Share

Bab 57 Syarat dari Jackson

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-29 23:56:17
“Tunggu Kaira, kau mau membawaku ke mana?” tanya Aileen ketika tangannya ditarik dengan cepat oleh rekan kerjanya saat dia akan memasuki ruangan.

“Ikut aku sebentar.”

Tiba di toilet khusus wanita, Kaira segera menutup rapat pintunya, lalu berbalik menghadap Aileen di depan wastafel. “Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Aileen ketika mendapatkan tatapan menelisik dari Kaira.

“Kau menjalin hubungan lagi dengan Filbert?”

Aileen menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Kaira. Filbert adalah mantan kekasih Aileen yang dia putuskan dua hari sebelum dia menikah dengan Christian Li.

“Apa kau sedang berkencan dengan seseorang saat ini?”

“Tidak.”

Dia mana berani berkencan dengan seseorang disaat dia sudah menjadi istri Christian Li.

“Jangan berbohong padaku.”

“Aku tidak berbohong padamu. Sungguh.” Melihat mata Kaira memicing, Aileen bertanya dengan heran, “Kenapa kau bertanya seperti itu?”

“Tanda merah di lehermu, siapa yang membuatnya?”

“Tanda merah?” ulang Aileen dengan terkejut. Sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 58 Tidak Bisa Pergi

    "Nyonya tenang saja, sudah saya pastikan kalau semua orang berpihak pada kita. Lagi pula, tuan muda tidak akan bisa berbuat apa-apa dengan kondisinya seperti itu. Tidak akan ada juga yang percaya dengannya."Langkah Aileen seketika terhenti ketika mendengar itu saat akan melewati ruangan kerja yang berada di lantai bawah. Suara itu berasal dari seorang pria."Pelan-pelan, kita bisa menyingkirkannya seperti wanita-wanita yang menolak bekerja sama dengan kita."Menyingkirkan? Siapa yang akan disingkirkan? Lalu, siapa wanita-wanita yang dimasksud oleh pria itu?Aileen menajamkan kembali pendengarannya karena ingin mendengar lebih banyak lagi, tapi sayangnya, setelah itu tidak ada obrolan apa pun lagi dari dalam. Hanya terdengar seperti suara lirih yang tidak jelas. "Apa yang sedang kau lakukan di sini?"Suara itu mengagetkan Aileen yang sedang berdiri tidak jauh dari pintu ruangan kerja yang tidak sepenuhnya tertutup. Dengan segera, dia membalik tubuhnya dan melihat Arthur sedang menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 59 Pemandangan Mengejutkan

    "Ambil ini."Aileen menatap heran pada kartu hitam yang disodorkan oleh Christian padanya. Baru saja dia selesai membereskan piring bekas sarapan Christian Li dan langsung disodorkan benda yang berbentuk persegi panjang itu."Untuk apa?"Aileen belum juga meraih benda itu karena dia tidak mengerti, kenapa Christian memberikan kartu itu padanya. Padahal, semalam Christian Li sempat mendiamkan dirinya."Pakai jika kau ingin membeli sesuatu."Mendengar itu, Aileen langsung menolaknya dengan sopan. "Tidak perlu. Aku memiliki uang sendiri." "Ambil dan simpan saja. Jangan menerima uang dari bibiku atau wanita itu lagi.""Aku tidak pernah menerima uang dari mereka." Sebelum ini, Nyonya Fawlina sudah pernah mengirimkan uang ke rekeningnya sebagai jatah bulanan untuk dirinya. Lebih tepatnya, uang dari hasil mengurus Christian Li. Namun, dikembalikan lagi oleh Aileen. Dia mengatakan pada Nyonya Fawlina kalau dia akan berusaha sendiri untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.Tanpa menunggu persetu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 60 Dijebak

    "Christian, apa benar yang dikatakan Ema padaku, kalau kau hendak melecehkannya?" "Tidak.""Tuan Muda, berbohong Nyonya Muda. Dia memang mau melecehkan saya, bahkan Tuan Muda mencoba menyakiti saya ketika saya menolaknya."Ema memperlihatkan bekas kemerahan di leher, lengan dan juga helaiaan rambutnya yang rontok. "Jika Nyonya Muda tidak percaya. Silahkan periksa bagian dada dan lengan Tuan Muda. Ada luka cakar di sana ketika saya mencoba memberontak."Pandangan Aileen seketika terarah pada dada dan lengan Christian Li dan memang benar ada beberapa luka cakaran di sana."Dia berbohong."Melihat tatapan menyala dari Christian, seketika itu juga Ema bersembunyi di balik tubuh Aileen dengan tubuh gemetar."Saya tidak bohong, Nyonya Muda. Saya memiliki saksi, Zaya sempat melihat ketika Tuan Muda ingin menyakiti saya setelah saya memberontak. Nyonya Muda bisa bertanya langsung padanya jika tidak percaya dengan saya."Usai mendengar itu, Aileen membalik tubuhnya dan bertanya dengan wajah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 61 Tamparan dari Aileen

