Share

Cellina Mulai Kesal

Setelah selesai sarapan, lelaki tampan berkemeja biru dongker itu akan segera berangkat ke kantor. Tetapi dia merasa sangat terganggu, karena sedari tadi ponselnya terus saja berdering tanpa henti.

Sehingga membuat Cahaya yang sedang berdiri di depannya itu pun menatapnya keheranan ke arah lelaki itu. Lalu ia berkata, "Kak, itu Hp nya bunyi terus dari tadi. Kok, nggak diangkat sih?"

"Ah, biarin aja, Ya! Palingan juga si Revan," jawab Langit berbohong. Karena sebenarnya yang nelponnya sedari tadi adalah si Cellina. Dan memang dengan sengaja lelaki itu tak mau mengangkat telepon tersebut.

"Ya udah, aku berangkat dulu ya, Sayang!"

"Iya, Kakak hati-hati ya di jalan!"

Langit pun mengangguk, sembari mengusap kepala Cahaya dengan sangat lembut. Kemudian ia mengecup keningnya pelan.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Lalu lelaki itu pergi meninggalkan Cahaya seorang diri berada di apartemen.

Tetapi di sepanjang perjalanannya ponselnya masih saja terus berdering. Sehingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status