Beranda / CEO / Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku / Bab 139 Belum Puas Menyiksa

Share

Bab 139 Belum Puas Menyiksa

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mendapati pertanyaan itu membuat Abra terdiam. Sejenak dia mengingat ancaman Danish. Jelas kali ini Danish tidak main-main. Jadi dia tidak mau ambil resiko.

"Aku tidak akan menemuinya." Abra langsung dengan tegas menjawab.

Ina yang sedang mengompres luka di wajah Abra pun seketika berhenti. Dia memandang Abra dengan tatapan kecewa.

"Kenapa tidak jadi menemui Isha? Apa Kak Abra tidak berniat untuk meminta akta cerai?" Ina merasa jika Abra tidak berniat menikahinya.

Dalam situasi ini Abra benar-benar dihadapkan situasi sulit. Ina benar-benar tidak pernah mengerti keadaanya. Selalu mendesak untuk dinikahi. Terkadang Abra menyesal mendekati Ina.

Awal mula mereka dekat adalah saat Abra masuk penjara. Di saat Isha tidak pernah datang ke penjara, Ina selalu datang. Abra yang terkadang butuh untuk menyalurkan hasrat bercintanya, terpaksa mendekati Ina. Sialnya, Abra adalah orang pertama yang menyentuh Ina. Alhasil, Ina pun meminta Abra untuk menikahi setelah keluar dari penjara. Karena se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
kira² abis ini isha mau ngapain lagi ya ke Abra... lanjutkan isha...beri abra pelajaran sampe kamu puas... kami semua mendukung mu... xixixixi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 140 Dibakar Api Cemburu

    Ina benar-benar dibuat tercengang ketika Isha menghubungi Abra. Tidak pernah terpikir di benak Ina jika Isha akan menghubungi Abra.“Kenapa telingaku sakit.” Isha menjauhkan tubuhnya. Kemudian menyalakan mode loudspeaker. Dia jelas hanya berpura-pura. Karena sebenarnya, dia ingin Ina mendengar obrolannya dengan Abra. “Halo, Isha.” Abra di seberang sana tampak terkejut mendengar Isha menghubungi.“Aku dengar dari Pak Danish kalau Kak Abra meminta akta cerai?” Isha tanpa basa-basi menanyakan hal itu. Sengaja sekali menanyakan hal itu pada Abra di depan Ina. Memancing kekesalan Ina.“Dari mana kamu tahu aku mau meminta akta cerai?” Abra di seberang sana tampak takut. Takut Ina yang mengatakan hal itu pada Isha.“Pak Danish bilang jika Kak Abra menemui Pak Dino.” Isha menjelaskan dari mana dirinya tahu.Abra terdengar mengembuskan napas lega. Ternyata Isha bukan tahu dari Ina. “Iya, kemarin aku bertemu Pak Dino.”“Untuk apa Kak Abra meminta akta cerai? Apa Kak Abra mau menikah lagi?”Su

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   BAb 141 Membalasnya

    Isha yang keluar dari bilik ATM pun memandangi kartu yang dipegangnya. Dia memikirkan bagaimana bisa uang sebanyak itu berada di dalam rekening ayah. Isha ingat jelas jika ayahnya tidak punya uang sebanyak itu. Isha berpikir keras, tetapi tidak menemukan jawaban atas pertanyaan itu.Saat bilik ATM kosong, Isha kembali masuk lagi. Dia mencoba memasukkan kartu ATM milik ayahnya. Memastikan jika yang tadi dilihatnya tidak salah.Lagi dan lagi, Isha dibuat tercengang dengan saldo yang ada. Dia masih memikirkan dari mana uang sebanyak itu. Karena tidak mendapatkan jawaban, akhirnya Isha memilih mengeluarkan kembali kartu tersebut. Kemudian menggantinya dengan kartu miliknya. Kembali pada niatnya untuk mengambil uang miliknya. Setelah selesai, Isha pun segera kembali ke toko.Sepanjang di toko, Isha terus memikirkan uang apa yang ada di rekening ayahnya. Saat makan pun dia masih memikirkan uang tersebut."Sha, kamu tidak makan?" Ina melihat jelas jika Isha hanya terdiam saja. Tak menyentuh

