Home / Rumah Tangga / Terpenjara Hasrat Adik Ipar / 4. Ternyata Dia Adik Suamiku

Share

4. Ternyata Dia Adik Suamiku

Author: Zuroidaa
last update Last Updated: 2023-09-13 08:05:49

"Baiklah! Aku akan mengantarkan kamu pulang sekarang."

Laura menangis melihat suaminya dan Lussy bemesraan di luar restoran. Laura di antarkan pulang Rendra setelah mereka berduaan di hotel.

Rendra kasihan pada Laura saat itu tetapi dia di usir Laura saat dia sudah mengantarkan Laura ke rumah suaminya.

Brian dan Lussy semakin gila, mereka bermain api bukan hanya di rumah saja tapi juga di kantor dan bemesraan di luar perusahaan juga. Lussy memang tidak pernah terimah, saat Brian menikahi adik kembarnya. Lussy selalu menggoda Brian di kantor atau di perusahaan mereka dan dia membuat Brian selalu merasakan gairah saat bercinta dengannya.

"Sayang! Aku datang, aku ingin kamu dan aku ingi kamu lebih dekat lagi," kata Lussy dia memeluk Brian dari belakang saat ada di ruangan kerjanya.

"Ini di kantor, Lussy. Kamu gila ya? Apa kata orang nanti? Anak buahku bisa laporan pada Laura. Bisa kacau dan kita ketahuan, kamu tahukan Papa dan Mamaku benci kamu karena kamu lari dari pernikahan kita waktu itu." Brian berusaha melepaskan pelukkan Lussy.

"Lihatlah aku ini sedang memakai baju sexsy. Kamu tidak tertarik padaku, Brian?" Lussy semakin memeluk erat dan mencium Brian.

"Kamu selalu mulai dan mulai lagi. Entahlah ini cinta atau nafsu. Aku seorang pria, kalau aku di kasih tidak menolak. Semoga Laura tidak pernah tahu hubungan gelap kita ini," jawab Brian yang langsung memeluk Lussy dan menyerangnya.

Mereka bercinta di dalam kantor Brian. Saat itu asiten Brian tidak masuk karena katanya Sakit. Lussy dan Brian keluar bersama saat jam pulang kerja. Mereka melanjutkan gelora asmara yang memuncak pada diri mereka masing-masing. Mereka melampiaskannya di hotel yang dekat dengan perusahaan Brian.

Hari itu berganti malam hari dan malam semakin larut, bintang mulai bermunculan. Laura saat itu sedang menanti suaminya pulang, tapi tak kunjung datang. Laura menunggunya di ruang tamu sampai ketiduran.

"Kenapa belum pulang kerja ya? Jam berapa in? Kak Lussy dan Brian tak kunjung pulang juga," kata Laura yang bangun sambil melihat jam dinding ternyata sudah menunjukkan pukul 12 malam.

"Lussy, ayo pulang! Gila kamu mau sampai kapan kamu mengurungku di hotel denganmu? Aku sudah puas, besok kita kedatangan tamu partner bisnis penting. Aku takut bangun kesiangan. Aku pulang dulu, lalu kamu menyusulku."

Brian selesai mandi, dia sudah melakukan hal gila dengan Lussy sampai kelelahan di hotel. Dia pulang ke rumah lebih dulu karena takut Laura curiga dan telat meeting besok pagi.

"Aku tidur di kamar saja deh. Malas sekali menunggua dia. Aku yakin dia tidur di kantor seperti biasanya," kata Laura sambil dia berjalan menuju kamarnya.

Malam itu Laura tidur, Brian pulang sekitar jam 2 malam. Brian langsung tidur di samping Laura. Laura juga sudah tertidur pulas.

Malam hari itu telah sirna, fajar pagi telah datang. Sesaat fajar telah hilang dan muncul mentari pagi yang menghangatkan jiwa-jiwa yang sudah siap berkahtivitas seperti biasanya. Laura bangun dan sudah menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan kakak kembarnya.

