Share

Bela marah

Deva hari ini sangat disibukkan dengan pekerjaan kantor. Mau bagaimana lagi? perusahaan yang nyaris bangkrut ini memang membutuhkan perhatian lebih. Deva ingin segera perusahaan kembali stabil seperti dulu.

Tapi sayangnya, Deva tidak bisa fokus kala ponselnya terus saja berbunyi. Ya! Siapa lagi pelakunya kalau bukan Bela, sang istri tercintanya?

Senang, Deva sangat senang Bela menghubunginya terus. Tetapi tidak untuk saat ini. Deva memang tengah sibuk, mendengar suara dering ponsel membuat dirinya semakin pusing. Apa lagi dering ponsel yang terdengar kali ini bukan untuk yang kedua atau ketiga kalinya.

Entah sudah panggilan ke berapa kalinya yang Bela lakukan. Untuk panggilan sebelumnya tentu saja Deva mengangkatnya. Hanya saja Bela mengajaknya bercerita tentang film yang baru saja ia tonton. Bukankah itu tidak masuk akal?

Apakah istrinya itu tidak tahu Deva tengah lelah?

Deva menghembuskan nafas beratnya. Ayolah! Ini juga buka waktunya untuk mengeluh. Lagi pula bagaimana jika is
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status