Share

Bab 45 Tawaran Cathleen

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-18 23:22:32
Pria yang memanggilnya itu, memakai masker, topi dan juga kacamata hitam. Penampilan pria itu sedikit familiar. Aileen merasa pernah melihatnya, tapi dia lupa di mana.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya pria itu pada Aileen.

Melihat Aileen nampak bingung, pria itu pun menjelaskan siapa dirinya. Setelah itu, Aileen baru tahu kalau pria itu adalah pria yang pernah dia tolong sebelumnya di rumah sakit.

"Aku sedang menunggu seseorang," jawab Aileen pada pria itu.

"Masuklah, kita bicara sebentar."

Melihat Aileen menatapnya dengan waspada, pria itu berkata, "Tidak perlu takut. Aku bukan orang jahat. Aku hanya ingin berbicara denganmu sebentar."

Aileen berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam mobil yang berada di sampingnya itu.

"Siapa yang sedang kau tunggu?"

"Seseorang."

Pria itu menatap gedung di depannya, lalu berkata, "Apa seseorang yang sedang kau tunggu berada di gedung itu?"

Aileen ikut menoleh, lalu mengangguk.

"Kalau begitu, kenapa tidak masuk ke sana?" tanya pria itu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 46 Terkena Jebakan

    "Kau membawa mobil Christian?" Pertanyaan itu, dilontarkan oleh Arthur ketika baru saja memarkir mobilnya di garasi. Dia tidak sengaja melihat Aileen keluar dari mobil Christian Li. Itu sebabnya, dia bertanya pada Aileen untuk memastikannya."Iya."Sambil menjawab pertanyaan Arthur, Aileen melangkah menuju pintu bersama dengan sepupu suaminya."Seharusnya kau memakainya sejak awal, jadi kau tidak kesulitan untuk pergi ke mana-mana.""Aku hanya takut merusaknya.""Kau bisa menggunakan supir jika seperti itu."Semua anggota keluarga Li, masing-masing memiliki supir pribadi. Hanya Arthur saja yang tidak pernah memakai supir untuk mengantarnya. Dia lebih suka mengendarai mobilnya sendiri jika ingin pergi ke mana-mana. "Sebenarnya, Christian yang memintaku membawa mobilnya. Aku sudah menolak, tapi dia memaksaku."Jika tidak terpaksa, dia juga enggan membawa mobil Christian karena terlalu mencolok. Hari ini saja, dia menjadi bahan perbincangan dan pusat perhatian di kantornya saat ada yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 47 Tertangkap

    "Kau belum menemukannya?" tanya Cathleen pada managernya yang baru saja kembali ke ruangan VIP."Belum. Terlalu banyak orang di bawah. Sulit sekali mencarinya.""Dasar bodoh! Cari sampai dapat. Dia tidak akan bisa berjalan jauh. Dia sudah mabuk, dan juga aku sudah memberikannya obat dosis tinggi.""Bagaimana kalau ada orang lain yang menemukannya dan membawanya pergi?"Biasanya, pria hidung belang akan beraksi jika melihat wanita mabuk yang memiliki kesadaran rendah. Ada hotel di dekat club malam itu, biasanya para pemburu wanita itu akan membawanya ke hotel itu."Maka dari itu, cari cepat. Jika sampai dia lolos, aku akan memecatmu."Manager Cathleen pun segera keluar untuk mencari Aileen. Tidak lama setelah itu, Gao memasuki ruangan VIP."Di mana temanmu?"Cathleen memang belum memberitahu Gao kalau Aileen kabur. Dia takut Gao marah besar jika mengetahui itu. Tadinya, dia pikir bisa menemukan Aileen sebelum Gao datang, tapi ternyata Aileen tidak bisa ditemukan hingga kini."Dia kabur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 48 Ancaman Christian Li

    "Sudah bangun?"Aileen yang baru saja membuka mata, seketika menoleh ke kanan ketika mendengar suara yang berasal dari sampingnya. Matanya membuat ketika melihat Christian Li berbaring miring di sebelah dengan pandangan mengarah padanya."Kenapa aku bisa di sini?"Seingatnya, semalam dia berada di kamar hotel sebelum pandangannya menjadi gelap. "Arthur yang membawamu pulang."Raut wajah Christian Li berubah menjadi dingin ketika dia mengatakan itu."Bagaimana bisa?"Bagaimana bisa Arthur mengetahui lokasihya secara pasti, padahal Aileen tidak memberitahukan pada Arthur tentang di mana keberadaannya."Dia datang ke sini semalam menanyakanmu."Ketika Aileen menelpon Arthur, pria itu sedang mengemudi. Ponselnya dalam keadaan silent, jadi dia tidak tahu kalau Aileen menelponnya. Setiba di kediaman Li, Arthur menanyakan pada pelayan tentang keberadaan Aileen. Pelayan memberitahukan kalau Aileen sedang pergi.Arthur pun mencoba menghubungi Aileen, tapi tidak diangkat. Dua kali dia mencoba m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 49 Ada yang Mencarimu

