Home / Young Adult / Terobsesi Dosen Cantik / S-2. Dokter Cinta Ada Bersamaku

Share

S-2. Dokter Cinta Ada Bersamaku

last update Last Updated: 2022-08-23 15:10:33

James bersiul-siul riang di dalam mobilnya, di samping bangkunya ada istrinya yang tersenyum geli memandanginya. Mereka akan mencari toko buah yang menjual mangga muda karena istrinya sedang ngidam.

"Kau sepertinya ceria sekali, James. Ada apa?" tanya Laura.

"Rasanya aku ingin berjoget ala boyband Korea di bawah hujan, kalau Hesti berhasil membawa Rey keluar dari hubungan kita," jawab James seraya tersenyum lebar.

"Ohh ... itu, mungkin Rey mengalami stres dengan poliandri yang kita jalani bertiga. Aku pun tidak ingin menjalaninya lagi. Oppa kesayanganku yang ganteng ini saja cukup bagiku!" balas Laura mencubit pipi James main-main.

Kemudian James bertanya, "Kalau kita ke apartmentku terlebih dahulu sebelum menjemput si kembar, apa kau mau, Laura?"

Laura terkikik mendengar pertanyaan suaminya, dia tahu alasan dibaliknya. "Boleh. Jangan lama-lama ya ... atau setelahnya kau bisa menjemput mereka sendiri, James, sementara aku memasak makan malam?"

"Ide yang bagus, Honey. Aku rindu makan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rosita
Masa sih.,..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Aku Bukan Drupadi

    "Mas Rey, kalau cincin yang berliannya kecil-kecil 3 diagonal ini bagus nggak?" tanya Hesti bernada manja kepada Reynold yang duduk di sampingnya sedang memilih cincin pertunangan.Sedangkan, Reynold masih bengong memikirkan hubungannya dengan Laura yang kacau hari ini. Dia begitu dilema menghadapi hubungan antara dirinya, James, dan Laura. Bila diberi kesempatan setahun untuk berpikir kembali akan meneruskan poliandri itu atau tidak, dia justru berharap sedang berada di posisi James tentunya. Dia sangat mencintai Laura melebihi apa pun dan siapa pun."Mas—kok melamun?" tegur Hesti setelah pertanyaannya tadi tak kunjung dijawab oleh calon tunangannya itu."Ohh ... sori, Hes. Aku lagi banyak pikiran. Pilih saja yang kamu suka, aku akan bayar pasti," jawab Reynold sembari tersenyum tipis kepada Hesti.Sekalipun Hesti merasa sedikit kecewa, tetapi dia sudah paham posisinya dan tidak akan menyerah hingga Reynold melupakan Prof. Laura. Dia lalu berkata, "Yang ini saja kalau begitu ya, Mas?

    Last Updated : 2022-08-26
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Perdarahan Kehamilan Laura

    Reynold membingkai wajah Laura dengan kedua telapak tangannya lalu mencium bibir wanita yang ia cintai itu. Dan hati Laura serasa teremas merasakan ciuman yang basah oleh air mata itu. Situasinya telah berubah, waktulah yang mengubah segalanya dan rasa benci yang ia rasakan dulu telah menjadi sayang kepada Reynold. Mungkin James memang cinta sejatinya, bila ia harus memilih tentu ia akan bersama James."Jangan tinggalkan aku, Laura!" ucap Reynold menatap sepasang mata biru itu dengan matanya yang tergenangi air mata."Ohh ... Rey, kita hanya akan berjalan di tempat dengan hubungan yang rumit ini. Bila aku merasa kasihan kepadamu ... kau tak akan bisa menjadi dewasa dan terjebak dalam cinta yang salah!" nasihat Laura. Ia merasa sudah saatnya Reynold menjalani kisah barunya bersama Hesti. Setelah James mendengar keputusan Laura, dia pun berani untuk bicara kali ini. Dia menepuk bahu pemuda itu dengan tegar James berkata, "Rey, seperti saran Laura. Cobalah jalani kisah cintamu sendiri

    Last Updated : 2022-08-27
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Di Atas Ranjang Rumah Sakit

    Setelah sampai di ruang perawatan Rumah Sakit Panti Rapih dengan diantar oleh paramedis menggunakan brankar, Laura pun berbaring di ranjang pasien ditemani oleh James."Maafkan aku karena membuatmu panik dan repot malam-malam, Hubby," ucap Laura sembari merebahkan kepalanya di bahu James. Lengan kokoh James merangkul bahu istrinya. "Itu sudah jadi tugasku untuk selalu menjagamu dan juga Keira, Honey," jawab James diam-diam menghela napasnya.Dari dulu Reynold memang lebih sering menimbulkan kepanikan dibanding bertindak dengan bijaksana, pikir James. Namun, pemuda itu juga memiliki sisi baik seperti menyayangi si kembar dengan tulus layaknya seorang ayah."Temani aku tidur di sini saja, James, jangan di sofa," pinta Laura lalu ia pun bergeser memberi tempat untuk James di sampingnya.Kemudian James pun membuka selimut di kaki ranjang untuk menyelimuti dirinya bersama Laura. Aroma tubuh Laura yang masih selalu sama greentea chamomille itu perlahan membius kesadaran James hingga ia ja

