Share

36. Melarang

Penulis: rindiyoon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pertanyaan Alex tidak masuk akal, tidak mungkin Cassandra dengan Haniya bersekongkol, karena mereka berdua seperti Tom and Jerry yang selalu bertengkar. Haniya juga tidak akan pernah mau dekat-dekat dengan Cassandra, begitu juga Cassandra yang selalu sadar diri.

"Sayang, ayo jalan-jalan!" Haniya terus membujuk suaminya.

Alex terdiam dengan otak yang terus berpikir. Alex tidak ingin membuat klien kecewa dan istrinya juga kecewa, tapi bagaimana lagi, Alex tidak punya pilihan.

"Sayang, setengah jam tidak apa-apa, kita jalan-jalan sambil makan siang bersama?" Haniya tidak putus asa, Haniya terus membujuk suaminya.

Alex mengambil ponsel dan mengirim pesan pada Leni untuk mengundur jam meeting, karena jika Alex pergi dengan Haniya pastinya tidak bisa hanya 30 menit saja, pasti mereka akan pergi selama 1 jam.

"Bagaimana, Sayang?" Haniya terus menatap suaminya.

"Oke." Alex bangun dari duduknya.

Setelah Alex bangun dari duduknya, Haniya ikut bangun dan menggandeng mesra tangan Alex, kini merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   37. Hanya Didalam Apartment

    "Tidak apa, aku paham," kata Cassandra.Setelah pukul 9 malam. Alex pergi dari Apartment, dia harus kembali ke rumah, karena Alex tidak bisa bermalam di Apartment. Alex harus kembali ke rumah sebelum Haniya datang ke Apartment dan marah-marah, Alex tidak melihat perdebatan apapun lagi. Alex ingin berdamai dengan semuanya, Alex juga tidak ingin membuat kandungan Cassandra kenapa-napa."Sepi," gumam Cassandra setelah suaminya benar-benar pergi dari Apartment.Karena sudah jam 9 malam, Cassandra memutuskan untuk membaringkan tubuh di ranjang, Cassandra akan bersiap-siap untuk tidur. Cassandra juga tidak lupa dengan perkataan Alex. 'Jangan pergi keluar lagi, kamu hanya didalam Apartment saja.' Dan Cassandra harus menuruti itu, saat ini Cassandra membaringkan tubuhnya diatas ranjang dengan menonton televisi yang berada di kamar."Apa kabar Elina dan Damar?" Cassandra mulai merindukan kedua sahabatnya.Cassandra yang sebenarnya ingin menghilang dari Damar dan Elina selama menjadi istri kedu

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   38. Berita Keromantisan

    Cassandra sedikit tertawa saat mendengar Damar mengatakan itu padanya. Diancam? Siapa yang mengancam Cassandra? Hehe, pastinya Alex. Namun, Cassandra tidak akan mengatakan apapun pada Damar dan Elina."Coba deh ceritain di sini aja kalau kamu enggak bisa aketemu kita." Elina semakin penasaran dan menyarankan untuk sahabatnya membahasnya di sambungan telepon ini."Nanti aja ceritanya kalau aku udah menyelesaikan pekerjaan ku," kata Cassandra."Pekerjaan apa?" Seperti biasa, Damar dan Elina mengatakan itu secara bersamaan."Pekerjaan yang seharusnya tidak aku kerjakan," ucap Cassandra dengan suara pelan.Cassandra kembali teringat saat dirinya diculik oleh Alex, tapi lebih tepatnya Cassandra diculik oleh Hans. Namun, Hans juga mendapatkan perintah dari Alex."Ya udah deh, kita bahas kalau ketemu aja." Elina tidak ingin memaksa."Benar, kalau udah ketemu aja kita bahasnya." Damar juga tidak ingin memaksa."Terima kasih." Cassandra senang jika kedua sahabatnya paham dengan situasinya saat

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   39. Menangis Dalam Diam

    Pukul 6 sore. Cassandra sedang membuat masakan untuk makan malam, hari ini Cassandra membuat sayur bayam, tempe goreng tepung, dan tahu goreng tepung, lalu ada ayam suwir juga. Cassandra ingin memasak yang simpel saja untuk malam ini, dan karena Cassandra yakin jika malam ini suaminya tidak akan datang ke Apartment, jadi Cassandra tidak membuat masakan yang terlalu banyak."Begini nasib jadi istri kedua." Cassandra bernyanyi dengan nadanya sendiri.Di saat Cassandra tersenyum, Cassandra menangis dalam diam, tangisan yang tidak bisa mengeluarkan air mata. Namun, hatinya terasa sakit dan akhirnya menangis dalam diam."Semoga semua ini cepat berakhir," gumam Cassandra dengan helaan napas yang begitu kasar.Sudah 30 menit berlalu, akhirnya Cassandra selesai memasak dan menyimpan semuanya diatas meja makan. Cassandra mulai duduk di kursi, Cassandra menatap datar pada makanan itu, makanan yang begitu sederhana."Nak, maafkan Ibu kalau malam ini hanya makan ini," ucap Cassandra yang mulai me

