Share

Bab 101. Sadar

Author: ZeeHyung
last update Last Updated: 2025-02-19 18:56:30

Rafly membuka matanya dan dia menatap ke arah sekeliling. Dia mencoba untuk mengingat dan setelah ingat, barulah dia sadar kalau dia tertembak di dada dan sampai di sini. Rafly melihat teman-temannya yang tertidur dan dia hanya bisa melihat tanpa memanggil mereka karena dia tidak mau diganggu.

"Olla, bagaimana dengan Olla. Apakah dia merisaukan aku saat ini? Aku benar-benar sedih karena Olla pasti memikirkan keberadaan aku. Aku tidak memberikan kabar dan si kembar juga. Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bisa menghubungi kamu karena kondisi aku seperti ini. Aku tidak mau kamu memikirkan aku dan aku tidak mau kamu kecewa, aku lakukan ini untuk kamu, aku mau lindungi kamu," ucap Rafly yang tiba-tiba saja dia melow dan meneteskan air mata mengingat banyaknya orang yang ingin memisahkan dia dan dia juga tahu kalau Adrian dan Niken juga melakukan hal yang dia pikirkan.

Dion menggerakkan tubuhnya yang kedinginan, mereka tidur di bawah dengan alas yang seadanya. Dion mendengar suara orang mena
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
up lg dong thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 102. Pengkhianatan Lebih Dari Pengkhianatan

    Olla terbangun karena mendengar si kembar bangun tepatnya anaknya yang nomor satu. Terdengar suara Delon yang merengek hingga Olla segera bangun dan mendekati anak pertamanya itu. Olla melihat Delon memandang ke arahnya dan memperlihatkan wajah memelas seperti ingin digendong.Olla pun segera mengambil si kembar dengan sangat hati-hati karena kedua anaknya yang lain masih tertidur. Olla tersenyum ke arah Delon. "Ada apa, Sayang. Kenapa kamu menangis apa kamu merindukan Daddy? Sabar ya. Daddy, lagi kerja nanti kalau Daddy sudah pulang kamu boleh bermain dengan daddy, oke. Sekarang, tidurlah," ucap Olla yang menina bobokan Delon. Karena saat ini, Delon masih sangat rewel. Dia tidak ingin mengganggu mertuanya tidur dan dua si kembar lainnya. Olla menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan sambil terus bersenandung kecil. Olla mendengar suara ponselnya berdering dengan segera dia mendekati meja yang di samping tempat tidurnya. Olla melihat ID penelpon dan wajahnya tersenyum karena tel

    Last Updated : 2025-02-20
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 103. Rafly Kembali

    "Jelas itu penghianatan, tapi aku tidak peduli aku memang sengaja menjebaknya. Dia yang mengambilnya, aku yang mencurinya. Jika aku yang mengambilnya, sudah dipasti aku tidak bisa melawan mereka, strategi dari Rafly bagus, dia terlalu pintar makanya dia dijuluki sebagai King Dragon," jawab Marcel yang dianggukan oleh Simon. Dia tahu betul Rafly itu tidak ada tandingannya, benar-benar seperti seekor naga yang jika didekati akan menyemburkan api. Rafly seorang pria yang mempunyai sosok yang lebih kejam dia seperti malaikat pencabut nyawa, sudah banyak yang dia bunuh. Orang-orang itu adalah orang-orang yang berkhianat dengannya. "jadi sementara waktu apakah kita harus menyerahkan nuklir itu kepada orang lain? Menurut aku, kita jual saja sebelum meledakkannya bagaimana?" tanya Simon. "Jangan diserahkan atau dijual, kita ancam saja negara dan kita ambil uang sebanyak mungkin jika negara mengatakan jangan diledakkan kita akan katakan iya, tapi setelah mendapatkan uang dari mereka baru le

    Last Updated : 2025-02-20
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 104. Menemui Mala

    "Adrian, kamu di mana?" tanya Niken kepada Adrian yang saat ini sedang mencari keberadaan teman Olla yang membantunya waktu di rumah sakit tempo hari. Adrian yang mendapat telpon dari Niken kesal, karena disaat dia ingin mencari tahu keberadaan teman Olla, Niken menghubungi dirinya. "Ada apa? Kenapa kamu menghubungi aku? Apa yang kamu inginkan? Katakan padaku, cepat!" ketus Adrian yang posisinya mengintai perusahaan Rafly. Sudah beberapa hari ini diaa terus mengintai ke perusahaan milik Rafly dan tentu saja yang di lakukan Adrian untuk mengikuti Dion. Karena dia tahu saat di rumah sakit, sahabat Olla bersama dengan Dion. Mendengar suara ketus Adrian tentu saja membuat Niken kesal dan dia segera mengakhiri panggilan telpon dengan Adrian. Adrian yang panggilan telponnya terputus menyerngitkan kening, dia heran karena telepon dari Niken terputus. "Kenapa dengannya? Apa yang terjadi. Dia sudah menghubungiku, tapi dia mengakhirinya. Dasar wanita tidak jelas. Ini kenapa asisten dari R