"Sayangku, Laura! Nanti malam aku akan ke luar kota dan ada meeting bisnis penting. Bisa tidak kamu ke kantor antar makan siang juga? Aku malas makan sianh di luar karena terlalu sibuk." tanya Brian.

"Bisa! Huhh... Aku juga mau ketemu Niken. Teman yang dekat denganku saat satu kerja dengan kamu, suamiku," jawab Laura.

'Sialan! Kenapa menganggu saja? Kenapa juga tidak makan siang denganku? Brian sengaja menghindariku karena kejadian kemarin malam. Aku memang terlalu semangat kemarin malam.' batin Lussy.

Mereka berangkat kerja pagi hari itu. Laura di rumah saja, hingga tidak terasa sudah waktunya jam makan siang. Laura sudah menyiapkan makanan untuk makan siang Brian. Dia tiba di kantor Brian dengan cepat karena membawa mobil sendiri.

Laura hanyalah istri pegangganti, dia sama sekali hanya di jadikan alat pelampiasan saja untuk Brian. Cinta itu buta begitu juga Laura ke Brian. Meksipun dia berselingkuhi, tapi dalam hati Laura ada rasa cinta yang belum pudar untuk Brian. Dia hanya membenci saudara kembarnya saja.

"Suamiku, aku datang! Ini makanan kamu dan makanlah! Lussy tidak ikut meetingkan? Dia pasti sudah keluar makan siang sendiri," kata Laura yang sudah ada di kantor Brian.

"Suapi aku, Laura. Aku kangen sama kamu, maaf semalam aku ketiduran di kantor pulang jam 1 malam." Brian langsung memeluk Laura.

"Iya, suamiku. Aku tidak masalah, jangan sok romantis! Kamu masih mencintai Lussy," jawab Laura.

"Pak! Permisi, ini berkasnya," kata Rendra yang langsung masuk ke ruangan Brian.

"Oh, Rendra masuklah! Ini istriku antar makanan banyak. Kamu adikku dan kamu makanlah denganku juga. Kamu banyak tugas karena kemarin kamu tidak masuk kerja. Tidak masalah karena Papa menyuruhku mengajari kamu dengan kamu menjadi asistenku."

"Baik, Kak Brian," jawab Rendra.

"Hah, Kok bisa? Kamu sejak kapan mempunyai adik seorang pria, Suamiku?" tanya Laura yang kaget saat mendengar Rendra itu adiknya dan asistennya juga.

"Kenapa kamu, Laura? Dia itu adikku tetapi beda Mama. Dia dibesarkan di rumah Kakeknya di Amerika. Baru 3 bulan bisa dia ke Indonesia karena baru lulus kuliah. Dia membantu aku dan dia akan menjadi asisten kepercayaanku karena dia kompeten."

"Salam, Kak Laura. Saya Rendra asisten suami anda dan adik ipar anda," kata Rendra yang berjabat tangan dengan Laura.

Laura melamun dan masih memegang tangan Rendra karena Laura sangat kaget melihat kenyataan yang terjadi saat ini. Rendra itu ternyata adik Brian. Brian tidak pernah menceritakan seorang adik yang berbeda Mama. Saat menikahpun Rendra tidak hadir.

"Hey, aku Laura. Maaf ya jabat tangannya terlalu lama. Aku hanya kaget saja suamiku memiliki adik." Laura yang langsung melepaskan tangan Rendra.

"Maaf juga! Soalnya Kak Laura cantik dan anda begitu serasi dengan Kak Brian," puji Rendra.

Laura begitu terkejut kalau Rendra itu ternyata asisten pribadi dan adik suaminya. Umurnya masih 21 tahun tapi dia sudah menjadi asisten pribadi suaminya. Laura takut ketahuan suamianya karena dia sendiri pastinya akan di ceraikan. Laura tidak mau itu terjadi karena dia begitu mencintai Brian. Meksipun Perselingkuhan dia dengan saudara kembarnya sudah jelas terjadi.

