“Sudah! Jangan mengajak berlama-lama, aku harus keluar kota pagi ini!” Rainer Griffin melepaskan ciumannya, beranjak berdiri dari tempat duduknya lantas pergi tanpa permisi. Dalam setiap langkah kakinya, pria itu menahan senyum gembira, seperti seorang anak kecil yang baru saja membuka tumpukan hadiah ulang tahun.
Stiap kali bayangan rasanya berciuman dengan Olivia Milan mencuat di kepalanya, sebuah senyum segar muncul di wajah Rainer Griffin, seolah kesenangan yang sama telah terulang kembali hanya dengan ia mengingat kejadian barusan.
“Apakah itu artinya kami telah berkencan?” Olivia Milan menutup wajahnya karena tersipu. Ada rasa gemas yang mendadak merayap di tengah-tengah dadanya, sebuah perasaan yang jika diterjemahkan ke dalam tindakan adalah seperti, gadis itu ingin mencubit dua pipi Rainer Griffin karena sering membuat perasaannya tercampur aduk.
Maka, sebuah adegan khayali tiba-tiba muncul di depan mata Olivia Milan. Ia membayan
Maka, terjadilah perpisahan yang manis antara Olivia Milan dan Rainer Griffin di pagi itu. Sesuatu yang memang disengaja oleh Rainer Griffin sebagai upaya agar dalam tiga hari ke depan pikiran Olivia Milan akan disesaki oleh bayang-bayang tentangnya. Dengan begitu, meskipun Harry datang mendekati Olivia Milan, Rainer Griffin akan tetap yakin bekas angan-angan tentang sikapnya yang manis setidaknya akan memblokir segala bentuk rayuan yang datang dari Harry.“Kau telah masuk ke dalam perangkap cintaku, Nona Milan!” batin Rainer Griffin ketika ia tengah keluar dari apartemen. Terakhir kali sebelum berpisah, pria itu melihat Olivia Milan tengah menunjukkan raut wajah berbunga-bunga pada level yang bisa dibilang sedikit berlebihan. Dalam artian, Rainer Griffin bahkan tak menyangka jika pesona dirinya akan berimbas sedemikian dahsyat di hati seorang wanita.Di lain sisi, Olivia Milan yang sedang berbunga-bunga itu, saat ini tengah menghambur ke kamarnya. Ia melom
Tiga hari masa-masa kepergian Rainer Griffin telah terlewat. Di hari ke empat itu, Rainer Griffin mengabarkan pada Olivia Milan jika ia akan tiba di apartemen sekitar pukul tujuh malam hari. Itu adalah kabar yang sangat menyenangkan bagi Olivia Milan sebab selama berhari-hari isi pikirannya hanya satu: kapan Rainer Griffin kembali ke apartemen.Dugaan Rainer Griffin ternyata benar seratus persen. Berkat sikap manis yang telah dilakukan di akhir keberangkatannya itu, pikiran Olivia Milan seperti terkena hipnotis, seolah gadis itu hanya memiliki satu hal untuk dipikirkan. Sejatinya, itu memang kemampuan utama Rainer Griffin yang jarang dikuasai oleh orang lain.Ditambah lagi, ternyata dalam tiga hari tersebut Rainer Griffin juga kerap mengirim pesan yang menggemaskan kepada Olivia Milan, membuat gadis itu merasa menjadi gadis yang sangat spesial.“Tuan Griffin sangat pintar membuat orang terbang melayang!” batin Olivia Milan setiap kali ponselnya menam
“Ehem!” Harry berdeham cukup keras ketika mendengar dua perempuan di depannya itu mengucapkan kalimat pertanyaan yang sama persis. Sebelumnya, Harry sudah menduga jika mengajak Alice mampir ke apartemen Rainer Griffin adalah ide yang buruk.“Ehm, ini adalah Alice Winterbourne, temanku dan teman Harry ketika kami ku…“Hey, Rain! Kau hanya menganggapku sebagai teman? Ah, jahat sekali kau ini! Nona, perkenalkan, aku adalah Alice Winterbourne. Dulu aku berkencan dengan pria sialan ini sewaktu kami masih berada di universitas yang sama. Dan sepertinya, kami akan mengulang masa-masa itu lagi dalam waktu dekat, hi hi!” ungkap Alice Winterbourne, sikunya menyenggol tubuh Rainer Griffin yang sedikit kaku.“Nona Alice adalah teman kencan dari Tuan Griffin, begitu?” suara Olivia Milan terdengar bergetar sedikit ketika ia mengucapkan kalimat pertanyaannya tersebut.“Mantan, lebih tepatnya, Nona Milan! Ya, Alice W