    "Nyonya Muda."Sapaan Bibi Nian membuat Aileen terkejut. Dia sedang menuruni tangga sambil memikirkan ucapan Christian Li pagi tadi."Ada apa, Bibi Nian?""Apa, Nyonya Muda sedang sakit?"Pertanyaan Bibi Nian membuat Aileen mengernyit. "Wajah Nona memerah sejak tadi."Justru perkataan Bibi Nian semakin membuat wajah Aileen memerah. Kejadian di kamar pagi tadi, kembali melintas di benaknya."Tidak, Bibi Nian. Aku baik-baik saja," jawab Aileen dengan senyuman kaku. "Apa Kak Arthur sudah ada di bawah?"Rencananya, dia ingin mengucapkan terima kasih pada Arthur karena sudah menolongnya semalam. Jika tidak ditolong olehnya, entah apa yang akan terjadi denngnya. Membayangkan hal itu saja sudah membuatnya takut dan bergidik ngeri."Tuan Muda Arthur belum turun, Nyonya Muda."Setelah mengucapkan terima kasih pada Bibi Nian, Aileen membalik tubuhnya dan menaiki tangga menuju lantai 3. Di tengah anak tangga, dia berpapasan dengan Ava. "Jangan sekali-kali kau menggoda kakaku. Ingat, kau itu su

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 50 Terkena Masalah

    Aileen memperlambat langkah kakinya ketika mendekati pintu ruangan tunggu. Dari belakang, dia sudah bisa menembak siapa pria yang sedang mencarinya itu hanya dari penampilannya saja."Kau ... kenapa bisa di sini?"Pria itu seketika menoleh ke belakang ketika mendengar suara Aileen. Pria yang sedang menunggu Aileen adalah pria yang pernah ditolongnya di rumah sakit. Penampilannya yang serba hitam, membuatnya mudah dikenali. Dua kali Aileen bertemu dengan pria itu, dua kali juga dia berpenampilan seperti itu. Wajahnya pun tidak terlihat karena pria itu selalu mengenakan masker hitam dan kacamata hitam besar."Mencarimu," jawab pria itu. "Apa kau sedang sibuk? Aku ingin mengajakmu bicara sebentar di luar.""Apa yang ingin kau bicarkan denganku?"Mereka baru saja bertemu 2 kali. Aileen merasa tidak memiliki urusan lagi dengan pria itu, terlebih dia tidak mengenal pria itu sebelumnya. Keduanya pun sudah saling impas, Aileen sudah menolong pria itu, begitu juga sebaliknya."Hanya ingin men

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 51 Jangan Harap Bisa Kembali

    "Geraldy Willis'Nama itu terus diulang-ulang oleh Aileen usai Kaira memberitahukan nama orang yang sudah disinggung oleh Aileen. Meskipun dia sering sekali mendengar nama tersebut, tapi dia tidak pernah bertemu dengan orang itu. Geraldy adalah orang yang berpengaruh di dunia hiburan, terutama di industri perfilman.Orang tersebut memang jarang sekali tampil di media, baik media elektronik maupun media cetak. Jadi, tidak banyak yang mengetahui wajahnya. Aileen masih tidak mengerti, bagaimana bisa Cathleen menyinggung orang tersebut, sementara dia tahu kalau orang itu memiliki dampak besar pada karirnya jika sampai dia menyinggungnya.Meskipun Aileen tahu kalau Cathleen sering membuat masalah, tapi untuk urusan karirnya di dunia hiburan, Cahleen pasti akan berhati-hati. Tidak mungkin berani menyinggung orang sebesar itu, justru Cathleen akan menjilatnya jika dia memiliki kesempatan bertemu dengan orang penting di dunia hiburan untuk menaikkan karirnya.“Aileen tunggu!” Suara itu, menya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-23
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 52 Tertangkap Kamera