'Gila baget! Kenapa bisa begini? Dia itu asisten suamiku, adik suamiku juga. Dia kerja di perusahaan suamiku. Kok bisa dia punya mobil Lamborgini ya? Suamiku saja mobilnua tidak lamborgini?' batin Laura yang dia khawatir ketahuan Brian karena tidur dengan adiknya.

"Maaf ya! Aku mau ke kamar mandi dulu," kata Laura.

"Kak Brian, aku juga ke kamar mandi dan mau ambil berkas lagi di ruangan sekertaris." pamit Rendra.

Rendra mengukuti Laura ke kamar mandi. Dia ingin menemu Laura. Laura sudah selesai dari kamar mandi dan dia kaget kalau Rendra ada menemuinya.

"Apa yang akan kamu lakukan? Tolong jangan macam-macam. Disana ada suamiku."

"Aku ingin kamu bekerja sama denganku. Aku akan membantu kamu membalas dendam ke suami kamu dan selingkuhannya. Aku kasihan padamu kamu di selingkuhi oleh kakakku dan kakak kembar kamu." Rendra memeluk Laura.

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Allyaalmahira
semakin seruuu.. lanjut lanjut
goodnovel comment avatar
Roro Halus
wah pelukan ama kakak ipar, kok bisa laura gak tau kaka iparnya, ternyata
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
wah mantap Rendra ternyata Kakak iparnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    5. Mencintai Kakak Ipar.

    "Apa mau kamu? Bukankah kemarin kamu sepakat kita melakukan sekali di hotel dan lalu kamu tidak akan mengangguku. Lepaskakan! Disana ada suamiku, Rendra.""Aku jatuh cinta pada kamu kakak iparku.""Plakk! Cukup! Aku muak denganmu dan aku harap kamu mati saja. Pergi ke laut sana."Laura marah sambil menampar Rendra. Dia memaksa Rendra untuk membukakan kamar mandi yang tadi di kunci oleh Rendra.Laura ke luar dari kamar mandi dan dia berlari menuju ruang kerja Brian."Sayang! Kamu kenapa? Kenapa lari dari kamar mandi kantorku? Apa kamu bertemu Rendra dan malu karena dia adikku?Apa kamu risih dia ke kamar mandi juga?" tanya Brian."Suamiku, aku tidak suka dengan adik kamu. Dia mata keranjang. Aku ke kamar mandi dia ikut juga, apa kamu pikir dia adik yang baik?""Kamu jangan berpikiran buruk soal Rendra. Dia itu baik tidak mungkin Rendra mata keranjang. Dia itu masih belum menikah. Pasti dia ada pacar kenapa juga dia sengaja.""Sudahlah, dari dulu kamu tidak akan percaya padaku. Aku mau p

    Last Updated : 2023-09-13
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    6. Hiburan Malam Mesra

    Laura marah saat itu juga dia membanting ponselnya di hadapan Rendra."Buat aku mabuk malam ini. Buat aku jadi milik kamu. Aku mau melupakan suamiku." Laura memeluk Rendra lagi."Baiklah! Wine ini habiskan dan kita akan bermalam disini. Aku akan hiburmu malam ini juga. Hiburan yang mesra dan tidak akan bisa suami kamu berikan padamu." "Aku sedih! Aku mencintainya mulai dari kecil. Suamiku dan Lussy memang pernah pacaran dan akan menikah tapi Lussy yang meninggalkannya di hari pernikahan waktu dulu. Aku hanya wanita pengganti kembaranku dan dia tidak pernah mencintaiku mulai dari kecil sampai sekarang.""Jangan menangis." Rendra mengusap air mata Laura dan mencium pipinya."Aku cinta dia tapi dia brengsek. Kurang ajar kamu Brian dan Lussy sialan." Laura mengumpat suami dan kembarannya dan dia langsung menenguk suruh wine di botol yang telah di sajikan di atas meja."Laura, kalau kamu tidam kuat minum. Jangan minum dan berhentilah minum!"Laura mulai mabuk."Rendra kamu mecintai aku, b

    Last Updated : 2023-11-01
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    7. Kamu Tega, Suamiku!

    Saat itu Rendra dan Laura terjadi kecelakaan mobil. Rendra membelokkan setirnya ke arah samping dan menabrak pembatas jalan. Kecelakaaan ini terjadi karena ada mobil yang melintas di depannya dan Rendra tidak fokus karena menerima panggilan telpon dari Papanya."Rendra, kamu bagunlah! Apa kamu baik-baik saja." Rendra kepalanya berdarah dan Laura juga tapi Rendra pingsan, Laura tidak pingsan tapi dia ketakutan.Semua orang yang melihat kecelakaaam itu langsung menolong Rendra, Laura dan orang yang mobilnya mereka akan tabrak. Laura pingsan saat dilarikan ke rumah sakit. Lalu, orang yang mobilnya akan menabrak mobil Rendra dia menabrak pohon yang arahnya berlawan dengan pembatas jalan yang Rendra tabrak.Kejadian ini begitu cepat dan Rendra juga Laura sudah di antarkan warga dan beberpa orang yang ada di tempat kejadian kecelakaan itu terjadi. Rendra dan Laura selamat tetapi masih belum sadarkan diri. "Anak saya bagaimana, Donter?" Papa Rendra dikabari rumah sakit kalau putra kesayangan

    Last Updated : 2023-11-02
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    8. Tak Percaya Cinta

    "Jawab saja, Suamiku. Kamu pilih aku atau Laura?""Laura, kamu itu hanya istri pengganti." Lussy marah."Diam kam, Lussy! Laura, beri aku waktu 3 bulan aku akan buat Lussy keluar dari rumah kita. Dengan syarat kamu harus hamil.""Kamu begitu tega, Suamiku." Laura menangis.Saat itu juga Rendra bangun dari tidurnya, dia menuju Kak Brian dan Kakak Iparnya yang sedang berdebat."Kak, aku mendengar semuanya. Kakak kalau kamu tidak cinta Kakak Ipar maka ceraikan saja dia.""Diamlah! Kamu saat ini anak kesayangan Papa. Jangan ikut campur urusan rumah tanggaku.""Brian dan kamu Kak Lussy cepatlah pergi dari sini. Aku sudah lelah dengan kalian.""Laura, kamh kerterluan berani mengusirku." Brian marah mencengkram leher Laura."Hentikan! Kakak Ipar itu sakit. Dasar suami tidak tahu diri. Aku akan laporkan rumah sakit ini, jika Kakak berani menganiaya Kak Laura." Rendra membela Laura."Bedebah! Laura, kenapa bisa kamu mendapat dukungan dari adikku ini."Lussy dan Brian pergi dari rumah sakit. La

    Last Updated : 2023-11-03
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    9. Satu Atap Dengan Adik Ipar(1)

    "Brengsek! Kak Brian, kamu memiliki istri cantik tapi kamu sia-siakan. Aku akan rebut Kakak Ipar dari kamu. Tunggulah! Dia istri yang setia karena kamu dia terlibat cinta denganku yang Adik Iparnha sendiri." Rendra marah dan dia mengendong Laura langsung membawanya ke rumah sakit. Rendra membawa Laura dan dia megendongnya ke dalam mobil. Dia sangat khawatir karena seminggu lalu dia baru ke luar dari rumah sakit akibat di rawat inap. Rendra membawa ke rumab sakit milik kenalannya dan saat tiba di rumah sakit dokter labgsung menagani Laura."Ya Tuhan, selamat Kakak Iparku. Dia kasihan selama ini dia di selingkuhi oleh Kakakku yang kurang ajar itu. Aku akan menelpon Kak Brian dulu." Rendra langsung mencari nomor ponsel Brian di ponselnya dan melakulan panggilan saat itu juga..Suara ponsel Brian bergetar dan dia terkejut kalau Rendra menelponnya saat malam hari. Sudah jam 10 malam Rendra menelpon Brian. Brian langsung menerima panggilan di ponselnya."Hallo! Ada apa? Apa Papa mau memarah

    Last Updated : 2023-11-04
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    10. Satu Atap Dengan Adik Ipar (2)

    "Papa! Mama! Aku sedang mengantarkan Kakak Ipar ke toko baju.""Papa dan Mama, maaf aku meminya Rendra mengantarkan karena Rendra di suruh menginal di rumah kita. Suamiku satu bulan ke kota Bandung menangami proyek kerja perusahaan." Laura mencoba menjelaskan."Dasar kamu menantu tidam tahu diri. Jangan kamu dekat dan menggoda Rendra. Kamu jangan menggoda adik ipat kamu minta di antatkan ke toko celana dalam juga."Plak...Tamparan dari Mama Brian mendarat di pipi Laura."Auhghh.. sakit Mama, aku tidak menggoda Rendra. Dia menunggu di luar dan aku memiloh pakaian dalamku sendiri.""Mama, hentikan dia! Semenjak Mama Rendtra meninggal kenapa kamu selalu membenci dan berburuk sangka pada apa yang dia lakukan?""Mama, aku tidak mendekati Kak Laura. Ini aku di suruh sama Kak Brian menjaga Kaka Iparnya.""Sudalah! Kalian pintar sekali bersandiwara. Awas saja kalau kamu ketahuan merebut istri kakak kamu, aku akan buat kamu menyesal."'Kurang ajar! Aku akan buat kamu dan anakmu membayar kemat

    Last Updated : 2023-11-05
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    11. Pelakor Berulah

    Brian mencengkram dagu Laura."Sakit, lepaskan aku! Kenapa kamu setiap hari semakin kasar, Brian." Laura menangis."Kak Brian, jangan kasar pada Kak Laura. Kakak tidak takut Papa akan mencabut hak warismu, jika kamu kasar pada istrimu.""Aishh... Laura sekarang ada yang membela kamu. Sudahlah! Aku mau tidur, hei kamu keluar dari kamar istriku. Kamu pulang saja jangan ada di rumah ini.""Papa menyuruhku mengawasi Kakak, dia takut Kakak selingkuh dengan kembaran Kak Laura. Cinta pertama kamu yang kabur di hari pernikahan kamu dan membuat seluruh keluarga Subagiyo marah.""Papa, segitunya dia ingin aku dengan Laura. Laura, kamu ke kamarku sekarang. Kita harus tinggal bersama.""Baiklah! Aku akan pergi ke kamar kamu. Jangan paksa aku melayani kamu.""Terserah kamu! Si Adik kesayangan Papa ini sedang mengawasi kita."Saat itu Laura mengikuti kemauna Brian untuk satu kamar dengannya. Rendra mengepalkan kedua tangannya menahan emosinya. Dia tidak ingin Kakak Iparnya di jamah oleh Kakaknya.'K

    Last Updated : 2023-11-06
  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    12. Rayuan Adik Ipar

    "Aku bukan pelakor, Laura. Aku ini adalah mantan tunangan suami kamu.""Lussy, kamu sudah sadar! Jangan berbuat ulah. Saat ini aku di awasi Rendra dan kamu ingat jika aku di cabut dari ahli waris subagiyo apakah kamu mau bersamaku?""Arghh.... Papa kamu kurang ajar sekali! Baiklah! Terserah kamu dan besok setelah kamu pulang kerja jemputlah aku.""Besok aku akan menjemput kamu bersama, Laura.""Kak Lussy, segiyunya kamu memilih pria ini daripada aku. Baiklah! Kamu memanga tega padaku. Aku anggap kamu Kakak terbaik malah kamu merayu suamiku.""Kamu itu hanya pengantin penggantiku, Nayla. Sadarlah! Kamu harus tahu diri."Saat itu Rendra masuk ke rungan Lussy dan menampar Lussy. Dia tidak terimah Kakak Iparnua dibilang hanya pengantin pengganti."Dasar wanita harimau, tidak ada ahlak. Kak Brian cinta pertamu kamu ini sudah gila. Ayo kita pergi dari rumah sakit ini. Kalau kamu mau tetap disini amu juga akan menelpon Papa.""Kurang ajar! Kamu adik Brian berani sekali menamparku.""Aku bisa