Alice Winterbourne, Olivia Milan, dan Harry Johnson, semua orang itu memusatkan pandangan pada satu orang yang sama, Rainer Griffin. Olivia Milan berharap Rainer Griffin segera memberi klarifikasi jika mereka berdua bahkan beberapa kali pernah berciuman. Sementara itu, sedikit mirip dengan Olivia Milan, Harry juga berharap jika sahabatnya itu akan mengaku kepada Alice jika ia memang tertarik pada Olivia Milan. Andai Rainer Griffin menutupi ketertarikannya kepada Olivia Milan, Harry yakin itu akan menjadi pengalaman buruk yang mungkin susah dilupakan oleh Olivia.“Rain?! Mengapa diam begitu? Apa jangan-jangan memang ada sesuatu di antara kalian berdua? Apa aku tak salah lihat kali ini? Sejak kapan seleramu bergeser jauh begini, Rain? Jawab pertanyaanku?!” Alice Winterbourne terdengar mulai tak sabar menunggu. Ia memang hanya seorang bekas pacar dari Rainer Griffin, tetapi melihat betapa suksesnya seorang Rainer Griffin saat ini, Alice Winterbourne tentu ingin untuk
“Tolong mengertilah posisiku, Nona Pesuruh!”Itu adalah kata kata yang diucapkan oleh Rainer Griffin ketika kakinya menendang segala rupa yang ada di depannya. Ia menendang sofa, menendang meja, mengepalkan tangan, dan sekaligus juga memukulkan kepalan tangannya ke dinding.“Aku harus menjaga reputasiku sebagai CEO dari perusahaan besar! Kau harusnya mengerti akan hal seperti itu, Olivia Milan! Saham di perusahaanku bisa saja anjlok jika tersebar kabar aku telah membuat hubungan spesial dengan seorang pesuruh!”Rainer Griffin menjatuhkan tubuhnya ke sofa setelah mengamuk beberapa saat. Pria itu lantas meraih ponselnya kembali, mencoba menghubungi salah satu dari Harry Johnson atau Olivia Milan. Tetapi, dua-duanya tetap tak bisa dihubungi. Karena tak bisa menghubungi mereka berdua, Rainer Griffin mencoba menelepon Adelyn Scarlet, bertanya pada gadis itu apakah ia tahu keberadaan kakaknya.“Tumben sekali kau mencari kakakku? Bi
Ting!Ada notifikasi yang masuk di ponsel Rainer Griffin yang sedang mengemudi menuju ke The Ritz-Carlton Hotel. Pria itu meraih ponselnya dari jok sebelah, membuka pesan yang baru saja ia terima yang ternyata dikirim oleh Harry Johnson. Pesan tersebut setidaknya membuat Rainer Griffin geram tapi juga sedikit lega.“Hallo, Rain. Apakah Kau sedang mengemudi menuju ke The Ritz-Carlton Hotel sekarang? Jika iya, ah, sayang sekali harus kukatakan ternyata Nona Milan sedang ingin menikmati pemandangan indah di taman kota. Jadi singkatnya, jika Kau mencariku atau mencari Nona Milan, ada baiknya kau datang ke taman kota. Kapan? Tentu saja sekarang!”“Sial! Dia selalu mematikan ponselnya setelah mengirim pesan!” gerutu Rainer Griffin ketika ia gagal menghubungi nomor yang baru saja mengiriminya pesan itu.“Ah! Aku harus memutar arah lagi, sialan!” Rainer Griffin kembali memutar arah perjalanannya. Mobilnya tak lag
“Nah, silakan bertengkar! Aku tidak akan pergi karena aku ingin menontonnya!” Harry Johnson mengulang kalimatnya dengan sama persis sebab tak ada respon apapun yang diberikan oleh dua manusia yang ada di ruangan tersebut.“Jadi, apakah kalian berdua sama-sama mengalami ketulian mendadak? Apa aku perlu memanggil dokter spesialis THT sekarang?” Harry Johnson berucap lagi, mencoba membuat salah satu atau keduanya tersinggung sehingga mereka akan terpancing untuk melontarkan kata-kata.“Nona Milan, ayo ikut aku pulang!” tiba-tiba, Rainer Griffin memulai percakapan dengan tanpa memedulikan apa-apa yang baru saja diucapkan oleh Harry Johnson.“Tuan Harry, tolong katakan pada pria itu kalau saya tak ingin kembali ke sana!” jawab Olivia Milan dengan wajah menoleh ke wajah Harry Johnson yang tengah duduk bersebelahan dengan Rainer Griffin.“Hey, Rain, aku ingin mengatakan bahwa Nona Manis di depanku ini baru sa
Harry Johnson menunjukkan sebuah foto dari kartu ucapan yang ada di buket bunga Rainer Griffin. Kartu ucapan tersebut bertuliskan sebuah kalimat yang cukup menggemaskan jika dibaca.“Kepada Nona Milan yang terkadang terlihat manis, bunga ini untukmu. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena hari ini kau pasti telah bersusah payah merapikan kamarku yang berantakan.Dari, Rainer Griffin yang selalu tampan . Tentu saja!”“Setelah kutunjukkan foto ini, apakah Kau masih ingin mengelak lagi, Rainer Griffin sialan?!” sergah Harry sambil menarik ponselnya.“Brengsek sialan! Kemarikan ponsel itu!” Rainer Griffin menyambar ponsel milik Harry Johnson dan langsung melakukan upaya penghapusan gambar tersebut secara permanen dari ponsel Rainer Griffin.“Apa Kau sudah menghapusnya? Ha ha ha, jangan khawatir, aku telah menggandakannya dan menyimpannya di G – Drive. Hapus saja sesukamu! Ha ha ha!” celetuk
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb