Share

Bab 181 Pagi yang Manis

last update Huling Na-update: 2024-10-14 16:21:25
Wijaya Kusuma memperhatikan Amira. Dia tidak melihat cemburu dan kecewa pada mata serta senyuman istrinya. Luka yang diterima oleh sang istri jauh lebih sakit dari itu. Perceraian dan dibuang dari pria pertama dalam hidupnya.

“Itu bagus. Dulu, Andika tidak buta karena mempertahankan kamu hingga pernikahan, tetapi sayanngnya. Harta dan tahta membuat pria itu membuang kamu.” Wijaya menatap Amira.

“Ya.” Amira tersenyum tipis.

“Tidak perlu khawatir, Sayang. Sekarang kamu memiliki suami yang lebih berkuasa darinya. Tidak akan ada lagi orang yang berani menyakiti dan merendahkan kamu. Katakan saja apa kamu inginkan. Pasti akan aku berikan,” ucap Wijaya.

“Benarkah?” Amira tersenyum.

“Kecuali perpisahan,” tegas Wijaya.

“Hahaha. Siapa juga yang mau berpisah,” ucap Amira pelan.

“Apa? Ulangi lagi.” Wijaya memegang tangan Amira.

“Tidak ada. Sudah lewat. Aku selesai.” Amira beranjak dari kursi.

“Aku juga ingin bahagia, tetapi bersamamu sangat sulit. Terlalu tinggi puncak yang harus aku daki. Terlal
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas dukungannya. Semoga suka dan tidak bosan.

| 99+
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (12)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...
goodnovel comment avatar
Scolastika Susetyani
semoga kehidupan Amira bahagia bersama Wijaya...senang baca keromantisan mereka berdua...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 182 Syarat Perceraian

    Wijaya duduk di kursi kerjanya. Dia melihat meja Amira yang kosong. Pria itu sudah merasa rindu saja pada sang istri yang meminta libur karena tubuhnya yang penuh dengan tanda merah akibat ciuman kuat dari papa Keano.“Selamat pagi, Pak. Apa Anda akan mencari sekretaris baru?” tanya Dodi masuk ke dalam ruangan Wijaya.“Apa kamu akan mencarikan untukku? Kalian bisa berbagi tugas dengan Amira. Dia bekerja dari rumah dan akan menemaniku ketika pergi ke luar. Kamu juga bisa melakukan dengan santai. Bagaimana? Apa bisa?” Wijaya menatap Dody.“Apa Non Amira tetap bekerja?” tanya Dody lagi.“Ya. Dia kerja dari rumah. Kalian akan terhubung dengan akun yang sama dan aku tidak akan cemburu pada orang tua seperti kamu.” Wijaya tersenyum.“Saya sadar diri, Pak.” Dody ingin tertawa mendengarkan ucapan jujur Wijaya.“Apa bisa? Gaji kalian akan tetap untuk. Bagaimana?” tanya Wijaya memastikan Dody.“Baiklah. Saya akan tetap berada di sisi Anda.” Dody tersenyum.“Kamu tidak perlu mengurus berkas. Biar

    Huling Na-update : 2024-10-15
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 183 Pengampunan Wijaya

    Luna pergi ke apartemen Bella. Wanita itu sudah lama tidak dihubungi manager sekaligus temannya. Dia juga tidak mendapatkan tawaran pekerjaan apa pun.“Bella.” Luna masuk ke apartement yang tidak terkunci.“Luna, ada apa?” Bella terlihat berkemas.“Kamu mau pergi?” tanya Luna memperhatikan Bella.“Ya. Kontrak kerja kita sudah putus. Aku harus kembali ke rumahku dan tidak bisa lagi tinggal di apartemen mewah dan mahal ini.” Bella tersenyum kecut.“Apa maksud kamu, Bel?” Luna bingung dengan ucapan Bella.“Semua Perusahaan yang bekerja sama dengan Wijaya Kusuma telah memutuskan hubungan dengan kita. Nama kamu sudah dimasukan dalam daftar hitam oleh Wijaya Kusuma, Lun. Apa kamu tidak tahu?” Bella menatap Luna.“Apa?” Luna yang berdiri terduduk di sofa.“Kamu menikah dengan Wijaya dan mendapatkan ketenaran seperti yang diinginkan, tetapi ketika terlepas darinya. Dia menghancurkan nama kamu dalam sekejap,” jelas Bella memegang tangan Luna.“Aku sudah mencari tahu kenapa tidak ada yang menghu

