Beranda / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Musuhku / BAB 108 - Don’t Say I Didn’t Say I Didn’t Warn You

Share

BAB 108 - Don’t Say I Didn’t Say I Didn’t Warn You

Penulis: Sara Maureen
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-10 01:14:55

“Kenapa ngeliatin Mas terus? Pengen Mas di rumah aja ya?”

Julie menahan senyumnya begitu mendengar pertanyaan Ipang. Selagi Ipang tengah berdiri di depan cermin dan menyimpulkan dasinya, Julie masih berbaring tengkurap di ranjang dan mengamati lelaki itu.

Pagi ini Ipang memutuskan untuk kembali bekerja meski sang ayah mengatakan kalau ia masih bisa beristirahat di rumah. Ipang tahu kalau pekerjaannya pasti sudah menumpuk dan ditunda dua sampai tiga hari lagi, akan membuat Ipang lembur panjang di minggu depan.

“Hm, kalau aku bilang pengen Mas di rumah, nanti kerjaan Mas numpuk.”

“Aku mau jawab ‘nggak apa-apa kerjaanku numpuk kalau kamu mau aku di rumah’, tapi itu nggak realistis,” kata Ipang seraya terkekeh. “Karena kalau aku nggak masuk hari ini, bisa-bisa minggu depan kita cuma ketemu waktu tidur doang.”

“Ya udah, sana kerja. Cari uang yang banyak buat beliin aku cookies setiap hari,” goda Julie.

“Iya, Babe, tenang aja.” Ipang berbalik sejenak untuk mengedipkan matanya dengan centil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 109 - Kecanggungan yang Alami

    “Pak, ada wartawan yang mau ketemu sama Bapak.”“Saya nggak mau menemui satu pun wartawan ya,” kata Ipang dengan tegas kepada sekretarisnya. “Apalagi kalau bawa embel-embel mau ngomongin ayahnya Priska.”Sebagai sekretaris Ipang selama tiga tahun terakhir ini, perempuan muda itu sedikit banyak tahu mengenai perjalanan hubungan atasannya dengan Priska.Jadi ia mengerti kenapa Ipang tidak mau diwawancara mengenai lelaki yang hampir jadi mertuanya dan kini tengah menjadi topik hangat di mana-mana.“Baik, Pak.” Sekretaris Ipang mengangguk. “Oh ya, Pak Bagindo titip pesan untuk Bapak ke ruangannya Pak Bagindo lima

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 110 - Tidak Semua Orang Punya Rasa ‘Malu’

    “Jules, kamu udah tahu soal kasus bapaknya Priska yang pernah sama suamimu itu?”Julile meringis mendengar pertanyaan Mita, salah satu kliennya yang merupakan runner up Miss Indonesia dua tahun yang lalu.Mita adalah pelanggan loyalnya dan memang rutin datang ke A Class setiap sebulan sekali, seringnya juga meminta Julie yang menanganinya karena perempuan itu senang mengobrol dengan Julie.Apalagi Mita pernah jadi mantan kekasih Septa, kakak kedua Julie. Siapa sangka kakaknya yang selebor itu bisa pernah menjadi kekasih seorang Mita Roesady?“Udah, Mbak,” jawab Julie pada akhirnya. “Mbak Mita kenal sama Pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 111 - Akan Selalu Ada Orang yang Merasa Berhak untuk Menamparnya

    Julie ingat, ia pernah mengalami hal yang kurang lebih sama seperti apa yang ia alami saat ini, ketika SMA.Waktu itu ada kakak kelas yang sangat menyukai Ipang dan bisa dibilang sudah hampir menjadi ekor lelaki itu—selalu membuntuti Ipang ke mana pun lelaki itu pergi.Tapi Ipang adalah orang yang akan menyukai perempuan yang awalnya malu-malu kucing, bukan yang agresif dan menunjukkan rasa sukanya secara terang-terangan.Ketika semua orang di sekolahnya tahu kalau Julie menyatakan perasaannya pada Ipang dan ditolak mentah-mentah, kakak kelas itu mendatanginya ketika ia sendirian di toilet dan menamparnya sambil berkata, “Sadar diri dong! Orang kayak kamu jangankan jadi pacarnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 112 - Jangan Sampai Dia Nggak Bernyawa