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   40. Ingin Aborsi

    Cassandra terus menatap Alex."Malam ini aku akan bermalam di sini." Alex mengedipkan sebelah mata.Alex menggoda Cassandra. Cassandra langsung mengecup bibir Alex, Cassandra pasti senang saat mendengar perkataan Alex yang akan bermalam di Apartment, walaupun Alex membuatnya kesal, tapi hatinya akan tetap luluh."Nanti malam, kita jalan-jalan ke taman, boleh?" Tetap saja Cassandra ingin berjalan-jalan dengan suaminya."Boleh dong." Alex mengangguk dan mengiyakan apa yang diinginkan oleh istrinya."Yeay!" Cassandra sangat girang sekali.Alex tersenyum lebar saat melihat Cassandra yang sangat bahagia, tapi seketika hati Cassandra mulai sedih, sedih jika sewaktu-waktu Alex ditelepon oleh Haniya untuk pergi dari Apartment.**Pukul 10 malam. Damar berada di sebuah kafe dengan sahabatnya yang bernama Daniel."Eh, beneran Alex sama cewek lain di sini?" Damar tidak percaya dengan ucapan sahabatnya.Beberapa hari lalu Daniel sempat membahas Alex pada Damar, dan saat ini mereka berada di kafe

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   41. Kemarahan

    Kemarahan Haniya memuncak saat mengetahui Alex memiliki perjanjian dengan Cassandra, perjanjian yang membuat Haniya murka seperti ini."Bohong, kalian bohong!" Mata Haniya memerah, bahkan helaan napasnya sangat kasar. Haniya sedang dipenuhi oleh kemarahan, kemarahan seperti seseorang yang sedang kerasukan.Haniya tidak menyangka jika Alex memiliki perjanjian seperti itu dengan Cassandra. Sebenarnya Haniya mengetahui perjanjian itu dari mana? Tidak tahu, tiba-tiba saja Haniya mengetahui perjanjian itu, perjanjian yang membuat Haniya seperti orang kesetanan."A ... Aku gak paham sama perkataan Nyonya Haniya." Cassandra begitu ketakutan, bahkan saat ini Cassandra terus memegangi perutnya yang sudah besar.Alex terus menatap khawatir pada Cassandra, Alex takut jika kandungan Cassandra kenapa-napa. Namun, Alex tidak bisa menghalangi Cassandra untuk saat ini, karena Haniya lebih mengerikan."Ceraikan dia sekarang juga!" Haniya terus memerintahkan suaminya untuk menceraikan istri kedua."Say

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   42. Perjanjian

    Namun, di saat Cassandra ingin menemui Damar, tiba-tiba saja Cassandra menerima sebuah pesan dari Alex. Cassandra segera membuka pesan itu dan membaca pesan itu, walaupun Cassandra sudah malas membaca pesan dari suaminya, tapi Cassandra penasaran dengan pesan yang dikirim oleh Alex.[Alex: Aku akan bermalam di Apartment, jangan tidur, aku akan membawa beberapa makanan kesukaan kamu.]Cassandra berdecih kesal setelah membaca pesan itu, pesan yang membuatnya semakin muak dengan sikap suaminya yang seperti ini. Cassandra tidak paham kenapa Alex selalu membuatnya bingung, bingung karena Alex terlihat mengabaikan dirinya jika ada Haniya. Hm, sebenarnya Cassandra paham dengan sikap Alex yang seperti itu, tapi lama-lama Cassandra muak dengan semuanya."Terserah deh, mau bermalam di sini atau di sana, aku tidak perduli," ucap Cassandra yang berbicara dengan ponselnya.Cassandra tidak menjawab pesan dari Alex, Cassandra segera melangkah menuju lemari untuk berganti pakaian, karena Cassandra be

