Beranda / Urban / Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua / Memberantas Orang Yang Suka Meremehkan

Share

Memberantas Orang Yang Suka Meremehkan

Penulis: Piki
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-11 08:09:51

Setelah sibuk mengemudi hingga berjam-jam lamanya akhirnya Reina sampai juga di tanah kelahirannya. Wajah cantik itu terpampang dengan sunggingan senyum yang manis, “Yes akhirnya sampai juga!”

Reina turun dari mobil lalu berjalan ke arah bagasi. Satu persatu barang mulai ia turunkan dengan penuh semangat. Mendengar suara mobil, Ujang datang untuk melihat...

“Reina?” Ujang menghampiri putri kesayangannya dengan refleks Reina meraih tangan Ujang lalu menciumnya dengan penuh bakti.

“Aku ingin pulang kesini Pa” ujar Reina.

Ujang menganggukkan kepalanya dan mencoba membantu putrinya untuk membawa semua barang-barang yang dibawa oleh Reina ke dalam rumahnya. Saat sudah berada didalam ruangan Reina memilih duduk di kursi yang terbuat dari kayu jati. Kursi yang sudah ada sebelum ia dilahirkan di dunia yang indah ini. Ujang membiarkan putri semata wayangnya itu beristirahat di ruang tamu sedangkan ia yang selesai menaruh barang, memilih masuk ke dapur.

“Huamz. . Rasanya aku ingin tidur hari in
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Agustina Terdesak

    “Lain kali jangan seperti barusan lagi... Karena sekarang, Mama jadi tidak enak hati sama Mpok Juli–” Reina membalas perkataan mamanya hanya dengan senyuman manis. Baginya, senyuman adalah hal utama dalam merespon sesuatu. Berbeda pandangan, justru Ujang malah bangga dengan sikap tegas yang tunjukkan oleh Reina. Sebagai kepala keluarga, Ujang juga sakit hati bila melihat istrinya terus-menerus di olok-olok. Meskipun mereka miskin namun tak selayaknya diperlakukan sebelah mata. Ujang juga merasa selama ini dirinya bekerja dengan giat untuk bertanggungjawab dalam melunasi hutang dan tidak lepas dari tanggungjawab!!!“Papa lihat kamu yang sekarang sudah memiliki kemajuan. Ini juga berkat suami kamu yang merubah hidupmu menjadi bertakhta tinggi” celoteh Ujang penuh haru.“Benar sekali! Uang itu pasti pemberian dari Pak Angga? Seandainya saja Mama memiliki cucu betapa bahagianya Mama dan Papa. Ya, enggak Pah?” Anum melirik Ujang, meminta jawaban.“Iya Mah” sahut Ujang singkat.Mendadak Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Tugas Angga Lebih Banyak Saat Yuna Tiada

    “Kok rasanya tanpa adanya Ibu Reina, rumah ini jadi sepi? Belum lagi Mama masih sakit...” lirih Pinky.Keadaan keduanya sama-sama kesepian tanpa kehadiran sosok “ibu” akan berbeda meskipun sudah ada papa disamping mereka. Anak cenderung lebih ingin berada di dekat ibu, karena ibu membawakan kenyamanan khusus bagi anak-anaknya. “Anak-anak ayo sarapan pagi!” teriak Surti, pembantu di rumah itu.Pinka mengajak Pinky agar turun dari atas kasur mereka. Dengan cemberut Pinky menggelengkan kepalanya, “Kamu saja yang makan!”“Tapi kan...”“Jangan paksa aku! Aku gak mau makan kalau gak ada Mama!!!” Pekik Pinky.Pinka mengangguk dan mulai turun dari atas kasur. Berjalan menjauhi kembarannya yang tetap bersikeras tak mau makan, “Kalau lapar jangan lupa makan ya” ujarnya sembari berlalu.Pinky mendengus kesal, air matanya mulai jatuh membasahi pipinya yang terlihat cuby. Pinky melirik ke arah meja kecil yang berada didekat disamping kanan tempat tidurnya. Terpampang jelas foto keluarga yang harm

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-12
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Siapa Pemuda Yang Tampan Itu?

    “Ma, Pa... Reina pamit pulang dulu ya. Aku tidak bisa berlama-lama berada disini, karena ada suami dan anak-anak yang sedang menungguku di rumah–” kata Reina, meraih tangan kedua orang tuanya dan minumnya secara bergiliran.“Iya, Sayang... Mama dan Papa titip salam ya sama Pak Angga”“Dan... Tolong sampaikan pesan Mama kemarin Malam–” bisik Bu Anum didekat telinga Reina.Pak Ujang berusaha menebak-nebak tentang apa yang sedang dibicarakan oleh istrinya tersebut? Berusaha untuk menguping namun Bu Anum memarahinya dengan berceloteh, “Ah... Papa! Gak boleh menguping!!!””Ngomongin apa Ma? Pasti ngomongin Papa yang gantengnya mirip Pak Angga” celoteh Pak Ujang.“Iya mirip... Kalau dilihat dari sedotan” celetuk Bu Anum.Reina terkekeh menyaksikan kedua orang tuanya berantem namun terlihat lucu. Sampailah waktunya Reina untuk pergi. Ia masuk ke dalam mobil mewah milik suaminya. Setelah kepergian Reina, kedua orang tuanya mendadak diam. Wajahnya murung seakan telah terpisah jauh dari buah hat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Semua Telah Membencinya

    Sesampainya di rumah suami, Reina disambut hangat oleh Bik Surti. “Bik, dimana anak-anak?” tanya Reina pada pembantu.“Anak-anak lagi didalam kamar sama Pak Angga, Buk” sahut Bik Surti.Reina masuk ke dalam ruangan menuju ke arah kamar tidur anak-anak. Kini tepat di depan pintu, Reina mengetuk pintu sebelum masuk ke dalam. Melihat semuanya ada didalam, Reina berusaha masuk dan menyapa. Raut wajah Pinky tampak tak senang melihat ibu sambungnya. ”Anak-anak, Ibu Reina bawain oleh-oleh buat kalian nih” ujar Reina, sembari menodongkan makanan Chiki.“Gak mau!” sahut Pinky.Reina bersabar dan pandangannya melirik Pinka yang juga diam saja. Berharap Pinka akan mau menerima bingkisan itu. Benar saja, Pinka hampir maju namun Pinky memanggilnya dan membuat hatinya Pinka menggelengkan kepalanya.“Kenapa? Apa Pinka tak suka?" tanya Reina penasaran.“Pinka mau kok tapi Pinka gak mau ambil hadiah dari Ibu Reina, kalau Pinky menolaknya” ujar Pinka.Angga beranjak dari tempat tidur dan meraih tangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Sikapnya Sangat Misterius

    “Untuk malam ini, apa aku bisa tidur di kamar ini?” tanya Reina pada pembantunya. “Kenapa Bu Reina ingin tidur dikamar pembantu? Saya jadi tak enak hati Bu” ucap Bik Surti.Reina memutuskan untuk tidak lagi tidur di kamar suaminya. Mencoba untuk menjauh sesuai yang Angga ucapkan saat tadi siang. Dalam kondisi mata sembab, Reina memberanikan diri menghadap ke kamar tidur pembantunya. Tak peduli apakah suaminya akan memarahinya atau tidak, seenggaknya ia tak pulang ke rumah orang tuanya.“Aku ingin tidur di ruangan yang sederhana Bik. Aku tidak terbiasa tinggal di rumah semegah ini” ujar Reina.“Tapi Bu, apa tidak apa-apa? Maksud saya, disini berantakan Bu” sahut Bik Surti, merasa tidak percaya diri dihadapan Reina.“Yang penting nyaman Bik” sahut Reina.Malam ini pun Reina menginap di kamar tidur Bik Surti. Tampak dari keduanya mulai bisa terbuka satu sama lain. Bik Surti yang tak pernah menceritakan tentang keluarga kini dengan nyaman menceritakan keluarganya didepan Reina. Malam pun

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Sebuah Rasa Apakah Ini?

    “Angkat kaki kotormu sekarang ini juga!!!” pekik seseorang yang tak lain adalah Centini.Centini mengamuk pada wanita paruh baya yang telah berjasa pas dirinya. Mengandung, melahirkan hingga Centini bisa secantik sekarang. Wanita paruh baya itu merangkak ke arah Centini dan menangis tersedu-sedu. Meminta belas kasihan pada putri semata wayangnya. Siapa yang tak kenal dengan Centini? Semua yang mengenalnya pasti akan menujulukin dengan sebutan wanita cantik berhati sakit.“Jangan sentuh kakiku!” serunya seraya menyingkirkan tangan ibunya dengan kakinya sendiri!“Ibuku telah lama mati! Dan kamu bukanlah seorang ibuku. Cepat pergi atau saya tak akan segan melaporkanmu ke kantor polisi!!!" Mendengar ancaman itu, membuat ibunya ketakutan. Perlahan-lahan ibunya melangkah pergi. dengan membawa luka yang begitu dalam di hati. Tak dapat ia pungkiri, anak yang diinginkannya selama mengandung begitu tega membalas kasih sayang dengan duri. Ibu tersebut bernama Wati, pernah mendekam di penjara ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Mencoba Untuk Bersabar

    Reina sangat merindukan kebersamaan mereka dan tidak bisa melepaskan kenangan indah yang mereka bagi. Setiap hari, Reina mengunjungi makam Yuna untuk mengobrol seperti mereka dulu. Setiap kali dekat dengan makam itu, dia merasa ada kehadiran Yuna yang lembut dan hangat. Walaupun Yuna telah pergi, Reina mendambakan saat-saat itu dan menganggapnya sebagai penghiburan di dalam hatinya. Cerita ini mengajarkan kita bahwa cinta dan persahabatan tidak terputus oleh kematian dan bahwa kenangan indah dapat memberi kekuatan sepanjang hidup."Yuna, aku tidak tahu apakah didunia ini ada seseorang yang dapat aku percayai? Rasanya mencari sosok sepertimu bagaikan sedang memasukkan benang ke jarum jahitan...”Reina menengadahkan kepalanya ke atas, ia melihat matahari bersinar terang seakan tengah memberikan senyuman hangat padanya, ”Bisakah aku dicintai olehnya? Rasanya mustahil karena aku hadir hanya menjadi pengganti bukan melengkapi–”Reina kembali menatap makam Yuna, sembari berlalu tersenyum. La

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Apakah Centini Bisa Menjadi Bagian Penting?

    Pada suatu hari yang cerah, di kota Jakarta. Reina yang berada didalam rumah, menyaksikan kedua anak sambungnya Pinka dan Pinky bermain dengan riang di ruang tamu. Dalam keceriaan mereka, Reina tidak bisa menahan senyum melihat bagaimana kedua anak itu saling menyayangi. Namun, sesuatu yang menarik perhatian Reina adalah betapa dekatnya kedua anak itu dengan Centini yang baru sehari menginap di rumah mereka.”Cantik sekali gambar lukisannya, kalian memang anak tang kreatif dan pintar–”Centini, dengan pesona dan rasa humor yang luar biasa, telah memenangkan Pinka dan Pinky sepenuhnya. Setiap kali mereka bertemu, anak-anak itu terlihat begitu bersemangat dan penuh kebahagiaan.“Terimakasih Tante, kami bisa menggambar bunga karena berkat Mama yang selalu mengajari buat bikin gambar bunga yang bagus" sahut Pinky.Meskipun dalam hati Reina merasa senang melihat kedua anak itu memiliki persahabatan yang kuat dengan Centini, tetapi ada rasa cemburu kecil yang timbul dalam dirinya. Reina adal

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Pertemuan

    Dirgantara sudah mulai terbiasa dengan lingkungan baru di sekitarnya. Bahkan, sekarang ia menjadi akrab dengan beberapa rekan kerja yang laki-laki. Saat dirgantara dan yang lainnya asyik mengobrol tanpa ada angin tiba-tiba Reina datang. Hal ini membuatnya terkesima dan tak percaya! Begitupun dengan Reina yang tak kalah terkejut.“Kamu...?” Anya menunjuk dirgantara yang masih terpaku.Rosa berpura-pura batuk dan berbarengan dengan itu, Angga datang dan lalu mencairkan suasana. Ternyata, Reina datang ke kantor hanya memberikan sarapan siang untuk suaminya.“Apa? Kalian suami istri?” ucap Dirgantara tak percaya.“Benar! Reina adalah istri saya dan Reina perkenalkan dia adalah Dirgantara, karyawan baru yang berhasil mengembangkan proyek kita” ucap Rangga dengan penuh kekaguman.Mendengar hal itu Reina tersenyum. Sebuah senyuman tulus yang mampu menusuk perasaan Dirgantara saat ini. “P–permisi Pak! Saya ingin kebelakang–” ucap Dirgantara dengan terburu-buru.Tak ada yang menaruh curiga ap

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Berawal Dari Melamar Pekerjaan

    Di ruang tunggu perusahaan, Dirgantara menunggu dengan tegang. Namun, ketika dia dipanggil untuk wawancara, dia mengubah ketegangan menjadi semangat. Dia memasuki ruang wawancara dengan percaya diri dan senyuman di wajahnya, "Saya pasti bisa hidup mandiri" gumamnya dalam hati. Selama wawancara, Dirgantara mengesankan Centini dengan pengetahuannya yang luas tentang teknologi dan trik-trik berbinis. pengalaman proyek yang relevan, dan keinginannya yang tulus untuk berkontribusi pada perusahaan. Dia menjawab setiap pertanyaan dengan percaya diri dan memberikan contoh konkret tentang kemampuannya. Setelah wawancara selesai, Dirgantara meninggalkan ruang wawancara dengan perasaan puas. Dia percaya bahwa dia telah memberikan yang terbaik dari dirinya dan langsung diterima! Beberapa karyawan mulai mendekatinya terutama para wanita. Mereka terpesona melihat rupa dari seorang Dirgantara. Bahkan, Rosa pun secara blak-blakan mendekatinya dan meminta nomor whatsaapnya. Hanya saja, Dirgantara men

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Malam Pertama

    Seiring berjalannya waktu, Reina dan Angga mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Reina dengan kepolosannya dan Angga dengan kerentanannya membuka diri satu sama lain. Mereka menemukan kesamaan dalam mimpi dan aspirasi mereka, dan lambat laun, Angga mulai merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan hubungan mereka.Walau awalnya ragu, Angga terkejut dengan bagaimana Reina mampu melihat kebaikan dalam dirinya bahkan ketika dia tidak bisa melihatnya sendiri. Melalui setiap cerita yang mereka bagikan, setiap senyuman yang mereka berikan, Angga mulai merasakan dirinya terhubung dengan Reina lebih dari yang pernah dia bayangkan."Apakah saya telah jatuh hati padanya?" gumam Angga dalam hatinya."Nanti malam akan aku utarakan perasaan ini. Semoga saja, Reina juga memiliki perasaan yang sama"***Di sebuah kafe yang hangat, Angga menatap mata Reina dengan penuh keyakinan. Dia berbicara dengan jujur tentang perasaannya yang tumbuh untuknya, tentang bagaimana Reina telah mengubah hidu

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Cinta Yang Di Tolak

    Reina bersembunyi dibalik pohon besar. Nafasnya terengah-engah berharap Agustina pergi menjauh. Dalam persembunyianya, Reina tidak menyangka bahwa sosok teman yang dianggap baik kini malah menjadi malaikat penyabut nyawa! Rasa kecewa, ketakutan, amarah kini beradu padu. Siapa lagi orang yang bisa Reina percayai? Saat tengah melamun, Reina dikejutkan oleh Agustina yang hampir menusuknya. Untung saja tancapan pisau itu tidak tepat sasaran. Justru malah tertancam d pohon besar yang sempat melindungi Reina dalam persembunyian."Sadar! Tindakanmu sangat berbahaya!" seru Reina, sembari melindungi diri.Agustina tertawa sesaat kemudian menangis sesenggukan. Semua ekspresi di raut wajah Agustina dengan mudah berubah. Reina tidak bisa meminta tpertolongan karena ia sadar disekeliling mereka hanya ada pepohonan besar. Kalaupun berteriak sekencang-kencangnya tidakan ada yang datang menolong. Justru hal itu akan semakin mempermudah Agustina untuk melukainya bila lengah."Apa salah saya sama kamu?

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Bahaya Mengintai!

    Malam ini Reina telah berpakaian kasual sesuai dengan tempat mana yang akan ia datangi. Melihat Angga tidak ada didalam rumah karena sedang lembur bekerja, hal ini membuat Reina tidak perlu lagi harus sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh suaminya.TokTokTokSuara ketukan pintu terdengar dengan jelas. Reina membuka pintu dan rupanya Bik Surti telah ada didepan mata, "Eh Bik Surti, ada apa Bik?" tanya Reina."Anu Buk, ada tamu" ujar Bik Surti.Reina langsung menebak siapa yang datang ke rumah dan agar tidak ingin berlama-lama, Reina meminta Bik Surti untuk memberitahukan pada tamu untuk menungguinya sebentar. Bik Surti mengiyakan dan bergegas turun ke lantai bawah. Sesampainya di ruang tamu, Bik Surti langsung menyampaikan pesan tersebut.Terlihat, Agustina mengangguk pelan sambil matanya sesekali melirik ponsel yang ia pegang."Sambil menunggu Buk Reina, anda mau dibuatkan minuman apa?" tanya Bik Surti."Tidak perlu, Saya sudah minum jus di kafe" selaras dengan itu, Reina pun da

