Share

Bab 41 Tidak Melukainya

Penulis: Jiriana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-16 17:21:08

"Menjadi milikmu?" ulang Aileen.

Christian Li menahan senyumannya ketika melihat wajah bodoh Aileen usai mendengar ucapannya.

'Ternyata dia bisa tersenyum juga.''

Ini pertama kalinya, Aileen melihat suaminya itu tersenyum. Christian terlihat sangat tampan, membuat Aileen sempat tertegun dengan wajah bodoh.

"Kau mengerjaiku?" tanya Aileen dengan tatapan memicing ke arah Christian Li.

"Aku hanya ingin melihat, bagaimana reaksimu ketika aku mengatakan itu. Ternyata, kau bisa bersikap polos juga. Entah kau memang polos atau berpura-pura polos."

Merasa dikerjai oleh Christian, raut wajah Aileen seketika berubah menjadi cemberut. Bisa-bisanya dia tertipu oleh pria dingin di depannya itu.

"Tuan Muda Li, aku bukannya pura-pura. Aku memang tidak mengerti maksudmu."

Kata-kata yang dilontarkan Christian terasa ambigu di telinganya. Itu sebabnya, dia sempat terdiam dengan ekspresi bodoh tadi.

********

"Aileen, bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan kabar mengenai Jackson?" Pertanyaan Tuan Garson
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 42 Rencana Selanjutnya

    "Bibi Nian, jangan takut. Katakan yang sebenarnya padaku. Apa yang sebenarnya terjadi?"Bibi Nian terlihat menunduk seraya memainkan jemari tangannya dengan wajah ragu. "Pelayan yang terluka adalah Ema. Dia bilang, tuan muda melukai dirinya karena tuan muda berpikir kalau Ema sengaja ingin membunuhnya dengan cara berbohong pada Nyonya Muda kalau tuan muda tidak memiliki alergi."Mata bening Aileen nampak membesar. "Dari mana Christian tahu kalau Ema mengatakan itu padaku?""Ema pergi menemui tuan muda untuk meminta maaf dan dia mengakui kesalahannya, tapi tuan muda justru menyerang Ema dan melukainya."Semua informasi itu, Bibi Nian dapatkan dari Zaya. Dialah yang membawa Ema ke rumah sakit dan di sananlah Ema mengatakan semuanya pada Zaya tentang penyerangan yang dilakukan Christian Li."Bibi Nian, Christian tidak mungkin melukai Ema jika dia ke sana untuk meminta maaf."Menurut Aileen, Christian tidak mungkin melukai pelayan jika pelayan itu sudah menyesali perbuatannya. Itu terasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 43 Percayalah Padaku

    "Aileen, sedang apa kau di sini?" Aileen langsung mendongakkan kepala ketika mendengar seseorang memanggil namanya. Suara yang dia dengar tadi itu berasal dari mobil yang terparkir di depannya. Ternyata, orang yang memanggilnya ada Arthur. Saat ini, Aileen sedang berada di depan halte tidak jauh dari kantornya."Sedang menunggu taksi."Sejak tadi, dia terus menunggu taksi di halte. Dia sudah menunggu selama hampir 2 jam lebih di sana dan tidak ada satu pun yang mau berhenti. Kondisi saat ini sedang hujan lebat, jadi rata-rata taksi semuanya penuh.Arthur turun dari mobil, lalu menghampiri Aileen dengan menggunakan payung hitam. "Naiklah. Aku juga mau pulang."Melihat Aileen terdiam, Arthur kembali membuka suara, "Sulit mendapatkan taksi dalam kondisi hujan seperti ini. Lagi pula, tujuan kita sama."Setelah berpikir selama beberapa saat, Aileen akhirnya setuju pulang bersama dengan Arthur. Jika dia menolak ajakan Arthur, dia takut akan pulang larut malam. "Kak Arthur, terima kasih sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 44 Tidak Menerima Undangan