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 142 Dengar Penjelasan

    Mendapati pertanyaan itu, Ina begitu terkejut sekali. "Tidak, bukan siapa-siapa." Ina langsung mengelak ketika Isha bertanya.Isha yang mendengar jawaban Ina, tersenyum. Sebenarnya tanpa harus bertanya, Isha tahu jawabannya. Namun, dia senang sekali melihat reaksi Ina.Makan malam begitu seru. Meraka saling bercerita dan saling mengobrol. Sepanjang obrolan Ina hanya mendengarkan. Pikirannya sedang tidak ada di sini. Jadi dia tidak fokus mengobrol.Saat makan malam usia, mereka pun segera pulang. Aulia dan Ina pulang dengan motor mereka masing-masing sedangkan Isha pulang dengan mobil Danish.Ina segera pulang ke rumah Abra. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan pria itu."Kak Abra?" Sambil membuka pintu, dia memanggil nama Abra. Dilihatnya Abra sedang menikmati minuman di ruang tamu.Mendapati namanya dipanggil Abra langsung mengalihkan pandangan. Dia menuang minuman ke dalam gelasnya."Kamu sudah pulang ternyata."Isha yang kesal segera menghampiri Abra. "Kenapa Kak Abra melakuk

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 143 Cepat Buka Baju!

    Isha ragu memberitahu di mana lagi tempat yang harus diolesi lotion, karena yang diolesi itu adalah bagian dalam tubuhnya."Kenapa tidak cepat jawab?" Danish menunggu Isha yang justru terdiam."Bagian perut." Isha menjawab lirik.Mendengar di mana harus mengolesi, Danish langsung berbinar. Tentu saja dia senang jika harus mengoles di bagian dalam tubuh istrinya."Kalau begitu cepat buka bajumu!" Danish memberikan perintah pada Isha.Isha membulatkan matanya ketika mendengar perintah Danish. "Kenapa harus membuka baju segala?" Isha tidak mengerti apa yang berada di pikiran sang suami. "Kalau tidak buka baju bagaimana aku mengoleskan lotion? Jika kamu pakai baju, nanti lotion akan menempel di baju. Sama saja akan sia-sia." Danish mencoba memberikan alasan masuk akal. Sebenarnya ini adalah pertama kali memakai lotion. Jadi dia tidak tahu harus membuka baju atau tidak. "Sudah, dengarkan saja aku." Danish pun meyakinkan Isha. Isha ragu, tapi perutnya memang harus diolesi lotion. Karena

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 144 Ngidam

    Hari libur yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Isha dan Danish menikmati waktu bersama. Pagi ini Isha memanfaatkan waktunya untuk berolahraga. Karena hari ini tidak ada asisten rumah tangga, Danish langsung turun tangan. "Minum jusnya dulu." Danish ke taman belakang dengan membawa dua jus segar. Sengaja dia membuat itu karena memang mau istrinya minum minuman sehat saat olahraga. Isha terdiam. Menatap lekat wajah Danish. Suaminya itu benar-benar perhatian sekali. Hingga membuatnya tidak bisa berkata-kata. "Kenapa justru memandangi aku?" Danish melihat jelas jika Isha justru memandanginya. Bukan segera meminum minumannya. Isha segera mengayunkan langkah menghampiri suaminya. "Tidak, aku hanya senang diperhatikan." Isha mengulas senyum manisnya. Semakin hari, perasannya semakin kentara. Semakin jatuh cinta pada Danish. Apalagi perbedaan Danish dan Abra terlalu signifikan. "Aku akan selalu memperhatikanmu." Danish mendaratkan kecupan di dahi sang istri. "Cepat minum jusnya."

