Share

79). Zerga Cemburu?

Penulis: Cacavip
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-31 21:36:51

***

Zerga menyetujui usulan Ganesh. Tidak hanya tentang menginap, tapi tentang ngegrill bareng di apartemen Dayana.

Dilaksanakan pukul tujuh, Ganesh mengambil banyak peran seperti meminta izin pada orang tua Rillian, lalu memesan paket grill.

Berlatarkan balkon apartemen, mereka duduk melingkar mengelilingi kompor, lalu layaknya double date, Zerga dan Ganesh saling memperhatikan para perempuan di samping mereka.

"Daritadi kayanya daging terus, Day. Seladanya enak juga lho," ucap Ganesh, mengomentari Dayana yang hanya memakan daging slice tanpa selada.

"Aku enggak makan selada," ucap Dayana.

"Kenapa?"

"Ibu hamil enggak boleh makan makanan mentah, termasuk sayur," ucap Zerga. "Harus matang semua."

"Emang iya?" tanya Ganesh, awam.

"Iya dong," jawab Rillian. "Makanan mentah itu beresiko membawa bakteri. Jadi ibu hamil harus waspada, karena efeknya nanti ke janin. Aku pikir kamu tahu."

"Tahu darimana? Hamil aja belum pernah," jawab Ganesh—membuat Rillian tersenyum, sementara Dayana menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
gk sabar ankny laki2 apa perempuan ya?
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
double date jadi dejavu dulu para ortunya yg double date di apartement,, dulu mama Namira yg berusaha moveon dari papa oby, deket sama papa acell akhirnya berjodoh, papa acell juga dulu sempet suka sama ibu athaya
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
nah mau apalagi tuh si aki" tua bukan nya gak bakal recokin lagi cucu" nya soal jodoh sekarang mau apa telpon zerga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   80). Kekhawatiran Dayana

    ***Tepat waktu, Zerga menjemput Dayana pukul empat sore. Bergegas menuju rumah sakit, Dayana dan Zerga dihampiri kebahagiaan, setelah hasil usg menunjukan jika bayi yang dikandung Dayana, berjenis kelamin laki-laki."Lega aku, Kak," ucap Dayana, ketika dia dan Zerga sudah kembali ke mobil. "Meskipun statusnya sebagai anak di luar nikah, enggak bisa kita sembunyiin, setidaknya orang lain enggak akan tahu tentang anak aku karena dia laki-laki. Semoga aja enggak berubah hasil usgnya.""Aamiin," ucap Zerga. "Saya juga ikut lega lihat hasilnya."Dayana tersenyum. "Moodku baik banget sekarang.""Mau kasih tahu Ganesh?" tanya Zerga. "Bagaimanapun juga dia Papanya.""Kakak aja nanti yang kasih tahu di rumah," kata Dayana, semakin pintar menjaga perasaan Zerga. "Aku males hubungin.""Oh, ya sudah," ucap Zerga. "Mau beli sesuatu dulu enggak sebelum pulang? Mumpung di luar.""Enggak, Kak," jawab Dayana. "Aku udah minta bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   81). Zerga Memohon

    ***Sejak Zerga meninggalkan apartemen, perasaan Dayana tidak tenang. Khawatir terjadi sesuatu pada calon suaminya itu, Dayana diselimuti gelisah, sampai akhirnya dia pun memutuskan untuk menghubungi Zerga.Namun, belum sempat niatnya itu terealisasi, sebuah panggilan dari Ganesh lebih dulu masuk. Meskipun malas, Dayana menjawab."Halo, Ganesh.""Ibu bilang hari ini kamu check up ya?" tanya Ganesh. "Gimana hasilnya?"Meskipun hubungan mereka sedikit renggang, Ganesh selalu bertanya setiap Dayana selesai menjalani pemeriksaan."Bagus kaya bulan sebelumnya," jawab Dayana. "Jenis kelaminnya juga udah kelihatan.""Oh ya?" tanya Ganesh, terdengar antusias. "Apa jenis kelaminnya?""Laki-laki," jawab Dayana. "Belum final sebenarnya, karena kadang bisa berubah atau salah. Cuman, sejauh ini kata dokter kelihatannya itu.""Syukurlah," ucap Ganesh. "Setahuku anak perempuan yang lahir dari hubungan di luar nikah, statusnya lebih ribet. Jadi aku lega kalau anak kita laki-laki.""Iya," jawab Dayana

