Share

Bab 71 Tugas Seorang Istri

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-13 20:28:38

Ketika memasuki ruangan rawat inap Christian Li, Aileen tidak lagi melihat keberadaan Bibi Christian Li dan ibu tirinya di sana. Dia pun alkhirnya melangkah mendekati Christian dan berdiri di samping ranjangnya.

“Mereka sudah pulang?”

“Hhhmm,” gumam Christian Li tanpa menoleh pada Aileen. Pandangan sedang fokus pada kertas yang ada di tangannya.

"Kau sedang melihat apa?"

Ketika Aileen akan mengintip, Christian langsung menjauhkan kertas itu dan menarik pinggang Aileen, hingga tubuh Aileen condong ke tubuh Christian Li dan nyaris menempel pada pria itu.

"Nyonya Muda Li, tidak baik mengintip hal pribadi milik orang lain."

Bulu mata Aileen bergerak cepat ketika merasakan tangan Christian melingkar dengan erat di pinggangnya. "Kau bukan orang lain, tapi suamiku."

Meskipun saat ini, jantung Aileen berdetak dengan cepat. Namun, dia berusaha untuk menampilkan ekspresi tenangnya, seolah tidak terpengaruh dengan tindakan Christian yang tidak terduga.

Mendengar itu, Christian Li tidak tahan un
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jiriana
belum, Kak.
goodnovel comment avatar
Hamidah Arsho
apakah sudah selesai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 72 Obrolan Perawat

    Orang itu melangkah ke dalam dan menghampiri Qarina. "Sudah mau pulang?" Orang yang bertanya pada Qarina adalah Arthur."Ya. Ava menungguku di mobil."Arthur hanya mengangguk, kemudian beralih pada Christian Li dan Aileen. "Apa aku mengganggu kalian?"Melihat tatapan Arthur tertuju pada tangan Christian Li yang melingkar di perutnya, Aileen segera bangkit dan sedikit menjauh dari Chistian Li. "Tidak," jawab Aileen. "Kalian bicaralah. Aku akan mengantar Qarina dulu."Christian ingin menghentikan Aileen. Namun, secepat kilat Aileen sudah menghilang di balik pintu. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Arthur setelah duduk kursi samping ranjang Christian Li. "Kenapa? Kecewa karena aku masih hidup?"Arthur tersenyum tipis. Dia sama sekali tidak marah dengan sikap ketus Christian Li. "Aku mencemaskanmu. Jangan selalu berpikir buruk padaku. Tidak bisakah kita berdamai?""Aku tidak bisa berdamai dengan musuh dalam selimut. Aku tahu kau kecewa karena tidak berhasil menyingkirkanku."Senyuman di waj

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 73 Kemungkinan Bisa Berjalan Lagi

    "Tentu saja aneh. Karena dulu dia ..."Aileen menajamkan pendengaran agar bisa mendengar lebih jelas apa yang akan disampaikan oleh perawat yang sedang duduk di nurse station itu. Saat ini, Aileen sedang berdiri tidak jauh dari meja di mana kedua perawat itu duduk. Dia sedang berpura-pura fokus pada ponselnya. Padahal, dia sedang menguping pembicaraan kedua orang itu. Sebenarnya, bukan menguping karena dia tidak sengaja mendengar obrolan keduanya di saat akan menanyakan keberadaan Daniel pada keduanya."Karena dulu dia ...""Aileen, sedang apa kau di sini?"Suara Daniel menghentikan ucapan perawat berwajah bulat itu. Kedua perawat itu tampak menoleh ke arah Daniel yang sedang menghampiri Aileen."Aku ingin mencarimu."Aileen mencari Daniel karena sebentar lagi Christian Li akan melakukan terapi. Selama seminggu di rumah sakit, Christian Li rutin melakukan terapi dan berlatih berjalan menggunakan alat bantu. Ada total 3 dokter yang secara khusus menangani Christian Li. Semua itu diatur