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 145 Tidak Sopan

    Isha menatap wanita yang sedang mengajaknya bicara itu. Dia tidak mengenal siapa wanita itu. Jadi dia bingung."Maaf, Anda siapa?" Isha memberanikan diri untuk bertanya."Aku teman sekantor Abra." Wanita itu pun menjelaskan siapa dirinya."Oh ...." Isha hanya tersenyum mendengar jika wanita yang di sampingnya itu adalah teman mantan suaminya."Aku dengar Abra sudah keluar dari penjara.""Iya, dia sudah keluar dari penjara.""Wah ... korupsi sebanyak itu bisa keluar dalam waktu singkat, hebat sekali. Aku juga mau jika keluar dengan mudah seperti itu."Isha bingung menanggapi ucapan wanita di samping itu. Dia hanya menatap wanita itu dari pantulan kaca saja."Aku dengar, kamu menggantinya dengan tubuhmu. Hebat juga kamu bisa merayu Pak Danish hingga bisa membuat suamimu keluar dari penjara."Ucapan itu jelas membuat Isha geram. Dirinya seperti wanita murahan yang menjual diri pada Danish untuk mengeluarkan Abra."Anda benar-benar tidak sopan sekali. Saya saja tidak kenal Anda, tapi seen

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 146 Ke Suatu Tempat

    "Aku mau mengajakmu ke suatu tempat." Danish menjelaskan sambil mengulas senyum."Mau ke mana?" Isha begitu penasaran sekali."Sudah, ikut saja."Isha hanya menautkan alisnya. Merasa jika Danish sedikit aneh. Mau membawanya ke mana sebenarnya, itu membuat Isha penasaran. Karena tidak mau bertanya-tanya, akhirnya Isha segera mengambil tasnya.Mobil melaju ke suatu tempat yang Isha sendiri tidak tahu. Berkali-kali bertanya, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Hingga akhirnya mobil berhenti di satu tempat. "Salon? Kenapa membawaku ke sini?" Isha benar-benar bingung. Tidak mengerti kenapa Danish membawanya ke salon. "Aku mau membawamu ke pesta." Danish mengulas senyum."Pesta apa?" Isha terus bertanya. Karena memang tidak tahu pesta apa. Danish tidak menceritakan apa pun perihal pesta."Sudah, ikut saja." Danish hanya mengulas senyum tanpa memberitahu.Isha hanya bisa pasrah. Mengikuti apa yang diminta oleh Danish. Mereka segera turun. Danish mengantarkan Isha untuk masuk.Di dalam, Isha

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 147 Pesta Dalam Semalam

    "Apa yang kamu ingin tanyakan?" Danish mengulas senyumnya. Dia yakin jika sang istri begitu penasaran dengan apa yang baru saja dilakukannya."Kenapa kamu tiba-tiba sekali mengadakan pesta.""Ayo, aku jelaskan saja di kamar." Danish tidak mau menjelaskan saat di lift. Tidak nyaman bercerita saat di lift.Mau tidak mau, Isha mengikuti Danish. Ke kamar dulu untuk dapat cerita. Saat sampai di kamar, Isha segera duduk manis untuk mendengarkan cerita Danish."Kemarin aku menghubungi Dino untuk membuat pesta. Meminta semua karyawan IZIO datang."Semalam setelah melihat Isha yang tampak sedih, Danish berniat untuk mengobati kesedihan itu, yaitu dengan cara memberitahu semua orang. Karena itu Danish langsung menghubungi Dino. Meminta untuk mengadakan pesta dan meminta semua karyawan datang ke hotel besok.Tentu saja permintaan Danish itu membuat Dino terkejut. Dino kalang kabut memesan hotel untuk acara. Dari beberapa hotel yang dihubungi, hanya Hotel Maxton yang kosong. beruntung pemilik Hot

