“Tolong mengertilah posisiku, Nona Pesuruh!”
Itu adalah kata kata yang diucapkan oleh Rainer Griffin ketika kakinya menendang segala rupa yang ada di depannya. Ia menendang sofa, menendang meja, mengepalkan tangan, dan sekaligus juga memukulkan kepalan tangannya ke dinding.
“Aku harus menjaga reputasiku sebagai CEO dari perusahaan besar! Kau harusnya mengerti akan hal seperti itu, Olivia Milan! Saham di perusahaanku bisa saja anjlok jika tersebar kabar aku telah membuat hubungan spesial dengan seorang pesuruh!”
Rainer Griffin menjatuhkan tubuhnya ke sofa setelah mengamuk beberapa saat. Pria itu lantas meraih ponselnya kembali, mencoba menghubungi salah satu dari Harry Johnson atau Olivia Milan. Tetapi, dua-duanya tetap tak bisa dihubungi. Karena tak bisa menghubungi mereka berdua, Rainer Griffin mencoba menelepon Adelyn Scarlet, bertanya pada gadis itu apakah ia tahu keberadaan kakaknya.
“Tumben sekali kau mencari kakakku? Bi
Ting!Ada notifikasi yang masuk di ponsel Rainer Griffin yang sedang mengemudi menuju ke The Ritz-Carlton Hotel. Pria itu meraih ponselnya dari jok sebelah, membuka pesan yang baru saja ia terima yang ternyata dikirim oleh Harry Johnson. Pesan tersebut setidaknya membuat Rainer Griffin geram tapi juga sedikit lega.“Hallo, Rain. Apakah Kau sedang mengemudi menuju ke The Ritz-Carlton Hotel sekarang? Jika iya, ah, sayang sekali harus kukatakan ternyata Nona Milan sedang ingin menikmati pemandangan indah di taman kota. Jadi singkatnya, jika Kau mencariku atau mencari Nona Milan, ada baiknya kau datang ke taman kota. Kapan? Tentu saja sekarang!”“Sial! Dia selalu mematikan ponselnya setelah mengirim pesan!” gerutu Rainer Griffin ketika ia gagal menghubungi nomor yang baru saja mengiriminya pesan itu.“Ah! Aku harus memutar arah lagi, sialan!” Rainer Griffin kembali memutar arah perjalanannya. Mobilnya tak lag
“Nah, silakan bertengkar! Aku tidak akan pergi karena aku ingin menontonnya!” Harry Johnson mengulang kalimatnya dengan sama persis sebab tak ada respon apapun yang diberikan oleh dua manusia yang ada di ruangan tersebut.“Jadi, apakah kalian berdua sama-sama mengalami ketulian mendadak? Apa aku perlu memanggil dokter spesialis THT sekarang?” Harry Johnson berucap lagi, mencoba membuat salah satu atau keduanya tersinggung sehingga mereka akan terpancing untuk melontarkan kata-kata.“Nona Milan, ayo ikut aku pulang!” tiba-tiba, Rainer Griffin memulai percakapan dengan tanpa memedulikan apa-apa yang baru saja diucapkan oleh Harry Johnson.“Tuan Harry, tolong katakan pada pria itu kalau saya tak ingin kembali ke sana!” jawab Olivia Milan dengan wajah menoleh ke wajah Harry Johnson yang tengah duduk bersebelahan dengan Rainer Griffin.“Hey, Rain, aku ingin mengatakan bahwa Nona Manis di depanku ini baru sa
Harry Johnson menunjukkan sebuah foto dari kartu ucapan yang ada di buket bunga Rainer Griffin. Kartu ucapan tersebut bertuliskan sebuah kalimat yang cukup menggemaskan jika dibaca.“Kepada Nona Milan yang terkadang terlihat manis, bunga ini untukmu. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena hari ini kau pasti telah bersusah payah merapikan kamarku yang berantakan.Dari, Rainer Griffin yang selalu tampan . Tentu saja!”“Setelah kutunjukkan foto ini, apakah Kau masih ingin mengelak lagi, Rainer Griffin sialan?!” sergah Harry sambil menarik ponselnya.“Brengsek sialan! Kemarikan ponsel itu!” Rainer Griffin menyambar ponsel milik Harry Johnson dan langsung melakukan upaya penghapusan gambar tersebut secara permanen dari ponsel Rainer Griffin.“Apa Kau sudah menghapusnya? Ha ha ha, jangan khawatir, aku telah menggandakannya dan menyimpannya di G – Drive. Hapus saja sesukamu! Ha ha ha!” celetuk
“Kau dengar sendiri, Rainer Griffin sialan? Kau dengar apa yang baru saja diucapkan oleh Nona Milan? Jika Kau tak mendengarnya, sepertinya Nona Milan akan dengan sangat senang hati mengulang kalimatnya lagi. Dengan lebih lantang lagi agar telinga tulimu mendengarnya! Bagaimana?!” dalam keadaan penuh kemenangan, Harry mengungkapkan kalimat tersebut kepada sahabatnya yang sangat menyebalkan.“Bajingan semuanya! Nona Pesuruh, aku ingin kita berbicara berdua saja sekarang! Ada sesuatu yang ingin kukatan padamu!” Rainer Griffin melepaskan cengkeramannya dari kerah baju Harry Johnson. Ia lantas mencoba menatap wajah Olivia Milan yang saat itu juga terlihat menahan amarah.“Maaf, Tuan Griffin. Saya tidak bersedia. Tuan bisa mengungkapkannya sekarang jika memang ada yang perlu Tuan katakan.” Jawab Olivia Milan dengan sedikit menunduk, ia masih tak begitu nyaman bertatap mata dengan Rainer Griffin.“Sebagai calon dari teman kenca
BUUGG!!!Ketika pukulan telak yang dilepaskan Harry mengenai punggung Rainer Griffin, Olivia Milan juga turut merasakan getaran kuat di tubuhnya sebab saat itu Rainer Griffin tengah merengkuh tubuhnya guna melindungi dirinya dari terkena pukulan Harry Johnson.“Kau tak apa-apa, Nona Pesuruh?” Rainer Griffin segera bertanya kepada Olivia Milan yang tengah berada di dalam pelukannya. Jelas-jelas seharusnya Olivia Milan baik-baik saja, tetapi karena memang cukup khawatir dengan keadaan gadis itu, kalimat pertama yang dilontarkan oleh Rainer Griffin adalah menanyakan kondisi Olivia Milan.“Nona Milan, Kau baik-baik saja?!” Harry memekik lantas memisahkan tubuh Rainer Griffin dari Olivia Milan. “Minggir Kau, Bajingan! Lepaskan pelukanmu dari gadisku!” bentak Harry seraya mendorong tubuh Rainer Griffin menjauh.“Nona Milan, Kau baik-baik saja bukan? Maafkan aku karena kejadiannya terlalu cepat!” Harry memegangi du
Pelan tapi pasti, Olivia Milan memutar pupil matanya. Mengarahkannya ke dua mata Rainer Griffin yang juga telah menatapnya lekat-lekat.Satu. Dua. Tiga.Akhirnya, mereka berdua kini saling menatap mata satu sama lain. Tepat ketika mata mereka berdua bertemu, Olivia Milan merasa jantungnya seperti tertusuk sesuatu. Hal yang sama juga dirasakan oleh Rainer Griffin. Pria itu juga merasakan ada sebuah tusukan tajam tengah menancap di suatu tempat di tubuhnya hingga ia merasakan ngilu yang tak terkalimatkan.‘Aku mencintaimu, Nona Milan!’ batin Rainer Griffin mana kala matanya bertemu dengan mata syahdu milik Olivia Milan.‘Mengapa tatapan mata pria ini terasa sangat teduh saat ini?’ gumam Olivia Milan di dalam batin, sebagaimana tubuhnya juga turut merasakan keteduhan yang dipancarkan oleh tatapan mata Rainer Griffin.Waktu terus berjalan tetapi Rainer Griffin bahkan tak juga mengucapkan sepatah kata pun. Hanya saling menatap. S
Lama-lama, rembesan hangat di dada Rainer Griffin terasa semakin deras. Pria itu menarik napas panjang sebelum mengucapkan sebuah pertanyaan pada Olivia Milan.“Apa aku boleh mengusap air matamu, Nona Milan?” tanya Rainer Griffin masih dalam posisi yang sama, mendekap tubuh Olivia Milan dengan dagunya menempel pada pundak gadis itu dan dua tangannya berada di punggung Olivia Milan.Rainer Griffin merasakan sebuah gerakan anggukan yang dilakukan oleh Olivia Milan. Itu adalah untuk yang pertama kalinya di malam itu, Olivia Milan memberi respon atas ucapan dari Rainer Griffin. Maka, pelan-pelan Rainer Griffin merenggangkan pelukannya, melangkah mundur sedikit untuk membuat jarak.Jari-jari tangan Rainer Griffin bergerak menyentuh pelupuk mata Olivia Milan. Mengusapnya dengan sangat hati-hati tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Rainer Griffin mengulangi hal itu lagi beberapa kali sebab sepertinya air mata yang mengalir dari pelupuk mata Olivia Milan tak
Setelah melakukan perjuangan yang sedikit melelahkan, akhirnya Rainer Griffin mampu menjinakkan gadis yang saat ini telah kembali berada di dalam dekapannya itu. Kali itu, Rainer Griffin merasakan dada bidangnya sedang dicengkeram-cengkeram oleh tangan Olivia Milan. Gadis itu seolah ingin meluapkan kekesalannya pada tubuh Rainer Griffin dan mulai mencengkeram dan mencakar tubuh pria itu.“Nona Milan, jangan lakukan itu. Kau bisa membangunkan sesuatu jika terus melakukannya.” Ucap Rainer Griffin sedikit pelan.Bukannya berhenti, Olivia Milan justru mencubit dengan cukup keras di satu sisi dada Rainer Griffin.“Aduuuh… Sakit!!!” pekik Rainer Griffin seraya tubuhnya berjingkat sesaat karena kaget. Pria itu bukannya marah, tapi malah terdengar tersenyum kecil. “Kau mau memancingku ya?” ungkapnya dengan nada menggoda.“Hey, Tuan Harry… Bukankah ini sudah lewat dari sepuluh menit?” Olivia Milan menye
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb