Share

3. Kesepakatan

Penulis: Snowystory
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-05 16:19:04

Elang terlihat tergoda akan apa yang baru saja diucapkan nasabah tukang ngutangnya itu. Karena jujur saja sekarang ini dari pada sejumlah pengembalian dana dari Jupri, ia lebih membutuhkan seorang perempuan.

“Wah, lu goblok apa tolol, lu, hah?! Anak sendiri lu jadiin jaminan!” balas umpat satu preman yang nampaknya gedek dengan sikap kelewatan Jupri.

“Bener, gua aja yang bentukannya model begini, nggak akan gua kasih anak gadis gua,” sahut yang lainnya.

Namun berbeda dengan Elang yang sedang kepepet, baginya ditawari seorang anak gadisnya di situasinya yang seperti sekarang ini adalah suatu kebetulan sekali.

“Dia anaknya seperti apa?” tanyanya, penasaran akan sosok putri dari pria yang seperti berandalan itu bentukannya. Takut-takut anak dan bapak akan sama kelakuannya.

“Siapa? Kirana?? Dia cantik sekali, jangan salah, meskipun saya seperti ini, dia anaknya baik sekali, pokoknya kalau mau diambil Anda untung besar. Harganya sudah pasti lebih besar dari semua hutang-hutang saya, Pak Elang,” jawab Jupri.

Elang yang sedang kepepet kini benar-benar tengah mempertimbangan tawaran yang benar-benar gila itu. Tak ada dalam pasal dan aturan perusahaannya, kalau perempuan, anak dan anggota keluarga bisa dijadikan jaminan. Namun kali ini lain hal pikirnya. Perusahaannya terancam, hidupnya pun terancam akan berakhir dengan pernikahan yang tak diinginkannya.

“Anda serius dengan putri Anda yang akan dijadikan jaminannya?” tanya Elang kembali memastikan.

Dan tanya itu benar-benar sangat tak disangka-sangka, tak pernah diduga-duga oleh semua orang yang mendengarnya.

“Bos! Bos, seirusan mau ambil anaknya??” bahkan satu orang staff yang berdiri tepat di samping Elang terkejut dengan keputusan si Bosnya.

“Tentu, ambil saja, tidak apa-apa, sok, mongo,” balas Jupri yang terdengar begitu mempersilahkan soal pengambilan anaknya. Hanya demi mendapat pinjaman dari Elang.

“Kalau begitu Anda bersedia menandatangi perjanjiannya?” tanya Elang lebih jauh. Nampaknya ia benar-benar akan bersepakat dengan penawaran Jupri itu.

“Siap, ayo, mana yang harus saya tanda tangani?” balas Jupri.

Dan segera saja Elang memberikan perintah untuk mempersiapkan surat perjanjian pada stafnya.

***

“Sret srett srettt…,” suara tangan Jupri yang tanpa ada ragu sama sekali, tengah menandatangani perjanjian kesepakatan dengan Elang Raharja, sang Bos Pinjol.

Dan setelah selesai, senyum pun tampak mengembang di wajah Jupri karena kemudian ia akan kembali menerima sejumlah uang pinjaman dari perusahaan Pinjol Bersama Elang, yang telah menjadi langganannya.

“Uangnya sudah kami transfer ke rekening Bapak, jadi-“

“Ya, terimakasih banyak Bapak Elang, saya permisi,” bahkan tanpa sempat mendengarkan keseluruhan ucapan Elang, Jupri langsung saja berterimkasih dan berlalu pergi. Karena uang 20 juta yang diajukanya sudah masuk ke saldo rekeningnya.

Semua orang yang menyaksikan tingkah Jupri itu benar-benar dibuat ingin mengheran, tapi memang begitu lah sifatnya. Kalap demi uang, sampai tega menyerahkan putri semata wayangnya.

“Bos, si Jupri sudah pasti nggak bisa lagi bayar hutang, anaknya beneran mau diambil?” tanya karyawan Elang.

“Iya besok, kalian ambil dia, bawa ke hadapan saya” balas Elang begitu pada karyawannya.

***

Dan setelah mendengarkan keseluruhan cerita Elang akan bagaimana dirinya yang menjadi jaminan dan akan dipersunting oleh Elang. Langit Kirana terasa seperti tengah runtuh menimpa dirinya.

“Ke-kenap? Kenapa harus saya…, saya salah apa??” tanya Kirana dengan terus berderai air mata. Ia tak bisa membayangkan bagaimana hidupnya dimasa yang akan datang. Mendadak dinikahi pria yang ada di depannya hanya karena hutang, benar-benar kekonyolan yang luar biasa baginya.

“Saya tahu seharusnya kamu tak terlibat dengan semua ini, tak seharusnya kamu saya terima sebagai jaminan dan saya tahan karena hutang-hutang Bapak kamu, tapi saya minta agar kamu bisa mengerti keadaan saya…,” ucap Elang meminta pengertian dari Kirana.

“Ah, ini nggak bener, saya nggak bisa,” tolak Kirana.

“Saya-“

“Kamu harus mau, karena saya pun tak akan cuma-Cuma menjdikan kamu istri saya, saya ingin melakukan beberapa kesepakatan dengan kamu, Kirana” balas Elang begitu.

“Apa lagi ini? Kesepakatan kata kamu???”

***

Bab terkait

  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   Prolog

    “Astaga! Apa ini??” Sosok perempuan cantik yang membawa raut lelah sehabis bekerjanya itu, langsung dibuat terkaget-kaget dengan keadaan rumahnya yang jadi sangat berantakan. “I-ini, ini kenapa rumahku berantakan sekali? Kenapa ada banyak tulisan seperti ini?” tanyanya akan wujud dinding rumahnya, yang sudah penuh dengan coretan pilok merah bertuliskan ‘BAYAR HUTANG!’ Itu. Ditambah lagi dengan beberapa tanaman-tanaman di pekarangan rumahnya yang kini tak ubahnya seperti kapal pecah. Dan yang dilakukanya kemudian adalah bergegas untuk mencari sang Ayah, yang sangat ia takutkan telah terjadi sesuatu pula kepadanya “Pak, Bapak,” panggilnya, “Bapak? Bapak Dimana?” Namun ia tak menemukan siapa pun di dalam rumahnya. Kosong. Hanya gema suaranya yang membalas panggilannya. Dan di saat perempuan berusia 23 tahun itu sedang bingung mencari sosok orang tua satu-satunya, ditambah dengan keadaan rumah yang juga seperti sudah diobrak-abrik seseorang, terlihat seorang ibu yang tinggal berse

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol    1. Dijadikan Jaminan

    “Apa-apaan, kalian!” Kirana brontak. Jelas ia tak mau dibawa pergi oleh para preman yang lagi-lagi datang karena hutang ayahnya. “IKUT!”“Nggak mau, lepas!”Kirana terus mencoba dan bersaha untuk tidak dibawa pergi oleh pria-pria sangar itu. Namun apa daya, dari segi postur saja Kirana sudah kalah apalagi tenaga. “Lepas! Atau saya bakal teriak!” ancamnya. “Jangan banyak tingkah, cukup ikut aja! Kamu itu sudah dijadikan jaminan sama Bapakmu itu.” Kirana tercengang dengan penuturan salah satu preman yang sedang menyeretnya itu. “APA?? Jaminan???” Dengan nada tak percayanya Kirana memastikan. “Benar, jadi ayo ikut aja!” Kirana yang masih tak bisa percaya, cengo abis, dengan apa yang harus menimpa dirinya ulah ayahnya sendiri. Tak pernah terpikir olehnya kalau ayahnya bisa begitu tega menjadikan anaknya sendiri sebagai jaminan untuk semua hutangnya. “Nggak, ini pasti nggak bener, pasti ada yang salah, kan? Kalian jangan mengada-ngada,” sangkalnya. “Kalo kamu nggak percaya kita

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   2. Elang Raharja

    “Beraninya kamu main tangan sama perempuan, hah?!” dengan nada yang membentak ia berkata. Dan si preman itu tampak takut, bahkan ia menunduk di hadapan si pria yang baru saja hadir dan menjadi sosok penyelamat Kirana itu. “Maaf, Bos” kata maaf pun langsung cepat diucapkannya. “Bukan kepada saya kamu meminta maaf,” ucapnya sembari membawa wajah tunduknya pada Kirana yang telah ia tampar pipinya. “Tapi kepada dia,” tutupnya. Dan sungguh melihat situasi saat ini membuat Kirana merasa terselamatkan. “Saya maafkan, tapi…, saya mohon sekali, bebaskan saya” balas Kirana. “Nah, kan, Bos, dia itu susah diatur, barusan aja nekat sampe hubungin orang, buat minta tolong” seolah mendapat kesempatan untuk membela diri, si preman itu berkata begitu pada sosok yang dipanggilnya Bos itu. “Tapi itu bukan alasan untuk kamu bisa tampar dia.”“Tapi kan, Bos-”“Diem, mending kamu pergi atau kamu yang saya tampar sekarang,” ucapnya tandas, tegas, bahkan langsung membungkam mulut si preman itu. Dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   3. Dipaksa Cepat menikah

    Tiga hari yang lalu …“Papah akan cabut dana untuk pinjol kamu itu.”“Pah!” Elang yang sangat bergantung dari dana sang Ayah itu tentu tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Ia bahkan langsung bangkit dari duduknya, berdiri menghadap Ayahnya, Benny Raharja, pemilik PT. Finance Raharja. Yang adalah salah satu perusahaan keuangan terbesar saat ini. “Papah nggak bisa cabut dananya begitu aja dong, perusahaan Elang sudah cukup pusing dengan keputusan pemerintahan yang akan menutup semua perusahaan Pinjol. Belum lagi masalah nasabah yang nggak bisa bayar, kalau dana dari Papah juga dicabut, Elang bisa pailit, Pah,” Elang mencoba menjelaskan keadaan perusahaan rintisannya yang sedang dalam trouble itu. Namun respon Ayahnya justru beliau malah membuang mukanya. Seolah tak mau tahu dengan masalah-masalah yang telah dihadapi putra semata wayangnya. “Ya lagian kamu ini punya perusahaan pinjaman kok, yah, lembek, terlalu baik kamu sama nasabah. Yang tegas dong sama kebijakan, jadi banyak yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   3. Kesepakatan

    Elang terlihat tergoda akan apa yang baru saja diucapkan nasabah tukang ngutangnya itu. Karena jujur saja sekarang ini dari pada sejumlah pengembalian dana dari Jupri, ia lebih membutuhkan seorang perempuan. “Wah, lu goblok apa tolol, lu, hah?! Anak sendiri lu jadiin jaminan!” balas umpat satu preman yang nampaknya gedek dengan sikap kelewatan Jupri. “Bener, gua aja yang bentukannya model begini, nggak akan gua kasih anak gadis gua,” sahut yang lainnya. Namun berbeda dengan Elang yang sedang kepepet, baginya ditawari seorang anak gadisnya di situasinya yang seperti sekarang ini adalah suatu kebetulan sekali. “Dia anaknya seperti apa?” tanyanya, penasaran akan sosok putri dari pria yang seperti berandalan itu bentukannya. Takut-takut anak dan bapak akan sama kelakuannya. “Siapa? Kirana?? Dia cantik sekali, jangan salah, meskipun saya seperti ini, dia anaknya baik sekali, pokoknya kalau mau diambil Anda untung besar. Harganya sudah pasti lebih besar dari semua hutang-hutang saya, P

  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   3. Dipaksa Cepat menikah

    Tiga hari yang lalu …“Papah akan cabut dana untuk pinjol kamu itu.”“Pah!” Elang yang sangat bergantung dari dana sang Ayah itu tentu tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Ia bahkan langsung bangkit dari duduknya, berdiri menghadap Ayahnya, Benny Raharja, pemilik PT. Finance Raharja. Yang adalah salah satu perusahaan keuangan terbesar saat ini. “Papah nggak bisa cabut dananya begitu aja dong, perusahaan Elang sudah cukup pusing dengan keputusan pemerintahan yang akan menutup semua perusahaan Pinjol. Belum lagi masalah nasabah yang nggak bisa bayar, kalau dana dari Papah juga dicabut, Elang bisa pailit, Pah,” Elang mencoba menjelaskan keadaan perusahaan rintisannya yang sedang dalam trouble itu. Namun respon Ayahnya justru beliau malah membuang mukanya. Seolah tak mau tahu dengan masalah-masalah yang telah dihadapi putra semata wayangnya. “Ya lagian kamu ini punya perusahaan pinjaman kok, yah, lembek, terlalu baik kamu sama nasabah. Yang tegas dong sama kebijakan, jadi banyak yang

