Rainer Griffin menyeringai liar ketika diingatkan kembali oleh Olivia Milan tentang sebuah misi membuat ruam-ruam merah di leher dan dada atas tubuh gadis itu. Tanpa mengambil tempo, Rainer Griffin pun segera memulai aksinya. Gerakannya yang lembut membuat Olivia Milan merinding dan berjingkat beberapa kali. Tetapi, gadis itu sama sekali tak membuat perlawanan meski sesekali gigitan yang diberikan oleh Rainer Griffin terasa sedikit menyakitkan.
“Ahhhh…..”
Sengaja, Rainer Griffin mengeluarkan suara lenguhan untuk menggoda kekasihnya. Ia tentu berharap jika Olivia Milan lantas memberinya kode hijau untuk bergerak tanpa batas. Tetapi ia salah, lagi-lagi gadis itu melakukan hal yang sama seperti tempo hari itu.
“Jangan melampaui batas! Kalau kita telah menikah, terserah Tuan Griffin mau melakukan apa pun saya tak akan melarang!” desis gadis itu seraya mencubit punggung Rainer Griffin.
“Ya... Aku juga ingin segera menikahim
Perintah dari Nonya Besar tetaplah sebuah keharusan. Ketika ibu Rainer Griffin meminta putranya untuk membawa seorang gadis ke hadapannya di hari itu, maka, sekali pun ada banjir bandang atau pun angin putting beliung, Rainer Griffin tetaplah harus datang dengan membawa gadis kepada Nyonya Besar. Jika perlu, banjir bandang dan putting beliung itulah yang harus ditunda kedatangannya.Sudah menjadi kebiasaan dari perempuan berusia lima puluh lima tahun itu untuk selalu mendapatkan apa yang ia mau. Sehingga, sekali saja ia tak mendapatkan apa yang ia inginkan atau ucapannya tak didengarkan, maka sebuah bencana besar akan terjadi.“Sean akan mencarikanmu pakaian yang tertutup. Kau bersiap-siap saja dari sekarang! Kau bisa berdandan, ‘kan? Ehm, bukan apa-apa, ibuku termasuk perempuan yang cukup cerewet soal penampilan.” Rainer Griffin terdengar cukup meragukan kemampuan bersolek dari Olivia Milan, ia sebenarnya ingin memanggil seorang artist make over untu
Ya, semenjak beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk berdua dengan Olivia Milan, Sean menyadari jika gadis itu sedikit banyak telah mengganggu pikirannya. Wajar, sebab Olivia Milan memang terlihat cukup polos di mata beberapa pria, dan sayangnya, kebanyakan pria memang lebih tertarik dengan perempuan lugu ketimbang perempuan yang terkesan cerdas.‘Suatu saat nanti jika Tuan Griffin telah bosan dengan Nona Milan, aku janji tak akan menyia-nyiakan waktu tersebut. Nona Milan tetap menawan meski mungkin statusnya hanyalah bekas kesasih dari Tuan Griffin!’ Sean bergumam dalam hati ketika ia berjalan keluar dari ruangan Rainer Griffin.Pria itu melangkah keluar dari gedung GP Corp dan berjalan menuju ke mobilnya untuk kemudian mencarikan pesanan yang diminta oleh Rainer Griffin. Sebuah gaun tertutup yang bisa menutupi bekas-bekas pelecehan seksual yang baru saja dialami oleh Olivia Milan di hutan Anemone.‘Ah, andai saat itu aku yang datang menyel
“Ya Tuhan! Tuan Griffin adalah pria termanis yang pernah kukenal! Ah, dia pasti berjuang keras untuk mengetahui semua hal-hal yang kusukai ini!” mata Olivia Milan berbinar riang selagi ia menikmati keindahan dari bunga mawar hasil persilangan dari mawar Old Blusk dan Autumn Damask yang saat itu telah berada di tangannya.Sean sebenarnya belum ingin pergi dari apartemen itu, terlebih ketika ia merasa bahwa memandangi senyum Olivia Milan merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan hatinya. Tetapi bagaimana pun, gadis itu telah dimiliki oleh pria lain, sebuah fakta yang sesekali membuat Sean merasa menjadi seseorang yang kurang beruntung.“Nona Milan masih memiliki banyak waktu untuk menikmati keindahan mawar itu, tapi bukan sekarang. Maaf saya harus mengatakannya.” Sean menyela kebahagiaan Olivia Milan yang masih meluap ke mana-mana.“Hem???” Olivia Milan menjauhkan buket mawar Bourbon dari hidungnya, dahinya berkerut sebab seper
