Share

Chapter 46

“It’s okay, Kendrick. Hanya sedikit luka goresan saja, nanti juga sembuh.”

Vindry mencoba untuk menenangkan suaminya yang sedang menghubungi seseorang untuk mencari pelaku pemecah kaca rumahnya. Sebuah batu cukup besar sengaja dilemparkan kea rah jendela dekat ruang makan, posisi meja makan yang cukup dekat dengan kaca, membuat serpihan kaca mengenai lengan Vindry.

Erlangga duduk di sisi ranjang, memperhatikan perban pada lengan kiri sang adik, memang tidak terlalu parah, tetapi cukup membuat semua orang khawatir. Bagaimana tidak? Mereka takut jika itu akan membahayakan nyawa Vindry dan calon bayi.

“Kau tidak merasakann apapun?” tanya Erlangga, memperhatikan Vindry yang sedang menatapnya saat ini. Adik satu-satunya itu mengangguk dan tersenyum manis.

“Tidak, kak Erlangga. Ya seperti saat aku sedang belajar sepeda, lalu aku terjatuh. Rasanya seperti itu, ya … sedikit perih sih, tapi semuanya okay,” ujar Vindry dengan lembut. Kedua iris mata hazelnya memperhatikan keempat orang dewasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status