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   82). Syarat untuk Menikahi Dayana

    ***Zerga meninggalkan kediaman Bima hampir pukul sembilan malam. Tidak sepenuhnya lega, dia pulang membawa rasa bingung karena meskipun Bima merestui hubungannya dengan Dayana, sebuah syarat harus dia kabulkan.Tidak banyak, Zerga hanya diberikan satu syarat oleh sang Opa. Namun, terdapat dua pilihan yang bisa dia ambil salah satunya yaitu; satu, Zerga harus menyerahkan anak yang Dayana lahirkan nanti pada Ganesh. Lalu dua, Zerga harus berhasil membuat sang adik bergabung dengan perusahaan.Dibanding opsi pertama, Zerga lebih memilih opsi kedua. Namun, meskipun begitu dia tidak bisa meremehkan opsi yang dipilih, karena membujuk Ganesh masuk ke perusahaan bukanlah hal mudah.Dari zaman remaja, Ganesh tidak memiliki ketertarikan terhadap bisnis, sehingga ketika nanti Zerga meminta adiknya menjadi asisten di kantor, yang akan dia dapatkan untuk pertama kali pasti sebuah penolakan."Baru pulang, Bang? Malam banget."Zerga yang hampi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   83). Keputusan di Tangan Ganesh

    ***Minat Ganesh di bidang bisnis adalah 0%. Dari kecil, pekerjaan yang paling tidak dia sukai adalah; bekerja di sebuah kantor dengan jam kerja yang diatur.Bukan tanpa alasan, ketidakinginannya bekerja di kantor disebabkan oleh orang tuanya sendiri, terutama Roby.Hampir dua puluh empat jam bersama Athaya, semasa kecil Ganesh dan kedua saudaranya sering kehilangan waktu bersama sang Papa, yang waktu itu menjadi pemimpin di perusahaan, sehingga pada dirinya sendiri, Ganesh berjanji untuk tidak bekerja di perusahaan mana pun."Enggak peduli seberapa cinta Bang Zerga ke Dayana, aku enggak akan mau bergabung di perusahaan Opa. Enggak akan pernah."Ketidaksukaan Ganesh tidak berubah, sehingga malam ini—ketika Zerga memintanya untuk bergabung dengan perusahaan, dia menolak.Saking tidak maunya dia, Ganesh bahkan pergi dari kamar Zerga sebelum abangnya itu meminta dengan memelas, karena jika Zerga sudah seperti itu, Ganesh lemah."Lagian Opa apa enggak ada syarat lain?" tanya Ganesh, denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   84). Romantisme Dayana dan Zerga

    ***Tentang Zerga yang mengalami demam, Dayana diberitahu. Tidak sekadar mendoakan kesembuhan sang calon suami, Dayana berniat untuk menjenguk. Tidak enak jika datang dengan tangan kosong, Dayana membuat puding untuk Zerga. Dibantu bibi, puding tersebut siap dibawa."Siapa ya, Bi? Apa mungkin supir gocar yang aku pesan?" tanya Dayana, di sela kegiatannya menyiapkan puding."Enggak tahu, Non, Bibi buka dulu ya.""Oke."Bibi pergi, Dayana melanjutkan tugasnya mengemas puding. Beberapa menit berlalu, bibi kembali membawa informasi."Den Ganesh, Non," ucap Bibi. "Katanya mau jemput Non, disuruh sama Den Zerga.""Ganesh?" tanya Dayana, dengan kening mengernyit.Tidak diberitahu sebelumnya, rasa heran menyergap. Tidak langsung menemui Ganesh di ruang tengah, Dayana memilih untuk menghubungi Zerga lebih dulu."Halo, Dayana," sapa Zerga dengan suara parau. "Kenapa?""Kakak minta Ganesh jemput

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   85). Ganesh Mengalah Lagi?

