Home / Romansa / Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan / BAB 12 Tidak Mempunyai Hati Nurani.

Share

BAB 12 Tidak Mempunyai Hati Nurani.

Author: Dinda Cahyani
last update Last Updated: 2024-06-20 21:22:21

Arthur dan Ayra sudah kembali ke Indonesia, Arthur benar-benar menepati janjinya, setelah pekerjaan mereka selesai dia membawa Ayra pulang untuk bertemu dengan Ayahnya.

"Ayah," panggil Ayra, matanya sudah tergenang air mata yang siap terjun kapan saja.

Namun Baskara sang ayah tidak menyahut, bahkan matanya pun masih setia terpejam.

"Kamu disini saja ya temani ayah kamu, saya akan menemui dokter," ucap Arthur.

Ayra menganggukkan kepalanya sebagai jawaban ucapan Arthur.

Air matanya pun kini sudah turun membasahi pipinya, "Ayah, kenapa ayah masih saja memejamkan mata ayah? Ayra sudah pulang yah."

"Ayah ayo lah bangun, apa ayah tidak mau melihat Ayra." Ayra kini sudah terisak, menangis melihat keadaan ayahnya.

Brak....

Mayumi membuka pintu ruangan Baskara dengan kasar, mereka masuk keruangan itu dengan tertawa, tidak terlihat sedikit pun kesedihan di wajah mereka.

"Oh ternyata kamu sudah pulang anak sial," ucap Yuni yang langsung memarahi Ayra.

"Kemana aja kelian? kena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 13 Egois

    Arthur kembali kerumahnya, ia tidak melihat keberadaan Adelia. Art Arthur melihat kepulangan Arthur, ia pun menyambut kedatangan Arthur, "Tuan sudah kembali," "Dimana Adelia bi?" "Nyonya lagi keluar tuan, katanya ada arisan dengan teman-teman sosialitanya," "Apa tuan mau saya buatkan kopi atau tuan ingin makan?" "Buatkan saja saya kopi, dan letakkan di ruang kerja saya bi," "Baik tuan," Arthur pergi menuju kamarnya, ia melihat sekeliling kamarnya, namun ada sesuatu yang ia lihat diatas meja rias Adelia. "Ternyata dia sudah tidak menyembunyikan ini lagi, dia secara terang-terangan tidak ingin memiliki anak," gumam Arthur. Arthur melihat obat yang sama ia lihat sebelum ia bertengkar dengan Adelia, yaitu obat pencegah kehamilan. Di bawah guyuran air shower yang dingin Arthur mendinginkan kepalanya, ia merasa isi kepalanya sangat panas memikirkan Adelia, namun saat ia memejamkan matanya, ia melihat bayang-bayang Ayra yang tersenyum dan berinteraksi dengan seorang anak. "Come on

    Last Updated : 2024-06-21
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 14 Berterus Terang

    Seminggu telah berlalu, ayah Ayra sudah sadar dari komanya, Baskara merasa senang karena anaknya sudah kembali dengan selamat dari perjalanan bisni, namun ada yang mengganggu hati dan pikirannya, istri dan kedua anak tirinya tidak ada di rumah sakit dari semenjak ia siuman dari koma."Ayra, apa atasan kamu tidak marah kalau kamu selalu libur?" tanya Baskara."Tidak ayah, atasan Ayra sendiri yang memberi izin untuk menemani ayah, lagi pula hari ini ayah akan pulang dari rumah sakit,""Baik sekali atasan kamu, dia sudah membiayai biaya rumah sakit ayah dan dia juga mau memberimu izin libur kerja,""Itu karena Ayra adalah calon istri saya pak," ucap Arthur yang tiba-tiba sudah berada di dalam ruang rawat Baskara."Apa calon istri?" tanya Baskara."Iya ayah, mas Arthur adalah calon suami Ayra,""Bagaimana bisa atasan kamu menikahi kamu Ayra?""Maafkan saya pak ini terlalu mendadak, tetapi saya dan Ayra sudah sepakat, jika saya membiayai seluruh pengobatan bapak, maka Ayra akan menikah den

