Share

Bab 22

Author: Viraadee
last update Last Updated: 2023-11-04 13:34:51

Tia tidak berdaya setelah dirinya diusir dari rumah pamannya bahkan oleh pelayan di rumah itu.

Dirinya sama sekali tidak tahu akan pergi kemana setelah ini. Dia sudah menyuruh Zafar pergi dan sekarang pasti Zafar sudah pergi jauh darinya.

Tiba-tiba saat Tia sudah putus asa, seseorang mengulurkan tangannya dan ingin membantu Tia untuk berdiri.

Dia pun melihat wajah orang itu yang tak lain adalah Zafar. Ternyata laki-laki itu tidak benar-benar pergi seperti yang Tia minta.

Zafar merasa tidak yakin untuk meninggalkan Tia di rumah itu dan memilih untuk menunggunya di sekitar rumah itu. Dan benar saja, tidak beberapa lama Zafar menunggu, Tia keluar dari rumah itu dan mendapatkan perlakuan kasar dari pelayan di rumah pamannya.

Dengan terpaksa Tia harus menerima uluran tangan itu. Sekarang dirinya benar-benar sangat sedih karena ternyata keinginannya tidak terwujud.

Setelah menunggu cukup lama dan memiliki kesempatan untuk datang ke rumah pamannya, ternyata tidak ada hasil yang ia peroleh.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 23

    "Untuk apa aku hidup jika terus seperti ini? Aku tidak memiliki siapapun lagi, tidak ayahku, pamanku bahkan ibuku."Air mata Tia pun mengalir begitu saja karena dia tidak bisa menahannya lagi.Zafar benar-benar terluka melihat Tia masih saja serapuh ini. Tia bahkan tidak menganggap dirinya ada setelah berkata bahwa dia tidak memiliki siapapun."Berhentilah menangis Tia, sebelum kau bertemu dengan ibumu kau tidak boleh menyerah. Aku akan membantumu untuk itu," tutur Zafar tidak tega."Untuk siapa aku harus hidup? Jika ayahku saja membenciku dan aku tidak pernah bertemu dengan ibuku sendiri."Mendengar itu Zafar hanya bisa menjawabnya dalam hati "jika aku mengatakan kau adalah kekuatanku dan harus tetap bertahan untukku, pasti kau juga tidak akan suka itu Tia karena seseorang yang kau harapkan bukanlah aku. Tapi aku janji akan membantumu untuk bertemu dengan ibu kandungmu dan membuatmu bahagia.""Tidak baik berbicara seperti itu Tia. Kau memiliki ayah yang baru dan sangat menyayangimu."

    Last Updated : 2023-11-17
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 24

    "Kau?" tanya Jahama tidak percaya dengan apa yang ia lihat."Kakak ipar?" Zanira juga terkejut sekaligus merasa senang melihat Tia. Semua orang yang melihat Tia tidak menyangka bahwa wanita itu akan kembali lagi bersama Zafar.Kamal dan Zanira merasa senang melihat kedatangan Tia, tapi tidak dengan Jahama."Untuk apa kau kemari?" tanya Jahama pada Tia dengan kesal."Ibu, biarkan kami masuk dulu, apa ibu tidak melihat aku dan Tia baru saja kehujanan ibu," kata Zafar tidak ingin ibunya berbicara yang tidak-tidak pada Tia."Aku tidak bicara padamu Zafar. Tapi aku bicara pada wanita ini. Kenapa dia bisa kembali lagi ke sini? Bukankah dia bilang akan pergi ke rumah pamannya?""Sudahlah Jahama, ada apa denganmu? Apa begini caramu menyambut anak menantumu sendiri? Mereka baru saja kembali." "Tadi kau menantikannya, dan setelah mereka pulang harusnya kau senang dan menyambutnya dengan baikan."Kamal benar-benar kesal dengan sikap istrinya yang bahkan belum membiarkan anaknya masuk sudah ber

    Last Updated : 2023-11-19
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 25

    Zafar membawa Tia ke kamarnya dia begitu khawatir dengan kondisi Tia saat ini. "Kakak aku membuatkan sup hangat untukmu, makanlah, kalau tidak kau juga akan sakit nanti."Zanira meletakkan sup itu di meja dan menghampiri Zafar yang duduk di samping ranjang Tia."Kak Tia pasti akan baik-baik saja kak, aku akan mengambilkan air untuk mengompresnya," tutur Zanira lalu pergi meninggalkan kakaknya.Saat Zanira keluar dia mendengar kedua orang tuanya masih berdebat."Semua ini gara-gara kau Jahama, kau sudah membuat Tia tertekan.""Apa maksudmu? Berhentilah menyalahkan diriku. Aku hanya ingin yang terbaik untuk putraku, itu saja.""Tapi bisakah kau tidak berbuat kasar? Setidaknya tanyakan dulu apa alasan Tia kembali setelah dia ingin sekali menemui pamannya. Kau justru menghakiminya.""Ya Tuhan, tolonglah aku, semua orang menyalahkan diriku karena wanita itu. Dengar Kamal, kau tidak tahu apa yang wanita itu katakan padaku saat kau tidak ada di rumah. Dia tidak mencintai Zafar, aku tidak in