    "Aileen, apa kau sudah mendengar kalau Jackson akan mengadakan konferensi pers siang ini untuk promo film terbarunya?"Aileen yang baru saja duduk di kursi, seketika menatap Kaira yang sedang berdiri di sampingnya."Benarkah? Apa kantor kita juga mendapatkan undangan untuk ke sana?"Biasanya, akan ada media yang menghadiri acara seperti itu, tapi tidak semua media bisa masuk dan ikut dalam konferensi itu. Hanya yang memiliki undangan saja yang bisa masuk ke sana."Iya, tapi orang yang akan datang ke sana adalah Hanna."Aileen yang semula terlihat antusias, seketika menjadi lesu dan tidak bersemangat. Hanna adalah saingannya sejak dulu. Aileen sebenarnya tidak menganggapnya saingan, hanya Hanna saja yang selalu memperlakukannya seperti itu.Sebenarnya, jika bukan Hanna yang diutus untuk datang ke sana, dia akan meminta undangan itu agar bisa bertemu Jackson, tapi karena yang terpilih, Aileen tidak mungkin memintanya. Sampai mati pun, Hanna tidak memberikan undangan itu padanya."Aku ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 45 Tawaran Cathleen

    Pria yang memanggilnya itu, memakai masker, topi dan juga kacamata hitam. Penampilan pria itu sedikit familiar. Aileen merasa pernah melihatnya, tapi dia lupa di mana."Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya pria itu pada Aileen. Melihat Aileen nampak bingung, pria itu pun menjelaskan siapa dirinya. Setelah itu, Aileen baru tahu kalau pria itu adalah pria yang pernah dia tolong sebelumnya di rumah sakit."Aku sedang menunggu seseorang," jawab Aileen pada pria itu."Masuklah, kita bicara sebentar."Melihat Aileen menatapnya dengan waspada, pria itu berkata, "Tidak perlu takut. Aku bukan orang jahat. Aku hanya ingin berbicara denganmu sebentar."Aileen berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam mobil yang berada di sampingnya itu. "Siapa yang sedang kau tunggu?" "Seseorang."Pria itu menatap gedung di depannya, lalu berkata, "Apa seseorang yang sedang kau tunggu berada di gedung itu?" Aileen ikut menoleh, lalu mengangguk."Kalau begitu, kenapa tidak masuk ke sana?" tanya pria itu la

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 46 Terkena Jebakan

    "Kau membawa mobil Christian?" Pertanyaan itu, dilontarkan oleh Arthur ketika baru saja memarkir mobilnya di garasi. Dia tidak sengaja melihat Aileen keluar dari mobil Christian Li. Itu sebabnya, dia bertanya pada Aileen untuk memastikannya."Iya."Sambil menjawab pertanyaan Arthur, Aileen melangkah menuju pintu bersama dengan sepupu suaminya."Seharusnya kau memakainya sejak awal, jadi kau tidak kesulitan untuk pergi ke mana-mana.""Aku hanya takut merusaknya.""Kau bisa menggunakan supir jika seperti itu."Semua anggota keluarga Li, masing-masing memiliki supir pribadi. Hanya Arthur saja yang tidak pernah memakai supir untuk mengantarnya. Dia lebih suka mengendarai mobilnya sendiri jika ingin pergi ke mana-mana. "Sebenarnya, Christian yang memintaku membawa mobilnya. Aku sudah menolak, tapi dia memaksaku."Jika tidak terpaksa, dia juga enggan membawa mobil Christian karena terlalu mencolok. Hari ini saja, dia menjadi bahan perbincangan dan pusat perhatian di kantornya saat ada yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 47 Tertangkap

    "Kau belum menemukannya?" tanya Cathleen pada managernya yang baru saja kembali ke ruangan VIP."Belum. Terlalu banyak orang di bawah. Sulit sekali mencarinya.""Dasar bodoh! Cari sampai dapat. Dia tidak akan bisa berjalan jauh. Dia sudah mabuk, dan juga aku sudah memberikannya obat dosis tinggi.""Bagaimana kalau ada orang lain yang menemukannya dan membawanya pergi?"Biasanya, pria hidung belang akan beraksi jika melihat wanita mabuk yang memiliki kesadaran rendah. Ada hotel di dekat club malam itu, biasanya para pemburu wanita itu akan membawanya ke hotel itu."Maka dari itu, cari cepat. Jika sampai dia lolos, aku akan memecatmu."Manager Cathleen pun segera keluar untuk mencari Aileen. Tidak lama setelah itu, Gao memasuki ruangan VIP."Di mana temanmu?"Cathleen memang belum memberitahu Gao kalau Aileen kabur. Dia takut Gao marah besar jika mengetahui itu. Tadinya, dia pikir bisa menemukan Aileen sebelum Gao datang, tapi ternyata Aileen tidak bisa ditemukan hingga kini."Dia kabur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 48 Ancaman Christian Li

