Share

73). Rillian dan Zerga

Author: Cacavip
last update Last Updated: 2024-10-29 22:06:18
***

"Yaaah, kempes. Mana aku enggak bisa ganti ban mobil lagi. Sial banget hari ini."

Rillian merutuki nasibnya sendiri. Baru pulang dari kantor, perjalanannya terganggu setelah mobil yang dia kendarai mendadak tidak nyaman.

Tidak ada kerusakan di bagian mesin, mobil Rillian mengalami kempes ban—membuat dia bingung.

"Minta bantuan siapa ya?" tanya Rillian sambil mengedarkan pandangan. "Enggak ada orang yang aku kenal di sekitaran sini."

Rillian masih mencari jalan keluar, hingga kedatangan sebuah mobil yang berhenti di belakang kendaraannya, membuat dia heran.

Memandangi mobil tersebut, irama jantung Rillian mendadak tidak menentu, setelah sang pengemudi yang tidak lain adalah Zerga, keluar.

"Zerga."

"Aku enggak salah duga ternyata, beneran kamu," ucap Zerga, sambil melangkah mendekati Rillian. "Kenapa mobilnya? Ada masalah apa gimana?"

"Eh, anu, itu ban mobilnya kempes," ucap Rillian, tiba-tiba gugup. Sama seperti dengan Ganesh, dia dan Zerga baru bertemu lagi setelah sekian
Cacavip

Jadi kalian tim siapa nih? Dayana-Zerga, Dayana-Ganesh, Zerga-Rillian, atau Ganesh-Rillian? Hihi

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Keisha Putri
aku masih tim nya Ganesh-Dayana. tp klo mau Zerga -Dayana juga gpp, aku mah ngikut aja..
goodnovel comment avatar
Keisha Putri
ada apa y Lalis sama Ganesh..
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
nangis aja gak papa rillian, tapi kamu harus ikhlas ya kamu sama zerga hanya bisa jadi sahabat,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   74). Ganesh dan Rujak Mangga

    ***"Dayana jadi pindah?"Zerga dan Dayana kompak menoleh. Di ambang pintu kamar, keduanya mendapati Athaya. Menjelang pindahan, sekitar setengah tujuh—sambil menunggu makan malam, Zerga mengajak Dayana untuk mengemas barang.Tidak akan berlama-lama, Dayana rencananya akan pindah besok, karena segala sesuatu terlebih itu apartemen, sudah selesai disiapkan."Ibu," panggil Zerga."Ibu pikir Dayana enggak akan jadi pindahnya," ucap Athaya, sambil melangkah. "Kan perjodohan diantara Zerga sama Rillian batal. Harusnya Opa enggak ganggu lagi setelah ini.""Aku tetap enggak tenang, Bu," jawab Zerga. "Opa kadang susah ditebak. Jadi cari aman, Dayana lebih baik di apartemen biar enggak ketemu sembarang orang.""Jauh deh sama Dayana," ucap Athaya, dengan raut wajah merajuk. "Padahal, belum lama juga di sini.""Maaf ya, Tante," ucap Dayana."Enggak usah minta maaf, Nak," ucap Athaya. "Kamu baik-baik ya di aparteme

    Last Updated : 2024-10-30
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   75). Ajakan untuk Mengantar Pindah

    ***"Habis teleponan sama siapa tadi? Asyik banget kelihatannya."Roby bertanya sambil melirik Ganesh. Makan malam tiba, semuanya berkumpul untuk menyantap hidangan yang tersedia.Tanpa terkecuali, Dayana ikut hadir bersama Zerga, karena katanya sebelum pindah ke apartemen, perempuan itu ingin merasakan dulu makan malam bersama untuk yang terakhir kalinya."Rillian," jawab Ganesh, yang berhasil membuat semua orang mengernyit penasaran. "Dia ada keperluan, disuruh Kakaknya.""Lalisa?" tanya Athaya."Iya," jawab Ganesh. "Dia kan belum lama buka toko di online gitu. Nah, katanya pengen endorse aku buat promosiin beberapa produk kuenya. Cuman, ngehubungin manajer aku belum ada tanggapan. Jadi ke aku langsung karena butuh cepat.""Kenapa enggak ngehubungin sendiri?" tanya Zerga, ikut penasaran. "Harus banget Rillian gitu yang telepon kamu?""Kenapa emang kalau Rillian yang hubungin? Cemburu?" tanya Ganesh—membuat Zerga mendengkus, tanpa menimpali."Abang kamu penasaran mungkin, Gan. Soalny