    Last Updated : 2023-11-29
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 26

    Zafar tidak bisa melihat Tia seperti ini. Dia keluar dari kamarnya dan menemui Zanira supaya adiknya itu sendiri yang akan menjelaskan semuanya.Saat Zafar ingin menemui gadis itu ternyata Zanira sudah berangkat ke kampus dan dirinya hanya menemui ibunya di dapur."Zafar, apa kau tidak berangkat bekerja?" tanya Jahama."Iya ibu, aku akan berangkat sebentar lagi.""Kenapa kau bangun terlambat? Kau harus bekerja Zafar, kemarin karena kau mengantar wanita itu kau jadi tidak bekerja, saat ini pun kau pasti bangun kesiangan karena wanita itu kan? Jangan sampai kau terlambat juga untuk bekerja, ayo bersiap-siaplah, aku sudah membuat sarapan untukmu," kata Jahamamenyuruh Zafar segera bersiap-siap pergi ke kantor."Adikmu sudah berangkat ke kampus pagi-pagi sekali, tapi kau justru belum pergi bekerja."Zafar jadi berpikir siapa yang akan membuatkan sarapan untuk Tia jika Zanira sudah berangkat?Tidak mungkin Zafar akan menyuruh ibunya. Apalagi menyuruh ayahnya.Dia harus segera bersiap-siap p

    Last Updated : 2023-12-02
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 27

    “JANGAN MENUDUHKU SEPERTI ITU TIA.”Zafar tidak bisa mengendalikan amarahnya saat Tia menuduhnya dengan tuduhan yang sama sekali tidak terpikirkan oleh Zafar.“Kalau aku memang ingin melakukan itu maka aku tidak akan membawa ponsel milikmu untuk diperbaiki hari ini, aku juga tidak akan bertengkar dengan pelayan dan security di rumah pamanmu untuk mendapatkan nomor pamanmu,” jelas Zafar merasa kecewa.Tia hanya bisa terdiam mendengar Zafar merasa kecewa padanya. Laki-laki itu sudah membentaknya dan itu meruntuhkan segalanya dalam diri Tia. Wanita itu mungkin memang bersalah tapi dia tidak pernah suka jika dibentak dengan nada tinggi.Hanya air mata yang mewakili apa yang Tia rasakan saat ini.“Maaf Tia.”Setelah merasa sadar dirinya telah emosi kepada Tia, Zafar berusaha mendekati wanita itu dengan duduk di sampingnya, dia juga merasa menyesal karena sudah berbicara dengan nada tinggi kepada istrinya.Zafar hanya merasa lelah setelah pulang bekerja dan mendapatkan tuduhan seperti itu d

    Last Updated : 2023-12-04
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 28

    Pagi hari Zanira bangun lebih awal daripada Tia. Begitu juga dengan Zafar, dia juga sudah bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya.Saat Tia membuka mata, dia sudah tidak melihat siapapun di kamarnya. Zanira yang semalam tidur bersamanya sekarang sudah pergi, wanita itu juga tidak melihat Zafar bersiap-siap di kamarnya.Dengan kepala yang sedikit berat, Tia berniat untuk pergi ke luar kamarnya.Perempuan itu lalu mendengar percakapan antara Zanira dan Zafar yang hendak pergi bekerja."Aku akan mengusahakannya untukmu Zahira. Kau akan mendapatkannya hari ini," ujar Zafar.Tia tidak tahu apa yang Zafar bicarakan pada Zanira."Tapi kak, jangan meminjamnya pada kak Yardan, sebenarnya aku tidak enak dengan itu.""Zaniraa, jangan khawatir. Yardan adalah sahabatku. Kau tidak perlu memikirkan itu. Biaya kuliahmu lebih penting sekarang. Aku akan mengembalikannya setelah mendapatkan gajiku nanti."Rupanya Zafar sedang membicarakan mengenai biaya kuliah Zanira.Tia jadi merasa kasih

    Last Updated : 2023-12-05
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 29