    "Sudah bangun?"Aileen yang baru saja membuka mata, seketika menoleh ke kanan ketika mendengar suara yang berasal dari sampingnya. Matanya membuat ketika melihat Christian Li berbaring miring di sebelah dengan pandangan mengarah padanya."Kenapa aku bisa di sini?"Seingatnya, semalam dia berada di kamar hotel sebelum pandangannya menjadi gelap. "Arthur yang membawamu pulang."Raut wajah Christian Li berubah menjadi dingin ketika dia mengatakan itu."Bagaimana bisa?"Bagaimana bisa Arthur mengetahui lokasihya secara pasti, padahal Aileen tidak memberitahukan pada Arthur tentang di mana keberadaannya."Dia datang ke sini semalam menanyakanmu."Ketika Aileen menelpon Arthur, pria itu sedang mengemudi. Ponselnya dalam keadaan silent, jadi dia tidak tahu kalau Aileen menelponnya. Setiba di kediaman Li, Arthur menanyakan pada pelayan tentang keberadaan Aileen. Pelayan memberitahukan kalau Aileen sedang pergi.Arthur pun mencoba menghubungi Aileen, tapi tidak diangkat. Dua kali dia mencoba m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Bab 49 Ada yang Mencarimu

    "Nyonya Muda."Sapaan Bibi Nian membuat Aileen terkejut. Dia sedang menuruni tangga sambil memikirkan ucapan Christian Li pagi tadi."Ada apa, Bibi Nian?""Apa, Nyonya Muda sedang sakit?"Pertanyaan Bibi Nian membuat Aileen mengernyit. "Wajah Nona memerah sejak tadi."Justru perkataan Bibi Nian semakin membuat wajah Aileen memerah. Kejadian di kamar pagi tadi, kembali melintas di benaknya."Tidak, Bibi Nian. Aku baik-baik saja," jawab Aileen dengan senyuman kaku. "Apa Kak Arthur sudah ada di bawah?"Rencananya, dia ingin mengucapkan terima kasih pada Arthur karena sudah menolongnya semalam. Jika tidak ditolong olehnya, entah apa yang akan terjadi denngnya. Membayangkan hal itu saja sudah membuatnya takut dan bergidik ngeri."Tuan Muda Arthur belum turun, Nyonya Muda."Setelah mengucapkan terima kasih pada Bibi Nian, Aileen membalik tubuhnya dan menaiki tangga menuju lantai 3. Di tengah anak tangga, dia berpapasan dengan Ava. "Jangan sekali-kali kau menggoda kakaku. Ingat, kau itu su

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Spoiler Cerita Arthur

    “Arthur, mari bercerai.”Arthur seketika membeku ketika mendengar itu. “Cerai?”Calina mengangguk. “Tiffany sudah kembali, kau juga sudah sembuh, sudah saatnya aku mundur.” Meski hatinya saat ini sangat hancur, tapi Calina berusaha keras untuk tetap bersikap tenang di depan pria yang kini sudah sepenuhnya mengisi hatinya.Ya, Calina sudah jatuh cinta pada pria yang dia nikahi berapa tahun lalu. Meski, di awal dia tidak memiliki perasaan apa pun, tapi nyatanya cinta perlahan tumbuh seiring kebersamaan mereka selama bertahun-tahun.“Apa Tiffany mendatangimu?”“Tidak," jawab Calina.“Lalu, kenapa tiba-tiba ingin bercerai?”Calina mengepalkan tangan dengan kuat demi menahan agar air matanya tidak keluar. “Aku tahu kau masih mencintai Tiffany. Aku tidak ingin menjadi penghalang cinta kalian.”Arthur tampak terdiam. Namun, tatapan masih tertuju pada iris Calina. “Selain Tiffany, apa ada alasan lain yang melatarbelakangi kau ingin bercerai denganku?”"Maksudmu?""Apa kau sudah menemukan peng

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   The Last Extra Part (Cinta Seorang Ayah - END)