    Last Updated : 2023-11-06

Latest chapter

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    135. Episode Akhir

    "Benar, kamu hamil Sayang. Dokter bilang kamu pingsan karena kamu kemungkinan hamil. Nanti kamu akan tes kehamilan dan USG juga kalau kamu kurang yakin." Rendra terlibat begitu senang."Apa? Aku hamil? Aku tidak sangka aku bisa hamil lagi. Di umurku yang sudah 35 tahun dan umur kamu yang 27 tahun," Laura memeluk Rendra juga karena senang."Mulai sekarang kamu tidak boleh kerja dan kamu harus di rumah saja. Anak kita akan di urus baby sister karena dia mulai bersekolah di tahun ini," Rendra begitu perhatian pada Laura."Terimah kasih, Sayang. Aku sangat bahagia sekali hari ini." Rendra dan Laura sama-sama senang, lalu mereka sementara waktu menunggu dokter datang memeriksa Laura lagi. Satu jam kemudian Dokter datang dan saat itu juga Dokter menanyakan pada Laura apakah dia siap untuk melakukan tes kehamilan atau USG."Siang, saya langsung saja. Apa Anda Nona Laura siap untuk menjalani tes kehamilan?" tanya Dokter."Saya siap, Dokter.""Baiklah! Anda bisa tespack sendiri dan setelah pe

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    134. Hamil Anak Kedua

    "Sayang, aku suka mari kita mulai." Rendra memeluk dan mencium mesra Laura yang sudah berada di kamar dengan kejutan mewah itu."Ehmmz... Jangan cium seperti ini! Ah... Sayang, kita baru sampai di kota Paris." Laura hanya mendesah saja saat Rendra sudah menanggalkan satu persatu bajunya dan menyentuh bagian tubuh bawahnya."Rendra, cukup." suara rintihan Laura semakin membuat hasrat Rendra memuncak.Dia begitu cepat menyatukan diri mereka di dalam kenikmatan surga dunia bercinta saling memiliki satu sama lain. Rendra dan Laura sudah tenggelam di antara gairah mereka, mereka saling memuaskan satu sama lain hingga mereka kelelahan. Rendra dan Laura memutuskan untuk mengakhirinya."Sayang, aku akan mandi air hangat meski musim dingin disini. Kita belum makan malam nanti ajak Papa dan anak kita makan malam di restoran yang dekat hotel ini saja, ini masih jam 7 malam," kata Laura."Ayo mandi bersama! Aku akan memandikan kamu." Rendra dengan cepat mengendong Laura yang belum memakai sehelai

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    133. Dua Tahun Kemudian

    Saat Laura tidur dia bermimpi Lussy selalu datang di mimpinya."Laura, aku akan bunuh kamu." "Tidak! Jangan Kak Lussy, maafkan aku!" Laura bermimpi Lussy setiap malam."Sayang, bangunlah! Tidak ada Lussy disini." Rendra membangunlah Laura yang bermimpi Lussy setiap hari."Tidak! Sayang, sudah 3 bulan aku selalu bermimpi tentang Kak Lussy. Ayo kita ke makamnya saja, aku akan membawa bunga untuknya." Laura terbangun dia berkeringat dingin seolah Lussy memang akan membunuhnya.Sudah tiga bulan mimpi itu berulang terus meskipun dia sudah melakukan kebaikan untuk menebus dosanya. Ingat! Balas dendam itu memang tidak baik karena semakin kamu terjerumus dalam lingkaran dendam, maka kamu tidak akan kembali. Nyawa dibalas dengan nyawa pun akan membuat hidup kamu di kejar dengan rasa bersalah, sejatinya memaafkan itu sulit tapi memang ada kalah begitulah dalam kehidupan.Seperti yang dialami, Lussy, Brian dan Laura maupun Rendra, mereka semua hanya terjebak di masa lalu dan mungkin saja bisa h