    Ketika Aileen terbangun di pagi hari, dia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di perutnya. Dengan keadaan setengah sadar, Aileen meraba sesuatu yang ada di perutnya. Matanya langsung terbuka lebar setelah merasakan ada tangan kekar melingkar di perutnya. 'Ini bukan mimpi.' Dengan cepat Aileen menoleh ke belakang dan melihat Christian Li sedang tertidur dengan lelap sembari memeluknya dari belakang. Posisi mereka yang begitu intim membuat jantung Aileen tiba-tiba berdebar kencang. Wajahnya pun langsung merona ketika teringat dengan kejadian semalam. 'Apa yang kau pikirkan Aileen? Dasar bodoh!' Setelah merutuki dirinya, Aileen menggelengkan kepala untuk mengusir bayangan semalam yang terus melintas di benaknya. Setelah berhasil mengenyahkan bayangan itu, Aileen mencoba untuk menyingkirkan tangan Christian Li dari perutnya dengan hati-hati agar tidak membangunkannya. Setelah itu, Aileen mencoba berbalik. Namun, gerakannya terhenti kerika merasakan sekujur tubuh terasa pegal. "Ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 62 Informasi dari Ema

    "Nyonya Muda, kenapa menampar saya?" tanya Ema sembari memegang wajahnya yang terasa kebas. "Ema, bukannya meminta maaf, kau justru menuduh suamiku yang tidak-tidak," jawab Aileen dengan mata menyala. "Apa kau pikir aku tidak tahu yang sebenarnya?"Tadinya, Aileen ingin berbicara baik-baik dengan Ema. Namun, sikapnya yang seolah tidak bersalah dan justru memfitnah Christian Li membuat Aileen seketika marah. Sebelumnya, dia tidak pernah berniat untuk menampar Ema, meskipun dia sudah tahu kalau sudah menjebak Christian Li, tapi tiba-tiba saja dia hilang kendali ketika suaminya itu dituduh yang tidak-tidak di depannya. "Nyonya Muda, aku tidak berbohong. Zaya saksi matanya. Kau bisa langsung bertanya padanya mengenai kejadian kemarin.""Aku tidak membutuhkan kesaksian dari siapa pun karena aku memiliki bukti atas perbuatanmu yang berniat menggoda suamiku.""Buk-bukti apa yang Nyonya Muda maksud?" tanya Ema dengan terbata-terbata. Aileen bisa menangkap raut wajah ketakutan di mata Ema,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 63 Melakukan Pemeriksaan

    "Tunggu di sini. Aku daftar sebentar."Setelah berpamitan dengan Christian Li, Aileen berjalan ke tempat pendaftaran yang ada di ujung ruangan. Sebenarnya sebelum ke rumah sakit, dia sudah melakukan perndaftar melalui telpon, hanya saja dia harus mendaftar ulang untuk mendapatkan nomor antriannya.Saat ini, Aileen dan Christian Li sedang berada di rumah sakit terbesar di kota Imperial, tepatnya berada di lantai 2, di mana klinik dokter syaraf berada. Aileen berhasil memaksa Christian Li untuk ke rumah sakit.Christian Li datang ke rumah sakit dengan mengenakan masker untuk menutupi wajahnya dan kaca mata hitam agar tidak ada yang mengenalinya. Aileen tentu saja tidak keberatan dengan hal itu, karena dia pikir Christian pasti malu dengan kondisi wajahnya yang cacat."Kakak Li, sedang apa di sini?"Seorang pria muda yang memakai jas warna putih mendekati Christian Li yang sedang berada tidak jauh dari kursi tunggu yang ada di lantai 2."Ke mana saja kau? Menghilang tanpa kabar dan melara