    Belum sempat mobil terparkir dengan benar, Jayden sudah keluar dengan langkah terburu-buru dengan ekspresi suram.“Bu, di mana Ayah?” tanya Jayden pada Aileen yang sedang duduk di ruangan keluarga dengan Alicia dan Steven“Ada di ruangan kerjanya, ada ...”Belum selesai Aileen bicara, Jayden sudah berjalan menuju ruangan kerja sang ayah yang berada di lantai bawah. Tanpa mengetuk, dia langsung membuka pintu dengan kasar, membuat Christian dan Ken yang berada di dalam ruangan itu terkejut dan menoleh bersamaan.“Jayden, apa kau sudah lupa cara mengetuk pintu? Di mana sopan santunmu?” tegur Christian.Jayden yang sudah terlanjur emosi, mengabaikan teguran sang ayah dan bertanya dengan marah, “Kenapa ayah menggusur pekampungan itu?'Christian mengerutkan kening sebentar, kemudian bertanya, "Perkampungan apa?""Jangan pura-pura tidak tahu," jawab Jayden, "Perkampungan yang berada di selatan kota, itu tanah milik Li's Corp, kan?"Sebelum menjawab pertanyaan sang putra, Christian meminta Ke

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 8 (Penggusuran)

    “Kakak, kau datang lagi?”Gadis kecil penjual kue itu langsung berlari ketika melihat Jayden sedang berjalan ke arah minimarket.“Hhmm,” gumam Jayden Li seraya mengangguk ringan. Seperti biasa, dia hanya menampilkan ekspresi biasa ketika berbicara dengan siapa pun.Berbeda sekali dengan gadis kecil yang berada di hadapannya itu, matanya tampak berbinar dan senyuman sangat lebar ketika menyambut kedatangannya.“Kak, maaf, kueku hari ini sudah habis. Tadi ada Paman baik hati yang membeli semua kueku,” ujarnya dengan wajah riang. Senyuman begitu polos, membuat siapa pun yang melihat akan merasa gemas.“Lihatlah. Sudah tidak tersisa.” Dengan antuasias gadis kecil itu menunjukkan wajah kue yang biasa gunakan untuk meletakkan kue kukusnya.Jayden melirik sejenak, sebelum akhirnya kembali menatap gadis di depannya. “Aku ke sini untuk membeli sesuatu di dalam,” jawabnya datar.Gadis itu mengangguk tanda mengerti. “Oh, seperti itu.”Dia pikir Jayden datang untuk membeli kuenya, karena biasanya

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 7 (Janji Gadis Bermata Coklat)

    "Sudahlah. Untuk apa juga aku perhitungan dengan anak kecil sepertimu."Daniel berlalu dari sana dan mendekati gadis kecil yang tampak sedang menunduk. Sebelum memeriksa gadis kecil itu, Daniel memanggil salah satu perawat yang ada di sana untuk mendekat.Jayden Li yang semula duduk dengan acuh tak acuh, akhirnya mendekat ketika melihat Daniel mulai mengobati gadis kecil itu.Ketika Daniel sedang membersihkan luka di bibir gadis itu, tampak dia mengigit bibir bawahnya seraya mengerutkan wajah.“Sakit?” Jayden Li yang sejak tadi hanya diam, akhirnya bertanya pada gadis kecil itu.“Tidak, Kak.”Melihat senyuman gadis itu yang begitu lebar, entah mengapa justru membuat sudut hati Jayden terasa sakit.Kenapa gadis di depannya tidak menangis dan justru tersenyum? Sudah jelas itu sakit, tapi gadis di depannya tidak mengeluh sedikit pun.Jika itu terjadi pada adiknya, bisa dipastikan akan terjadi kehebohan di rumah sakit itu. Adiknya pernah tidak sengaja terjatuh dan itu membuat kehebohan di

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 6 (Membawa ke Rumah Sakit)

    “Bangunlah.”Gadis kecil yang semula masih meringkuk, perlahan bangkit dibantu oleh Jayden Li usai ketiga preman itu dibuat tumbang dan babak belur.“Apa kau tidak apa-apa?”Gadis itu mengangkat kepala setelah membersihkan bajunya yang kotor. “Aku tidak apa-apa, Kakak. Terima kasih sudah menolongku.”Melihat gadis itu tersenyum lebar dengan wajah polosnya, Jayden seketika tertegun. Dia menatap gadis di depan dengan alis yang hampir menyatu.Dia tersenyum?Setelah diinjak-injak dan dibuat terluka, dia masih bisa tersenyum selebar itu.Bagaimana bisa? Padahal, di wajahnya terdapat beberapa luka memar dan di bagian bibir bawahnya tampak mengeluarkan cairan merah. Sepertinya ada luka robek di bagian bibirnya. Tidak hanya itu, di bagian pelipis gadis kecil itu pun terdapat luka berupa garis memanjang yang juga mengeluarkan sedikit darah.Dengan umur seusainya, sangat wajar jika dia menangis histeris, tapi gadis kecil di depannya itu justru tersenyum. Jangankan menangis, mengeluh sakit pun