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Rencana Agustina

    “Ibu Reina, Pinka mau mengajak Ibu Reina ke Australia bareng sama nenek dan Pinky. Apa ibu Reina mau ikut?” tanya Pinka.“Tidak bisa. Ibu ada urusan di Indonesia, kamu sama Pinky jangan nakal-nakal ya , sekolah yang rajin agar mama Yuna bahagia" ujar Reina.Mereka harus berpisah ke bandara. Meskipun Reina bukanlah ibu kandungnya namun tetap saja ia merasa kehilangan. Berusaha tersenyum dan melambaikan tangan ketika kedua bocah itu telah masuk. Angga juga melambaikan tangan namun lebih terlihat tenang.“Apa wanita itu dapat kamu percaya?” tanya Reina pada Angga.“Tentu, dia adalah kakak angkat ku dan menjadi orang terpercayaan” sahut Angga.Reina menunduk lalu mengangguk. Angga mengajaknya pulang seusai pesawat telah terbang. Reina mengikuti Angga dari arah belakang dengan perasaan yang masih bersedih.Sekarang, mereka hanya berdua di rumah yang sangat besar dan mewah. Pembantunya pun hanya tinggal Bik Surti saja. Sementara pak satpam memilih berhenti bekerja karena sudah sakit-sakitan

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Apa Yang Centini Perintahkan?

    “Rosa, kenapa kau terlihat lesu seperti itu?” “Iya, Nih.... Apa ada masalah?”Begitulah beberapa pertanyaan yang Rosa dengar dari rekan kerjanya. Mereka merasa ada hal lain dengan wajah Rosa. Disamping Risa, Agustina juga mendengar namun ia memilih untuk tidak berbicara. Terlihat dari Rosa yang mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.“Kemarin malam aku insomnia. Lalu aku tidak bisa tidur dan rasanya lelah sekali” ujarnya.Dijunjung pintu, terlihat Angga dan Centini berjalan berdampingan. Sontak membuat mereka bersiap-siap untuk menyambut mereka dengan ramah. “Selamat Pagi, Pak angga”“Selamat Pagi, Buk Centini”Angga dan Centini membalas sapaan mereka dengan senyuman hangat. Lalu Angga memerintahkan mereka untuk untuk bersiap-siap karena perusahaan mereka akan didatangi oleh CEO ternama yang akan membahas hubg kerjasama dengan perusahaan Hanum. Mendengar hal itu, sontak membuat Rosa terkejut. Ia lupa membawa berkas penting dan masih berada didalam rumahnya!“Ingat, persiap

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Hot

    Regan, seorang pria muda yang penuh kasih, menemukan bahwa pacarnya yang tercinta telah meninggal dunia karena ulah Rosa dan Agustina. Kematian pacar Regan ini mengguncangkan hatinya dan membuatnya penuh keputusasaan. Tangannya bergetar hebat ketika menonton sebuah video panas kekasihnya. “Rosa, Agustina! Kalian harus dipenjara!!!” Regan segera mencari kontak WhatsApp dengan harap ia dapat menemukan nomor satu kedua pelakunya. Sayangnya Intan tidak menyimpan nomor WhatsApp dari keduanya, "Aku tidak boleh menyerah begitu saja, aku harus ke kantor mereka hari ini juga–”Regan menaiki sepeda motor matic yang tadi sempat ia bersihkan. Dengan terburu-buru, ia sampai tidak berpamitan kepada ibunya yang terbaring lemah diatas tempat tidur. Ya, ibunya sedang sakit lumpuh dan tidak bisa beraktivitas normal seperti sediakala. Air matanya terus berjatuhan seiruga dengan cepatnya laju kendaraan. Ia hanya ingin bertemu mereka secara mungkin.Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya sampai jug

  • Terpaksa Menikah Dengan Duda Anak Dua   Balasan Kecil Reina

    Dirgantara yang berdiri di puncak menara tinggi, melihat ke langit yang luas. Matahari terbenam dengan cahayanya yang memancar, mengecat langit dengan warna oranye kemerahan yang memukau. Di tengah keindahan alam itu, Dirgantara memandangi sapu tangan yang diberikan oleh wanita asing yang tadi ketinggalan dirinya. Sapu tangan itu terikat erat pada tangannya, menjadi sebuah kenangan dari pertemuan yang singkat namun selalu terdapat di relung hatinya. Dalam keheningan, Dirgantara merenungkan arti dari hadiah tersebut, mencoba menghubungkan jejak-jejak takdir yang mengaitkan mereka berdua. Apakah ini pertanda dari alam ataukah hanya kebetulan belaka? Hanya waktu yang akan menjawabnya.“Sapu tangan ini? Aku akan mengembalikannya” gumam pemuda yang bernama Dirgantara.Dirgantara, merupakan putra dari pasangan pengusaha ternama. Ayahnya bernama Darwin dan Ibunya bernama Isabella. Kedua-duanya sama-sama terjun kedalam bisnis yang sudah mencetuskan banyak brand ternama. Terlahir dari keluarg

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status