Share

Siapa Pemuda Yang Tampan Itu?

“Ma, Pa... Reina pamit pulang dulu ya. Aku tidak bisa berlama-lama berada disini, karena ada suami dan anak-anak yang sedang menungguku di rumah–” kata Reina, meraih tangan kedua orang tuanya dan minumnya secara bergiliran.

“Iya, Sayang... Mama dan Papa titip salam ya sama Pak Angga”

“Dan... Tolong sampaikan pesan Mama kemarin Malam–” bisik Bu Anum didekat telinga Reina.

Pak Ujang berusaha menebak-nebak tentang apa yang sedang dibicarakan oleh istrinya tersebut? Berusaha untuk menguping namun Bu Anum memarahinya dengan berceloteh, “Ah... Papa! Gak boleh menguping!!!”

”Ngomongin apa Ma? Pasti ngomongin Papa yang gantengnya mirip Pak Angga” celoteh Pak Ujang.

“Iya mirip... Kalau dilihat dari sedotan” celetuk Bu Anum.

Reina terkekeh menyaksikan kedua orang tuanya berantem namun terlihat lucu. Sampailah waktunya Reina untuk pergi. Ia masuk ke dalam mobil mewah milik suaminya. Setelah kepergian Reina, kedua orang tuanya mendadak diam. Wajahnya murung seakan telah terpisah jauh dari buah hat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status