    Huling Na-update : 2024-10-15
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 184 Memilih Hadiah

    Wijaya pulang ke rumah. Pria itu memarkirkan mobil di dalam garasi. Dia menaiki tangga menuju kamarnya. Melihat sang istri yang baru selesai mandi dan masih mengenakan handuk.“Halo, Sayang.” Wijaya memeluk Amira dari belakang.“Ah!” Amira terkejut.“Kamu harum sekali. Aku masih berkeringat,” bisik Wijaya di telinga Amira. Dia mencium leher sang istri yang masih basah dan wangi dengan aroma manis.“Mandilah dulu.” Amira tersenyum.“Baiklah. Kamu tunggu aku sebentar.” Wijaya melepaskan pelukan.“Tunggu apa?” tanya Amira bingung.“Jangan berganti pakaian. Tetap kenakan handuk.” Wijaya tersenyum dan masuk ke kamar mandi.“Apa?” Amira bingung.“Kenapa aku tidak boleh berganti pakaian?” tanya Amira melihat Wijaya yang sudah menghilang dari balik pintu kamar mandi yang tertutup.“Hm.” Amira tidak ingin membantah. Dia duduk di sofa dan memangku laptop. Wanita itu tetap bekerja dari rumah walaupun tidak pergi ke kantor. Dia berkomunikasi dengan Dody dengan akun pribadi.“Apa kamu berkerja.” W

    Huling Na-update : 2024-10-16
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 185 Memaksakan Diri

    Luna berada di apartemen pribadinya. Dia masih punya waktu satu minggu berada di Indonesia. Wanita itu harus pergi ke luar negeri untuk memulai kehidupan baru tanpa Wijaya Kusuma. Mereka juga sedang proses perceraian. “Aku harus memilih gaun terbaik untuk pesta Andika dan Cantika. Aku tidak boleh kalah dengan Amira yang hanya seorang sekretaris itu.” Luna duduk di sofa. Dia memilih fashion yang sedang trend di dunia.“Kenapa aku tidak bisa melihat model yang terbaru?” tanya Luna yang tidak bisa lagi mengakses jaringan modelling dan desain yang bekerja sama dengan Wijaya Kusuma.“Ada apa, Luna?” tanya Bella yang baru keluar dari kamar mandi.“Aku tidak bisa mencari informasi tentang perkembangan model terbaru dunia,” jawab Luna.“Apa kamu lupa sudah masuk daftar hitam Perusahaan Wijaya? Kamu tidak punya kontrak kerja lagi dengan mereka sehingga dipastikan sudah diblokir,” jelas Bella.“Apa?” Luna benar-benar tidak sadar dengan apa yang telah terjadi padanya. Dia sudah hancur dari dunia

    Huling Na-update : 2024-10-17
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 186 Cemburu yang Lucu

    Wijaya terlihat fokus di dalam ruang kerjanya. Pria itu masih belum tidur. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi tidak akan pernah habisnya karena begitu banyak bisnis yang dijalankan untuk mendapatkan untung yang tinggi.“Luna pergi ke butik.” Wijaya melihat laporan dari pengurus butik.“Dia harus membayar gaun yang dipilihnya. Itu bagus. Aku tidak akan rugi.” Wijaya hanya melihat pesan dari layar ponsel tanpa membukanya.“Bagaimana kabar, Leon? Dia belum lagi mengirim pesan dan informasi dari pulau itu. Apa pria ini masih hidup?” Wijaya menyenderkan punggung ke kursi kerja. Dia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Pria itu bahkan belum mengantuk sama sekali.Amira yang sudah terlelap meraba kasur yang kosong. Dia benar-benar sudah terbiasa dengan tidur dalam pelukan dan gangguan Wijaya Kusuma. Aroma maskulin sang suami menjadikan dirinya candu dan rindu.“Kemana Wijaya? Apa dia pergi ke luar?” tanya Amira membuka mata dan memperhatikan ruangan yang