    Dihadapkan pada dua pilihan yang sulit, membuat Aileen menjadi bimbang. "Christian, aku mohon, izinkan aku pergi kali ini saja. Ini menyangkut pekerjaanku. Jika aku tidak pergi, aku tidak akan memiliki kesempatan seperti ini lagi. Mungkin saja aku bisa berhenti dari pekerjaanku. Aku janji akan langsung pulang setelah urusanku selesai."Melihat Christian diam saja, Aileen kembali membujuknya. Dia sengaja menampilkan raut wajah mengiba agar Christian mau berubah pikiran."Pergilah."Setelah mendengar itu, raut wajah Aileen langsung berubah. Dia terlihat sangat senang dan tidak menyadari raut wajah Christian Li berubah menjadi dingin.Mungkin karena terlampau senang, Aileen juga sampai lupa mengobati luka di dahi Christian. Dia bergegas membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian secepat mungkin dan pergi setelahnya.Sementara Christian nampak menatap ke arah pintu dengan sorot mata dinginnya setelah pintu kamar tertutup.*********"Di mana Jackson?" tanya Aileen setelah duduk berhadapan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 53 Tawaran Aileen

    “Christian, aku tidak bermaksud untuk …”“Cukup!” Christian menggerakkan tuas kursi rodanya, lalu memutar arah ke arah ranjang.“Biar aku bantu.” Aileen bergegas meraih tubuh Christian dan membantunya untuk naik ke tempat tidur. Tanpa mengatakan apa pun, Christian berbaring membelakangi Aileen.“Matikan lampunya.”Aileen hanya bisa menuruti perkataan Christian tanpa bisa membantah. Setelah mematikan lampu kamar, Aileen berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dengan bantuan penerangan lampu tidur. Tidak sampai 20 menit, Aileen sudah keluar dengan wajah segar. Setelah mengganti pakaiannya, dia naik ke tempat tidur dan berbaring menghadap Christian Li.“Christian, apa kau sudah tidur?” tanya Aileen hati-hati seraya terus memandangi punggung tegap pria itu.Melihat tidak ada respon apa pun dari Christian, Aileen kembali angkat bicara, “Maafkan aku. Aku sama sekali tidak pernah meremehkanmu. Sebenarnya, aku sejak tadi ingin pulang, hanya saja Jackson terus mengajakku bicara.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Lahirnya Penerus Keluarga Li

    "Ada apa, Sayang?"Christian yang baru saja terbangun dari tidurnya seketika bertanya pada sang istri yang sedang berbaring memunggunginya saat mendengar Aileen merintih sambil memegangi perutnya."Perutku sakit."Christian langsung terbangun dari tidurnya dan menyalakan lampu, tampak wajah Aileen sedang berkerut dan dipenuhi oleh keringat-keringat kecil."Sakit sekali," rintih Aileen lagi sembari meringis."Apa kau sudah mau melahirkan?" tanya Christian dengan panik.Pasalnya, belakang ini Aileen sering mengeluh sakit pada perutnya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Aileen baru tahu jika mendekati hari kelahiran, dia akan sering mengalami kontraksi palsu. Itu sebanyanya Christian bertanya seperti itu untuk memastikan apakah sakit perut kali ini akibat dari kontraksi palsu atau karena akan melahirkan."Aku tidak tahu, tapi ini rasanya sakit sekali.""Kita ke rumah sakit sekarang." Dengan hati-hati, Christian membantu Aileen untuk bangun, kemudian duduk di tepi ranjang. "Apa kau ma

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 225 Anak Selanjutnya

    "Sayang, ini terlihat lucu. Pasti akan terlihat cantik saat dikenakan anak kita nanti," ucap Christian sembari menunjukkan baju bayi berwarna pink yang memiliki renda.Ketika melihat itu, Aileen menghela napas dengan wajah frustrasi, "Christian, apa kau lupa kalau anak kita laki-laki? Dia tidak mungkin mengenakan baju seperti itu.""Aku tahu, Sayang. Maksudku, untuk anak perempuan kita selanjutnya. Tidak ada salahnya, kita membelinya sekarang. Kita bisa menyimpannya sampai dia lahir nanti."Aileen yang mendengar itu dibuat tidak bisa berkata-kata lagi oleh Christian. Bagaimana bisa dia membahas adik dari anak pertamanya, sementara anak pertama mereka saja belum lahir.Yang lebih membuatnya tidak habis pikir adalah meskipun mereka memang berencana ingin memiliki anak lagi, tapi bagaimana bisa Christian begitu yakin kalau mereka akan mendapatkan anak perempuan nanti.Bagaimana jika seandainya nanti mereka kembali mendapatkan anak laki-laki dan justru bukan anak perempuan? Mau diapakan b

