Share

Teror Ghaib 42

Jake menunduk. “Tundukin kepala kamu,” kata Jake pelan, hampir bergumam, “jangan angkat kepalamu sampai aku minta kamu mengangkatnya.”

Emma menurut. Dia ingin bertanya, tapi ragu-ragu. Sepertinya ada seseorang yang ditakuti Jake.

“Angkat kepalamu lagi,” kata Jake, “sudah aman.”

"Ada apa sih?" tanya Ema. Dia melihat ke kiri dan ke kanan.

“Ada Sabrina dan kedua pengawalnya,” kata Jake.

Emma membelalakkan matanya. "Beneran?" dia bertanya.

Jaka mengangguk. “Mereka duduk tiga meja darimu.”

Emma ternganga. "Mereka bisa aja mengetahui keberadaan kita, Jake," kata Emma.

“Sebenarnya ada tempat lain di lantai dua kafe ini,” kata Jake, “di sebelahnya ada balkon. Kalo kamu mau, kita bisa pindah.”

Mata Emma berbinar mendengar kata balkon. Dia akan bisa melihat bintang-bintang. “Ayo pindah,” katanya.

“Oke,” kata Jake, “kamu bisa bawa minuman dan makanannya?”

Emma mengangguk. “Bisa kok,” katanya. Ini cuma dua benda dan aku punya dua tangan.”

Jake mengangguk. Mereka kemudian berjalan meninggalkan mej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status