. Bocah berusia hampir tiga tahun itu sangat menyayangi adiknya, jadi ketika dalam posisi berdekatan seperti ini maka dia akan memajukan wajah dan memberikan kecupan di pipi Lyra. Cedric, dengan senyuman hangat dan penuh kelembutan, menyambut Ethan dan Lyra dengan penuh kasih sayang. Dia merasa begitu bersyukur bisa melihat cucunya yang baru lahir dan cucunya yang sudah tumbuh dengan sehat dan bahagia."Ethan sayang sama adik Lyra?" Cedric bertanya dengan penuh sayang. Ethan langsung mengganggukan kepalanya dengan sangat antusias, "Ethan sayang adik!" Cedric tak kuasa menahan tawanya, melihat tingkah lucu sang cucu, membuat dia sangat gemas. Kehadiran dua cucu membuat hidupn

DMCA.com Protection Status