    Last Updated : 2025-02-21
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 105. Dion Murka

    "Pergi kamu jangan dekati aku, pergi aku akan teriak agar seluruh penghuni apartemen ini datang dan memukulmu, pergi!" teriak Mala dengan kencang. Mal benar-benar ketakutan, terlebih lagi wajah Adrian yang membuat dirinya trauma karena dulu dia pernah hampir dilecehkan oleh pria yang ada di desanya, tapi beruntung dia selamt karena warga mendengar suara jeritan Mala dan mereka yang sudah mengetahuinya langsung memukul pria tersebut hingga pria tersebut meninggal dihajar masa. Sekarang, dia melihat raut wajah Adrian sama seperti pria yang dulu melecehkannya. Mala benar-benar ketakutan. "Pergi ... pergi dari sini, pergi. Aku tidak ingin kamu mendekatiku, pergi!" teriak Mala yang terus-terusan mengusir Adrian untuk pergi dari hadapannya. "Aku akan pergi, tapi ingat satu hal, aku mau kamu memberikan kotak ini kepada Olla. Kamu harus berikan tidak ada alasan kamu menolaknya. Ingat, jangan kamu lupa, jika kamu tidak memberikan ini, maka bersiap saja kamu, aku akan membuatmu mati. Aku ak

    Last Updated : 2025-02-22
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 106. Dari Adrian

    Rafly yang bermain dengan sikembar sedikit merasa terganggu karena ada telpon masuk. Rafly mengecup pipi gembul di kembar dan beranjak dari tempat tidur dia ingin melihat siapa yang menghubungi dirinya. "Kenapa, dia telpon ada apa?" tanya Rafly ke Dion. "Halo, Dion ada apa?" tanya Rafly singkat. "Halo, Tuan ada yang mau saya bicarakan, bisa saya ke rumah sekarang? Apa saya menganggu Anda?" tanya Dion dengan suara yang dingin. Rafly merasa kalau Dion sangat aneh. Nada bicara Dion tidak seperti biasanya. Karena, penasaran Rafly pun menganggukkan kepala, dia setuju kalau Dion datang ke rumahnya. "Datanglah, aku di rumah," jawab Rafly singkat. "Baik, terima kasih," jawab Dion. Panggilan berakhir, Dion menatap istrinya yang tertidur. Dia tidak ingin membangunkannya, karena dia yakin saat ini istrinya lelah pikirannya. "Kamu di rumah saja, Sayang. Aku pergi dulu," ucap Dion kepada Mala. Dion mendekati Mala dan memeluknya perlahan dia enggan membuat istrinya terbangun dan saat ini t

    Last Updated : 2025-02-24
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 107. Rekayasa Adrian

    "Iya, Adrian memberikan ini ke istri saya. Dan dia memberikan ke istri saya dengan ancaman hingga istri saya terguncang jiwanya dan dia sekarang ketakutan. Saya sangat benci pria itu, saya ingin sekali menghajarnya, benar-benar dia pria yang tidak tahu diri dan pria itu juga sudah membuat istri saya merasa bersalah dengan Anda dan nona Olla," jawab Dion yang membuat Rafly terdiam. Dia tidak menyangka jika Adrian sampai sebegitu jahatnya demi keinginan dia merebut Olla. Hingga mengorbankan orang lain. "Kamu jangan khawatir, saya tidak akan membuat keluarga kamu dalam bermasalah. Kamu harus bisa menjaga istrimu kalau bisa pindahkan dia. Aku kehilangan Adrian, tapi Niken tidak. Aku tidak akan membiarkan kedua orang tersebut menyakiti kalian berdua," ucap Rafly meyakinkan Dion jika dia tidak akan melibatkan istrinya. "Terima kasih banyak, Anda sudah memberikan saya ketenangan tapi kalau saya boleh tahu apa isinya, apa Anda tidak mau membukanya, Tuan?" tanya Dion kepada Rafli apa isi da

    Last Updated : 2025-02-24
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 108. Pengakuan Rafly