    Last Updated : 2024-06-22
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 15 AkuTidak Ada Melakukan Itu

    "Ayra, kenapa di depan rumah kita banyak orang?" tanya Baskara."Ayra gak tahu ayah, Ayra juga baru ini pulang kerumah," jawab Ayra."Ayra turun dulu ya mas, ayah, Ayra lihat dulu mereka siapa dan cari siapa,"Arthur mengantarkan Ayra dan Baskara sampai di depan rumah mereka, namun mereka melihat begitu banyak pria yang bertubuh kekar dan berpakaian preman di depan rumah Ayra. Rumah itu merupakan rumah peninggalan ibu Ayra untuk Ayra, makanya ibu tiri dan saudara tirinya mendapatkan surat tanah itu di kamar Ayra."Maaf bapak-bapak ini siapa?" tanya Ayra dengan sopan."Kamu siapa?" tanya salah satu dari pria itu."Saya Ayra pemilik rumah ini,"Mereka membuka map yang mereka bawa dan melihat foto yang ada diberkas itu mirip dengan Ayra."Rumah ini akan kami sita karena kamu tidak membayar pinjaman kamu,""Apa, disita? pinjaman?" tanya Ayra yang merasa bingung."Ya, Rumah ini kami sita, dan kamu harus membayar uang pinjaman itu sekarang juga, jika kamu tidak membayarnya maka rumah dan ta

    Last Updated : 2024-06-22
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 16 Terbongkar

    "Tega sekali mereka kepadamu, sekarang mereka dimana? tanya Arthur. "Aku tidak tahu, terakhir aku melihat mereka...." Ayra Tampak berfikir. "Ah, terakhir aku melihat mereka ketika di rumah sakit ketika aku baru pulang dari London dan aku melihat mereka habis berbelanja yang banyak," lanjut Ayra. "Jadi mereka menggadaikan rumahmu untuk berfoya-foya demi kesenangan mereka dengan alasan pengobatan ayah kamu," Ayra hanya mengangguk. "Ya sudah kalau mereka pulang kamu bicarakan dengan mereka, kalau dalam 3 hari mereka tidak pulang, saya yang akan berbicara dengan orang-orang tadi, sekarang saya mau ke kantor, kamu besok saja masuk kantor." "Iya." Ayra mengantar Arthur kedepan menuju mobilnya dan masuk kembali kedalam rumahnya setelah mobil Arthur tak terlihat lagi. Ayra masuk kedalam kamarnya untuk menyimpan pakaiannya yang masih tersusun rapi di dalam koper. Katika Ayra masuk ke dalam kamarnya betapa terkejutnya Ayra melihat kamarnya yang begitu berantakan, seperti habis kema

    Last Updated : 2024-06-23
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 17 Manis

    Hari ini Arthur akan mengajak Ayra untuk membeli gaun pengantin dan cincin untuk pernikahan mereka. Arthur berencana akan menikah Ayra lusa."Ayra saat makan siang nanti saya mau mengajak kamu makan siang dan setelah itu kita pergi membeli gaun dan juga cincin," ucap Arthur."Baik pak," "Ayra ini kita disini hanya berdua, panggil saya dengan sebutan mas," "Tapi pak ini di kantor, kita harus seperti atasan dan bawahan,""Ck, terserah kamu," rajuk Arthur yang kembali ke meja kerjanya.Tiga jam telah berlalu, waktu untuk istrihatpun tiba, Ayra sedang membereskan berkas-berkasnya yang berantakan di meja."Ayra kamu sudah siap?" tanya Arthur yang berjalan ke arah Ayra."Sudah," Ceklek"Mas Arthur," panggil Adelia yang datang kekantor Arthur dan langsung memeluk Arthur.Ayra yang melihat Arthur dengan istrinya tertunduk, hatinya terasa teriris sedikit ketika melihat Arthur di peluk oleh istri Arthur. Namun ia menutupinya dengan bersusah payah agar Arthur dan Adelia tidak mengetahuinya."A