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 224 Membeli Perlengkapan Bayi

    “Selamat siang, Nyonya Li,” sapa Lea dengan sopan ketika Aileen akan melewati meja kerjanya menuju ruangan Christian Li bersama dengan Ken.“Siang Lea,” jawab Aileeen, dia berhenti sejenak di depan meja kerja sekretaris suaminya dan bertanya, “Apa Christian ada di dalam?”“Ada.”Lean kemudian berjalan mendahului Aileen dan membuka pintu. “Silahkan.”Aileen mengangguk seraya mengucapkan terima kasih. Setelah Aileen memasuki ruangan Christian, Lea kembali ke mejanya. Sementara Ken tetap mengikuti dari belakang hingga Aileen berhenti tepat di sebelah Christian.“Kenapa baru ke sini, Sayang? Aku sudah menunggu sejak tadi,” ucap Christian seraya menarik tangan Aileen dan mendudukkannya di pangkuannya.“Christian, jangan begini, masih ada Ken di sini,” bisik Aileen dengan wajah malu.Setelah itu, Christian beralih menatap asistennya. “Ken, kau boleh pergi. Masalah tadi, kita bicarakan besok lagi.”Masalah yang dimaksud oleh Christian adalah masalah Ava. Rencananya, Ava akan diterbangkan kel

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 223 Merindukanmu

    "Kandungannya tidak apa-apa. Pasien hanya mengalami keram akibat kontraksi palsu." Ucapan dokter seketika membuat Nyonya Caisa dan Qarina menjadi lega. Mereka sudah panik sejak tadi karena takut disalahkan oleh Christian seandainya terjadi apa-apa dengan janin dalam kandungan Aileen. "Qarina, apa sudah ada kabar dari Christian?" tanya Aileen usai berbaring di ranjangnya. Setelah selesai melakukan pemeriksaan dengan dokter, Aileen dan yang lainnya langsung pulang ke rumah. Karena kondisi Aileen tidak mengkhawatirkan, jadi dokter memperbolehkan untuk pulang tanpa harus dirawat di rumah sakit. "Belum." Melihat wajah cemas Aileen, dia berusaha untuk menenangkannya, "Kak, ingat kata dokter, kau tidak boleh stres, jangan memikirkan hal lain dulu, itu akan berpengaruh pada kehamilanmu." Wajah Aileen masih tampak cemas. "Tapi, aku khawatir dengan Christian, tidak biasanya dia seperti ini." "Kak Christian pasti baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padanya, Ken atau orang yang ada di sana

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 222 Tidak Bisa Dihubungi

    “Ada apa?” Christian segera membalik tubuhnya usai menerima telpon dari asistennya. “Tidak apa-apa, Sayang. Ken hanya melaporkan mengenai pekerjaan.” Christian berjalan menghampiri Aileen yang sedang duduk di tepi ranjang, kemudian membungkuk di depan istrinya. “Sayang, hari ini aku akan berkunjung ke anak perusahaan yang berada di luar negeri bersama Ken. Ada hal mendesak yang harus aku urus di sana.” Usai mendengar itu, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi muram. “Kapan kau kembali?” “Jika tidak bisa selesai besok, aku akan menginap dua hari di sana, tapi jika bisa aku selesaikan segera, aku akan kembali besok.” “Aku ikut.” “Tidak bisa, Sayang. Ini terlalu berisiko untukmu, tunggu saja aku di rumah. Aku usahakan menyelesaikannya pekerjaanku besok agar bisa langsung kembali.” Melihat wajah muram istrinya, Christian berjongkok di depan Aileen, kemudian memegang perut istrinya. “Aku akan melakukan perjalanan melalui udara, Sayang. Kau tidak bisa ikut. Perutmu semakin besar,

