Share

BAb 141 Membalasnya

Isha yang keluar dari bilik ATM pun memandangi kartu yang dipegangnya. Dia memikirkan bagaimana bisa uang sebanyak itu berada di dalam rekening ayah. Isha ingat jelas jika ayahnya tidak punya uang sebanyak itu. Isha berpikir keras, tetapi tidak menemukan jawaban atas pertanyaan itu.

Saat bilik ATM kosong, Isha kembali masuk lagi. Dia mencoba memasukkan kartu ATM milik ayahnya. Memastikan jika yang tadi dilihatnya tidak salah.

Lagi dan lagi, Isha dibuat tercengang dengan saldo yang ada. Dia masih memikirkan dari mana uang sebanyak itu. Karena tidak mendapatkan jawaban, akhirnya Isha memilih mengeluarkan kembali kartu tersebut. Kemudian menggantinya dengan kartu miliknya. Kembali pada niatnya untuk mengambil uang miliknya. Setelah selesai, Isha pun segera kembali ke toko.

Sepanjang di toko, Isha terus memikirkan uang apa yang ada di rekening ayahnya. Saat makan pun dia masih memikirkan uang tersebut.

"Sha, kamu tidak makan?" Ina melihat jelas jika Isha hanya terdiam saja. Tak menyentuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Erna Yuniawati
maaf maaf ya...setau saya pengambilan atm itu maksimal 5 juta perhari bukan 50 juta CMIIW y
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Good ...isha pembalasan yg setimpal utk Abra juga Ina hihihi
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
hahahahahahaha mantap sekali ternyata isha gak oon2 bgt ya,ternyata udah mulai melancarkan aksi balas dendam lebih awal. good joob isha. makan tu cinta inaco emang enak dibikin kebakaran jenggot sama isha. itu balesan buat teman penghianat.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status