    Last Updated : 2022-09-01
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Calon Mertua Mengejutkan

    "Selamat pagi, Pak James, Bu Laura. Gimana kondisi rahimnya sejak semalam apa masih kontraksi?" sapa Dokter Jonathan Prawira yang melakukan visit pasien pagi itu.James pun bangun lalu berdiri di samping bed pasien untuk memberi kesempatan dokter itu memeriksa kondisi istrinya. "Pagi, Dok. Silakan kalau mau cek kondisi Laura," jawab James.Dengan sigap Dokter Jonathan memeriksa dengan stetoskopnya bagian perut Laura untuk memeriksa kontraksi dinding rahim pasiennya. Dia mengangguk-angguk puas. "Sudah aman sepertinya, gerakan kontraksi rahim sudah minimal. Bu Laura tolong hindari stres hingga HPL bayinya tiba." Kemudian dia menghadap ke arah James. "Kalau mau pulang ke rumah sudah boleh, silakan diurus saja administrasinya, Pak James!""Baik, Dok. Terima kasih atas bantuannya." James berjabat tangan dengan Dokter Jonathan sebelum dokter itu melanjutkan visitnya ke ruangan pasien selanjutnya.James pun memeluk Laura dan berkata, "Honey, aku akan urus administrasinya sebentar ya. Kamu tu

    Last Updated : 2022-09-05
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Menjalani Pernikahan yang Normal

    Sesuai janjinya kepada Hesti, petang itu Reynold berkunjung ke rumah gadis itu untuk menemui papa mama Hesti. Ternyata sambutan dari Profesor Yudha Dewantara sangat hangat.Reynold mengulurkan tangan kanannya kepada papa Hesti. "Selamat sore, Om. Permisi, saya Reynold," sapa pemuda itu sembari menyunggingkan senyum ramahnya."Ohh ... iya, selamat sore juga. Ayo silakan masuk ke dalam saja, di luar banyak angin!" sambut Prof. Yudha.Dari dalam rumah, Hesti membawakan nampan berisi 4 cangkir teh manis hangat. Mamanya berjalan di sisinya lalu duduk di samping papa Hesti. Gadis itu menyajikan teh itu di meja sofa lalu duduk di samping Reynold."Hesti sudah sering cerita ke kami mengenai Nak Reynold. Katanya dosennya itu pinter dan ganteng, dia ngefans begitu," ujar Prof. Yudha terkekeh menceritakan seperti apa puterinya menyukai Reynold.Wajah Reynold merona karena malu, ternyata Hesti memang ngefans berat kepadanya sampai orang tuanya tahu. Dia pun menjawab, "Hesti memang sudah lama kena

    Last Updated : 2022-09-09
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Naughty in The Morning

    Hari Perkiraan Lahir puteri James dan Laura sudah dekat, tapi segalanya masih tenang tanpa tanda-tanda kontraksi pagi itu. Karena James sudah berpengalaman menjadi suami seorang wanita hamil bertahun-tahun yang lalu, maka ia pun ingat bahwa sesudah melahirkan, istrinya butuh 40 hari masa nifas untuk pemulihan sebelum bisa melayani kebutuhan biologisnya lagi.Pagi itu sebelum matahari muncul dan berbagai aktivitas di muka bumi ini dimulai dengan segala hiruk pikuknya. James membangunkan Laura dengan kecupan-kecupan nakalnya di tubuh istrinya itu. Bagi Laura itu terasa geli dan dia pun terkikik bangun pada akhirnya. "Hubby ... why you are so naughty in the morning?!" protes Laura sembari membuka sepasang mata birunya yang indah lalu mencubit hidung mancung James di hadapannya."Hello, Pretty Mommy! Good morning, Honey-ku ... apa boleh minta jatah pagi ini? Aku merasa Keira mungkin saja lahir hari ini. Tentu aku akan merasa kangen bercinta denganmu nanti," sapa James sambil membujuk mes

    Last Updated : 2022-09-13
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Hello Baby Keira ...

