Share

Bab 79 Sudah Melakukannya

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-21 13:06:56

"Apa kau sudah mengunci pintunya?" tanya Nyonya Fawlina setelah melihat Bibi Nian turun dari tangga.

"Sudah, Nyonya," jawab Zaya. "Bagaimana kalau tuan muda marah, Nyonya?"

"Biarkan saja. Jika tidak begitu, mereka tidak akan melakukannya. Aileen harus segera hamil, jadi hanya ini caranya untuk mewujudkan hal itu."

"Bagaimana jika Nona Aileen meredakan obat itu dengan cara lain?"

"Itu tidak akan berhasil. Jangankan berpikir untuk mencari cara lain, berpikir jernih saja dia tidak akan bisa. Apalagi, mengendalikan dirinya. Aku memberikan dosis yang tinggi pada Aileen. Jadi, dia tidak mungkin bisa menahannya, kecuali melampiaskannya. Satu-satunya cara meredakannya obat itu hanya dengan melakukannya. Obat ini aku beli khusus di pasar gelap. Efeknya sangat luar biasa dan bisa memberikan efek buruk pada tubuh Aileen jika dia terus menahannya."

Zaya tampak membola sembari menelan salivanya dengan susah payah.

"Kau jangan takut, aku yang akan bertanggung jawab jika Christian marah," kata Nyony
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Jiriana
Sudah Up ya, Kak. Silahkan dibaca.
goodnovel comment avatar
Jiriana
Sudah, Kak. Maaf agak telat.
goodnovel comment avatar
Jiriana
Sudah ya, Kak. Maaf agak telat.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 80 Meminta Tanggung Jawab

    "Sekarang katakan padaku, bagaimana kau akan bertanggung jawab dan menebus kesalahanmu padaku, Nyonya Muda Li?""Aku ..."Kalau ditanya bagaimana caranya, jelas Aileen tidak tahu caranya bertanggung jawab atas kesalahannya itu.Mengembalikan keperjakaan Christian, itu mustahil. Lagi pula, pria tidak memiliki bekas, tidak sepertinya.Ingin bertanggung jawab dengan menikahinya, tapi mereka sudah menikah.Ingin menjadi pelayannya, di keluarga Li sudah ada puluhan pelayan yang bekerja di sana.Ingin mengganti rugi dengan uang. Uang Christian Li lebih banyak darinya, bahkan tidak terhitung jumlahnya.Ingin mengganti kerugian dengan benda berharga, tapi dia tidak memiliki apa pun lagi yang berharga.Semua hal di atas, tidak bisa dia lakukan. Itu sebabnya dia tidak tahu harus bertanggung jawab seperti apa pada pria itu."Aileen Li, aku sudah tidak polos lagi. Kau sudah merusak kepolosanku. Kau tidak mungkin lari dari tanggung jawabmu setelah melakukan kesalahan, bukan?"Perkataan Christian Li

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 81 Kucing Liar

    Suasana ruang makan saat jam makan siang menjadi hening setelah Aileen dan Christian duduk di meja makan. Hari ini adalah hari libur, kecuali Nyonya Fawlina, semua keluarga Li berada di rumah. Tidak ada obrolan apa pun sampai mereka selesai makan siang. Kebiasaan keluarga Li, dilarang mengobrol saat sedang makan."Kak, ada apa dengan lehermu? Apa kau alergi lagi?" Qarina yang tidak tahu apa-apa bertanya dengan santai pada Christian Li yang sedang duduk di kursi kepala keluarga."Tidak. Ada serangga yang menggigitku semalam," jawab Christian santai.Wajah Aileen seketika merona. Sementara Qarina tampak mengerutkan keningnya. Detik selanjutnya, tatapannya beralih ke lengan Christian yang tampak memerah. "Lalu, kenapa lenganmu?"Di kedua lengan Christian tampak ada beberapa garis merah memancang. Seperti bekas goresan kuku."Itu dibuat oleh kucing liarku."Aileen yang sedang minum air putih langsung tersedak usai mendengar itu. "Uhuk. uhuk. uhuk." Christian langsung memajukan tubuhnya k