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    132. Penebusan Dosa

    "Laura, tenang saja! Lussy sudah meninggal dan kamu bukan pembunuh hanya menghukum pembunuh kedua orang tua kamu saja," sahut Rendra."Tidak! Rendra, ini dosa dan aku menyesal karena telah membunuh Lussy. Tanganku penuh darah Lussy, aku menembaknya. Aku bersalah! Apa yang harus aku lakukan?" Laurs menangis dan dia duduk di lantai rumah sakit karena mendengar Lussy tidak bisa disematkan."Nona Laura, dia itu wanita gila yang berbahaya Anda tenanglah! Anda tidak usah panik. Maaf! Saya tidak bisa menyelamatkan Nona Lussy," kata Dokter yang baru saja mengabarkan kalau Lussy meninggal dunia."Dokter, Anda tidak bersalah! Ini sudah takdirnya dan dia pantas meninggal karena dia pembunuh orang tuanya dan dalang pembunuh istri saya juga anak kandungnya. Tolong siapkan jenazah dia dan nanti biarkan saya yang mengurus pemakamannya karena istri saya sangat sock melihat saudara kembarnya meninggal," pinta Rendra."Ya Tuan Rendra." Dokter segera menyuruh suster untuk mengurus pasien karena setelah

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    131. Aku Bunuh Kamu

    "Lussy sekarang berada di rumah sakit jiwa, dia diantarkan gila oleh dokter sejak 1 bulan yang lalu. Sayang, aku harus mencari Lussy hingga dapat karena dia itu bisa membahayakan nyawa orang lain," jawab Rendra."Apa? Kalau begitu aku ikut kamu mencari Kak Lussy," sahutnya."Baiklah! Aku akan datang membantu kalian. Aku tutup dulu telponnya dan kabari aku lagi nanti. Kirim lokasi kalian," jawab Rendra pada anak buahnya yang menelpon dirinya."Siap Tuan."Rendra menutup ponselnya dan sekarang dia mulai berbicara dengan Laura. Laura tidak sangka kalau Kakak kembarnya akan menjadi gila hanya karena kematian Brian."Kak Lussy itu kejam sudah membunuh kedua orang tua kita, dia sekarang gila hanya karena kematian Brian. Apa kita bisa menghukum dia?" Laura hanya tidak suka kalau Lussy menjadi gila karena dia tidak bisa menghukum Lussy karena terlibat pembunuhan kedua orang tua mereka."Hukum sesuka hati kamu karena dia membunuh kedua orang tua kamu dan merencanakan pembunuhan kamu. Dia otak

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    130. Kamu Pembunuh Mama dan Papa

    "Tuan Rendra, Nona Lussy sepertinya terlibat pembunuh Papa dan Mamanya karena ada beberapa bukti tapi belum cukup kuat, sepertinya dia dulu menghancurkan beberapa bukti lain," jawab anak buahnya melalui ponselnya."Apa? Kamu tidak berbohong? Bagaimana bisa saudara kembar istriku membunuh orang tuanya? Itu tidak mungkin, bukankah Papa dan Mama mertua itu meninggal karena sakit lalu mereka kecelakaan berdua?" Rendra sangat kaget."Apa? Tidak mungkin Kak Lussy pembunuh kedua orang tua kita, aku dengan mata kepalaku sendiri tahu Papa dan Mama meninggal saat perjalanan pergi ke rumah sakit." Laura juga sangat kaget mendengarkan ucapan anak buahnya."Kamu cepatlah temui aku di rumah. Aku ingin melihat semua kejadian di masa lalu yang kamu dapatkan. Informasi itu sangat penting dan aku yakin kamu pasti bisa menemukannya setelah kita bertemu." Rendra meminta anak buahnya segera menemuinya."Siap Tuan! Saya matikan dulu panggilannya, setelah ini saya akan segera menuju rumah Anda." anak buahny