    Huling Na-update : 2024-10-18
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 187 Gaun Khusus

    Andika masih sibuk di perusahaannya. Pria itu tidak bisa lagi menghindari pernikahan yang telah direncanakan oleh keluarga Cantika. Keluarga Marni terima bersih saja. Wanita itu benar-benar pintar sehingga tidak mengeluarkan biaya sama sekali.“Sayang, kenapa kamu masih kerja?” tanya Cantika masuk ke dalam ruangan Andika.“Kamu pasti tahu tentang goncangan di dunia bisnis akibat gossip perceraian Luna dan Wijaya,” jawab Wijaya. “Apa?” Cantika yang sibuk mengurus pesta pernikahan mereka. Tidak tahu dengan kabar tentang Luna dan Wijaya.“Luna sudah putus kontrak dengan Perusahaan Wijaya Kusuma. Wanita itu bahkan berada di dalam daftar hitam,” jelas Andika.“Sekarang banyak pengusaha yang harus memutuskan kerja dengan Luna. Mereka mengalami kerugian,” lanjut Andika.“Apalagi pertemuan besar masih diundur dan belum tahu kapan dilaksanakan lagi.” Andika terlihat gelisah. Dia khawatir akan menjadi target Wijaya Kusuma karena Perusahaan orang tua Cantika pun telah masuk daftar hapus karena k

    Huling Na-update : 2024-10-19
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 188 Berkilau

    Para tamu undangan telah memenuhi aula dan taman. Mereka semua hadir untuk merayakan pesta penikahan. Tuan rumah menyiapkan kamar hotel untuk tamu Istimewa. Mereka bahkan sudah mengirimkan kunci bersama dengan kartu undangan.Wijaya duduk di sofa memperhatikan Amira yang sedang mengenakan gaun biru yang cantik. Pria itu segera beranjak dari sofa untuk membantu sang istri.“Cantik.” Wijaya mencium punggung Amira yang masih terbuka. Pria itu mengikat pita yang ada di belakang.“Terima kasih,” ucap Amira.“Sayang, jika pita ini terbuka akan sangat bahaya.” Wijaya memastikan tali yang diikatnya benar-benar kuat.“Ya. Aku tidak tahu bahwa pita belakang itu harus diikat. Aku pikir sudah terpasang.” Amira memutar tubuhnya di depan cermin.“Ini benar-benar pakaian dengan gaya barat.” Amira melihat punggungnya dari cermin.“Tidak apa, Sayang. Dia hanya memperlihatkan punggung dan tidak akan jatuh ke bawah karena masih ada tali di atas ini.” Wijaya memeriksa gaun Amira dari atas hingga bawah.“H

    Huling Na-update : 2024-10-20
  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 189 Permainan yang Menegangkan

    Amira memegang erat tangan Wijaya Kusuma. Ada begitu banyak pengamat model yang mendekatinya. Mereka ingin mengenal wanita itu lebih jauh. Wajah cantik dengan tubuh seksi sempurna memberikan aura mahal dengan daya jual tinggi.“Pak Wijaya, apa Non Amira mau menjadi model busana tahu ini?” tanya seorang pria.“Tidak. Dia hanya akan terus berada di sisiku. Kalian tidak akan mampu membayarnya,” tegas Wijaya Kusuma.“Pak Wijaya, biarkan Non Amira mengambil peran dalam pemotretan tahun ini. Perusahaan akan meningkat pesat. Kita akan mendapatkan keuntungan.” Para pemburu model benar-benar tidak ingin menyerah. Mereka bisa melihat aura Bintang masa depan dari Amira.“Apa kamu sedang mengajarku?” Wijaya menatap tajam pada pria di depannya.“Maaf, Pak.” Para pria itu segera menjauh. Mereka sangat takut ketika Wijaya marah.“Selamat datang kepada, Pak Wijaya Kusuma dan pasangannya malam ini yaitu Nona Amira,” ucap seorang pembawa acara.“Apa?” Luna sangat terkejut mendengar pembawa acara yang me