    Last Updated : 2024-10-30
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   76). Bicara Tentang Perasaan

    ***"Abang ke kamar dulu. Maaf kalau Abang banyak ngatur kamu. Ini semua demi kebaikan kita."Zerga beranjak dari sofa yang dia duduki. Usai mengantar Dayana, dia menemui Ganesh di kamarnya untuk membicarakan masalah ngidam.Pada sang adik, Zerga memberi saran agar Ganesh tidak terang-terangan ketika ngidam, atau mengalami gejala lainnya. Tidak ditentang, sarannya diterima sehingga tidak ada keributan diantara keduanya."Oke, Bang," ucap Ganesh. "Makasih buat sarannya. Nanti aku bakalan lebih hati-hati. Syukur-syukur, aku enggak ngalamin simpatik itu lagi.""Aamiin," ucap Zerga. "Abang pamit.""Iya."Zerga pergi, Ganesh menghela napas pelan lalu beranjak. Bersiap-siap tidur, dia hendak ke kamar mandi. Namun, ponselnya yang berbunyi membuat niatnya tertunda."Dayana? Ada apa dia telepon aku?" tanya Ganesh, sebelum menjawab panggilan. "Halo, Dayana, ada apa?""Kamu kenapa kasih nomor hp aku ke Rillian?" tanya Dayana, tanpa basa-basi. "Barusan dia hubungin aku tahu. Degdegan banget.""Ke

    Last Updated : 2024-10-30
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   77). Ganesh, Rillian, dan Galau

    ***"Berharap apa kamu sama Dayana, Ganesh? Dicintai seugal-ugalan sama Bang Zerga, mustahil dia enggak bisa cinta juga sama abang kamu itu."Ganesh menyedot lagi americano yang dipesannya beberapa waktu lalu. Duduk seorang diri di sebuah coffeshop, dia kembali memikirkan jawaban Dayana semalam, tentang perasaan terhadap Zerga.Sempat berharap Dayana belum memiliki perasaan apa-apa terhadap Zerga, harapan Ganesh pada perempuan itu runtuh, usai Dayana memberikan jawaban yang sebaliknya.Tidak menjelaskan sejak kapan dia mencintai Zerga, Dayana hanya berkata jika dirinya memiliki perasaan yang sama dengan pria itu."Ck, kayanya ini memang karma setimpal buat aku," ucap Ganesh lagi, dengan tatapan yang sedikit kosong. "Aku udah nyakitin Dayana. Jadi sekarang giliran aku yang sak-""Ganesh."Belum selesai Ganesh bicara, panggilan lebih dulu terdengar—membuat dia yang sejak tadi sibuk sendiri, menoleh dengan perasaan kaget.

    Last Updated : 2024-10-31
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   78). Serba-serbi Pindahan

    *** Sore ini Dayana pindah. Sudah mengemas semua barang, dia hanya pergi bersama Zerga, karena hingga pukul lima tiba, Ganesh tidak kunjung pulang. Entah ke mana pria itu, Dayana tidak tahu karena untuk bertanya lewat telepon, dia tidak berani. Namun, yang jelas Dayana sedikit kecewa. "Kamu banyak diam sejak dari rumah, kepikiran Ganesh?" Dayana yang sejak tadi melamun, refleks menoleh dengan perasaan kaget. Tidak menyangka ditembak pertanyaan tersebut oleh Zerga, jawaban bohong dilontarkannya. "Eh, kok Ganesh?" tanyanya. "Enggak kok, aku enggak mikirin dia. Aku cuman menikmati perjalanan aja. Udah lama, kan, aku enggak keluar." Zerga tersenyum. "Padahal, belum ada seminggu," ucapnya. "Dua hari ke belakang kan kamu dari rumah sakit." "Eh, iya juga ya," ucap Dayana, sambil tersenyum samar. "Aku lupa." "Dasar," ucap Zerga. Tidak ada obrolan, suasana di mobil kembali hening. Zerga fokus mengemudi, sementara Dayana kembali memikirkan Ganesh. Setengah perjalanan ditempuh

    Last Updated : 2024-10-31
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   79). Zerga Cemburu?