    Last Updated : 2024-06-23
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 18 Bertengkar

    "Akhirnya kamu tidak tertunduk dan menangis lagi," ucap Arthur seperti tidak terjadi sesuatu dengan mereka.Arthur menekan tombol angka 1 pada lift. "Mulai sekarang jika kita berdua seperti ini di kantor saya mau kamu memanggil saya mas, dan satu lagi kamu jangan menutup apapun dari saya, saya tidak suka kebohongan." Ayra menganggukkan kepalanya.Setelah sampai di lantai satu, Arthur segera keluar dari lift, dan di ikuti oleh Ayra dari belakang. Ayra sebenarnya merasa deg-degan dengan Arthur yang tiba-tiba menciumnya secara tiba-tiba, namun karena lift yang digunakan Arthur adalah lift khusus untuk CEO, Ayra merasa lega, tidak mungkin ada orang yang berani menggunakan lift itu juga."Kita akan makan siang terlebih dahulu, setelah itu kita memebeli baju dan cincin, dan kembali kekantor lagi," ucap Arthur.Ayra hanya mengangguk karena memang benar-benar tidak bisa mengatakan apapun."Kenapa kamu dari tadi hanya menganggukkan kepalamu? apakah karena ciuman saya tadi membuat kamu bungk

    Last Updated : 2024-06-23
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 19 Tidak Ada Pilihan Lain

    Zean mengajak Ayra makan siang di sebuah restoran yang tidak jauh dari kantornya, karena Zean sengaja agar Ayra tidak terlambat masuk kantor kembali."Ayra, kamu sejak kapan bekerja di kantor itu?" tanya Zean."Semenjak lulus kuliah gue udah bekerja disitu, dari jadi karyawan biasa hingga sekarang menjadi sekretaris," jawab Ayra."Hebat dong kamu sudah menjadi sekretaris, lalu bagaimana dengan pasangan kamu setelah putus dari Kenzo apa sudah menemukan yang tepat?" tanya Zean.Ayra menggelengkan kepalanya, "Aku sebentar lagi akan menikah.""Apa kamu akan menikah? tapi kenapa kamu menggelengkan kepala dan ternyata kamu mau menikah?" tanya Zean yang merasa bingung dengan Ayra.Ayra tersenyum kecut memandangi Zean dengan air mata yang sudah tergenang di ujung matanya yang siap jatuh kapan saja."Aku akan menikah Zean,""Kenapa wajah kamu seperti tidak bahagia seperti itu?" tanya Zean."Itu hanya perasaan kamu saja Zean, sudah ayo cepat, aku mau kembali kekantor," "Ya sudah, ayo kita lanju

    Last Updated : 2024-06-24
  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 20 Bersikap Manis

    "Ya, saya mengenal Zean, Zean Wicaksana Raka," jawab Arthur."Ah iya, namanya sama dengan mas Arthur, berarti Zean adalah adik mas Arthur?" tanya Ayra."Hemm... dia adik saya, adik kandung,""Oh, tapi kenapa dia tadi tidak masuk kesini ya, ini kan kantor mas Arthur,""Dia tidak mau menginjakkan kakinya kesini karena dia tidak mau saya suruh bekerja.""Tapi Zean itu dari sekolah bekerja kok, dia kerja di bengkel, eh bukan kerja, tapi dia pemilik bengkel itu," jelas Ayra."Ya dia tidak mau bekerja di perusahaan, dia lebih senang dengan mesin-mesin dan oli," celetuk Arthur."Oh begitu,""Apakah kamu mempunyai hubungan khusus dengan Zean?" "Tidak, saya dan Zean adalah teman kuliah, dia berteman dengan mantan pacar saya, tapi gak tahu sekarang mereka masih berteman dekat atau enggak,""Sudah lah jangan bahas dia lagi, ayo temani saya makan siang, dan setelah itu kita ke butik."Ayra menganggukkan kepalanya dan mengambil tasnya kembali.Seperti biasa Arthur selalu berjalan di depan deluan,