    "Suster Dera, tolong kirim pasien ke ruang bersalin di Klinik Anna, Gedung Borromeus!" titah Dokter Jonathan Prawira yang menjadi dokter jaga shift siang itu."Baik, segera, Dok!" sahut Suster Dera lalu memberikan instruksi ke paramedis untuk membawa Laura dengan brankar dengan mendorongnya di atas ranjang beroda menuju ke sisi barat dari IGD.James pun mendampingi di samping Laura, memegangi tangan kanannya sembari berjalan seiring dengan 2 paramedis itu. Dia bertanya, "Apa rasanya semakin kuat kontraksi rahimmu, Honey?" "Iya, sepertinya tidak perlu menunggu hingga malam tiba untuk Keira lahir. Terima kasih sudah ada di sini untuk kami," balas Laura tersenyum dengan mengerutkan alisnya menahan rasa tak nyaman kontraksi rahimnya."Itu kewajibanku, Laura!" jawab James sembari masuk ke lift untuk naik bersama mereka ke lantai 3 Gedung Borromeus. Seperti biasa dokter kandungan langganan Laura masih berpraktik di klinik obsgyn Rumah Sakit Panti Rapih di siang hari. Namun, kabar bahwa La

    Last Updated : 2022-09-15
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Karena Daddy Ganteng Maksimal

    Setelah semua pemeriksaan kesehatan mommy dan bayi perempuan cantiknya itu selesai. Dokter Stella pun mengizinkan Laura dan puterinya, Keira untuk pulang dari rumah sakit. Sepertinya justru para perawat di klinik ibu dan anak yang tidak rela Keira dibawa pulang karena bayi itu sangat cantik. Keira selalu menjadi pusat perhatian para perawat yang bertugas di ruang bayi. "Bu Laura, bayi Anda sungguh menggemaskan. Rasanya tidak sanggup berpisah dari Keira," ujar Suster Prita yang sedang menggendong Keira untuk terakhir kalinya sebelum dibawa pulang oleh keluarganya.Suster Amy yang berdiri di samping Suster Prita juga berkata, "Keira sangat manis dan jarang rewel di ruang bayi, benar-benar dambaan para ibu!"James yang mendengar compliment dari perawat mengenai bayinya pun menaikkan sebelah alisnya. 'Wah, masih berumur beberapa hari saja sudah bisa merebut hati banyak orang si Keira! Kalau nanti sudah remaja bakalan repot aku sepertinya,' batin ayah si bayi yang memesona itu."Terima ka

    Last Updated : 2022-09-16

Latest chapter

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Sebuah Pagi yang Gila

    "Joe, kau harus bayar paparazi untuk menyebarkan hoaks tentang wanita bernama Laura Carson itu. Katakan bahwa dia telah lama terobsesi kepadaku dan memintaku menidurinya. Namun, dia mengaku aku yang memperkosanya!" seru Jeremy Thompson dengan berapi-api. Dia tak ingin masalah dengan Laura membuat karirnya kacau balau.Ben Carlberg, manager Jeremy berdecak kesal. "Seharusnya sebelum bertindak bodoh, hanya memikirkan selangkanganmu, sebaiknya kau mempertimbangkan tentang karirmu sebagai atlet terkenal, Jerry!" "Hey, jaga mulutmu! Itu hakku, jangan mengaturku. Shit!" teriak Jeremy Thompson mengamuk menuding-nuding wajah managernya.Dengan patuh, Ben menghubungi jurnalis kolom gosip receh agar membuat berita yang tak benar itu dan menjanjikan bayaran yang cukup banyak. Jeremy Thompson menyeringai puas. Dia ingin Laura yang dijadikan kambing hitam dalam peristiwa pelecehan dan pemerkosaan itu. Justru dia yang mengaku sebagai korban."Semuanya beres. Dalam hitungan menit berita hoaks itu

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pria yang Mencintaiku Sekuat Baja

    "Sir, istri Anda mengalami kekerasan fisik dan juga seksual. Itu hasil visum yang dilakukan oleh tim medis rumah sakit kami. Ini dokumen resminya, seandainya Anda membutuhkan untuk memproses pelaku secara hukum!" tutur Dokter Craig Johansen sembari menyerahkan sebuah map merah ke tangan James.Raut wajah pria muda itu begitu keruh. Dia mencoba untuk tenang ketika menjawab dokter yang menangani kondisi Laura pasca pemerkosaan yang dilakukan oleh Jeremy Thompson, "Baik, terima kasih atas bantuan Anda dan tim medis rumah sakit ini, Dok!" "Dengan senang hati, Mister James Indrajaya. Permisi!" Dokter Craig Johansen melanjutkan pekerjaannya yang lain dan meninggalkan James untuk menjenguk istrinya.Di ruang perawatan VIP rumah sakit, Laura ditemani oleh Philip yang matanya merah seperti sehabis menangis. Mantan terindah Laura itu menyayangkan nasib malang yang menimpa wanita yang sangat dia sayangi tersebut. "Aku tak tahu, Laura. Bagaimana bisa kamu sesial ini bertemu lagi dengan bedebah

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Help Me. Danger. GPS!