    "ZAFAAAARR."Tia ketakutan dan langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Perempuan itu mulai menangis karena tidak segera mendapatkan jawaban dari suaminya.Dia baru sadar bahwa sejak tadi Zafar tidak ada di kamarnya."Huhuu huuuu."Tia hanya bisa menangis sendiri. Sementara Zafar yang sudah tidur dan menyadari lampunya mati pun langsung terbangun dan ingat pada Tia.Dia lalu buru-buru mencari lilin di rumahnya dan membawanya ke kamar.Laki-laki itu melihat Tia sudah menangis ketakutan dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya."Tiaa," panggil laki-laki itu, dia mencoba mendekatinya.Perempuan itu justru semakin menangis ketakutan dan membuat Zafar bingung."Tia hei, ini aku Tia, jangan takut," ucap Zafar sambil meletakkan lilinnya di meja samping tempat tidur."Aku membawa lilin untukmu, sekarang sudah tidak gelap lagi."Tia mencoba untuk menenangkan dirinya dan memastikan bahwa orang yang berbicara saat ini adalah Zafar dan bukan hantu."Jangan takut, sudah ada lilin di ka

    Last Updated : 2023-12-29
  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 30

    "Iya Zanira, kakakmu itu telah berbohong padamu," ucap Tia.Zafar yang mendengar itu pun terkejut. Dia tidak ingin Tia mengatakan yang sebenarnya juga pada Zanira. "Emm, Zanira kau harus segera pergi ke kampus kan? Ayo cepat bersiap-siap, atau ibu akan memarahimu?"Zafar bermaksud untuk membuat Zanira pergi dan tidak mendengarkan Tia lagi."Iya ini sudah selesai," jawab gadis itu."Jadi kakak, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Zanira pada Tia. Dia ingin mendengar cerita dari versi Tia juga.Zafar benar-benar merasa kesal dengan Zanira dan tidak ingin dia mengetahuinya."Zaniraaa."Saat Tia hendak bicara tiba-tiba Jahama memanggil Zanira dan membuat gadis itu harus fokus pada ibunya. Zafar merasa berterimakasih pada Jahama karena kali ini telah menyelamatkan dirinya."Berhentilah membahas itu Tia, kau tidak perlu mengatakannya pada Zaniraajuga," ujar Zafar pada istrinya saat Zanira sudah pergi."Siapa yang membicarakannya? Apa aku mengatakan semuanya padanya? Lain kali berhentilah

    Last Updated : 2024-01-03

Latest chapter

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 38

    “Apa aku harus memasak untuk Zafar? Lalu bagaimana jika aku sampai melakukan kesalahan hingga membakar rumah ini? Jahama pasti akan membakarku hidup hidup juga,” keluh Tia merasa ragu dengan keinginannya.Akhirnya Tia memberanikan diri untuk pergi ke dapur Jahama, apapun resikonya dia menguatkan hatinya untuk menanggungnya, jika dia sampai melakukan kesalahan lagi dia pikir akan meminta Zafar untuk membelanya.Zanira yang melihat kakak iparnya belajar memasak dan hendak melakukan langkah yang salah dalam memasak pun menegurnya.“Sayuran itu tidak bisa kau masukkan sekarang kak, tunggu dulu sampai airnya mendidih.”Meskipun Zanira masih merasa kesal dan tidak ingin bicara pada Tia tapi dia tidak tega melihat usaha Tia untuk memasak harus sia-sia hanya karena dia tidak tahu langkah-langkahnya.“Emm, eh iya Zanira aku tidak tahu. Sebenarnya aku sudah menonton video tutorialnya tadi, tapi aku sedikit lupa,” ucap Tia merasa sedikit senang karena Zanira mulai bicara padanya.“Lain kali kak

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 37

    "Tapi saat ini aku masih belum bisa memaafkanmu kak.""Zanira, kau tidak boleh marah padaku.""Kenapa tidak? Kau sudah membuatku kecewa kenapa aku tidak boleh marah padamu?" "Baiklah kau boleh marah padaku," ungkap Zafar akhirnya pasrah. Dia tidak ingin memaksa Zanira lagi dan memilih supaya gadis itu luluh dengan sendirinya.Zanira yang mendengar kakaknya berkata seperti itu seakan merasa dirinya sedikit bersalah."Tapi kau tidak boleh marah pada Tia," ujar Zafar lagi meminta pada adiknya supaya tidak marah pada Tia."Aku tidak marah padanya," elak Zanira."Aku tidak akan memaksamu Zanira. Tapi tolong kau pikirkan lagi, kakak iparmu peduli padamu dan menyayangimu. Kalau kau marah padanya dan merasa kesal padanya siapa yang akan menjadi teman untuknya? Ibu sudah memarahinya hari ini, tapi tolong kau berbaik hatilah pada Tia!"Setelah mengatakan semua itu, Zafar lalu pergi meninggalkan adik perempuannya itu.Perempuan itu memikirkan apa yang kakaknya katakan padanya. Sepertinya tidak