    Last Updated : 2024-06-24

Latest chapter

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 29 Diam-Diam Cemburu

    Adelia baru saja pulang kerumahnya, saat ia melihat kamar Ayra ia sangat merasa geram, seandainya dia tahu password untuk masuk kedalam kamarnya maka itu sangat menyenangkan untuknya, memporak-porandakan kamar Ayra."Enak sekali wanita itu, selalu bersama dengan mas Arthur," gumam Adelia.Adelia mengeluarkan sebuah botol yang berisikan obat dari laci nakasnya."Aku tidak akan membiarkan kamu bahagia dengan mas Arthur, aku akan membuat kamu keluar dari rumah ini," gumam Adelia lagi.Ting...Satu notif masuk ke ponsel Adelia, Adelia membuka pesannya."Alex" gumam Adelia melihat nama Alex yang tertera di layar ponselnya."Hai sayang, Apa malam ini kamu ada waktu?" Isi pesan Alex."Aku tidak ada waktu, aku ingin bersama dengan suamiku malam ini," balas Adelia."Baiklah, semoga kamu bahagia dengan suami kamu," isi pesan Alex.Adelia tidak membalas pesan dari Alex lagi, ia sangat ingin beristirahat, karena ia merasa sangat lelah digempur habis-habisan oleh Alex.*** Arthur, Adelia dan Sean

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 28

    "Apa seharian ini akan tetap berada di kantorku?" tanya Arthur kepada Sean yang tidak juga pergi dari ruangannya."Santai sedikitlah, aku masih ingin melihat sekretarismu itu," jawab Sean dengan santainya."Apa matamu itu ingin ku congkel dari tadi kau hanya memandangi sekretarisku?""Ah, emangnya ada apa kau dengan sekretarismu ini, kenapa dari tadi kamu sangat sensi kalau aku memandangi sekretarismu?""Itu bukan urusanmu, sekarang pergi lah dari kantorku," usir Arthur."Ck, kau ini kejam sekali,""Apa kau sudah menjadi pengangguran?""Aku bukan pengangguran, hanya ingin menambatkan hatiku kepada sekretaris cantik ini," goda Sean yang mendekati meja Ayra."Jangan pernah kau mendekatinya," marah Arthur yang ikut mendekati Ayra dan menarik tangan Ayra agar menjauh dari Sean.Sean memicingkan matanya,"Sepertinya ada sesuatu,""Ah, sudah-sudah jangan ribut lagi, lebih baik saya keluar aja ya pak," pamit Ayra yang merasa tidak enak."Tidak Ayra kamu tetaplah disini," ucap Arthur yang sekar

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 27 Sahabat Laknat

    "Baiklah aku turun disini mas," jawab Ayra dengan pasrah.Ayra turun dari mobil Arthur, dan berjalan terlebih dahulu, sedangkan Arthur menyuruh supirnya untuk mengikutinya dari belakang sampai di perusahaan.Ayra sudah masuk terlebih dahulu kedalam perusahaan, namun ketika sampai di lift, Ayra harus mengantri lift, semua karyawan sedang menggunakan lift untuk ke lantai masing-masing.Namun Arthur melihat antara laki-laki dan perempuan semuanya bercampur dan berdekatan, Arthur tidak rela jika Ayra berdekatan dengan laki-laki lain."Ayra," panggil Arthur dengan dingin."Ya pak," sahut Ayra yang terkejut tiba-tiba dipanggil Arthur, ia takut kalau karyawan lainnya curiga."Kemarilah, saya ingin menanyakan tentang laporan yang saya suruh kerjakan semalam apakah sudah kamu kerjakan?" tanya Arthur."Su-sudah pak," jawab Ayra merasa bingung, namun dia ikuti saja apa yang di katakan Arthur."Kalau begitu, bisa kamu jelaskan kepada saya sekarang?""Bi-bisa pak,""Kalau begitu ayo ikut saya naik