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 74 Mengantar Aileen

    “Christian, aku ingin pergi sebentar. Aku akan kembali sebelum jadwal terapimu tiba.”Christian Li tidak tampak hanya diam. Wajahnya terlihat datar, tidak mengandung ekspresi apa pun, membuat Aileen menjadi sedikit bingung. Apakah Christian Li mengizinkannya untuk pergi atau tidak.Selama seminggu ini, Aileen bekerja dari pagi sampai siang hari dan akan kembali ke rumah sakit saat Christian Li akan melakukan terapi dan latihan berjalan. Sudah beberapa kali dia terkena teguran dari atasanya karena tidak bekerja dengan baik. Itu karena banyak tugas yang belum dia selesaikan. Kemarin, dia kembali mendapatkan ulitmatum dari atasannya. Aileen diminta untuk segera menyelesaikan pekerjannya yang sudah tertunda selama seminggu, terutama yang berhubungan dengan Jackson. Pria itu menolak melakukan pemotertan jika bukan Aileen yang mengurus semuanya. Itulah sebanya hari ini Aileen akan mengurus pemotretan Jackson.“Ke mana?” Akhirnya Christia mengeluarkan suaranya setelah terdima selama hampir s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 75 Memberikan Pelajaran Pada Istri

    "Kenapa kembali lagi?" tanya Christian Li ketika melihat kedatangan adik sepupunya yang tampak tergesa-gesa. Di belakangnya, menyusul Aileen dengan napas terenga-engah. "Kak, aku ingin ...""Ava!" Aileen langsung memotong dengan cepat untuk menghentikan ucapannya."Kenapa? Kau takut Kak Christian tahu kelakukan busukmu di luar?" tanya Ava dengan nada angkuh setelah berhadapan dengan Aileen.Belum sempat menjawab pertanyaan Ava, Christian Li sudah menyela lebih dulu. "Ava, apa maksudmu?"Ava memutar tubuhnya ke arah Christian Li, lalu berkata, "Kak, sebenarnya—""Christian, biar aku yang jelaskan padamu nanti," potong Aileen dengan wajah panik.Karena merasa kesal dengan Aileen yang sejak tadi terus memotong ucapannya, Ava pun akhirnya menghardik Aileen dan memintanya untuk diam."Ava, kau tidak berhak ikut campur urusanku dengan Christian. Meksipun kau sepupunya, tapi kau harus tahu batasan. Setidaknya, ketahui dulu kebenaran yang ingin kau sampaikan padanya. Jangan sampai karena uca

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-17
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 76 Ancaman Christian Li

    "Beruntung aku sedang lumpuh saat ini. Jika tidak, kau sudah habis olehku." Aileen kembali teringat dengan penuturan Christian setelah memberikan hukuman padanya. Setiap kali dia teringat dengan kata-kata itu, Aileen langsung bergidik. Terlebih ketika mengingat ekspresi Christian Li yang tampak seolah ingin menelannya hidup-hidup ketika mengatakan hal itu. "Kakak ipar, apa kau habis disengat oleh lebah?" tanya Daniel sembari melemparkan senyuman menggoda pada Aileen. "Kenapa lehermu memerah?" Kesadaran Aileen pun seketika kembali. Aileen yang sedang duduk di kursi samping ranjang Christian, segera mengangkat kepala dan menatap Daniel dengan ekspresi bingung selama beberapa detik. "Di leher samping, ada dua bekas merah di sana," tunjuk Daniel pada leher Aileen yang berada tepat di bawah telinganya. "Ternyata Kakak Li ganas juga. Aku tidak menyangka dia bisa menjadi buas seperti itu." Raut wajah Christian Li tampak acuh tak acuh, seolah bukan dia yang sedang dibahas, sementara wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 77 Makan Bersama Untuk Pertama Kali

    "Besok, minta Bibi Nian untuk memindahkan semua pakaianmu ke lemari."Aileen yang sedang mematut dirinya di depan cermin besar di dekat meja rias, seketika menoleh pada Christian Li. "Kenapa?"Sejak memasuki keluarga Li, pakaian Aileen memang masih di simpan di koper. Untuk baju kerjanya, dia simpan di ruangan sebelah yang memiliki lemari gantung. Dia tidak berani memindahkan pakaiannya ke dalam lemari milik Christian Li karena belum mendapatkan izin dari pemiliknya. "Memang sudah seharusnya pakaianmu di lemari. Lagi pula, kopermu merusak pemandanganku."Aileen tersenyum masam selama beberapa detik, kemudian berkata, "Baiklah. Aku akan meminta Bibi Nian untuk memindahkan ke lemari yang tidak kau gunakan."Di dalam ruangan walk in closet, ada lemari bagian paling bawah tidak digunakan Christian Li dan rencananya di sanalah dia akan meletakkan pakaiannya."Ada lemari putih di dalam. Letakkan saja pakaianmu di sana."Di ruangan walk in closet terdapat tiga lemari berukuran besar dia ked

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Ban 78 Anak Untuk Christian

    "Apa kau yakin baik-baik saja?" tanya Nyonya Fawlina setelah keduanya duduk di sofa ruangan kerja. "Iya, Nyonya. Aku baik-baik saja. Mungkin ini hanya efek alkohol saja.""Tunggu di sini. Aku keluar sebentar."Nyonya Fawlina bangkit, lalu berjalan keluar. Tidak sampai 10 menit, dia kembali bersama dengan Bibi Nian yang membawa nampan. Setelah meletakkan dua cangkir di atas meja, Bibi Nian keluar dari sana dan menutup pintunya."Kau tampak tidak sehat. Minumanlah. Ini minuman herbal turun temurun di keluarga Li. Aku secara khusus meminta Bibi Nian untuk membuatkan untukmu."Ketika melihat wajah ragu Aileen, Nyonya Fawlina berkata dengan lembut, "Ini juga bisa meredakan mabukmu dan mengembalikan kembali staminamu. Dulu, aku sering meminta Bibi Nian membuatkan untuk Christian juga jika dia sedang tidak enak badan."Setelah berpikir selama beberapa saat, Aileen pun mengangguk seraya mengucapkan terima kasih, lalu mengambil cangkir tersebut dan meminumnya berbarengan dengan Nyonya Fawlina

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 79 Sudah Melakukannya

    "Apa kau sudah mengunci pintunya?" tanya Nyonya Fawlina setelah melihat Bibi Nian turun dari tangga."Sudah, Nyonya," jawab Zaya. "Bagaimana kalau tuan muda marah, Nyonya?""Biarkan saja. Jika tidak begitu, mereka tidak akan melakukannya. Aileen harus segera hamil, jadi hanya ini caranya untuk mewujudkan hal itu.""Bagaimana jika Nona Aileen meredakan obat itu dengan cara lain?""Itu tidak akan berhasil. Jangankan berpikir untuk mencari cara lain, berpikir jernih saja dia tidak akan bisa. Apalagi, mengendalikan dirinya. Aku memberikan dosis yang tinggi pada Aileen. Jadi, dia tidak mungkin bisa menahannya, kecuali melampiaskannya. Satu-satunya cara meredakannya obat itu hanya dengan melakukannya. Obat ini aku beli khusus di pasar gelap. Efeknya sangat luar biasa dan bisa memberikan efek buruk pada tubuh Aileen jika dia terus menahannya."Zaya tampak membola sembari menelan salivanya dengan susah payah."Kau jangan takut, aku yang akan bertanggung jawab jika Christian marah," kata Nyony

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Spoiler Cerita Arthur

    “Arthur, mari bercerai.”Arthur seketika membeku ketika mendengar itu. “Cerai?”Calina mengangguk. “Tiffany sudah kembali, kau juga sudah sembuh, sudah saatnya aku mundur.” Meski hatinya saat ini sangat hancur, tapi Calina berusaha keras untuk tetap bersikap tenang di depan pria yang kini sudah sepenuhnya mengisi hatinya.Ya, Calina sudah jatuh cinta pada pria yang dia nikahi berapa tahun lalu. Meski, di awal dia tidak memiliki perasaan apa pun, tapi nyatanya cinta perlahan tumbuh seiring kebersamaan mereka selama bertahun-tahun.“Apa Tiffany mendatangimu?”“Tidak," jawab Calina.“Lalu, kenapa tiba-tiba ingin bercerai?”Calina mengepalkan tangan dengan kuat demi menahan agar air matanya tidak keluar. “Aku tahu kau masih mencintai Tiffany. Aku tidak ingin menjadi penghalang cinta kalian.”Arthur tampak terdiam. Namun, tatapan masih tertuju pada iris Calina. “Selain Tiffany, apa ada alasan lain yang melatarbelakangi kau ingin bercerai denganku?”"Maksudmu?""Apa kau sudah menemukan peng

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   The Last Extra Part (Cinta Seorang Ayah - END)

    Belum sempat mobil terparkir dengan benar, Jayden sudah keluar dengan langkah terburu-buru dengan ekspresi suram.“Bu, di mana Ayah?” tanya Jayden pada Aileen yang sedang duduk di ruangan keluarga dengan Alicia dan Steven“Ada di ruangan kerjanya, ada ...”Belum selesai Aileen bicara, Jayden sudah berjalan menuju ruangan kerja sang ayah yang berada di lantai bawah. Tanpa mengetuk, dia langsung membuka pintu dengan kasar, membuat Christian dan Ken yang berada di dalam ruangan itu terkejut dan menoleh bersamaan.“Jayden, apa kau sudah lupa cara mengetuk pintu? Di mana sopan santunmu?” tegur Christian.Jayden yang sudah terlanjur emosi, mengabaikan teguran sang ayah dan bertanya dengan marah, “Kenapa ayah menggusur pekampungan itu?'Christian mengerutkan kening sebentar, kemudian bertanya, "Perkampungan apa?""Jangan pura-pura tidak tahu," jawab Jayden, "Perkampungan yang berada di selatan kota, itu tanah milik Li's Corp, kan?"Sebelum menjawab pertanyaan sang putra, Christian meminta Ke

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 8 (Penggusuran)

    “Kakak, kau datang lagi?”Gadis kecil penjual kue itu langsung berlari ketika melihat Jayden sedang berjalan ke arah minimarket.“Hhmm,” gumam Jayden Li seraya mengangguk ringan. Seperti biasa, dia hanya menampilkan ekspresi biasa ketika berbicara dengan siapa pun.Berbeda sekali dengan gadis kecil yang berada di hadapannya itu, matanya tampak berbinar dan senyuman sangat lebar ketika menyambut kedatangannya.“Kak, maaf, kueku hari ini sudah habis. Tadi ada Paman baik hati yang membeli semua kueku,” ujarnya dengan wajah riang. Senyuman begitu polos, membuat siapa pun yang melihat akan merasa gemas.“Lihatlah. Sudah tidak tersisa.” Dengan antuasias gadis kecil itu menunjukkan wajah kue yang biasa gunakan untuk meletakkan kue kukusnya.Jayden melirik sejenak, sebelum akhirnya kembali menatap gadis di depannya. “Aku ke sini untuk membeli sesuatu di dalam,” jawabnya datar.Gadis itu mengangguk tanda mengerti. “Oh, seperti itu.”Dia pikir Jayden datang untuk membeli kuenya, karena biasanya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar Steven t

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau j

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 ( Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu."Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah."Maaf, Sayang. Pesawatku delay."Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya.Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri."Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya."Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu.""Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi.""Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melakukan pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status