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 64 Dicari Polisi

    "Christian!" panggil Aileen dengan nada sedikit tinggi. "Hmmm," gumam Christian. "Apa yang sedang kau pikirkan?" Sudah dua kali Aileen memanggil Christian. Namun, tidak direspon olehnya.Sejak dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Christian Li lebih banyak diam. Meskipun biasanya dia tidak banyak bicara, tapi Christian tidak pernah mengabaikannya jika dia sedang bertanya pada pria itu. Sejak di mobil, Aileen melihat kalau Christian sedang melamun seperti sedang memikirkan sesuatu. "Tidak ada." Christian akhirnya mengalihkan pandangannya pada Aileen yang berdiri di depan kursi rodanya setelah mereka tiba di dalam kamar. "Kau bilang apa tadi?"Aileen menghela napas panjang dengan ekspresi kesal. Bagaimana tidak kesal, sejak tadi Aileen terus berbicara. Namun, Christian justru tidak mendengarkan apa yang dia katakan."Temanmu tadi, bekerja di rumah sakit itu?""Ya. Dia dokter sekaligus cucu dari pemilik rumah sakit itu."Mata Aileen membulat dengan mulut yang sedikit terbuka. "Ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 65 Tidak Berdaya

    Christian terus melirik pada jam yang ada di atas nakas. Sudah 4 jam berlalu, semenjak Aileen berpamitan untuk menemui tamu di bawah. Namun, belum juga kembali hingga pukul 11 malam. Padahal, Aileen mengatakan kalau dia tidak akan lama.Karena tidak tahan menunggu lebih lama lagi, Christian pun menggeser tubuhnya ke tepi ranjang, berniat untuk berpindah ke kursi roda, namun baru saja dia akan meraih kursi rodanya, pintu kamarnya di ketuk dari luar. Tidak lama berselang, pintu kamar terbuka dan terlihat Arthur masuk ke dalam."Kau mau ke mana?" tanya Arthur seraya menghampiri Christian.Bukanya menjawab pertanyaan Christian. "Siapa yang mengizinkanmu masuk ke kamarku? Keluar dari sini!" usir Christian dengan sorot mata dingin."Aku hanya ingin mengatakan padamu, istrimu ditahan di kantor polisi. Dia dilaporkan atas tuduhan penganiayaan berat."Christian nampak tercengang. Arthur tentu sudah menebak kalau Chrisrian tidak mengetahui hal itu. Itu sebabnya dia datang untuk memberitahunya. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Lahirnya Penerus Keluarga Li

    "Ada apa, Sayang?"Christian yang baru saja terbangun dari tidurnya seketika bertanya pada sang istri yang sedang berbaring memunggunginya saat mendengar Aileen merintih sambil memegangi perutnya."Perutku sakit."Christian langsung terbangun dari tidurnya dan menyalakan lampu, tampak wajah Aileen sedang berkerut dan dipenuhi oleh keringat-keringat kecil."Sakit sekali," rintih Aileen lagi sembari meringis."Apa kau sudah mau melahirkan?" tanya Christian dengan panik.Pasalnya, belakang ini Aileen sering mengeluh sakit pada perutnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Aileen baru tahu jika mendekati hari kelahiran, dia akan sering mengalami kontraksi palsu. Itu sebanyanya Christian bertanya seperti itu untuk memastikan apakah sakit perut kali ini akibat dari kontraksi palsu atau karena akan melahirkan."Aku tidak tahu, tapi ini rasanya sakit sekali.""Kita ke rumah sakit sekarang." Dengan hati-hati, Christian membantu Aileen untuk bangun, kemudian duduk di tepi ranjang. "Apa kau ma

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Anak Selanjutnya

    "Sayang, ini terlihat lucu. Pasti akan terlihat cantik saat dikenakan anak kita nanti," ucap Christian sembari menunjukkan baju bayi berwarna pink yang memiliki renda.Ketika melihat itu, Aileen menghela napas dengan wajah frustrasi, "Christian, apa kau lupa kalau anak kita laki-laki? Dia tidak mungkin mengenakan baju seperti itu.""Aku tahu, Sayang. Maksudku, untuk anak perempuan kita selanjutnya. Tidak ada salahnya, kita membelinya sekarang. Kita bisa menyimpannya sampai dia lahir nanti."Aileen yang mendengar itu dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh Christian. Bagaimana bisa dia membahas adik dari anak pertamanya, sementara anak pertama mereka saja belum lahir.Yang lebih membuatnya tidak habis pikir adalah meskipun mereka memang berencana ingin memiliki anak lagi, tapi bagaimana bisa Christian begitu yakin kalau mereka akan mendapatkan anak perempuan nanti.Bagaimana jika seandainya nanti mereka kembali mendapatkan anak laki-laki dan justru bukan anak perempuan? Mau diapakan b