    ***Zerga menyetujui usulan Ganesh. Tidak hanya tentang menginap, tapi tentang ngegrill bareng di apartemen Dayana.Dilaksanakan pukul tujuh, Ganesh mengambil banyak peran seperti meminta izin pada orang tua Rillian, lalu memesan paket grill.Berlatarkan balkon apartemen, mereka duduk melingkar mengelilingi kompor, lalu layaknya double date, Zerga dan Ganesh saling memperhatikan para perempuan di samping mereka."Daritadi kayanya daging terus, Day. Seladanya enak juga lho," ucap Ganesh, mengomentari Dayana yang hanya memakan daging slice tanpa selada."Aku enggak makan selada," ucap Dayana."Kenapa?""Ibu hamil enggak boleh makan makanan mentah, termasuk sayur," ucap Zerga. "Harus matang semua.""Emang iya?" tanya Ganesh, awam."Iya dong," jawab Rillian. "Makanan mentah itu beresiko membawa bakteri. Jadi ibu hamil harus waspada, karena efeknya nanti ke janin. Aku pikir kamu tahu.""Tahu darimana? Hamil aja belum pernah," jawab Ganesh—membuat Rillian tersenyum, sementara Dayana menata

    Last Updated : 2024-10-31
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   80). Kekhawatiran Dayana

    ***Tepat waktu, Zerga menjemput Dayana pukul empat sore. Bergegas menuju rumah sakit, Dayana dan Zerga dihampiri kebahagiaan, setelah hasil usg menunjukan jika bayi yang dikandung Dayana, berjenis kelamin laki-laki."Lega aku, Kak," ucap Dayana, ketika dia dan Zerga sudah kembali ke mobil. "Meskipun statusnya sebagai anak di luar nikah, enggak bisa kita sembunyiin, setidaknya orang lain enggak akan tahu tentang anak aku karena dia laki-laki. Semoga aja enggak berubah hasil usgnya.""Aamiin," ucap Zerga. "Saya juga ikut lega lihat hasilnya."Dayana tersenyum. "Moodku baik banget sekarang.""Mau kasih tahu Ganesh?" tanya Zerga. "Bagaimanapun juga dia Papanya.""Kakak aja nanti yang kasih tahu di rumah," kata Dayana, semakin pintar menjaga perasaan Zerga. "Aku males hubungin.""Oh, ya sudah," ucap Zerga. "Mau beli sesuatu dulu enggak sebelum pulang? Mumpung di luar.""Enggak, Kak," jawab Dayana. "Aku udah minta bi

    Last Updated : 2024-11-01
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   81). Zerga Memohon

    ***Sejak Zerga meninggalkan apartemen, perasaan Dayana tidak tenang. Khawatir terjadi sesuatu pada calon suaminya itu, Dayana diselimuti gelisah, sampai akhirnya dia pun memutuskan untuk menghubungi Zerga.Namun, belum sempat niatnya itu terealisasi, sebuah panggilan dari Ganesh lebih dulu masuk. Meskipun malas, Dayana menjawab."Halo, Ganesh.""Ibu bilang hari ini kamu check up ya?" tanya Ganesh. "Gimana hasilnya?"Meskipun hubungan mereka sedikit renggang, Ganesh selalu bertanya setiap Dayana selesai menjalani pemeriksaan."Bagus kaya bulan sebelumnya," jawab Dayana. "Jenis kelaminnya juga udah kelihatan.""Oh ya?" tanya Ganesh, terdengar antusias. "Apa jenis kelaminnya?""Laki-laki," jawab Dayana. "Belum final sebenarnya, karena kadang bisa berubah atau salah. Cuman, sejauh ini kata dokter kelihatannya itu.""Syukurlah," ucap Ganesh. "Setahuku anak perempuan yang lahir dari hubungan di luar nikah, statusnya lebih ribet. Jadi aku lega kalau anak kita laki-laki.""Iya," jawab Dayana

    Last Updated : 2024-11-01

Latest chapter

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status