Share

S-2. Nyeruduk, Nerkam, Mencabik-cabik

Suhu AC di kamar pengantin telah diturunkan hingga titik terendah. Namun, pergumulan pasangan pengantin baru itu terlalu panas.

"Ouuhh ... Rey, punya kamu jagoan bangethh sih!" lenguh Aurel terkapar lemas dengan tubuh tertelentang di atas ranjang.

Reynold hanya terkekeh menanggapi pujian bernada pasrah istri barunya. Dia masih rajin menggenjot tubuh daun muda yang masih segar tanpa kerut ataupun stretch mark sama sekali di kulit putih mulusnya.

"Aarrhh!" pekik Aurel menutup kedua matanya saat orgasme kuat sekali lagi menghantam tubuhnya untuk yang kesekian kalinya. Sepasang buah dada yang bulat itu naik turun sambil terguncang-guncang karena dorongan badan kekar suaminya.

'Gilee bener si profesor Parasitologi. Apa minum jamu apa obat kuat sih?!' batin Aurel sembari menata napasnya yang kembang kempis mengimbangi genjotan sarat birahi dari Reynold.

"Rel, nggak pingsan 'kan?" goda Reynold seraya mendengkus geli.

"Emm ... nggak kok, cuma yakin deh habis ini susah jalan. Sepanjang hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status