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 224 Membeli Perlengkapan Bayi

    “Selamat siang, Nyonya Li,” sapa Lea dengan sopan ketika Aileen akan melewati meja kerjanya menuju ruangan Christian Li bersama dengan Ken.“Siang Lea,” jawab Aileeen, dia berhenti sejenak di depan meja kerja sekretaris suaminya dan bertanya, “Apa Christian ada di dalam?”“Ada.”Lean kemudian berjalan mendahului Aileen dan membuka pintu. “Silahkan.”Aileen mengangguk seraya mengucapkan terima kasih. Setelah Aileen memasuki ruangan Christian, Lea kembali ke mejanya. Sementara Ken tetap mengikuti dari belakang hingga Aileen berhenti tepat di sebelah Christian.“Kenapa baru ke sini, Sayang? Aku sudah menunggu sejak tadi,” ucap Christian seraya menarik tangan Aileen dan mendudukkannya di pangkuannya.“Christian, jangan begini, masih ada Ken di sini,” bisik Aileen dengan wajah malu.Setelah itu, Christian beralih menatap asistennya. “Ken, kau boleh pergi. Masalah tadi, kita bicarakan besok lagi.”Masalah yang dimaksud oleh Christian adalah masalah Ava. Rencananya, Ava akan diterbangkan kel

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 223 Merindukanmu

    "Kandungannya tidak apa-apa. Pasien hanya mengalami keram akibat kontraksi palsu." Ucapan dokter seketika membuat Nyonya Caisa dan Qarina menjadi lega. Mereka sudah panik sejak tadi karena takut disalahkan oleh Christian seandainya terjadi apa-apa dengan janin dalam kandungan Aileen. "Qarina, apa sudah ada kabar dari Christian?" tanya Aileen usai berbaring di ranjangnya. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dengan dokter, Aileen dan yang lainnya langsung pulang ke rumah. Karena kondisi Aileen tidak mengkhawatirkan, jadi dokter memperbolehkan untuk pulang tanpa harus dirawat di rumah sakit. "Belum." Melihat wajah cemas Aileen, dia berusaha untuk menenangkannya, "Kak, ingat kata dokter, kau tidak boleh stres, jangan memikirkan hal lain dulu, itu akan berpengaruh pada kehamilanmu." Wajah Aileen masih tampak cemas. "Tapi, aku khawatir dengan Christian, tidak biasanya dia seperti ini." "Kak Christian pasti baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padanya, Ken atau orang yang ada di sana

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 222 Tidak Bisa Dihubungi

    “Ada apa?” Christian segera membalik tubuhnya usai menerima telpon dari asistennya. “Tidak apa-apa, Sayang. Ken hanya melaporkan mengenai pekerjaan.” Christian berjalan menghampiri Aileen yang sedang duduk di tepi ranjang, kemudian membungkuk di depan istrinya. “Sayang, hari ini aku akan berkunjung ke anak perusahaan yang berada di luar negeri bersama Ken. Ada hal mendesak yang harus aku urus di sana.” Usai mendengar itu, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi muram. “Kapan kau kembali?” “Jika tidak bisa selesai besok, aku akan menginap dua hari di sana, tapi jika bisa aku selesaikan segera, aku akan kembali besok.” “Aku ikut.” “Tidak bisa, Sayang. Ini terlalu berisiko untukmu, tunggu saja aku di rumah. Aku usahakan menyelesaikannya pekerjaanku besok agar bisa langsung kembali.” Melihat wajah muram istrinya, Christian berjongkok di depan Aileen, kemudian memegang perut istrinya. “Aku akan melakukan perjalanan melalui udara, Sayang. Kau tidak bisa ikut. Perutmu semakin besar,