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 221 Berobat Keluar Negeri

    “Heemm!”Suara dehaman dari arah pintu menyadarkan keduanya yang sejak tadi saling memandang. Calina langsung menarik diri dan berdiri dengan tegak ketika melihat seorang pria dan wanita memasuki ruanganSementara itu, Arthur juga menoleh ke arah pintu dengan ekspresi biasa. Namun, ketika pandangannya bertemu dengan Tiffany, sorot matanya berubah sendu selama beberapa detik.“Sepertinya, kami datang di waktu yang tidak tepat,” ucap Jackson sambil berjalan mendekati ranjang Arthur. “Maaf, sudah mengganggu keromantisan kalian.”Calina yang sedang berdiri di samping Arthur tampak mengusap lengan kirinya dengan canggung, sementara Arthur tampak acuh tak acuh seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.“Dia perawatku,” ujarnya, menjelaskan agar Jackson dan Tiffany tidak salah paham.“Aku kira kau sudah berpaling ke lain hati.”Candaan Jackson ditanggapi dengan acuh tak acuh oleh Arthur. “Kenapa kau datang ke sini?” Arthur bertanya pada Jackson, tapi pandangannya mengarah pada Tiffany yang se

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 220 Saling Menatap

    Gerakan tangan Calina yang baru saja akan mengobati luka di tangan Arthur seketika terhenti saat dia mendengar itu."Kau tenang saja, setelah kematianku, tidak akan ada yang berani menyelidikinya, karena aku sudah membuat surat wasiat."Surat wasiat Arthur berisikan kalau seandainya sesuatu terjadi padanya nanti, dia minta kasus kematiannya tidak perlu diselidiki.Melihat Calina mematung dengan ekspresi heran, Arthur kembali angkat bicara, “Ulurkan tanganmu.”“Untuk apa?”Arthur tidak menjawab dan memberikan kode melalui gerakan tangan kiri agar Calina segera mengulurkan tangan padanya.“Ini racun khusus. Aku meminta orangku untuk membelinya di pasar gelap. Siapa pun yang meminumannya, pasti akan langsung mati.”Jari tangan Calina seketika gemetar. Dia menatap botol transparan yang berukuran sangat kecil yang berada di telapak tangannya dengan mata membola."Kau bisa gunakan itu untuk membunuhku."Apa dia sudah gila? Kenapa dia justru memberikan ide seperti itu? Apa dia sadar kalau ya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 219 Menaruh Racun di Makanan

    Saat sedang termenung di tempat tidur, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Dengan malas, Calina menggeser tubuhnya dan meraih ponselnya yang berada di atas nakas.Ketika melihat Ken yang menelpon, Calina menjadi ragu untuk mengangkatnya. Jika tebakannya benar, maka tujuan Ken menghubunginya, pasti ada hubungannya dengan Arthur.Mungkin pria itu sudah melapor pada Ken tentang kejadian kemarin sehingga asisten Christian itu menghubunginya pagi-pagi.“Calina, kau di mana?”Ditanya seperti itu oleh Ken, Calina menjadi bingung mau menjawab apa. Mungkin dia menanyakan itu karena ingin menyuruh bawahannya untuk menjemputnya. Dia pun menjadi bingung, antara memberitahu Ken atau tidak di mana keberadaannya sekarang.“Kenapa kau belum datang pagi ini? Bukankah sudah kubilang padamu, jam 7 pagi kau harus sudah berada di rumah sakit. Sejak tadi Tuan Arthur sudah menunggumu.”Menungguku? Apa dia ingin membalas dendam padaku karena aku ingin melenyapkannya kemarin? Atau, di sana sudah ada polisi jug

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 218 Mencoba Melenyapkan Arthur

    "Selamat tinggal dan maafkan aku." Setelah mengatakan itu, Calina mengarahkan pisau itu tepat di dada kiri Arthur, kemudian mengayunkan tangannya Ke bawah.Sebelum pisau itu mencapai dada Arthur dan menancap di sana, tiba-tiba saja pergelangan tangannya ditangkap oleh Arthur. “Siapa kau? Kenapa ingin membunuhku?”Mata Calina membola melihat Arthur sudah membuka mata. Namun, itu hanya sesaat karena detik selanjutnya, mata hitam Calina dipenuhi oleh kilatan kebencian. “Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti aku orang yang akan melenyapkan nyawamu.” Usai mengatakan itu, Calina semakin mendorong tangannya ke bawah. Namun, ditahan sekuat tenaga oleh Arthur.“Apa Christian yang mengirimmu ke sini?”Calina seketika menghentikan gerakan tangannya. “Jangan sembarangan memfitnah orang. Dia adalah penyelamat keluargaku, sementara kau yang sudah menghancurkan keluargaku.”Kedua alis Arthur saling bertautan. Dia menatap gadis yang dia perkirakan usianya sama dengan Ava dengan tatapan heran. “J

DMCA.com Protection Status