    Ipang turun dari mobilnya dan tanpa sadar membanting pintu mobil barunya dengan kencang.Tetapi, saat ini tentu saja ia sudah tak peduli lagi dengan hal tersebut. Langkahnya yang lebar-lebar membuatnya segera sampai di A Class yang penerangannya sudah meredup dari dalam karena jam operasional telah berakhir.“Pak,” sapa Dewi begitu Ipang masuk ke lounge A Class. Di samping Dewi, ada seorang hair stylist lagi yang belum pulang. “Bu Julie ada di ruangannya. Saya ajak pulang, katanya nanti aja. Karena kejadian tadi siang saya khawatir, makanya saya telepon Bapak.”Ipang mengangguk mengerti. “Makasih udah ngabarin ya, Dew. Lain kali kalau ada yang macem-macem sama Julie, nggak usah tunggu atau ngerasa bakal ganggu saya. Hubungin langsung aja.”Dewi mengiakan dengan anggukannya. Ipang pun mempersilakan mereka berdua untuk pulang dan berjanji akan mengunci pintu A Class dengan teliti.Setelahnya, lelaki itu naik ke lantai di mana ruangan Julie berada dan mengetuk pintu ruang kerja istrinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 113 - Kejutan Balasan dari Ipang

    Ipang menatap istrinya yang tengah tertidur dengan berbagai pikiran yang berkecamuk di kepalanya.Hari masih gelap di luar sana, tapi Ipang yang tak bisa tidur hanya bisa terlelap selama empat jam dan bangun lebih awal.“Harusnya aku bisa jaga kamu dengan lebih baik lagi,” gumam Ipang sembari menyingkirkan anak rambut Julie yang mengenai kelopak mata istrinya tersebut.Pikiran mengenai ada seseorang yang berani menyakiti Julie dengan kata-kata bahkan ditambah dengan sebuah tamparan, membuat Ipang tak bisa tenang meskipun di depan Julie kemarin ia berusaha untuk terlihat tidak memikirkannya.Mengetahui bagaimana tabiat Julie, Ipang yakin kalau Julie akan merasa tak enak jika Ipang terlihat selalu memikirkan kejadian siang itu.Padahal menurut Ipang adalah hal yang wajar jika ia memikirkannya. Sama seperti halnya dengan bagaimana Julie selalu memikirkan perasaan Ipang, ketika Julie berkata kalau ia ingin bertemu dengan ibu dan adik tiri Ipang.Getar ponsel yang terdengar samar-samar mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 114 - Aku Tahu Kamu Sayang Aku

    “Aku tahu kamu atau kakakmu akan hubungin aku.”“Mas Ipang kan yang bikin Mas Aldi babak belur kayak gini?” teriak Abby dari sambungan telepon tersebut.Ipang mengernyit dan menjauhkan ponselnya selama beberapa saat, setelah dirasanya Abby tak lagi meneriakinya, Ipang kembali mendekatkan ponselnya.Lelaki itu berjalan menuju dapur yang sepi karena Julie dan keluarganya sedang berada di halaman belakang.“Itu balasan untuk Priska yang udah berani-beraninya nyentuh istriku.”“Tapi Mbak Priska kan nggak mungkin hajar istrimu itu sampai kayak kamu hajar Mas Aldi kan?” Nada suara Abby terdengar semakin meninggi. “Kami bisa lapor polisi soal ini.”“Silakan lapor,” sahut Ipang yang tak takut dengan ancaman kosong tersebut. “Emangnya kamu punya bukti kalau aku yang hajar Aldi?”Abby terdiam dan sadar kalau mereka memang tak memiliki bukti jika Ipang-lah yang menyuruh orang untuk menghajar Aldi.Selama Priska dan Aldi di Jakarta, keduanya tinggal di apartemen Abby yang tidak Abby tinggali kare

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 115 - Buku Harian Seorang Istri

    “Ayo mandi bareng, Babe.”Julie memutar kedua bola matanya. “Jangan sekarang deh, Mas. Nanti kelamaan, ditungguin sama Mama kan mau masak makan malam.”Ipang terkekeh mendengar jawaban Julie. Sebenarnya ia iseng saja mengajak istrinya mandi bersama, tapi melihat bagaimana Julie menjawab dengan serius membuatnya tak bisa menahan tawanya.Julie yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandinya langsung berhenti melangkah, ia menatap suaminya dengan mata yang memicing. “Mas isengin aku ya?”“Iya. Nggak nyangka dijawab serius juga. Jadi kalau kita nggak ada yang nungguin, bisa dong mandi bareng?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Terpaksa Menikahi Musuhku   BAB 116 - Risiko Orang Ganteng