  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   2. Elang Raharja

    “Beraninya kamu main tangan sama perempuan, hah?!” dengan nada yang membentak ia berkata. Dan si preman itu tampak takut, bahkan ia menunduk di hadapan si pria yang baru saja hadir dan menjadi sosok penyelamat Kirana itu. “Maaf, Bos” kata maaf pun langsung cepat diucapkannya. “Bukan kepada saya kamu meminta maaf,” ucapnya sembari membawa wajah tunduknya pada Kirana yang telah ia tampar pipinya. “Tapi kepada dia,” tutupnya. Dan sungguh melihat situasi saat ini membuat Kirana merasa terselamatkan. “Saya maafkan, tapi…, saya mohon sekali, bebaskan saya” balas Kirana. “Nah, kan, Bos, dia itu susah diatur, barusan aja nekat sampe hubungin orang, buat minta tolong” seolah mendapat kesempatan untuk membela diri, si preman itu berkata begitu pada sosok yang dipanggilnya Bos itu. “Tapi itu bukan alasan untuk kamu bisa tampar dia.”“Tapi kan, Bos-”“Diem, mending kamu pergi atau kamu yang saya tampar sekarang,” ucapnya tandas, tegas, bahkan langsung membungkam mulut si preman itu. Dan

  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol    1. Dijadikan Jaminan

    “Apa-apaan, kalian!” Kirana brontak. Jelas ia tak mau dibawa pergi oleh para preman yang lagi-lagi datang karena hutang ayahnya. “IKUT!”“Nggak mau, lepas!”Kirana terus mencoba dan bersaha untuk tidak dibawa pergi oleh pria-pria sangar itu. Namun apa daya, dari segi postur saja Kirana sudah kalah apalagi tenaga. “Lepas! Atau saya bakal teriak!” ancamnya. “Jangan banyak tingkah, cukup ikut aja! Kamu itu sudah dijadikan jaminan sama Bapakmu itu.” Kirana tercengang dengan penuturan salah satu preman yang sedang menyeretnya itu. “APA?? Jaminan???” Dengan nada tak percayanya Kirana memastikan. “Benar, jadi ayo ikut aja!” Kirana yang masih tak bisa percaya, cengo abis, dengan apa yang harus menimpa dirinya ulah ayahnya sendiri. Tak pernah terpikir olehnya kalau ayahnya bisa begitu tega menjadikan anaknya sendiri sebagai jaminan untuk semua hutangnya. “Nggak, ini pasti nggak bener, pasti ada yang salah, kan? Kalian jangan mengada-ngada,” sangkalnya. “Kalo kamu nggak percaya kita

  • Terpaksa Menikahi Bos Pinjol   Prolog

    “Astaga! Apa ini??” Sosok perempuan cantik yang membawa raut lelah sehabis bekerjanya itu, langsung dibuat terkaget-kaget dengan keadaan rumahnya yang jadi sangat berantakan. “I-ini, ini kenapa rumahku berantakan sekali? Kenapa ada banyak tulisan seperti ini?” tanyanya akan wujud dinding rumahnya, yang sudah penuh dengan coretan pilok merah bertuliskan ‘BAYAR HUTANG!’ Itu. Ditambah lagi dengan beberapa tanaman-tanaman di pekarangan rumahnya yang kini tak ubahnya seperti kapal pecah. Dan yang dilakukanya kemudian adalah bergegas untuk mencari sang Ayah, yang sangat ia takutkan telah terjadi sesuatu pula kepadanya “Pak, Bapak,” panggilnya, “Bapak? Bapak Dimana?” Namun ia tak menemukan siapa pun di dalam rumahnya. Kosong. Hanya gema suaranya yang membalas panggilannya. Dan di saat perempuan berusia 23 tahun itu sedang bingung mencari sosok orang tua satu-satunya, ditambah dengan keadaan rumah yang juga seperti sudah diobrak-abrik seseorang, terlihat seorang ibu yang tinggal berse

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status