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 221 Berobat Keluar Negeri

    “Heemm!”Suara dehaman dari arah pintu menyadarkan keduanya yang sejak tadi saling memandang. Calina langsung menarik diri dan berdiri dengan tegak ketika melihat seorang pria dan wanita memasuki ruanganSementara itu, Arthur juga menoleh ke arah pintu dengan ekspresi biasa. Namun, ketika pandangannya bertemu dengan Tiffany, sorot matanya berubah sendu selama beberapa detik.“Sepertinya, kami datang di waktu yang tidak tepat,” ucap Jackson sambil berjalan mendekati ranjang Arthur. “Maaf, sudah mengganggu keromantisan kalian.”Calina yang sedang berdiri di samping Arthur tampak mengusap lengan kirinya dengan canggung, sementara Arthur tampak acuh tak acuh seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.“Dia perawatku,” ujarnya, menjelaskan agar Jackson dan Tiffany tidak salah paham.“Aku kira kau sudah berpaling ke lain hati.”Candaan Jackson ditanggapi dengan acuh tak acuh oleh Arthur. “Kenapa kau datang ke sini?” Arthur bertanya pada Jackson, tapi pandangannya mengarah pada Tiffany yang se

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 220 Saling Menatap

    Gerakan tangan Calina yang baru saja akan mengobati luka di tangan Arthur seketika terhenti saat dia mendengar itu."Kau tenang saja, setelah kematianku, tidak akan ada yang berani menyelidikinya, karena aku sudah membuat surat wasiat."Surat wasiat Arthur berisikan kalau seandainya sesuatu terjadi padanya nanti, dia minta kasus kematiannya tidak perlu diselidiki.Melihat Calina mematung dengan ekspresi heran, Arthur kembali angkat bicara, “Ulurkan tanganmu.”“Untuk apa?”Arthur tidak menjawab dan memberikan kode melalui gerakan tangan kiri agar Calina segera mengulurkan tangan padanya.“Ini racun khusus. Aku meminta orangku untuk membelinya di pasar gelap. Siapa pun yang meminumannya, pasti akan langsung mati.”Jari tangan Calina seketika gemetar. Dia menatap botol transparan yang berukuran sangat kecil yang berada di telapak tangannya dengan mata membola."Kau bisa gunakan itu untuk membunuhku."Apa dia sudah gila? Kenapa dia justru memberikan ide seperti itu? Apa dia sadar kalau ya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 219 Menaruh Racun di Makanan

    Saat sedang termenung di tempat tidur, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Dengan malas, Calina menggeser tubuhnya dan meraih ponselnya yang berada di atas nakas.Ketika melihat Ken yang menelpon, Calina menjadi ragu untuk mengangkatnya. Jika tebakannya benar, maka tujuan Ken menghubunginya, pasti ada hubungannya dengan Arthur.Mungkin pria itu sudah melapor pada Ken tentang kejadian kemarin sehingga asisten Christian itu menghubunginya pagi-pagi.“Calina, kau di mana?”Ditanya seperti itu oleh Ken, Calina menjadi bingung mau menjawab apa. Mungkin dia menanyakan itu karena ingin menyuruh bawahannya untuk menjemputnya. Dia pun menjadi bingung, antara memberitahu Ken atau tidak di mana keberadaannya sekarang.“Kenapa kau belum datang pagi ini? Bukankah sudah kubilang padamu, jam 7 pagi kau harus sudah berada di rumah sakit. Sejak tadi Tuan Arthur sudah menunggumu.”Menungguku? Apa dia ingin membalas dendam padaku karena aku ingin melenyapkannya kemarin? Atau, di sana sudah ada polisi jug

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 218 Mencoba Melenyapkan Arthur

    "Selamat tinggal dan maafkan aku." Setelah mengatakan itu, Calina mengarahkan pisau itu tepat di dada kiri Arthur, kemudian mengayunkan tangannya Ke bawah.Sebelum pisau itu mencapai dada Arthur dan menancap di sana, tiba-tiba saja pergelangan tangannya ditangkap oleh Arthur. “Siapa kau? Kenapa ingin membunuhku?”Mata Calina membola melihat Arthur sudah membuka mata. Namun, itu hanya sesaat karena detik selanjutnya, mata hitam Calina dipenuhi oleh kilatan kebencian. “Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti aku orang yang akan melenyapkan nyawamu.” Usai mengatakan itu, Calina semakin mendorong tangannya ke bawah. Namun, ditahan sekuat tenaga oleh Arthur.“Apa Christian yang mengirimmu ke sini?”Calina seketika menghentikan gerakan tangannya. “Jangan sembarangan memfitnah orang. Dia adalah penyelamat keluargaku, sementara kau yang sudah menghancurkan keluargaku.”Kedua alis Arthur saling bertautan. Dia menatap gadis yang dia perkirakan usianya sama dengan Ava dengan tatapan heran. “J

DMCA.com Protection Status