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    129. Menyelidiki Masa Lalu

    "Tuan Rendra, saya tahu Anda donatur rumah sakit kita. Tolong Anda jangan marah, istri Anda belum bangun. Kita sudah menjalan operasi dengan baik masa kritis istri Anda akibat pisah yang menancap di perut istri Anda terlalu dalam mungkin ini penyebab kenapa istri Anda belum sadar juga," Dokter menjawab dengan ekspresi wajah yang ketakutan."Jangan takut, Dokter. Aku tetap akan menjadi donatur resmi di rumah sakit ini. Istriku pasti dia akan bangunkan?" tanya Rendra."Saya tidak tahu istri Anda kapan bangun. Luka di perutnya itu sangat dalam dan hampir saja dia kehabisan darah, tapi semoga dia bangun sebelum 48 jam. Semoga istri Anda tidak mengalami koma.""Lakukan yang terbaik untuk Laura istriku dan aku akan membayar kamu dengan bayaran tinggi jika dia tidak sampai mengalami koma." "Saya akan lakukan apapun sesuai peran saya menjadi dokter untuk pasien saya." Dokter pamit pergi setelah mengatakan kalau Laura sudah dipindahkan di kamar inap untuk pasien yang belum sadarkan diri.Rendr

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    128. Lussy Mulai Gila

    "Papa, kamu hanya orang tua yang pilih kasih. Aku kesini karena dia masih suamiku," jawab wanita itu.Wanita yang baru saja datang itu adalah Lussy. Dia memang takut kalau datang Rendra akan menangkapnya. Tapi Lussy datang dengan persiapan."Kamu pergilah! Jangan mengotori makam suami kamu," usir Pak Subagiyo."Aku hanya ingin menaburkan bunga saja di atas makam suamiku." Lussy berjongkok di sebelah makam Brian dan dia membawa buket bunga juga bunga yang di taburkan di atas makam Brian."Lussy, berani sekali kamu membantah ucapan Papa. Pap sudah mengusir kamu." Rendra terlihat marah lalu dia menarik tangan Lussy dan menyeretnya."Lepaskan aku, pembunuh! Kamu pembunuh suamiku, jangan pegang tanganku." Lussy berteriak histeris dan dia melepaskan tangannya dari cengkraman Rendra.Dia berlari ke arah Laura dan saat itu juga dia mengeluarkan pisau dari saku bajunya. Dia memegang Laura dan mengarahkan pisau itu di ke leher Laura. Dia mengancam Rendra dan Papanya."Jika kalian mendekat, maka

  • Terpenjara Hasrat Adik Ipar    127. Pemakaman

    "Rendra, kurang ajar kamu! Aku yakin pasti kamu yang membunuh Brian suamiku." Wanita cantik yang melihat Rendra dan dokter berbicara itu adalah Lussy.Lussy mengikuti Rendra dari rumahnya ke rumah sakit dengan menaiki sebuah taxi. Dia mengira kalau Brian terluka akibat di tembak anak buah Rendra karena saat itu juga Lussy mendengarkan percakapan Brian dan dokter di depan ruangan Unit Gawat Darurat. Lussy mengepalkan tangannya karena pembunuh Brian adalah Rendra, anak buah Brian-lah yang membunuh Brian karena perintah dari Rendra."Baik kamu dan anak buah kamu harus mati di tanganku." Lussy ke luar dari rumah sakit seorang diri karena dirinya tidak mau ditangkap Rendra lagi dan dia bersembunyi setelah dia kabur.Rendra masih di rumah sakit dan dia masih mengurusi Brian yang baru saja meninggal. Rendra sebenarnya dia senang karena Brian yang termasuk anak dari orang pembunuh Mamanya meninggal dan pembunuh dari keponakannya juga. Di hati Rendra masih ada rasa sedih karena dulu saat kecil

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status