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 36

    "Apa kau bilang pada kakak bahwa aku yang meminta uang darimu?"Tia benar-benar terkejut mendengar penjelasan dari Zanira. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Zanira."Tapi Zanira ada apa? Kenapa kau menuduhku seperti itu? Aku tidak mengatakan apapun.""Tidak mengatakan apapun kau bilang kak? Kalau kau tidak mengatakan apapun pada kak Zafar lalu kenapa kakak memarahiku semalam? Dia tidak suka aku menerima uang darimu, tapi kau sendiri yang memaksaku kan? Apa kau ingin membuat kakakku sendiri membenciku?"Zanira benar-benar emosi pada Tia saat ini. Gadis itu tidak bisa berbicara lagi dengan baik pada Tia."Dengarkan aku Zanira, aku memang memberinya untukmu dengan senang hati karena aku tidak membutuhkan uang itu–""Tapi setelah itu kau membutuhkannya untuk mengobati tanganmu itu kan? Karena itulah kakak pasti kesal padaku karena menerima uang darimu. Kalau saja kau tidak memberikannya padaku kau bisa menggunakan uangmu itu untuk berobat. Tapi kau memberinya untukku dan sudah ak

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 35

    "Kalau kau ingin membuatku bahagia maka kau harus segera bisa membuatku bertemu dengan ibuku, meninggalkan rumah ini dan juga dirimu."Itu hanya sebuah kata-kata tapi sakitnya luar biasa. Definisi kebahagiaan bagi Tia yang telah ia ucapkan dengan jelas di depan Zafar saat ini."Aku akan mengusahakannya untukmu Tia, aku tidak akan pernah melupakan itu."Meski perih laki-laki itu tetap tidak ingin menampakkannya pada Tia.Apapun yang menjadi mau Tia akan Zafar usahakan meskipun kemauan itu akan menghancurkan hati Zafar sekalipun.Zafar lalu buru-buru untuk segera berangkat ke kantor dan meninggalkan Tia.Begitu ia ingin keluar dari rumahnya, seperti biasa Jahama akan membawakan bekal untuknya. Walaupun sempat berdebat dengan laki-laki itu karena Zafar membela Tia tapi Jahama tetap menyayanginya."Zafar, tunggu dulu. Ibu belum selesai menyiapkan bekal untukmu," ujar perempuan setengah tua itu menghentikan Zafar."Hari ini kau tidak perlu menyiapkannya untukku ibu aku sudah terlambat."

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 34

    "HANYA KARENA PEREMPUAN INI KAU MENYALAHKANKU?"Jahama menarik lengan Tia dan menjauhkannya dari Zafar."SEJAK KAPAN KAU MEMPENGARUHI PUTRAKU UNTUK MEMBENCI DAN MELAWAN IBUNYA SENDIRI TIAA? KATAKAN PADAKU SEJAK KAPAN?""IBU SUDAH IBU, JANGAN BICARA LAGI PADANYA!""Jadi kau sudah berani bicara dengan nada tinggi pada ibumu dan mengatakan kalau ibumu ini salah?""Jadi sejak kemarin kau memarahi adikmu dan sekarang berani juga padaku hanya karena kau membela perempuan ini Zafar? Kau menentang keluargamu sendiri hanya karena wanita ini? Ya Tuhan, apa sekarang putraku tidak akan menghormati ibunya lagi?"Zafar tidak akan membiarkan ibunya berbuat kasar lagi pada Tia karena itulah dia berani membelanya karena menurutnya sudah keterlaluan. "Dengar ibu, aku menyayangimu, tapi saat ini kau salah karena sudah berbicara buruk pada Tia. Mungkin menurut ibu Tia memang salah, tapi tidak sepantasnya ibu memarahinya seperti ini, apalagi berkata buruk padanya. Apa ibu tidak bisa bicara dengan lebih b