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   43. Menanti Kelahiran

    Tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Cassandra saat ini, sepertinya Cassandra ingin menikmati hidup tanpa bekerja keras, tapi tidak harus menjadi istri kedua juga, Cassandra masih bisa menikmati hidup tanpa bekerja keras seperti menikah dengan Damar, hehe. Damar pasti masih mencintai Cassandra, tapi Cassandra tidak berniat untuk mendekati Damar lagi jika berurusan dengan hati, karena Cassandra tidak ingin berbalikan dengan mantan atau masa lalu. Namun, kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan berjodoh."Sudahlah, pikirkan tentang baju untuk saat ini." Cassandra mulai dibingungkan dengan pakaian yang akan digunakan olehnya saat bertemu dengan mantan kekasihnya.Perut Cassandra sudah besar karena sudah tujuh bulan Cassandra mengandung, jadi tidak mungkin jika Damar tidak melihat perut besar Cassandra jika bertemu."Huh, apa aku tidak perlu bertemu dengannya?" Cassandra semakin bingung, tapi Cassandra ingin sekali bertemu dengan mantannya, karena Cassandra juga merindukan mantannya

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   44. Tidak Ingin USG

    Cassandra memang harus berdamai dengan keadaan, karena jika tidak, Cassandra akan merasa sakit hati sendirian, apa lagi Cassandra hanya menjadi istri kedua, Cassandra harus bisa sadar diri dengan statusnya, status yang suatu saat akan berakhir setelah dirinya melahirkan anak pertamanya untuk Alex dan Haniya. Ada rasa sedih dari diri Cassandra, tapi Cassandra mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan berdamai dan menyadari keadaan, keadaan yang memang menyakitkan, tapi Cassandra harus bisa menjalani semuanya."Pokoknya kamu harus jadi anak yang rajin kalau sudah lahir ke dunia, kamu harus membanggakan kedua orang tuamu, walaupun kamu tidak mengetahui siapa yang melahirkan kamu, tapi kamu akan menjadi anakku yang paling ku cintai." Cassandra sudah benar-benar berdamai dengan keadaan.Cassandra mulai mengatur napasnya dalam-dalam supaya bisa lebih rileks, karena kandungan Cassandra sudah besar dan Cassandra tidak ingin mengalami stress, Cassandra ingin tenang sampai melahirkan nanti."J

Bab terbaru

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   52. Memata-matai

    Damar sebenarnya tidak ingin melacak Cassandra melalui nomor handphone, tapi karena Damar khawatir membuatnya harus melakukan itu, dan akhirnya Damar mulai menghubungi seseorang yang ahli seperti itu, kini Damar hanya bisa menunggu kelanjutan dari seseorang tersebut. Damar berharap jika seseorang tersebut mampu mencari keberadaan mantan kekasihnya, mantan yang masih ada didalam hatinya."Kirana, jaga selalu dirimu," gumam Damar yang sangat mengkhawatirkan mantannya.Damar memang tidak bisa melupakan Cassandra, tapi sepertinya Cassandra sudah tidak berniat menjalin hubungan lagi dengan Damar, dan Damar tidak bisa memaksa semua itu. Saat ini, Damar hanya ingin mengetahui keberadaan Cassandra saja. Damar juga ingin tahu kabar Cassandra, karena Damar benar-benar mengkhawatirkan Cassandra."Tuhan, jaga Cassandra." Damar mendoakan mantannya.Setelah Damar mengetahui di mana Cassandra berada, Damar juga berniat untuk memata-matai sang mantan, karena Damar tidak ingin jika mantannya kenapa-na

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   51. Mencurigai

    Haniya tertawa dan berkata. "Malu? Apa maksudnya malu? Kamu malu punya istri sepertiku?" Haniya menatap heran suaminya.Alex sudah tidak tahu harus mengatakan apa pada Haniya, saat ini Alex tidak ingin bertengkar dengan Haniya, karena hari ini adalah hari Cassandra dan Calvin bisa pulang dari rumah sakit, dan Alex ingin istirahat bersama istri kedua dan anaknya. Namun, sepertinya tidak bisa, karena Haniya terus saja membuat Alex kesal."Sayang, sepertinya kamu harus pergi liburan." Tiba-tiba saja Alex mengatakan itu pada istri pertamanya seolah-olah mengusir sang istri secara halus."Liburan? Kau mengusirku?" Sepertinya pemikiran Haniya memang sudah jelek pada suaminya sendiri.Alex mengusap wajahnya sendiri dengan kasar."Aku kecewa padamu Alex!" Haniya mengatakan itu dengan raut wajah kecewa dan kesal secara bersamaan. "Aku curiga kalau kalian ingin bersenang-senang dan mengusirku," sambungnya.Haniya kembali mencurigai Alex, dan sepertinya pemikiran Haniya selalu jelek pada Alex ma