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 82 Rencana Jahat

    "Ikut aku." Nyonya Caisa menarik tangan Aileen ketika dia baru saja memasuki dapur. Aileen yang terkejut, hanya bisa mengikuti Nyonya Caisa dengan langkah terburu-buru. Keduanya memasuki kamar yang biasa ditempati oleh Nyonya Caisa jika dia menginap di kediaman Li. Setelah mengunci pintu kamar, Nyonya Caisa berbalik menghadap Aileen dengan wajah garang."Aileen, kenapa kau tidak mengindahkan ucapanku? Apa kau memang tidak berniat untuk keluar dari keluarga Li?""Maksud, Nyonya apa?"Sebelum menjawab pertanyaan Aileen, Nyonya Caisa melirik pada leher Aileen yang terdapat bekas merah di lehernya. "Bukankah sudah aku pernah bilang padamu, jangan sampai kau tidur dengan Christian. Kenapa kau mengabaikan kata-kataku dan justru terjebak lebih dalam dengannya?"Aileen menampilkan wajah tidak senang ketika disalahkan oleh Nyonya Caisa. "Nyonya, perlu kau tahu. Semalam, aku diberi obat oleh Nyonya Fawlina. Aku tidak bisa menghindari hal itu. Tidak pernah sekali pun, terpikir olehku untuk mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 83 Sangat Penting Bagiku

    'Siapa orang yang sedang dia tunggu sampai tidak mau meninggalkan negara ini?'Christian memandang wajah Aileen yang tampak penasaran dengan jawabannya selama beberapa detik, kemudian berkata, "Aku tidak bisa memberitahumu."Gurataan kekecewaan tampak terlintas ke wajah Aileen ketika mendengar itu. Namun, hanya sesaat. Selanjutnya, Aileen berusaha menampilkan ekspresi biasa. "Apa orang itu sangat penting bagimu?"Dengan jantung yang berdebar, Aileen menunggu jawaban Christian seraya memainkan jemari tangannya di pangkuannya. Senenarnya, dia merasa malu bertanya seperti itu. Hanya saja, dia ingin memastikan apakah dugaannya selama ini memang benar. "Ya. Dia sangat penting bagiku," jawab Christian dengan wajah serius seraya memperhatikan wajah Aileen dengan seksama. Sorot mata Aileen seketika meredup.'Ternyata benar. Dia masih menunggu mantan tunangannya. Berarti dia masih mencintai mantan tunangannya. Kau memang bodoh, Aileen. Bisa-bisa kau berpikir kalau Christian sudah melupakan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 84 Tidak Boleh Jauh-jauh

    "Itu, aku ..." Aileen tampak kebingungan menjawab pertanyaan Christian. "Bukankah aku sudah bilang kalau aku keluar membeli sesuatu?"Setelah menjawab pertanyaan Christian, Aileen melangkah menuju nakas dan meletakkan kunci mobil, lalu berjalan menuju sisi ranjang sebelah kiri. "Kenapa belum tidur?"Bukannya menjawab pertanyaan Aileen, Christian justru mengajukan pertanyaan lain. "Lalu, mana barang yang kau beli?"Gerakan kaki Aileen terhenti ketika dia akan menaiki ranjang. "Itu ... barangnya tidak ada. Aku sudah berkeliling ke beberapa toko, tapi tidak menemukannya."Tidak ingin ditanya lebih banyak lagi oleh Christian, Aileen segera naik ke tempar tidur. "Aku tidur duluan. Besok aku harus bekerja."Christian memperhatikan gerakan Aileen yang sudah menarik selimut dan tidur memunggunginya setelah meletakkan guling di tengah. Tidak ada yang dilakukan oleh Christian selain terus memandang punggung Aileen sampai dia mendengar suara napas teratur Aileen.Setelah memastikan tidak ada lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 85 Rahasia Christian Li