Bab terbaru

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 260 Kebahagiaan Akhir

    Tanpa terasa Dario sudah sebelas bulan. Dia susah mulai berdiri-diri. Berpegangan beberapa barang yang ada di sekitarnya. Pagi ini, dia bermain dengan sang mami dan papinya di taman belakang. “Minggu depan pembukaan toko. Apa yang harus aku persiapkan?” Pembangunan toko milik Isha, akhirnya selesai juga. Walaupun sedikit meleset dari perkiraan, tapi tidak banyak kendala yang terjadi. “Tidak perlu menyiapkan apa-apa. Siapkan dirimu saja. Aku sudah siapkan semua.” Danish selalu ingin yang terbaik untuk istrinya. “Terima kasih.” Isha merasa sangat beruntung sekali karena sang suami selalu mempermudah semuanya. Danish memegangi Dario yang sedang berdiri. Karena senangnya berdiri-diri, anaknya itu memang selalu meminta untuk berdiri. Saat sedang berpegangan pada sang papi, tiba-tiba Dario melepaskan tagannya yang berpegang pads sang papi. Danish dan Isha tampak terkejut ketika melihat hal itu. “Rio ....” Isha memanggil anaknya itu. Dario yang dipanggil pun segera mengayunkan langkah

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 259 Nikmati Waktu

    “Aaaccchhh ....”Suara indah yang keluar dari mulutnya keduanya menandakan jika pelepasan sempurna didapat oleh keduanya.Tubuh Danish seketika lemas dan terjatuh di atas tubuh sang istri. Mengatur napas yang terengah-engah.Isha pun merasakan hal yang sama. Tubuhnya lelah dan butuh waktu untuk beristirahat. Mengatur napasnya yang seperti baru saja lari kiloan meter.Butuh waktu beberapa saat untuk mengembalikan tenaganya. Hingga akhirnya, membersihkan diri.****Isha dan Danish memutuskan pulang saat sore hari. Seharian mereka memanfaatkan waktu untuk mencari kenikmatan. Melepaskan hasrat yang terpendam beberapa bulan.“Aku malu sekali mau pulang.” Tiba-tiba saja Isha merasakan hal itu.“Bersikaplah tenang. Nanti mereka akan curiga jika kamu bersikap seperti itu.”Isha bersikap tenang seperti yang suaminya katakan. Dia tidak mau membuat kakak iparnya curiga.Mereka sampai di rumah. Tampak mobil Liam-suami Loveta sudah di depan rumah. Isha dan Danish berusaha untuk tenang seperti tida

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 258 Mengulang?

    Pagi-pagi Loveta sudah sampai di rumah Danish. Semalam, dia dikabari oleh adiknya itu untuk membantu menjaga Dario. “Kak Loveta.” Isha menyapa kakak iparnya itu. “Mana Iyoo?” Loveta senang sekali karena akhirnya diminta jaga keponakannya. “Baru saja tidur, Kak.” Isha segera mempersilakan kakak iparnya untuk masuk ke rumah. Menyajikan teh sambil menunggu Danish bersiap. Beberapa saat kemudian, Danish keluar dari kamarnya. Kemudian menghampiri sang istri. “Kak Lolo sudah datang, kalau begitu ayo pergi.” Danish menatap istrinya. Isha masih diam. Dia masih tidak enak sekali dengan kakak iparnya karena harus menjaga sang anak. “Sudah, kalian pergi saja. Serahkan anak kalian padaku.” Loveta berusaha untuk meyakinkan adik iparnya. Saat mendapati ucapan itu, Isha segera bersiap untuk meraih tasnya yang berada di sofa ruang keluarga. “Titip Rio yang, Kak.” Sebelum berangkat dia menitipkan lagi anaknya. “Iya.” Loveta mengangguk. Isha dan Danish segera pergi. Danish mengendarai mobiln

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 257 Aku Yang Atur

    Levon dan Luel semakin nyaman menjalani hubungan setelah mendapatkan restu. Perjalanan masih panjang untuk hubungan mereka ke jenjang serius. Mereka lebih memilih untuk menikmati hubungan. Apalagi mereka harus fokus pada kuliah mereka.Isha semakin nyaman menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga. Anaknya semakin gembul sekali. Apalagi sang anak minum ASI.Kehadiran Dario membuat rumah menjadi ramai. Keluarga sering datang ke rumah untuk bertemu Dario. Mulai Nessia, Loveta, atau pun Mami Neta.Seperti hari ini, Loveta datang untuk berkunjung. Dia terus bermain dengan Dario.“Iyoo ... Iyooo ....” Loveta memanggil keponakannya itu.“Mi, namanya Dario, kenapa dipanggil Iyoo?” Ve melemparkan protesnya.“Susah jika dipanggil Dario. Seperti namamu saja. Singkat. Hanya ‘Ve’.” Loveta menjelaskan pada sang anak.Ve hanya bisa menggeleng heran. Ternyata itulah yang membuat sang mami memanggilnya singkat. Agar lebih mudah.Isha yang mendengar perdebatan itu hanya tersenyum saja.“Kak Loveta su

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 256 Mengizinkan

    Mendapati pertanyaan sang anak, Dona terdiam sejenak. Memandang Luel.Luel yang melihat mama Levon menunggu jawaban dari wanita itu. Penasaran apa jawaban yang akan diberikan.“Iya, Mama tidak marah.” Dona langsung membenarkan apa yang diucapkan oleh Levon.Luel merasa lega sekali mendengar hal itu. Rasanya ketakutan yang dirasakannya menguap.Tok ... tok ....Suara ketukan pintu terdengar. Luel, Levon, dan Dona mengalihkan pandangan merek. Dilihatnya Isha yang mengetuk pintu.“Minumannya aku taruh di meja. Silakan diminum.” Isha melebarkan pintu untuk memberitahu di mana ditaruh minumannya.“Terima kasih, Aunty.” Levon mengangguk.“Mama akan ke sana.” Dona menepuk bahu Levon. Kemudian mengayunkan langkahnya keluar.Levon memilih untuk tetap tinggal di kamar Luel. Menemani Luel.Dona segera keluar untuk menikmati teh yang dibuat oleh Isha. Menghargai Isha yang membuatkan minuman.Melihat Dona yang keluar dan Levon yang tetap tinggal di kamar, membuat Isha memutuskan untuk menemani Don

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 255 Tidak Sendiri?

    “Makanlah dulu.” Isha memberikan semangkuk bubur pada Luel.“Terima kasih, Aunty.” Luel segera menerima mangkuk yang diberikan. Dengan perlahan dia memakan bubur yang dibuatkan oleh aunty-nya.Isha tidak tega melihat Luel yang sakit. Padahal kemarin dia sudah mengingatkan Luel untuk makan.“Apa tidak apa-apa jika tidak mengabari mami dan papimu?” Isha memastikan pada Luel.“Iya, Aunty. Tidak perlu. Lagi pula aku sudah lebih baik.” Luel menolak tawaran sang aunty. Takut justru membuat orang tuanya khawatir atau bahkan menyalahkan paman dan bibinya.“Baiklah kalau begitu.” Isha tidak mau memaksa jika Luel tidak mau. “Kalau begitu kamu habiskan buburnya. Setelah itu kamu minum obat.”Luel segera memakan bubur yang diberikan oleh Isha. Tak lupa memakan obat dari dokter.“Istirahatlah lagi kalau begitu.” Isha segera meraih kembali mangkuk bubur yang kini sudah kosong.Isha meninggalkan Luel di kamarnya. Memberikan waktu untuk Luel beristirahat. Dia segera turun ke lantai bawah. Menyusul sa

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 254 Biarkan Bahagia

    “Uncle, tadi Luel pingsan dan sekarang di rumah sakit. Kata dokter dia terkena asam lambung.”Mendengar hal itu Danish seketika terkejut. Tadi keponakannya itu berangkat baik-baik saja. Tapi, kenapa tiba-tiba sakit.“Kirimkan alamat rumah sakitnya, aku akan ke sana.”“Baik, Uncle.” Levon mengangguk.Akhirnya Danish mematikan sambungan teleponnya.“Siapa yang di rumah sakit?” Isha tampak penasaran sekali. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.“Luel.”“Luel?” Isha membulatkan matanya ketika mendengar jika Luel di rumah sakit. “Kenapa dia?” tanyanya ingin tahu.“Katanya dia asam lambung.” Danish menjawab seraya mengambil jaket di dalam lemari.“Pasti karena seharian dia tidak makan.” Sejenak Isha teringat dengan hal itu.Mendengar ucapan Danish, dia teringat ucapan Isha. Jika Luel tidak makan sejak pagi.“Bisa jadi.” Danish membenarkan.Danish segera bersiap untuk ke rumah sakit. Dia harus mengecek keadaan keponakannya itu.“Aku pergi dulu. Kamu baik-baik di rumah.” Danish mendarat

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 253 Pingsan

    Dona tampak terkejut melihat anaknya dengan seorang gadis. Yang menjadi perhatiannya jika ternyata gadis itu adalah gadis yang ditemuinya tadi di toilet. Dona memerhatikan gadis yang berada di sampingnya itu sedang melingkarkan tangan di lengan sang anak. Jika hanya teman, rasanya Dona yakin bukan. Karena teman tidak mungkin sedekat itu. “Ma.” Levon menyapa sang mama.Dona tidak langsung menjawab sapaan itu. Dia memilih memerhatikan gadis di samping sang anak.Levon menyadari hal itu. Mamanya sedang memerhatikan Luel. “Ma, kenalkan ini Luel, pacarku.” Dia pun segera memperkenalkan Luel.Pacar? Pikiran Dona melayang memikirkan pacar anaknya. Seingatnya sang anak sedang menjalin hubungan dengan keponakan Danish.‘Apa dia keponakan Danish?’ Dona bertanya dalam hatinya.“Luel?” Sejenak Dona mengingat sesuatu. Beberapa bulan lalu saat anaknya sakit, seorang gadis datang ke rumah sakit. Dona ingat nama gadis itu.“Kamu gadis yang ada di rumah sakit waktu itu?” tanya Dona memastikan.“Iya,

  • Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku   Bab 252 Gadis Cantik

    Luel memilih gaun cukup lama. Hingga membuat Levon menunggu. Karena orang tua Luel sedang pergi, jadi Levon menunggu sendiri. “Kak Luel mau pilih yang mana sebenarnya?” Ve merasa jika sedari tadi kakaknya terus memilih gaun tanpa tahu mana yang mau dipakai. “Iya, aku bingung. Kasihan Kak Levon sedari tadi menunggu. “Iya, sebentar lagi.” Luel mencari gaun. Hingga akhirnya dia mendapatkan gaun tersebut. Tak butuh waktu lama, dia pun mendapatkan gaun yang dicarinya. Gaun hitam dengan payet warna gold. Perpaduan pas untuk pesta malam ini. Tadi juga Luel sudah bertanya pada Levon. Baju warna apa saja yang dimiliki Levon. Hitam dan gold tadi disebut oleh Levon. Jadi tentu saja nanti mereka akan serasi. Saat mendapatkan gaun, segera dia berdandan untuk acara pesta. Dia tak punya banyak waktu. Jadi harus segera bersiap.Tepat jam lima sore akhirnya Luel siap. Segera mereka berangkat. Sebelum ke tempat pesta, Levon mengajak Luel untuk ke kost tempatnya lebih dulu karena dia gantian akan

DMCA.com Protection Status