Share

bab.31b

Aku mendelik ke arahnya. Kepada lelaki yang telah membuatku berbunga -bunga setiap hari tapi juga selalu membuatku sebal setiap bersamanya.

“Hm.”

“Tuh kan cuek lagi.”

“Aku harus jawab apa, Zi? Kamu sendiri kan yang meminta untuk menghabiskan waktu bersama kita hanya dalam sebulan. Tidak, ini masih bersisa dua Minggu saja.”

“Om Zuan!”

“Apalagi? Jangan membuatku kesal dengan menciummu seperti tadi pagi.”

Aku kembali mendelik ke arahnya. Mengingat kejadian tempo hari yang membuatku malu. Terlebih lagi saat seseorang memergoki mobil yang kita tumpangi bergoyang.

“Jangan!”

Aku menjerit sekenanya sambil menutup mata.

“Kamu kenapa, Zi.”

Om Zuan yang terkaget mendengar jeritanku kini menatapku penuh khawatir, manik mata coklat dengan rahang simetris itu benar-benar ketakutan terjadi sesuatu kepadaku.

Tit ....

Klakson terdengar begitu keras, serta cahaya yang lampu yang memasuki kornea mataku begitu menyilaukan. Hingga akhirnya pandangan mata ini menjadi kabur dan gelap.

Aku mencoba memb
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
udh tau ddlm mobil eh malah ngajk ngobrol kmu zi, kmu ceroboh bgt sich kan jdi mati tu om zuan nya, hmmm dsr cewek membawa sial kmu zi
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status