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 5 (Gadis Penjual Kue)

    “Tuan Muda, silahkan.” Pengawal pribadi Jayden Li membuka pintu belakang setelah melihat anak bosnya keluar dari tempat latihan bela diri.Jayden mengangguk dengan wajah datar, kemudian memasuki mobil dan duduk di kursi belakang.“Paman Rai, berhenti di depan. Aku ingin membeli sesuatu.”Rai, asisten pribadi Jayden yang sedang mengemudi mengangguk, kemudian menepikan mobil mereka di minimarket yang berada di sebelah kanan jalan. Mobil yang hitam yang sejak tadi mengikuti mobil Jayden Li ikut berhenti di belakangnya. Mobil sedan hitam itu berisi 4 orang pengawal berbadan tegap yang secara khusus ditugaskan untuk mengikuti Jayden Li ke mana pun dia pergi.“Paman Rai, kau di sini saja, aku hanya sebentar," ucap Jayden setelah tiba di depan pintu minimarket.“Tapi, ....” Rai ingin menolak, tapi Jayden kembali angkat bicara, “Tidak sampai 5 menit, aku sudah keluar. Jadi, Paman tunggu di sini saja.”Jayden membalik tubuh, kemudian meraih pintu dan masuk ke dalam. Tidak jauh dari minimarket

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau juga akan tahu,” Itu adalah jawaban yang paling aman agar Steven t

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 4 (Meminta Adik)

    “Kalau begitu, bagaimana kami bisa masuk ke perut Ibu?"Qarina menahan tawanya, semetara Christian dan Aileen saling melirik dengan ekspresi bingung.“Kalau untuk itu, silahkan tanyakan pada Ayah." Karena dia sendiri bingung, bagaimana harus menjelaskan pada Steven agar dia bisa mengerti.“Ayah, katakan padaku, bagaimana bisa kami masuk ke perut Ibu?”Christian yang ditanya seperti tampak berpikir keras. Cukup lama dia terdiam sampai akhirnya dia membuka suara, “Karena Ayah rajin menyuntikkan vitamin pada Ibu.”Steven menggaruk kepalanya karena tidak mengerti dengan penjelasan sang ayah. “Jadi, Ayah seperti Paman Daniel yang suka menyuntik orang sakit?”Karena merasa terjebak dengan jawabannya sendiri, Christian menjadi bingung sendiri harus bagaimana menjelaskan pada sang putra agar dia mengerti dan tidak bertanya lagi.“Tidak sama. Kau masih kecil, Ayah jelaskan pun kau tidak akan mengeti. Tunggu kau besar, nanti kau j

  • Terpaksa Menikahi Tuan Muda Cacat   Extra Part 3 ( Ganti Suami)

    "Kenapa baru pulang?" Aileen menghampiri Christian yang baru saja memasuki kamar. "Alicia sejak tadi menangis mencarimu."Sejak dua hari yang lalu, Christian berada di luar untuk meninjau anak perusahaan mereka yang berada di kota sebelah."Maaf, Sayang. Pesawatku delay."Seharian ini, dia memang tidak sempat menghubungi Aileen. Biasanya, dia menyempatkan waktu untuk melakukan panggilan vidio agar bisa berbicara dengan sang putri yang memang sejak dulu sangat dekat dengannya.Alicia memang lebih dekat dengan Christian dibandingkan dengan Aileen. Itu karena Christian sangat menyayangi Alicia dan selalu memanjakannya, hingga terkadang membuat Steven menjadi iri."Dia sudah tidur?" tanya Christian seraya membuka kancing kemejanya."Sudah. Dia menangis selama 1 jam dan tidak mau berhenti meski aku sudah membujuknya berkali-kali. Dia marah karena tidak bisa bicara denganmu.""Kalau begitu, aku akan melihatnya setelah mandi.""Apa kau ingin berendam?" Karena Christian baru saja melakukan pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status