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   50. Jangan Arogan

    Keesokan harinya, pukul 11 siang. Cassandra dan Calvin benar-benar pulang ke rumah Fara dan Farhan, mereka berdua sudah menyiapkan kamar khusus untuk menantu dan cucunya. Sebenarnya Fara sudah menyiapkan dua kamar, tapi Cassandra hanya ingin satu kamar karena dirinya selalu ingin bersama didekat anaknya sebelum Cassandra benar-benar pergi dari hidup sang anak karena perjanjian. Cassandra sadar jika dirinya harus mematuhi semua perjanjian yang sudah dibuat saat itu, walaupun hatinya sedih, tapi semua itu harus dilakukan olehnya."Istirahat dulu selama satu jam, karena jam dua belas kita akan makan bersama," kata Fara pada menantu keduanya saat masuk kedalam kamar, kamar mewah dengan fasilitas lengkap.Kamar yang disiapkan oleh Fara sangat luas, bahkan didalam kamar tersebut sudah ada ranjang untuk Cassandra dan ranjang bayi untuk Calvin, didalam kamar tersebut tersedia kulkas juga untuk Cassandra menyimpan asi dan sebagainya di sana. Karena Fara tahu jika bayi laki-laki sangat kuat min

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   49. Cepat Ceraikan

    "Cepat ceraikan!" Haniya tetap ingin suaminya menceraikan istri kedua. Haniya terlihat gelisah dan takut, ia pastinya takut jika suaminya tidak nyaman dengan istri kedua."Kau benar-benar keterlaluan!" Farhan menggeleng, ia tidak percaya jika menantu pertamanya benar-benar kekeh dan tidak memiliki hati nurani."Saya baru melahirkan, kenapa anda tidak punya perasaan sekali, Nyonya!" Cassandra yang sedari tadi diam dan menahan emosinya, kini mulai mengeluarkan kekesalannya.Haniya terdiam. Alex mulai menuntun Haniya untuk menjauh dari orang-orang, Alex menggenggam lengan Haniya penuh cinta."Tolong tenangkan hatimu, kamu tau kalau aku hanya untukmu," bisik Alex ditelinga istri pertamanya."Hm." Haniya mengalihkan pandangannya.Menit berlalu. Haniya pergi dari kamar VVIP tersebut tanpa diantar Alex, karena hari ini jadwal Haniya sangat padat, dan Alex tidak mempermasalahkan itu, bahkan Alex senang jika hari ini Haniya sibuk, jadi Alex bisa menemani Cassandra dan Calvin di rumah sakit."L

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   48. Calvin Bima Mahendra

    "Bayi berjenis kelamin laki-laki," sambung Vita setelah menjeda perkataannya.Alex menangis, ia tidak menyangka jika dirinya mampu memiliki keturunan seorang laki-laki, laki-laki yang suatu saat akan meneruskan perusahaannya."Selamat Bapak Alex dan Ibu Cassandra," kata Vita.Vita tidak terbiasa memanggil dengan panggilan Tuan dan Nyonya, Dokter Vita terbiasa memanggil dengan panggilan Bapak dan Ibu."Terima kasih, Dok," ucap Cassandra yang akhirnya mengeluarkan suara.Setelah menit berlalu, sang bayi sudah selesai dimandikan, kini sang bayi dan sang Ibu kembali ke kamar VVIP. Alex terus berada disamping Cassandra, bahkan tangannya terus menggenggam tangan Cassandra."Jika ada sesuatu yang dibutuhkan, bisa panggil saya," kata Vita setelah dirinya mengantar ke kamar VVIP."Baik, terima kasih," ujar Alex.Di kamar VVIP hanya ada Alex, Cassandra, bayi yang baru saja lahir, Fara, Farhan, dan Hans. Fara dan Farhan terlihat sangat bahagia dengan meneteskan air mata, air mata terharu karena