    "Sudah bersih," ucap Christian setelah mengusap bibir Aileen dengan jemari tangannya. "Sial! Kenapa juga aku harus melihat ini." Daniel membanting sendok dengan kesal. "Kau sengaja ingin membuatku iri, ya?"Aileen baru bereaksi ketika mendengar suara dentingan sendok yang beradu dengan meja."Siapa suruh kau jadi orang ketiga di sini," kata Christian dengan acuh tak acuh.Melihat tidak ada rasa bersalah sedikit pun di wajah Christian Li, Daniel semakin kesal dibuatnya. "Hey, Tuan Muda Li! Ini ruanganku, seharusnya kau tahu diri sedikit. Jangan mempertontonkan kemesaraan kalian pada pria malang sepertiku." "Setiap minggu kau selalu berganti-ganti wanita, malang dari mananya?" ujar Christian, masih dengan ekspresi malas dan acuh tak acuhnya."Sudahlah. Lebih baik aku keluar." Daniel akhirnya bangkit dengan wajah kesalnya. Percuma saja dia berdebat dengan Christian, pada akhirnya dia tidak akan menang melawannya. "Telpon aku jika kalian sudah selesai bermesraan."Aileen sejak tadi hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 86 Mencari Bukti

    "Untuk apa kau ke sini?"Cathleen langsung menghadang Aileen ketika melihatnya memasuki ruangan keluarga."Di mana ayah? Aku ingin bertemu dengannya.""Dia tidak ada. Pergi! Kau tidak diterima lagi di sini."Cathleen mendorong Aileen dengan kuat hingga membentur tembok pemisah yang berada di belakangnya."Cathleen, aku tidak ada urusan denganmu. Aku hanya ingin bicara dengan ayah sebentar.""Kau hanya anak haram, tidak pantas menyebut ayahku sebagai ayahmu.""Terserah kau mau bilang apa."Karena tidak mau berdebat dengan kakak tirinya, Aileen memilih untum segera berlalu dari sana dan berjalan menuju ruangan kerja ayahnya. Di depan ada mobil ayahnya, berarti Cathleen berbohong. Aileen yakin kalau ayahnya ada di rumah. "Dasar tidak tahu diri." Cathleen segera menyusul Aileen dan mencekal tangannya. Namun, segera ditepis oleh Aileen. Tindakan Aileen itu, semakin menyulut emosinya, dia pun kembali mengejar Aileen dan langsung menarik rambut panjang Aileen hingga langkahnya terhenti."Ca

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-28
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 87 Memberikan Pelajaran

    "Mana baju untukku?" tanya Christian Li pada Daniel saat temannya itu memasuki ruangannya."Ini." Daniel menyerahkan paper bag hitam dengan merk terkenal pada Christian. "Aku tidak tahu apakah cocok di tubuhmu."Christian mengambil paper bag itu, lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju sudut ruangan, kemudian melepaskan kaos putih yang melekat di tubuhnya."Kakak Li, apa luka di punggungmu, kakak ipar juga yang membuatnya?" tanya Daniel dengan iris melebar saat melihat bekas cakaran kuku yang sudah mulai mengering di bawah pundaknya.Christian menoleh sedikit ke belakang, kemudian menjawab pertanyaan Daniel seraya memakai kemeja hitam yang baru saja dia buka kancingnya. "Apa kau pikir, tubuhku boleh disentuh orang, selain dia?"Benar juga. Christian tidak pernah memperbolehkan sembarangan orang menyentuhnya. Setelah mengancingkan bajunya, Christian berbalik ke arah Daniel. "Dia tidak tahu soal ini. Jangan katakan apa pun padanya."Christian memang sengaja menyembuyikan luka di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Spoiler Cerita Arthur