    “Ipang.”“Iya, Bang?”“Gimana rasanya jadi orang ganteng, sampai-sampai masih diincar sama mantan calon istri padahal udah nikah, Pang?”“Uhuk!”Julie langsung melirik sadis kakak sulungnya yang tengah cengengesan usai melontarkan pertanyaan tersebut. “Abang! Yang bener aja dong nanyanya!”“Aku kan cuma penasaran.” Janu mengedikkan bahunya tanpa merasa bersalah. Di sampingnya, Ivanka langsung sibuk menyikut sang suami. “Beritanya lumayan heboh soal Priska yang kayaknya bersikukuh balik sama Ipang, padahal dia yang lari di hari pernikahannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Keluarga Bahagia yang Dulu Selalu Ipang Impikan

    "Kamu siap-siap dulu aja, Babe. Biar anak-anak aku yang urus," kata Ipang kepada Julie yang tengah menggendong Retta, anak ketiga mereka. Lelaki itu baru saja selesai membantu Taka berpakaian."Nggak repot kalau kamu yang urus anak-anak sendirian?"Berbeda dengan Julie yang meragu, Retta di gendongan Julie tampak bertepuk tangan tidak sabaran untuk berpindah ke gendongan sang ayah.Anak ketiga mereka yang menggemaskan itu terlahir sempurna, seorang anak perempuan yang lahir di bulan Maret dan diberi nama Diajeng Maretta Ailendra. Sama halnya dengan Raras, Retta bisa dibilang lumayan manja dengan Ipang."Nggak." Ipang menggeleng dengan yakin. "Kan udah pada mandi sama ganti pakaian."

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan Ipang

    “Pa, nanti Mas bisa main mobil-mobilan sama adek di perut Mama?”“Bisaaa.” Ipang mengangguk dengan yakin. “Mas bisa ajak Adek main mobil-mobilan atau boneka-bonekaan kayak pas main sama Raras.”“Asyiiik! Nggak sabar! Nggak sabar!”Suri yang sedang menemani dua keponakannya itu ikut bertepuk tangan senang dengan Taka, sementara Raras yang ada di pangkuan Ipang juga ikut tertawa saja. Meskipun baik Ipang maupun Suri yakin kalau Raras belum mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.Siang itu Ipang dan Suri duduk-duduk santai di ruang keluarga kediaman Ipang. Julie sedang tidur siang dan Ipang berinisiatif mengajak anak-anaknya bermain, supaya istrinya bisa beri

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Fase yang Berbeda

    Pangeran Biyas Ailendra: Bro.Badai Tanaka: Apa?Narayata Darmawangsa: ???Kalu Rakai Parvaiz: Apaan? @Pangeran Biyas AilendraKsatria Auriga Abimayu: Kalau ngomongnya tanggung-tanggung, nanti pantatnya kelap-kelip.Yogaswara Hemachandra: Apaan? Mau ngutang makanya lama ngetiknya? @Pangeran Biyas AilendraPangeran Biyas Ailendra: @Yogaswara Hemachandra SialanPangeran Biyas Ailendra: Aku

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kecurigaan Candy

    “Kamu yakin bisa ngehabisin semua ini?”Julie melirik sinis Candy yang barusan menanyakan pertanyaan sensitif untuknya—yah, setidaknya sensitif untuk Julie belakangan ini.Kenapa sih belakangan ini banyak yang sering nanya aku bisa habisin makananku atau nggak?!Candy segera menyadari kesalahannya. “Iya, iya, ampun,” katanya dengan cepat. “Aku cuma takut kamu kekenyangan dan nggak habis, terus nanti jadi sedih karena ngerasa buang-buang makanan.”Kunyahan Julie memelan dan bibirnya mengerucut sebal. “Bener sih kata kamu,” sahut Julie. “Tapiii, kali ini aku beneran yakin bisa ngehabisin makanan i

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Harapan yang Mungkin Bisa Disemai

    Ipang menatap anak-anaknya yang sedang bermain dengan mertuanya. Tatapannya melembut dan senyum selalu terpatri di wajahnya. Siapa pun yang melihat Ipang saat ini, bisa langsung tahu kalau lelaki itu sangat menyayangi keluarganya.“Senyum-senyum mulu,” komentar Janu yang baru saja duduk di sebelah Ipang. “Lagi mikir mau nambah anak ya?”Ledekan itu kerap kali didengar oleh Ipang dari mulut kakak iparnya, sejak sebelum Raras lahir. Saat itu, usia kandungan Julie sudah tujuh bulan dan mereka sedang berkumpul di kediaman ayah mertua Ipang.Selain keluarga Ipang, keluarga Julie memang punya agenda kumpul rutin yang masih terlaksana hingga kini.

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Cinta Pertama yang Mengecewakan

    “Babe.”“Ya, Mas?”“Suri udah punya pacar ya?”Julie menoleh dengan cepat—sangat cepat, hingga ia bsia mendengar tulang lehernya berderak karena gerakannya tersebut.Di sebelahnya, Ipang mengangkat satu alisnya, pertanda bahwa ia benar-benar membutuhkan jawaban atas pertanyaannya barusan.“Kok Mas tiba-tiba nanya begitu?” Julie memilih untuk bertanya balik terlebih dahulu.Di obrolan terakhir Julie dengan Suri, Suri bilang kalau ia belum bertemu atau berkomunikasi lagi dengan lelaki yang namanya belum Julie ketahui itu. Julie ba

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Yang Menghilang dari Suri

    “Kayaknya udah lama kita nggak makan siang di sini,” komentar Suri begitu masuk ke ruangan Julie diA Class.Julie terkekeh dan berpikir sebentar, baru kemudian mengangguk. “Iya juga, kita keseringanlunchdi luar atau di rumahku.”“Iya, soalnya masakan di rumahmu selalu enak dan aku suka main sama Taka dan Raras, hehehe.” Suri nyengir saat sadar bahwa salah satu alasan mereka jarang nongkrong diA Classlagi adalah karena keinginannya sendiri.Sejak memiliki anak, Julie belajar untuk membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarganya.Kini Julie tidak lagi se-workaholicdulu. Ia mulai memberi keper

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA] Kehangatan yang Selalu Diidamkan Ipang

    Waktu berjalan lumayan cepat. Setelah Bagindo akhirnya melunak dan mau mulai membiasakan diri dirawat oleh keluarganya, hari ini Bagindo diizinkan pulang ke rumah.Syukurnya, Bagindo belum membutuhkan operasi. Tapi lelaki paruh baya itu harus mengurangi intensitas pekerjaannya dan harussangatmemperhatikan pola hidupnya.Meski istrinya saat ini ada dua, nyatanya Bagindo selama ini tetap sering sesukanya. Saat Sinna dan Shanine sering menasehati serta mencoba mengatur hal-hal kecil nan penting demi hidupnya, Bagindo lebih sering membangkang.“Percuma punya istri dua tapi nggak ada yang didengerin,” cibir Salwa yang duduk di ruang tengah bersama Bagindo, Sinna, Shanine, dan hamp

  • Terpaksa Menikahi Musuhku   [EXTRA]  Yang Pertama Kalinya untuk Ayah dan Anak Itu

    “Kalian ini apa nggak punya kehidupan? Pulang sana! Ngapain di sini?”“Punya kok,” jawab Ipang. “Tapi aku mau di sini.”“Inget anak dan istrimu, Mas. Masa kamu tinggalin mereka begitu?!"“Mereka ngerti kok kenapa aku ke sini.”“Pulang sana! Besok juga Papa pulang. Ngapain sih kamu sampai nginep di sini berhari-hari?!” Kemudian seolah belum puas mengomeli Ipang, Bagindo beralih pada Raden yang duduk di sebelah Ipang. “Kamu juga pulang sana! Mamamu sama siapa di rumah?”“Sama Mama Salwa dan Mama Sinna. Ada Suri, Nilam, Sultan, dan Gusti juga kok.” Raden menjawab dengan santai. “Justru kalau kami pulang, Papa yang sendirian di sini.”“Ya, terus kenapa?”“Papa yakin mau sendirian?”Julie pernah bilang, katanya lelaki saat sedang sakit bisa dibagi menjadi dua kategori. Ada yang berubah jadi sangat manja sampai-sampai bertingkah seperti anak kecil (Ipang salah satunya) dan ada juga yang berubah jadi sangat galak hingga menyebalkan.Bagindo sepertinya adalah tipe kedua.Kalau dipikir-pikir,

DMCA.com Protection Status