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 26 Diperhatikan dan Dihargai

    Arthur baru saja selesai mandi, ia akan bersiap pergi ke kantor, namun netra matanya melihat di atas ranjang sudah tersedia pakaian yang sudah disiapkan oleh Ayra."Ternyata dia sudah menyiapkan pakaianku, dan semua yang akan aku pakai hari ini," gumam Arthur sambil tersenyum."Heemmm... seleranya bagus juga," gumam Arthur."Tapi dimana dia sekarang?" gumam Arthur kembali yang tidak melihat keberadaan Ayra.Sedangkan orang yang dicari-cari oleh Arthur kini sedang menyiapkan serapan untuk mereka, mbok na sudah melarang Ayra untuk di dapur, namun Ayra tetap ingin membuatkan serapan untuk mereka, mbok na tidak bisa berbuat apa-apa ia harus menuruti permintaaan majikan barunya itu.Arthur yang baru saja turun dari lantai dua langsung mencari keberadaan Ayra, ia tersenyum kecil melihat Ayra sedang menyiapkan serapan di atas meja makan."Sedang apa kamu?" tanya Arthur."Eh mas, kamu sudah selesai? aku cuma buatkan serapan untuk kita," jawab Ayra."Kenapa harus kamu? kan ada mbok Na?" tanya

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 25 Sisi Lain Bos Arogan

    Di pagi hari Adelia terbangun dengan kepala yang terasa sangat berat. "Ah, kepalaku sangat pusing," keluh Adelia. Adelia memegang kepalanya yang sangat pusing, ia mengingat-ingat kejadian yang terjadi kepadanya. Adelia sibuk dengan pikirannya sendiri dikejutkan dengan tangan kekar seorang pria memeluknya tiba-tiba, ia mengira itu adalah Arthur, namun ketika ia menoleh kesamping ia terkejut, karena yang tidur bersama dengannya bukanlah Arthur. "Siapa kamu," teriak Adelia. "Ssstt... baby, kenapa kamu berteriak sepagi ini, aku masih mengantuk," ucap pria itu dengan mata yang masih terpejam. "Si-siapa kamu?" tanya Adelia yang merasa takut. Perlahan pria itu membuka matanya, ia menatap Adelia dengan intens. "Apa kau sudah setua itu untuk menjadi pikun secepat ini?" canda pria itu. "Apa aku perlu mengulang kegiatan panas yang kita lakukan semalaman?" tanya pria itu. Adelia terdiam ia melihat dirinya di pantulan cermin yang ada disampingnya, bayang-bayang kegiatan panasnya dengan p

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 24 Gugup

    "Mas yang mana lemari pakaianku?" tanya Ayra karena kebingungan. Ayra melihat begitu banyak lemari yang ada di walkin closed. "Semua kebutuhan kamu ada disini," tunjuk Arthur. "Baiklah terima kasih," ucap Ayra. Ayra membuka lemarinya, betapa terkejutnya Ayra ketika melihat isi lemari yang sudah disediakan Arthur. "M-Mas," panggil Ayra "Hemm... ada apa?" sahut Arthur yang melihat ponselnya. "I-ini beneran punyaku?" tanya Ayra dengan gugup. Ayra bergedik ngeri melihat lingrie yang sudah disiapkan oleh Arthur. "Hemm... kenapa emangnya?" "Apa tidak ada baju yang lain? I-ini terlalu terbuka dan tipis..." Arthur mengalihkan pandangannya, kini ia melihat Ayra. "Memangnya kenapa?" "Aku gak terbiasa memakai pakaian seperti ini mas," Arthur bangun dari duduknya ia mendekati Ayra. "Mulai sekarang biasakan menggunakan ini," bisik Arthur tepat ditelinga Ayra. Ayra merasa merinding karena ulah Arthur, dan ia semakin gugup. Arthur menyunggingkan senyumnya melihat