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   47. Melahirkan

    Sampai di rumah sakit, Hans langsung meminta kamar VVIP untuk Cassandra, karena tidak mungkin Cassandra berada di kamar umum, apa lagi Cassandra adalah istri dari Alex, istri kedua Alex, pastinya Cassandra tidak boleh diketahui oleh orang-orang yang berada di rumah sakit, Alex tidak ingin orang-orang mengetahui itu, karena itu akan menghancurkan reputasi Haniya dan Alex. Cassandra juga sadar dengan dirinya yang hanya istri kedua, Cassandra hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan oleh Alex."Jangan tegang." Alex menggunakan topi, masker, dan kacamata untuk penyamaran.Fara dan Farhan juga mengikuti Alex untuk melakukan penyamaran. Hans juga sama melakukan itu, karena Hans adalah asistennya Alex membuat Hans juga harus melakukan penyamaran.'Tuhan, mudahkan dan lancarkan,' batin Cassandra yang terus tegang saat dirinya sampai di rumah sakit.Sampai di kamar VVIP. Cassandra segera di periksa oleh Dokter kandungan dan beberapa perawat yang ada di sana. Alex meminta Hans untuk mencari D

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   46. Deg-degan

    Beberapa hari berlalu. Alex dan Haniya sudah kembali ke Indonesia. Alex segera pergi ke Apartment tanpa meminta izin pada Haniya, dan Haniya juga tidak perduli dengan sikap Alex yang seperti itu. Saat ini hubungan Haniya dan Alex seperti renggang, renggang karena Haniya terlalu sibuk dengan karirnya, dan Alex juga fokus pada kehamilan Cassandra. Terkadang Alex bingung dengan Haniya yang begitu fokus pada karir dan melupakan dirinya, tapi Alex bersyukur memiliki Cassandra yang selalu memperhatikannya, oleh sebab itu Alex mulai terfokus pada Cassandra. Namun, cinta Alex pada Haniya tidak akan pernah pudar. Hm, sepertinya Alex memang cinta mati pada Haniya, semoga saja Haniya mengubah sikapnya yang terlalu fokus pada karir."Suamiku!" Cassandra sangat bahagia melihat kedatangan suaminya ke Apartment."Aku merindukanmu." Alex tersenyum manis dan berlari ke arah istri keduanya.Fara dan Farhan masih ada di Apartment. Cassandra malu dengan Alex yang tiba-tiba memeluknya didepan orang tua Al

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   45. Menuruti

    "Aku sangat suka, Sayang." Alex tersenyum manis untuk istri keduanya, istri yang selalu melakukan perannya sebagai seorang istri.Cassandra membalas senyuman itu dan berkata. "Syukurlah kalau kamu suka, aku akan selalu membuat masakan untukmu jika kamu ke Apartment, walaupun beberapa bulan lagi aku akan pergi." Cassandra menahan air matanya yang akan menetes.Alex menggenggam lengan Cassandra dan kembali mengecup lengan itu. Cassandra sangat menyayangi Cassandra, apa lagi Cassandra selalu menuruti apa yang dikatakan olehnya. Namun, Cassandra dan Alex harus berpisah ketika bayi yang ada didalam kandungan Cassandra lahir."Walaupun kita berpisah, kita telah memiliki momen indah," ucap Alex dengan mata yang berkaca-kaca.Alex pastinya merasa sedih saat mendengar ucapan Cassandra, walaupun mereka berkenalan dengan cara yang tidak baik, tapi mereka memiliki momen indah yang suatu saat akan selalu mereka ingat dalam memori ingatannya, ingatan yang begitu indah di otak mereka masing-masing.

  • Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua   44. Tidak Ingin USG

    Cassandra memang harus berdamai dengan keadaan, karena jika tidak, Cassandra akan merasa sakit hati sendirian, apa lagi Cassandra hanya menjadi istri kedua, Cassandra harus bisa sadar diri dengan statusnya, status yang suatu saat akan berakhir setelah dirinya melahirkan anak pertamanya untuk Alex dan Haniya. Ada rasa sedih dari diri Cassandra, tapi Cassandra mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan berdamai dan menyadari keadaan, keadaan yang memang menyakitkan, tapi Cassandra harus bisa menjalani semuanya."Pokoknya kamu harus jadi anak yang rajin kalau sudah lahir ke dunia, kamu harus membanggakan kedua orang tuamu, walaupun kamu tidak mengetahui siapa yang melahirkan kamu, tapi kamu akan menjadi anakku yang paling ku cintai." Cassandra sudah benar-benar berdamai dengan keadaan.Cassandra mulai mengatur napasnya dalam-dalam supaya bisa lebih rileks, karena kandungan Cassandra sudah besar dan Cassandra tidak ingin mengalami stress, Cassandra ingin tenang sampai melahirkan nanti."J

DMCA.com Protection Status