    ***Malam ini berbeda, karena di kediaman Athaya, kembali ada Dayana. Bukan untuk tinggal lagi di sana, Dayana hanya menginap sampai Zerga sembuh.Ingin merawat Zerga, Dayana mendapat izin dari kedua calon mertuanya, sehingga ketika makan malam datang, perempuan itu berada di kamar sang calon suami untuk menyuapi."Zerga yang sakit, kenapa kamu yang kelihatan enggak nafsu makan?" tanya Roby pada Ganesh, di sela kegiatan makan malam. "Ada masalah?"Ganesh yang semula fokus pada piring, mengangkat pandangan. "Enggak, cuman enggak mood aja.""Masakan ibu enggak enak ya?" tanya Athaya. "Kalau yang itu kurang pas, ibu bikinin yang baru. Kamu mau apa?"Ganesh tersenyum tipis. "Masakannya enak kok, Bu, cuman aku emang lagi enggak mood aja," ucapnya. "Kekenyangan mungkin, karena tadi makan-makan di apartemen."Jawaban Ganesh bohong, karena faktanya dia tidak menyantap apa-apa di tempatnya membuat konten. Tentang masalah, Ganesh juga memilikinya. Namun, tidak bisa jujur karena yang membuat dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   86). Insiden Pasca Mabuk

    ***Kepatuhan Ganesh tidak sekuat Zerga. Sudah berjanji untuk tidak mabuk lagi, semalam dia justru ingkar dengan pergi ke pesta salah satu temannya yang mengadakan acara di sebuah club.Mematikan ponsel kemudian menyimpannya di mobil, Ganesh menegak alkohol untuk melampiaskan stress, lalu dengan kondisi setengah sadar, dia pulang.Tidak sampai ke rumah, Ganesh justru berhenti di pinggir jalan, dan pagi ini apa yang dia lakukan membuat kegaduhan warga sekitar."Mati apa gimana ya? Mobilnya kekunci.""Overdosis obat-obatan itu.""Kayanya ada yang bunuh, terus dikunci di mobil."Berbagai dugaan dilontarkan beberapa warga yang pagi ini menghampiri mobil Ganesh. Menimbulkan keramaian di pinggir jalan, kerumunan tersebut menarik atensi seorang perempuan yang kini tengah berkendara."Eh, itu bukannya mobil Ganesh?" tanya perempuan itu, yang tak lain adalah Rillian. "Eh, iya, mobil Ganesh. Kok dikepung warga gitu? Ada apa ya?"Tidak bisa cuek, Rillian berhenti di pinggir jalan lalu menyebrang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   87). Rillian yang Menenangkan

    ***Usai terbangun dari tidak sadarkan diri, Ganesh diminta Rillian untuk mandi. Tidak kebingungan mencari baju ganti, dia memakai baju Zerga yang ada di kamar tamu apartemen.Belum mendengar penjelasan apa pun, sampai sekarang Ganesh masih tidak tahu bagaimana Rillian membawanya ke apartemen. Tadi ketika dia bertanya, gadis itu berkata akan menjelaskan semua setelah Ganesh membersihkan badan."Semoga nanti pas pulang enggak ketemu sama yang punya baju," ucap Ganesh, sambil menyisir rambutnya di depan cermin.Merasa sudah lebih baik dari sebelumnya, dia bergegas keluar. Di ruang tengah, Ganesh mendapati Rillian sibuk dengan makanan, sehingga sambil berjalan, dia bertanya,"Lagi siapin apa, Ri? Kayanya yang berkuah-kuah itu.""Sarapan buat kamu," ucap Rillian, sambil mengangkat pandangan. "Katanya kalau habis mabuk tuh enaknya makan sup pereda pengar. Cuman, karena aku enggak tahu bahannya, aku pesan soto daging aja yang bening. Nasinya dari bibi. Ada soalnya di apartemen.""Perhatian

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status