Olivia Milan belum selesai berdandan ketika ia mendengar pintu apartemen dibuka. Ia yang saat itu sedang bersolek di depan meja rias di kamarnya, segera melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menemui seseorang yang telah ia tunggu-tunggu itu.“Tuan Griffin, bagaimana ini? Saya tak memiliki bakat untuk berdandan. Apakah gaun ini sudah cocok dengan riasan di wajah saya?” tanpa berbasa-basi, Olivia Milan menyerbu Rainer Griffin dengan pertanyaan yang cukup mengganggu pikirannya.Rainer Griffin memandangi penamppilan Olivia Milan dengan wajah sedikit masam. Pria itu ingin berkata jujur tapi sepertinya kejujuran hanya akan menyakiti Olivia Milan.“Sejujurnya…” Rainer Griffin tiba-tiba menghentikan ucapannya. Ia memandangi Olivia Milan dari ujung kaki ke ujung kepala, setelah mendengus kesal, pria itu bertanya pelan. “Dari bentuk fisikmu yang seperti ini, aku sebenarnya tahu gaya apa yang sepertinya paling cocok untu
“E… Elevator Pitch?” Olivia Milan sedikit tergugu ketika mengeja dua kata yang masih terdengar cukup asing di telinganya itu.“Bukankah itu sangat mudah, Sayangku? Lakukanlah yang terbaik!” Rainer Griffin mengangkat satu telapak tangannya, memberi sebuah isyarat agar Olivia Milan segera menyuguhkan sebuah bentuk perkenalan diri menggunakan teknik Elevator Picth.Sayangnya, Olivia Milan justru menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tak hanya sampai di situ, tangan gadis itu secara refleks melakukan sebuah gerakan yang seharusnya tak ia lakukan. Olivia Milan menyingkap rambutnya ke belakang telinga sebanyak lebih dari tiga kali.“Ba… Bagaimana memulainya..?” Olivia Milan bertanya pelan ke arah Rainer Griffin dengan sorot mata yang dipenuhi oleh kecemasan.Bahkan, orang yang bukan ahli psikologi pun bisa menilai jika Olivia Milan tengah dilanda kegugupan yang besar saat itu. Sementara itu, di kalangan keluarga-k
Sesosok nenek tua yang berjalan dengan bantuan tongkat kayu tengah melangkah mendekat ke meja makan. Nenek tua tersebut menyuguhkan ekspresi yang tak senang ketika kedamaiannya diganggu oleh suara berisik adu mulut antara Rainer Griffin dengan ayah dan ibunya. Dialah Emily Griffin, Nyonya Besar yang sesungguhnya. Namun, karena ingin menjalani masa tua yang damai, Emily Griffin menyerahkan tanggung jawab pengelolaan kekayaan keluarga kepada ayah dan ibu Rainer Griffin.“Ibu! Lihat kelakuan cucumu ini! Dia membawa gadis dungu untuk dijadikan menantu di keluarga Griffin, bukankah wajar jika aku marah karenanya?!” Nyonya Besar bangkit berdiri dari posisi duduk, satu telunjuknya menuding wajah Olivia Milan dengan tatapan benci sekaligus marah.“Ibu, maaf telah mengganggu ketenangan ibu. Kami sedang ingin memberi pelajaran kepada cucumu yang kurang ajar ini!” si ayah Rainer Griffin pun turut memberi pembelaan kepada istrinya.“Nenek, suda