    Huling Na-update : 2024-10-21

Pinakabagong kabanata

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 332 Selamat Malam

    Keano dan Devano duduk di depan computer mereka. Dua anak lelaki itu telihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan tidak saling mengganggu.“Apa Papa boleh masuk?” Wijaya mengetuk pintu kamar yang terbuka.“Ya,” ucap Keano dan Devano melihat kepada papa mereka.“Terima kasih.” Wijaya masuk ke dalam kamar Keano dan Devano. Pria itu duduk di sofa dan kedua putranya mendekat.“Ada apa, Pa?” tanya Devano.“Di mana Mama?” Keano pun bertanya.“Mama di kamar adik kembar. Duduklah.” Wijaya menunjukkan sofa yang berada tepat di depannya.“Apa ada kejadian yang janggal di sekolah?” tanya Wijaya.“Ya. Seorang wanita berusaha mendekati Keano. Dia mengatakan bahwa Keano mirip anaknya yang hilang,” jawab Devano.“Bagaimana perasaan kamu, Keano?” Wijaya menatap Keano.“Aku tidak suka dengan wanita itu,” tegas Keano.“Bagus. Kamu bisa menyelidikinya dan memastikan dia tidak akan berani mendekat. Apalagi sampai melukai perasaan mama kalian,” ucap Wijaya tersenyum.“Tentu saja, Pa. Kami sedang menyel

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 321 Kegelisahan Amira

    Amira dan anak-anak menyelesaikan kegiatan pembukaan ajaran baru di sekolah. Mereka bersiap untuk pulang ke rumah. Leon sudah menunggu di mobil dan melihat istri Wijaya bersama dua putra keluar dari gerbang gedung.“Nyonya sudah kembali.” Leon tersenyum. Pria itu tidak sadar bahwa dirinya semakin dekat dengan Amira dan anak-anak. Dia terbiasa berada di sisi istri dan anak Wijaya. Ada rasa tenang dan senang ketika bisa melihat wanita itu di depan matanya.“Siapa wanita dan anak itu? Kenapa dia terus mengikuti Nyonya?” Leon sangat teliti memperhatikan orang-orang di dekat Amira dan anak-anak.“Mencurigakan.” Leon segera mengirim data kepada anak buahnya. Mengambil gambar orang yang terlalu dekat dengan Amira dan anak-anak. Dia benar-benar harus sangat berhati-hati dan tidak mudah mempercayai siapa pun.“Apa kita langsung pulang?” tanya Leon membuka pintu untuk Amira.“Ya.” Amira memberikan jalan untuk Keano dan Devano untuk masuk lebih dulu ke dalam mobil.“Wanita duluan,” ucap Devano.“

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 320 Ketegasan Seorang Anak Lelaki

    Amira yang menyadari bahwa dia terlalu lama di dalam kamar meminta izin untuk kembali kepada anak-anaknya. Dia tahu segala sesuatu harus diperhitungkan karena akan berakibat fatal.“Aku harus pergi sekarang. Pemisi.” Amira tersenyum dan keluar dari kamar mandi. Langkah kakinya terhenti melihat seorang wanita yang sedang berinteraksi dengan Keano.“Maaf.” Luna menangis.“Kenapa Anda menangis?” tanya Devano dengan lembut.“Dia sangat mirip dengan putraku yang hilang,” jawab Luna.“Tetapi aku bukan putra Anda,” tegas Keano benar-benar tidak suka dengan keberadaan Luna.“Bagaimana jika kamu adalah putraku yang hilang?” tanya Luna menatap Keano.“Itu tidak mungkin. Kami adalah putra dari Wijaya Kusuma dan Amira Salsabila,” tegas Devano menepis tangan Luna yang sangat ingin memeluk Keano.“Aku punya mama yang luas biasa dan bukan kamu!” Keano beranjak dari kursi dan mendorong Luna hingga jatuh ke lantai.“Hah!” Dewi, Amira dan Luciana sangat terkejut. Tenaga Keano benar-benar kuat.“Jangan p

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 319 Berkeliling Sekolah

    Amira memperhatikan keranjang buah yang dibawa Keano. Anak lelakinya duduk dengan tenang dan meletakkan keranjang buah di atas paha sang ibu.“Apa ini, Sayang? Apa kamu mau memakan semuanya?” tanya Amira tersenyum.“Buah-buah ini tidak ada di rumah,” jawab Keano.“Hahaha.” Amira mencubit pipi Keano dengan gemasnya. Wanita itu tertawa melihat tinggah yang tampak lucu. Dia tahu putranya miliki rasa penasaran yang tinggi.“Ini buah-buah dari desa yang hanya dijual di pasar tradisional dan pinggir jalan. Bibi dapur biasa belanja di supermarket sehingga tidak akan menemukan buah-buah local, Sayang.” Amira menyentuh buah-buahan yang ada di keranjang.“Oh.” Keano memperhatikan buah-buahan.“Rasanya manis dan asam. Enak dan segar, Sayang. Coba saja.” Amira memberikan buah cempedak kepada Keano.“Cempedak.” Keano menaikkan alisnya. Dia bisa mencium aroma yang kuat dari buah cempedak.“Cobalah.” Amira mendekati buah cempedak ke mulut Keano dan sang anak pun membuka mulutnya. “Mm. Aku tidak suka

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 318 Sekolah Unggulan Internasional

    Acara penyambutan telah dimulai. Beberapa siswa menampilkan kemampuan mereka sehingga bisa masuk ke sekolah unggulan. Walaupun swasta, tetapi merupakan sekolah internasional yang mengutamakan mutu dan tidak semua orang bisa masuk. Ada seleksi ketat yang harus dilewati.“Devano dan Keano akan menampilkan apa?” tanya Amira dengan lembut.“Tidak ada,” jawab dua bersaudara itu kompak.“Oh.” Amira terkejut dengan jawaban cepat dari dua putranya.“Nama mereka paling atas, tetapi tidak akan menampilkan apa pun. Padahal keduanya menguasai semua elemen.” Amira tersenyum. Dia berbisik di telinga Wijaya.“Sayang, mungkin anak-anak tidak mau terlalu menonjol di awal tahun ajaran baru ini.” Wijaya mengusap pipi Amira dengan lembut.“Kita mau fokus belajar, Ma. Keahlian lain bisa diasah di rumah saja,” jelas Devano tersenyum.“Iya, Sayang.” Amira mencium dahi Devano dan Keano. Wanita itu harus bersikap adil. Sentuhan dan ciuman serta pujian harus diberikan kepada kedua putranya. Tidak boleh hanya sa

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 317 Sekolah Baru

    Devano dan Keano sudah bersiap masuk sekolah. Dua remaja itu memilih sekolah swasta. Wijaya rela membayar mahal untuk Pendidikan anak-anaknya.“Selamat pagi.” Amira masuk ke kamar dua putranya.“Mama.” Keano dan Devano menoleh kepada Amira.“Apa sudah siap berangkat sekolah?” tanya Amira mendekati Keano dan Devano yang bersiap keluar kamar.“Ya, Ma.” Keano dan Devano memeluk Amira.“Anak-anak Mama benar-benar tampan dan menawan.” Amira menciu pipi Keano dan Devano yang harum.“Baiklah. Kita sarapan dulu ya.” Amira menggandengan kedua anaknya dari kamar dan pergi ke ruang makan.“Apa Mama akan mengantarkan kami ke sekolah di hari pertama?” tanya Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama kana menemani kalian ke sekolah.” Amira menarik kursi untuk kedua anaknya.“Terima kasih, Ma. Aku bisa,” ucap Devano yang sudah lebih dulu menarik kursi untuk dirinya sendiri. Wijaya memperhatikan dua putrnaya.“Sayang, mereka sudah besar. Bisa melakukan semuanya sendiri. Apalagi hanya menarik kursi,” ucap Wija

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 316 Menyatu dalam Rindu

    WARNING 21++++Amira dan Wijaya telah berada di dalam kamar mereka. Anak-anak pun telah tidur, tetapi Keano dan Devano masih sibuk dengan alat baru yang diberikan oleh papa mereka.“Sayang, anak-anak sudah tidur dan ada baby sister juga. Apa kita bisa mulai?” Wijaya memeluk Amira dari belakang. Wanita itu baru saja melepaskan pakaian dan akan diganti dengan dress malam yang cantik.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Amira tersenyum dan memutar tubuh menghadap Wijaya. Dia menggantungkan tangan di leher suaminya.“Apa kamu meremehkan aku, Sayang? Aku bahkan mampu main sampai pagi. Membuang berkali-kali.” Wijaya segera melahap bibir Amira. Wanita itu bahkan belum sempat mengenakan baju tidurnya. Dia mengangkat sang istri ke dalam gendongannya.“Mmm.” Mahira melingkarkan kedua kaki di pinggang sang suami. Menikmati ciuman hangat dari Wijaya Kusuma.“Aaahhh!” Wijaya berpindah ke leher jenjang Amira. Pria itu benar-benar sangat bergairah. Satu minggu tidak menyentuh istrinya membuatnya ha

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 315 Hadiah untuk Semua

    Wijaya tidak heran lagi dengan banyaknya makanan dan minuman karena sudah mendapatkan laporan dari orang-orangnya.“Sayang, apa kamu tidak lelah?” tanya Wijaya duduk bersama sang istri dan anak-anaknya di ruang keluarga.“Tidak lelah. Tidak ada yang aku lakukan selain bermain bersama anak-anak.” Amira tersenyum.“Mama sangat merindukan Papa,” ucap Devano.“Papa tahu itu, Sayang.” Wijaya mengusap kepala Devano.“Karena senang kamu pulang. Jadi, aku masak banyak.” Amira telah menyajikan kue keju kesukaan Wijaya dan anak-anak di atas meja ruang keluarga.“Padahal, papa di rumah saja. Mama tetap rajin membuat kue kesukaan kami,” tegas Keano.“Tentu saja, Sayang. Itu karena Mama sayang dan cinta kalian semua.” Amira memeluk putranya.“Papa, oleh-oleh mana?” tanya Wiliam dan Wilona yang berlari mendekati Wijaya.“Oh, oleh-oleh sudah berada di ruang bermain,” jawab Wijaya mencium pipi Wiliam dan Wilona.“Hore.” Dua anak kembar berlari ke kamar bermain mereka.“Apa kalian tidak minta oleh-oleh

  • Terperangkap Jadi Ibu Susu Bayi Presdir   Bab 314 Berkumpul Kembali

    Amira membuatkan banyak makanan untuk menyambut kedatangan sang suami. Dia dan anak-anak hanya menunggu di rumah karena sangat sulit untuk bisa pergi ke bandara. Ada banyak wartawan dan juga para penjahat yang mungkin merupakan musuh dari masa lalu Wijaya.“Mama, kenapa sibuk?” tanya Devano.“Hari ini papa pulang,” jawab Amira bersemangat.“Mama sangat bahagia,” ucap Devano.“Tentu saja, Sayang. Mama sangat merindukan papa kalian.” Amira mencubit pipi Devano.“Di mana Keano?” tanya Amira.“Dia sedang marah,” jawab Devano.“Marah kenapa?” Amira menyajikan makanan dengan dibantu para pelayan dan mendekati Devano.“Mama tahu benar. Keano sangat pemarah.” Devano tersenyum.“Baiklah. Mama akan melihat Keano.” Amira mencium dahi Devano dan pergi ke kamar putranya.“Dia selalu mau dibujuk mama.” Devano hanya melihat Amira dengan senyuman. Anak itu benar-benar bertindak sebagai seorang kakak. Dia juga lebih tenang seperti ibunya.“Keano, Sayang.” Amira mendekati Keano yang tampak fokus pada la

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status