    "Ada paket untuk Nona Olla," ucap anak buah Rafly mengatakan ada paket untuk Olla. Rafly yang mendengar perkataan anak buahnya menaikkan alisnya. "Paket, katamu?" tanya Rafly yang dijawab anak buah Rafly dengan menganggukkan kepala. "Iya, ada paket ukurannya besar. Katanya, Nona Olla yang pesan," jawab anak buah Rafly lagi. Rafly yang penasaran langsung turun kembali ke bawah. Dia mau lihat apa yang dibeli Olla. Kenapa dia tidak diberitahukan. Apa sebenarnya terjadi. Rafly berjalan dengan gagah dan sorot matanya datar. Dalam pikirannya saat ini terus berpikir apa yang terjadi, kenapa bisa ada paket. Rafly curiga dengan paket tersebut."Itu, Tuan paketnya," unjuk anak buah Rafly ke arah pria yang memakai topi merah dan baju kuning membawa paket dan dia masih memegang paket di tangannya. "Paket siapa itu?" tanya Rafly dengan suara berat "Tuan, ini paket untuk Nona Olla dari fesyen Coel," jawab kurir menyebutkan nama pengirim kepada Rafly. Rafly menaikkan alisnya, dia semakin hera

    Last Updated : 2025-02-25
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 109. Tetap Bersamamu

    "Aku minta maaf, Sayang, aku menyembunyikannya darimu dan dari keluarga besarku sebenarnya tidak ada yang tahu kalau aku seorang mafia dan tidak ada niatku untuk menyembunyikan semuanya dan penculikan waktu itu juga karena musuhku yang membenciku. Tapi, aku janji aku menjagamu dan aku juga akan membuat kamu bahagia, aku juga berjanji akan mengakhiri kegiatanku di dunia mafia sepenuhnya dan akan mendedikasikan kepada perusahaanku saja dan keluarga kecilku. Jadi, aku harap kamu mau menerimaku. Aku benar-benar minta maaf, atas semuanya. Dan aku harap kamu menerimanya, karena itulah kekuranganku, Sayang. Dan, mungkin itu juga yang akan jadi boomerang untukku nantinya. Aku harap kamu tidak meninggalkanku karena apa yang aku katakan ini," ucap Rafly yang mengatakan dia tidak ingin kehilangan Olla. Olla melepaskan pelukannya dari Rafly, dia masih menangis. Entah kenapa hatinya sedikit terluka, tapi balik lagi, Rafly melakukannya sebelum bertemu dengan dia dan dia tidak berhak untuk marah k

    Last Updated : 2025-02-27

Latest chapter

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 125. Inilah Cinta Sejati (Tamat)

    Olla menutup mulutnya, dia tidak menyangka kalau Rafly memberikan dirinya cincin yang sangat indah. Cincin bertatahkan batu zamrud yang berkilau dan ditaburi berlian dan swarovski. "Ini untukmu. Aku persembahkan kepadamu, sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu seumur hidupku sampai maut memisahkan kita berdua," ucap Rafly dengan suara bergetar dan tatapan mata yang berkaca-kaca. Rafly mempersiapkan hadiah kepada Olla sebagai bentuk cintanya. Sebenarnya, cintanya ke Olla sangat besar dan dia tidak akan pernah bisa digantikan apapun. Tapi, cincin ini sebagai simbol sahaja untuk Olla agar mengingat dirinya yang tulus mencintai dirinya. "Kamu romantis sekali, Sayang. Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Aku benar-benar terharu. Aku mencintaimu juga, Sayang," balas Olla ke Rafly. Rafly tersenyum mendengar apa yang Olla katakan. Rafly segera memasangkan cincin ke Olla dan tidak lupa Rafly mengecup tangan Olla setelah memasangkan cincin tersebut. Olla menarik Rafly berdiri dan memelukn

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 124. Hidup Bahagia

    Adrian tersadar dan dia diselamatkan. Adrian dilarikan ke rumah sakit tanpa sepengetahuan dari Rafly. Itu pemikiran Adrian tapi nyatanya, anak buah Rafly lah yang menyelamatkan Adrian atas perintah Rafli. Adrian dibawa ke rumah sakit dan diobati kenapa Rafly melakukan itu, karena Rafly melihat kalau Adrian menyelamatkan istrinya dengan tulus untuk itu dia diberikan kesempatan untuk menyelamatkan Adrian. Terlepas nantinya Adrian seperti apa dia tidak peduli. Dan sekarang semuanya sudah berakhir, nuklir sudah dibawa pergi oleh Rafly dan sahabatnya. Rafly segera kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan Olla, sedangkan markas tersebut dihancurkan olehnya. "Ini sudah selesai, kita menang," ucap Keano saat melihat markas musuhnya dan markas musuh sahabatnya musnah. Tidak ada satu pun yang tersisa di markas musuh-musuh Rafly, semuanya terkubur di markas tersebut. Rafly saat ini berada di ruangan melihat kondisi Olla yang masih lemah. Ditemani oleh Nyonya Megumi. "Rafly, Mommy bersy

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 123. Pembalasan Berakhir

    Simon berhadapan dengan Rafly dan setelah sekian bulan purnama akhirnya, keduanya saling berhadapan. "Akhirnya, kita bertemu, teman lama. Apa kamu sudah siapkan peti mati? Kalau sudah baguslah, aku sangat suka dan aku akan mempercepat kematianmu kalau begitu. Bagaimana, apakah kamu siap?" tanya Simon yang menantang Rafly. Rafly yang mendengar perkataan dari Simon tertawa. Dia tidak menyangka kalau musuhnya ini mengatakan itu. Sudah dipastikan kalau dia akan menghabisi musuhnya ini yang sudah menculik istri dan anaknya yang masih bayi terlebih lagi istrinya terluka karena musuhnya ini. "Aku sudah siapkan tapi untukmu, apakah kamu mau melihatnya? Jika mau, boleh, aku akan berikan. Tapi tunggu dulu, aku tidak akan memberikan peti mati itu untukmu. Kamu harus membayarnya terlebih dahulu, sekarang tunjukkan dimana nuklir itu kamu simpan. Tapi, sepertinya tidak perlu lah, biar aku yang mencarinya, coba lihat wajahnya ketakutan, sepertinya dia takut denganmu, Edgar. Apa kamu mau menghabis

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 122. Akhirnya Bertemu

    "Rafly dengar dulu, bukan itu maksudnya. Dia berbohong. Aku tidak melukai pembantu itu eh maksudnya Olla. Bukan aku, Adrian yang melakukannya, sumpah Demi Tuhan. Bukan aku," jawab Niken yang mengatakan bukan dia yang melakukannya tapi Adrian. Niken menuduh Adrian pelakunya, tapi Rafly tidak peduli dia tahu kalau Adrian tidak berbohong dan dia juga tahu kalau yang dilakukan oleh Adrian untuk selamatkan dia tapi yang dia tidak sukai adalah Adrian menculik istri dan anaknya hingga istrinya seperti itu makanya dia menghukum Adrian sebagai balasan atas apa yang Adrian telah lakukan. "Benarkah? Dia pelakunya. Jadi, buat apa kamu di sini? Apa hubungan kamu dengan Simon dan Marcel. Apa kamu minta dia untuk menculik anak dan istriku, Niken?" tanya Rafly ke Niken dengan sorot mata tajam. Niken mundur ke belakang dia tidak mau berdekatan dengan Rafly dia takut sangat takut dan dia ingin menjauh dan melarikan diri tapi, sepertinya dia tidak bisa dan pada akhirnya, dia terkepung. Tepat di belak

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 121. Kemarahan Rafly

    Rafly akhirnya tiba di markas asli milik Simon dan Marcel. Dia tidak sedikitpun melepaskan anak buah dari Simon dan Marcel juga kedua orang yang sudah menculik Olla. Rafly ingin mendapatkan Olla kembali karena dia yakin saat ini Olla pasti ketakutan dan menunggu kedatangan dia. "Tunggulah, Sayang. Aku akan menjemputmu," gumam Rafly yang segera memakai topeng dan menghabisi seluruh anak buah dari Simon dan Marcel yang terus menembakinya. Rafly sama sekali tidak takut dengan serangan dari anak buah Simon dan Marcel, dia tetap menyerang dengan sangat barbar. Teman-teman Rafly melindungi Rafly untuk segera masuk ke dalam ruangan agar Rafly bisa menyelamatkan istrinya dan anaknya. "Aku akan melindungimu, Rafly. Kamu tetaplah tenang dan jangan takut, masuk saja aku ada di belakangmu," ucap Edgar yang mengatakan kepada Rafly untuk segera masuk dan mencari keberadaan Olla dan bayi kembar yang entah dimana keberadaannya.Rafly yang mendengar perkataan dari Edgar menganggukkan kepala, Rafly

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 120. Kekhawatiran Rafly

    Olla masih tidak beranjak dari tempat tidurnya, Olla masih menenangkan bayi kembarnya yang masih menangis. Dengan tenang dan tidak senandung kecil dari Olla, perlahan tangisan bayi tersebut mulai reda dan mereka kembali tertidur. Olla merasakan kepalanya sangat pusing dan pada akhirnya Olla yang tidak tahan menahan semua rasa sakitnya pingsan. Olla manusia biasa, dia bisa tidak tahan rasa sakit di bagian perutnya yang teramat sakit. Meihat Olla pingsan, Adrian semakin panik, dia mencoba untuk memeriksa Olla namun hanya periksa diluar tidak sampai menyeluruh. Badan Olla terasa panas dan itu sangat tinggi."Kapan dokter itu datang, apa masih lama?" tanya Adrian yang panik. "Sabarlah, mereka akan sampai. Kamu dokter harusnya tahu apa yang akan kamu lakukan," jawab Marcel yang meninggalkan Olla dan Adrian. Adrian mendengar perkataan Marcel kesal, dia marah karena Marcel cuek dengan Olla. Marcel seperti tidak peduli dengan Olla begitu juga Simon. Keduanya keluar meninggalkan Olla yang

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 119. Aku Akan Membalasmu

    Olla dipukul dan di tampar oleh Niken dengan cukup kuat hingga Olla harus terbangun dan dia masih dihajar oleh Niken tanpa belas kasihan padanya. Olla yang baru saja melahirkan merasakan sakit di perutnya. Sembari memegang perut dltujuannya untuk melindungi perutnya yang ditendang tanpa belas kasihan.Adrian segera mendekati Niken dan menarik Niken. Adrian tidak melihat Niken itu wanita atau tidak. Adrian membalas apa yang telah Niken lakukan ke Olla. Tindakan Adrian diperhatikan oleh Marcel dan Simon. Keduanya hanya memandang ke arah ketiganya tanpa ada niat untuk melerai. Olla menangis merasakan sakit di tubuhnya, terlebih lagi dirinya tidak bisa bergerak. Sesuatu yang dia rasakan keluar dari dalam tubuhnya mengalir ke paha dan kakinya. Olla menggelengkan kepala melihatnya. "Gila kamu, Niken. Kenapa kamu memukulnya, apa salah dia, berani-beraninya kamu melakukan itu kepadanya, tidak bisakah kamu sedikit saja berbelas kasihan dengannya!" teriak Adrian yang mencoba untuk membantu O

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 118. Menuju Penyelamatan

    Olla hanya bisa meneteskan air matanya, dia tidak tahu harus berapa lama lagi dia di sini. Si kembar sudah tidak menangis, mereka kembali tertidur. Adrian kembali masuk ke ruangan di mana ada Niken dan Simon serta Marcel. Simon sudah mendapatkan aduan dari anak buahnya dan dia kesal dengan Adrian. "Masih bisa kamu datang ke sini setelah apa yang kamu lakukan dengan tahananku," protes Simon. Suara Simon terdengar dingin saat dia menatap Adrian. Simon kesal karena Adrian membuat ketidaknyamanan tawanannya. "Aku salah jika melihat dia?" tanya Adrian. Niken memandang ke arah Adrian dan Simon bergantian. Dia heran kenapa Simon marah dengan Adrian. "Apa yang sudah kamu lakukan? Apa kamu membuat masalah, tawanan apa yang dikatakan oleh Simon? Kamu membawa tawanan ke sini?" tanya Niken. Niken tidak tahu jika Olla ada di sini. Karena dia berpikir Olla dibawa ke tempat lain, nyatanya tidak. "Olla di sini," sahut Adrian. Niken membolakan matanya, tidak menyangka kalau Olla bisa di sini.

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 117. Tidak Terima

    "Apa kabar Olla. Maaf kalau kamu harus dibawa ke sini. Aku ...." Adrian sejenak menghentikan ucapannya dan dia melangkahkan kakinya. Namun, tangan Olla mengangkat ke arah Adrian. Tatapan mata Olla tajam, dia tidak menyangka kalau Adrian dalang dari semua ini. Adrian terkejut melihat reaksi dari Olla yang menolak dirinya mendekatinya. "Olla, ka-kamu kenapa?" tanya Adrian yang bingung kenapa sikap Olla seperti itu. Biasanya, Olla tidak seperti itu dan dia sangat bersahabat tapi kini tidak. Adrian masih berdiri di depan pintu dia tidak berani mendekati Olla. Adrian melihat si kembar yang tertidur. Baru kali ini dia melihat si kembar. Mereka tampan dan lucu. "Anakmu lucu, akhirnya aku bisa melihat mereka. Waktu di dalam kandungan aku ingin melihat mereka bertiga, akhirnya aku bisa melihatnya. Bisa aku menyentuhnya?" tanya Adrian. Olla masih belum menjawab dia masih menatap ke arah Adrian. Kebencian memuncak di hatinya. Adrian yang dia anggap teman bisa-bisanya menculiknya dan si ke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status