“Rain, apa dia benar-benar kekasihmu?” Emily Griffin beralih menoleh kepada Rainer Griffin, cucu kesayangannya.Mendengar pertanyaan tersebut keluar di saat-saat yang seperti itu, Rainer Griffin hanya menjawab dengan bahasa isyarat satu anggukan pelan. Setelah mengangguk dengan gerakan ragu-ragu itu, Rainer Griffin tak bisa menahan jari jemarinya untuk memijit-mijit keningnya yang terasa sangat pusing.“Ibu! Tunggu apa lagi? Bukankah seharusnya ibu segera mengusir gadis sialan ini?” ungkap Daisy Griffin, putri dari Emily Griffin sekaligus calon mertua Olivia Milan.Mendapati calon mertuanya terlihat sangat tak menyukainya, jari jemari Olivia Milan tak bisa berhenti untuk bergerak meremas-remas pakaiannya sendiri. Kegelisahannya sudah tak bisa digambarkan lewat kata-kata.“Maafkan saya, sepertinya kehadiran saya tak diinginkan oleh semua orang di sini. Bagaimana ini?” Olivia Milan bertanya entah pada siapa, yang je
Dari cara bicara Nyonya Emily Griffin, nenek tua itu terlihat cukup terkesan dengan tindakan yang pernah dilakukan Olivia Milan sebelumnya. Setidaknya, tak ada aturan yang mewajibkan seseorang untuk berbuat baik kepada gelandangan. Kala itu, Olivia Milan tengah berbuat sesuatu yang cukup baik kepada seorang Nyonya Emily Griffin yang ia kira hanyalah nenek gelandangan.Sayangnya, orang yang dia kira gelandangan tersebut justru merupakan perempuan paling kaya di kota tempat Olivia Milan berada. Beruntung Nyonya Emily Griffin masih punya cukup hati untuk memberi apresiasi kepada sosok gadis yang telah memiliki niat tulus padanya itu.“Nona, andai yang Kau hibur kala itu adalah benar-benar seorang gelandangan, ah, dia pasti sangat terharu dan bahagia. Sayang, kau justru menghibur konglomerat sepertiku, membuatku tak begitu bisa merasakan kehangatan dari hatimu,” Nyonya Emily Griffin berhenti sejenak, ia lantas meminta izin untuk duduk sebentar sebelum akhirnya
Ketika lampu ruangan telah menyala kembali, beberapa pria berseragam POLICE tengah berada di ruangan. Mereka membawa surat tugas penangkapan Alice Winterbourne yang didakwa sebagai dalang dari beberapa kasus kriminal ringan dan juga berat. Penangkapan tersebut merupakan buntut dari pelaporan Madam O-Mee yang selama enam tahun terakhir mulai giat mengumpulkan para korban Alice Winterbourne dan secara bersama-sama membangun aliansi guna merobohkan organisasi kriminal berkonsep Butterfly Effect yang digawangi Alice Winterourne.Maka, penangkapan Alice di hari pernikahannya bersama Rainer Griffin itu telah menjadi kabar yang paling mengejutkan di dalam gedung Treasury Luxurious Palace hari itu.“Jadi, Madam O-Mee adalah sosok gadis yang dulunya menjadi karyawan Rainer Griffin? Gadis itu telah bermetamorforsis menjadi Perempuan Hebat dan memiliki banyak privilege akibat kekayaannya yang berlimpah. Sepertinya ia sedang berada dalam misi membalas dendam kepada Alice Win
Tak terasa, tiga puluh menit telah berlalu. Suasana di dalam gedung Treasury Luxurious Palace berubah drastis, dari yang awalnya para tamu undangan diajak tertawa renyah akan dongeng Madam O-Mee yang menarik, di menit ke tiga puluh suara isakan tangis terdengar nyaris di seluruh penjuru ruangan.Semua orang turut terbawa kesedihan tokoh utama dalam dongeng yang saat itu diceritakan tengah mengandung bayi sementara si ayah bayi justru mengusir si tokoh utama lantaran si ayah mengalami amnesia dan mendapat doktrin sesat dari teman wanitanya.“Apa-apaan ini?” Rainer Griffin mengusap air matanya yang terjatuh.“Madam O-Mee, cepat lanjutkan dongengnya! Di mana si ayah berengsek itu sekarang?!” Tiba-tiba, Rainer Griffi berteriak dengan suara lantang sambil melangkah maju mendekati posisi Madam O-Mee di sisi depan.Yang membuat para tamu undangan keheranan adalah, Rainer Griffin tiba-tiba berlutut beberapa meter dari Madam O
“Apa maksudmu?! Aku tak percaya! Madam O-Mee berasal dari negara Clarksville, tak ada alasan baginya untuk berada di kota ini! Kau mungkin hanya seorang pembual! Lagi pula, sosok Madam O-Mee masihlah sangat misterius, meski tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah, ia tak pernah menampakkan diri di muka publik!” Alice Winterbourne berteriak marah-marah, ia lantas menjerit memanggil security dan memintanya untuk mengusir Madam O-Mee.Tetapi, begitu si security datang mendekat, security tersebut justru meminta maaf berulang kali kepada sosok Madam O-Mee.“Madam O-Mee, maafkan kekacauan yang terjadi di sini.” Security tersebut lantas menoleh ke arah Alice Winterbourne yang masih terlihat marah. “Nona, harap jaga bicara Nona, Madam O-Mee bisa saja mengusir semua yang ada di sini sebab dia adalah pemilik tunggal dari gedung ini…”Seketika, Alice Winterbourne disergap kegelisahan, kemarahan, dan juga rasa malu yang menggunun
Treasury Luxurious Palace yang berada di kota Gapi tengah dipenuhi oleh deretan tamu-tamu undangan pernikahan. Hari itu, adalah hari bersejarah di kota Gapi lantaran dua pemuda brilliant dari kota tersebut akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah enam tahun berada dalam masa-masa terpuruk, Rainer Griffin akhirnya terpaksa menyetujui permintaan ayah dan ibunya untuk menikah dengan Alice Winterbourne.Kala itu, prosesi pernikahan telah usai dan Rainer Griffin terlihat tengah dengan malas meladeni tamu-tamu dan kolega kerjanya yang datang. Sementara itu, Alice Winterbourne sedang sangat gembira dan menempel lekat-lekat di tubuh Rainer Griffin, seolah gadis itu ingin menunjukkan pada dunia bahwa hari itu, Rainer Griffin telah resmi menjadi miliknya seorang.Suasana di dalam Treasury Luxurious Palace tiba-tiba bising sesaat setelah masuknya dua tamu yang tak terdaftar dalam deretan tamu undangan. Dua orang tamu itu adalah seorang perempuan bergaun putih layaknya mempel
“Alice berengsek sialan! Di mana gadis itu sekarang?! Bajingan, dia telah membuatku kehilangan kekasih dan juga darah dagingku sendiri!”Setiap hari sejak mendapatkan ingatannya kembali, tak ada hal yang dilakukan Rainer Griffin selain marah dan mengamuk. Sayangnya, sekuat apapun ia meminta orang-orang hebat untuk menyelidiki Alice Winterbourne, Rainer Griffin tak menemukan bukti apa-apa.“Sayangku, Rain… Sudah kukatakan bahwa Alice menceritakan tentang kisah Varen Omkara itu, lantaran ia khawatir jangan-jangan Olivia memang memanfaatkanmu gara-gara ada jantung suaminya di tubuhmu… Tenanglah…” lerai ibu Rainer Griffin kala anaknya mengamuk kembali.“Ibu, sedetik pun Olivia Milan tak pernah menuntutku atas kasus jantung suaminya. Ia sepertinya juga tak pernah tahu jika jantung suaminya ada di tubuhku! Ini adalah akal-akalan busuk dari Alice yang ingin memisahkan kami!”Begitulah, sepanjang hari kehid
Malam itu, Olivia Milan meninggalkan kota tempat Rainer Griffin berada. Ia bahkan diminta untuk membatalkan perjanjian kerjanya bersama Alexander Brown yang susah payah telah ia dapatkan. Tak hanya itu, Olivia Milan juga harus memutus kontak dari seluruh kenalannya di kota Gapi. Ia dituntut untuk menjadi manusia yang benar-benar baru, dan menjalani kehidupan yang baru di pulau Dewata, Bali, Indoensia.Jika ia melanggar, kemungkinan besar Alice Winterbourne akan menjalankan rencana Butterfly Effectnya lagi dan mengancam akan membuat tubuh Rainer Griffin cacat selama-lamanya. Setidaknya, itulah pesan yang dikatakan oleh bodyguard Alice kepada Olivia Milan.“Lalu, apa tujuan Alice melakukan semua ini? Kukira, ia mencintai Rainer Griffin. Bagaimana bisa ia berniat mencelakai orang yang ia cintai?!” Olivia Milan bertanya pada bodyguard Alice dalam perjalanan menuju ke bandara.“Butterfly Effect Project merupakan proyek underground yang melibatkan ba
“Alice!!! Aku ingin bertemu Rain sebelum berpisah sepuluh tahun! Aku ingin menemuinya! Kumohon! Kumohon!”Olivia Milan bersujud di kaki Alice Winterbourne, ia tahu setelah menandatangani surat perjanjian tertutup itu, seharusnya ia sudah tak boleh lagi berhubungan dengan Rainer Griffin selama sepuluh tahun ke depan. Tetapi, begitu ia tahu bahwa jantung Varen Omkara ada di tubuh Rainer Griffin dan Rainer Griffin tak pernah berbuat kejahatan apapun pada suaminya, Olivia Milan ingin memeluk tubuh yang berisi dua manusia yang paling ia cintai di dunia.“Kau tahu mengapa Rain mengalami hilang ingatan dan membencimu saat ini?”Alice menyingkrikan kakinya yang disembah oleh Olivia Milan, lantas mengangkat pundak Olivia untuk bangun dan sejajar dengannya.“Aku bekerja pada sebuah proyek Butterfly Effect, pekerjaan merencanakan dan mengeksekusi kejahatan menggunakan konsep Buttlerfly Effect, menjadikan tindak criminal seolah-olah hany
Plok Plok Plok!Alice Winterbourne memberi applause kepada Olivia Milan yang baru saja menandatangi surat perjanjian kontrak. “Kau telah mengambil pilihan yang bagus, Nona Manis! Baiklah, bersiap-siaplah untuk menerima kabar mengejutkan ini!”Alice Winterbourne menarik napas dalam, bersiap untuk memberi kejutan pada Olivia Milan yang duduk dengan tubuh sedikit gemetar. Akhirnya, ia berhasil menggiring pikiran Olivia Milan dengan cara terus menerus menghubungkan kematian Varen Omkara dengan Rainer Griffin, seolah orang yang mendengar statement Alice akan berpikir jika Rainer Griffin telah berbuat kejahatan pada Varen Omkara.“Suamimu saat ini hidup di tubuh Rainer Griffin, Nona Manis!”“A… Apa maksudmu?!”Alice Winterbourne mengambil sesuatu dari dalam saku pakaiannya, semacam member card yang berwarna merah. Ia lantas melemparkan member card tersebut pada Olivia Milan.“Suamiku menjadi anggota
“Ah… Aku lupa… Aku baru akan mengatakannya jika kau menandatangani surat perjanjian yang kubuat. Hihi, tentu saja, kau boleh menandatanganinya dan mengetahui bagaimana Rainer Griffin memanfaatkan suamimu. Atau, kau juga boleh untuk pergi begitu saja tanpa perlu tahu jika nyatanya sampai saat ini suamimu masih hidup!”“Cih! Ini pasti jebakan! Jika aku menandatanganinya, aku berarti setuju untuk pergi dari kota ini dan menetap di negara yang kau pilihkan, menghilang dari kehidupan Rainer Griffin selama sepuluh tahun dan sekaligus tak diberi izin untuk menggunakan nama asliku dalam kehidupan sehari-hari! Semua pasal ini berisi hal-hal yang memberatkan posisiku, itu sungguh harga yang terlalu mahal hanya demi sebuah informasi yang mungkin juga palsu! Kau bilang suamiku masih hidup, ah, aku bahkan menghadiri pemakamannya!”Sejenak setelah mengatakan kalimat terakhirnya, Olivia Milan tersentak kaget oleh ingatannya sendiri. Bahwa, ia seb