    “Arthur, mari bercerai.”Arthur seketika membeku ketika mendengar itu. “Cerai?”Calina mengangguk. “Tiffany sudah kembali, kau juga sudah sembuh, sudah saatnya aku mundur.” Meski hatinya saat ini sangat hancur, tapi Calina berusaha keras untuk tetap bersikap tenang di depan pria yang kini sudah sepenuhnya mengisi hatinya.Ya, Calina sudah jatuh cinta pada pria yang dia nikahi berapa tahun lalu. Meski, di awal dia tidak memiliki perasaan apa pun, tapi nyatanya cinta perlahan tumbuh seiring kebersamaan mereka selama bertahun-tahun.“Apa Tiffany mendatangimu?”“Tidak," jawab Calina.“Lalu, kenapa tiba-tiba ingin bercerai?”Calina mengepalkan tangan dengan kuat demi menahan agar air matanya tidak keluar. “Aku tahu kau masih mencintai Tiffany. Aku tidak ingin menjadi penghalang cinta kalian.”Arthur tampak terdiam. Namun, tatapan masih tertuju pada iris Calina. “Selain Tiffany, apa ada alasan lain yang melatarbelakangi kau ingin bercerai denganku?”"Maksudmu?""Apa kau sudah menemukan peng

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   The Last Extra Part (Cinta Seorang Ayah - END)

    Belum sempat mobil terparkir dengan benar, Jayden sudah keluar dengan langkah terburu-buru dengan ekspresi suram.“Bu, di mana Ayah?” tanya Jayden pada Aileen yang sedang duduk di ruangan keluarga dengan Alicia dan Steven“Ada di ruangan kerjanya, ada ...”Belum selesai Aileen bicara, Jayden sudah berjalan menuju ruangan kerja sang ayah yang berada di lantai bawah. Tanpa mengetuk, dia langsung membuka pintu dengan kasar, membuat Christian dan Ken yang berada di dalam ruangan itu terkejut dan menoleh bersamaan.“Jayden, apa kau sudah lupa cara mengetuk pintu? Di mana sopan santunmu?” tegur Christian.Jayden yang sudah terlanjur emosi, mengabaikan teguran sang ayah dan bertanya dengan marah, “Kenapa ayah menggusur pekampungan itu?'Christian mengerutkan kening sebentar, kemudian bertanya, "Perkampungan apa?""Jangan pura-pura tidak tahu," jawab Jayden, "Perkampungan yang berada di selatan kota, itu tanah milik Li's Corp, kan?"Sebelum menjawab pertanyaan sang putra, Christian meminta Ke

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 8 (Penggusuran)

    “Kakak, kau datang lagi?”Gadis kecil penjual kue itu langsung berlari ketika melihat Jayden sedang berjalan ke arah minimarket.“Hhmm,” gumam Jayden Li seraya mengangguk ringan. Seperti biasa, dia hanya menampilkan ekspresi biasa ketika berbicara dengan siapa pun.Berbeda sekali dengan gadis kecil yang berada di hadapannya itu, matanya tampak berbinar dan senyuman sangat lebar ketika menyambut kedatangannya.“Kak, maaf, kueku hari ini sudah habis. Tadi ada Paman baik hati yang membeli semua kueku,” ujarnya dengan wajah riang. Senyuman begitu polos, membuat siapa pun yang melihat akan merasa gemas.“Lihatlah. Sudah tidak tersisa.” Dengan antuasias gadis kecil itu menunjukkan wajah kue yang biasa gunakan untuk meletakkan kue kukusnya.Jayden melirik sejenak, sebelum akhirnya kembali menatap gadis di depannya. “Aku ke sini untuk membeli sesuatu di dalam,” jawabnya datar.Gadis itu mengangguk tanda mengerti. “Oh, seperti itu.”Dia pikir Jayden datang untuk membeli kuenya, karena biasanya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar Steven t

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau j

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 ( Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu."Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah."Maaf, Sayang. Pesawatku delay."Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya.Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri."Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya."Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu.""Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi.""Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melakukan pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status