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   23 Sah

    Di kediaman Arthur, Arthur sedang berbicara dengan Adelia."Adel, besok mas akan menikah dengan Ayra, mas harap kamu bisa hadir dan menyetujui pernikahan mas dengan Ayra," pinta Arthur"Baik mas, apa mas akan membawanya kerumah ini?" tanya Adelia"Ya, mas akan membawanya kesini, mas harap kamu bisa bersikap baik dengannya," "Aku pasti akan bersikap baik dengannya, jika dia juga bersikap baik denganku,""Mas, apakah setelah menikah cinta mas untukku akan berkurang?" lirih Adelia."Rasa cinta mas denganmu memang sudah tidak ada semenjak kamu membohongi mas, semenjak kamu benar-benar tidak mau memiliki anak," ucap Arthur dengan dingin."Jadi mas sudah mencintai wanita itu?""Panggil dia Ayra, dia mempunyai nama!""Secepat itu mas sudah mencintainya?""Itu bukan urusanmu Adel, mas hanya ingin kau bersikap baik dengan Ayra."Baiklah mas, aku akan bersikap baik dengannya,"***Pagi ini Ayra sudah terlihat sangat cantik, ia sudah di rias oleh MUA yang dikirim oleh Arthur."Wah kamu terlihat

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 22 Perasaan Zean Ke Ayra

    "Ada apa mas kemari?" tanya Zean tanpa melihat ke arah Arthur, ia masih betah melihat halaman rumahnya yang luas dari balkon kamarnya."Apa Ayra wanita yang sering kamu ceritakan? yang kamu taksir?" tanya Arthur."Apakah kalau aku mengatakan iya, mas akan memberikannya kepadaku?" tanya Zean kembali."Tentu saja tidak," jawab Arthur."Kalau itu jawaban mas kenapa mas menanyakan itu kepadaku?""Aku ingin meyakinkan saja, apakah kau masih menyukainya atau sudah melupakannya,""Apa mas serius ingin menikahinya?" tanya Zean dengan menatap tajam Arthur."Ya," jawab Arthur."Apa mas akan mencintai dan menyayanginya? atau mas hanya ingin memiliki anak saja dengannya, selebihnya mas tidak peduli dengannya?"Itu bukan urusan kamu, jika dia sudah menikah dengan mas, bagaimana dia kamu jangan pernah ikut campur," pesan Arthur."Jika mas menyakitinya, aku orang pertama yang akan membawanya pergi jauh dari mas," pesan Zean."Mas pastikan dia tidak akan pernah mau ikut denganmu.""Kita lihat saja na

  • Terpaksa Menjadi Istri Kedua Bos Arogan   BAB 21 Kerumah Orang Tua Arthur

    Ayra keluar dari ruang ganti, Arthur meihat Ayra sampai tidak mengedipkan matanya."Mas Arthur bagaimana yang ini?" tanya Ayra."Cantik," kata Arthur yang keluar begitu saja dari mulutnya."Orangnya yang cantik atau bajunya yang cantik?" goda pemilik butik."Orangnya," ucap Arthur tanpa sadar memuji kecantikan Ayra."Gaun itu terlihat cantik dipakai oleh Ayra," ralat Arthur."Kamu suka gaun itu Ayra?" tanya pemilik butik."Ya tante saya menyukainya," jawab Ayra."Kami pilih gaun itu tante," ucap Arthur.Pemilik Butik membungkus gaun itu dan diberikan kepada Ayra.Arthur memberikan black cardnya kepada tante,"Ini tante,""Tidak usah Arthur," tolak pemilik toko."Tapi tante,""Tante memberikan ini untuk Ayra, sebagai hadiah untuk pernikahan kelian,""Kalau begitu terima kasih tante," ucap Arthur."Terima kasih tante," ucap Ayra."Semoga Samawa, dan kelian bahagia.""Ammiin," ucap Ayra dan Arthur bersamaan.Bagaimana bisa aku bahagia dengan pria Arogan seperti ini, kalau bukan karena kea

DMCA.com Protection Status