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 33

    "Ada apa Zafar? Kenapa kau bicara tidak baik pada adikmu?" tanya Jahama penasaran sambil mendekatinya.Zanira merasa kecewa dengan kakaknya dan tidak ingin bicara lagi padanya."Zanira, ada apa? Katakan padaku!""Sebaiknya ibu tanyakan sendiri padanya, kenapa dia memarahiku?"Zanira tidak ingin menceritakannya pada Jahama, dia sudah kecewa dan malas bicara.Gadis itu lalu pergi ke kamarnya dan meninggalkan ibunya yang penasaran."Kenapa Zafar?" Sekarang hanya Zafar harapan Jahama supaya laki-laki itu mau bercerita padanya."Kenapa kau berdebat dengan adikmu?" "Tidak ada ibu, aku hanya bicara padanya."Zafar juga tidak ingin bercerita pada Jahama. Kamal pun tidak terlalu ingin tahu apa masalahnya, karena merasa lelah, dia pun langsung masuk saja.Hanya Jahama yang penasaran dengan apa yang Zafar bahas dengan adiknya."Kau bicara soal apa dengan adikmu itu?""Tidak ada ibu, aku baik-baik saja. Sekarang kau pasti lelah kan? Ayo segera makan dan istirahatlah, ini sudah malam. Aku juga h

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 32

    "Kenapa kau menyembunyikan hal sebesar ini dariku Tia? Apa yang kau lakukan hingga menyakiti tanganmu sendiri seperti ini?"Zafar benar-benar merasa marah karena Tia tidak memberitahunya, dia benar-benar sangat Khawatir pada perempuan itu. Sekarang Zafar baru mengerti kenapa Tia menolak untuk makan, karena dia tidak bisa makan dengan tangan seperti ini."Apa untungnya kau tetap diam dan tidak memberitahuku? Apa dengan diammu itu akan segera menyembuhkan lukamu ini?" Zafar tetap memarahi Tia karena kekhwatirannya."Sekarang ayo kita pergi ke dokter, aku tidak ingin membiarkanmu seperti ini." "Tidak Zafar tidak masalah. Ini akan sembuh nanti.""Jangan keras kepala Tia. Apa kau pikir aku akan suka dengan penolakanmu ini?" "Tapi ini sudah malam Zafar, kau tidak perlu membawaku ke dokter, kalau kau ingin menolongku, obati saja di rumah, tidak perlu ke dokter.""Tapi aku bukan dokter, bagaimana aku akan melakukannya? Jangan menolakku, sekarang bersiap-siaplah."Tia benar-benar tidak ing

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 31

    "Aaaww." Tia merintih kesakitan dan takut berada di dapur, dia pun meninggalkan dapur dan menangis ketika melihat tangannya yang terluka karena minyak panas itu."Ya Tuhan apa yang aku lakukan?" tanyanya pada dirinya sendiri.Perempuan itu tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia hanya merasa ketakutan dan tidak ingin pergi ke dapur lagi. "Aku memang benar tidak berguna, aku hanya tau semua orang melayaniku selama ini tanpa tahu bahwa memasak akan sesulit ini."Tia mengurungkan niatnya untuk memasak dan dia memilih untuk tidak makan hari ini."Aku tidak akan membahayakan diriku sendiri, biarkan saja aku mati kelaparan daripada mati mendadak karena memasak," ucapnya.Cukup lama Tia menangis ketakutan dan meninggalkan dapur dengan kompor yang masih menyala.Tiba-tiba dia mencium bau sesuatu yang gosong. Tia pun membelalakkan mata kaget karena baru teringat dia belum mematikan kompornya.Dia semakin ingin tambah menangis karena tidak tahu harus berbuat apa. Jika dirinya pergi ke dap

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 30

    "Iya Zanira, kakakmu itu telah berbohong padamu," ucap Tia.Zafar yang mendengar itu pun terkejut. Dia tidak ingin Tia mengatakan yang sebenarnya juga pada Zanira. "Emm, Zanira kau harus segera pergi ke kampus kan? Ayo cepat bersiap-siap, atau ibu akan memarahimu?"Zafar bermaksud untuk membuat Zanira pergi dan tidak mendengarkan Tia lagi."Iya ini sudah selesai," jawab gadis itu."Jadi kakak, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Zanira pada Tia. Dia ingin mendengar cerita dari versi Tia juga.Zafar benar-benar merasa kesal dengan Zanira dan tidak ingin dia mengetahuinya."Zaniraaa."Saat Tia hendak bicara tiba-tiba Jahama memanggil Zanira dan membuat gadis itu harus fokus pada ibunya. Zafar merasa berterimakasih pada Jahama karena kali ini telah menyelamatkan dirinya."Berhentilah membahas itu Tia, kau tidak perlu mengatakannya pada Zaniraajuga," ujar Zafar pada istrinya saat Zanira sudah pergi."Siapa yang membicarakannya? Apa aku mengatakan semuanya padanya? Lain kali berhentilah

DMCA.com Protection Status