    "Damn! Ada apa dengan Laura? Kenapa dia mengirimkan pesan singkat semacam ini?" seru James di anak tangga area tepi kolam renang. Dia memang sedang menunggu ketiga anaknya mandi seusai les renang. Hari sudah sore dan Laura seharusnya pulang sendirian dari kampus NSWU. Laura ada jadwal mengajar setelah jam makan siang di kampus seperti biasanya.James segera bangkit menghampiri Jacob, Joshua, dan Keira yang berjalan keluar dari area toilet sehabis mandi. "Kids, Daddy harus segera mencari mommy. Ayo kita pulang, sepertinya mommy dalam kesulitan!" ujar James lalu memimpin rombongan kecil itu menuju ke parkiran mobil kolam renang umum di Sidney.Di tengah perjalanan pulang James mengenakan wireless ear phone dan menelepon Philip Landon. Dia ingin menanyakan tentang Laura. "Hello, Phil. Apa kau melihat Laura tadi siang hingga sore?" tanyanya risau."Hai, James. Sayang sekali tidak, aku sedang ada meeting di dekanat tadi. Ada apa dengan Laura?" jawab Philip ikut kuatir."Tadi Laura mengiri

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Monster Dari Masa Lalu

    "Hey, sepertinya wajah cantik itu familiar! Fred, apa kau ingat siapa dia?" ujar Jeremy Thompson seusai bertanding football. Dia nongkrong bersama rekan satu timnya di sebuah cafe terbuka untuk melepas lelah.Fred Arlington pun mengingat-ingat siapa wanita berambut panjang kecoklatan yang ditunjuk sobatnya itu. "Dulu dia sekampus dengan kita di NSWU. Laura bukan ya namanya, Jery?" sahutnya ragu-ragu."Ahh ... that's right! Laura ... dia masih secantik dahulu dan sexy ... lebih matang dibanding dulu. Aku akan menghampirinya sendiri!" Jeremy segera bangkit berdiri lalu menyeberang jalan raya menuju ke halte bus di dekat kampus New South Wales University.Sore itu memang James pulang terlebih dahulu dari kampus karena si kembar dan Keira harus diantar latihan berenang di kolam renang untuk les seperti biasa. Kebetulan mobil mereka hanya satu, jadi Laura mengalah untuk pulang naik bus kota. Lagi pula di dekat perumahan tempat mereka tinggal ada halte bus, itu sangat praktis menurutnya.Ka

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Crazy Summer Night in Perth (End Season 2)

    "Honey, temani aku berenang di kolam belakang rumah!" pinta James sambil menyeret tangan Laura ke lemari untuk mengambil swimsuit. Laura sedikit bingung sekalipun dia tetap mengikuti keinginan suaminya dengan berganti pakaian. "Tumben sekali, ini sudah malam James. Apa tidak dingin?" "This is summer, Laura. Aku merasa gerah dan ingin mendinginkan tubuhku," ujar James bersikeras membujuk Laura lalu meraup tubuh ramping istrinya itu ke gendongannya dan melangkah menuju kolam renang.Bulan Februari memang menjadi saat puncak musim panas di Perth. Maka di sanalah James dan Laura menceburkan diri ke kolam renang berair sejuk untuk bersenang-senang. Laura terkikik setelah dia berenang ke sana ke mari untuk menghindari belitan lengan dan kaki James dan berakhir tertangkap hingga tak berkutik. "Ouhh ... sepertinya aku akan jadi korban kemesuman suamiku lagi kali ini!" erang Laura pasrah ketika James membuat banyak kiss mark di kulitnya yang seputih porselen. "Gelombang panasnya berasal d

  • Terobsesi Dosen Cantik   Mengajar Perdana di NSW University

    "BRUKK!" Sesosok pemuda bule bertubuh besar membuat Laura nyaris terpental dan mendarat di lantai marmer koridor kampus fakultas Kedokteran Hewan University of New South Wales. Untungnya dengan sigap lengan pemuda tadi menopang punggung Laura agar tidak jatuh."Sorry! Aku terburu-buru hingga nyaris membuatmu celaka. Apa kau tidak apa-apa, Miss?" ujar pemuda yang menubruk Laura sambil memeriksa kondisi wanita itu."Aku baik-baik saja. Lain kali kau bisa lebih hati-hati. Permisi!" sahut Laura lalu bersiap untuk melanjutkan perjalanannya ke ruangan kantor barunya sebelum mengisi kuliah pagi tak lama setelah ini.Namun, pemuda itu mencekal pergelangan tangan Laura. "Tunggu, siapa namamu? Apa kau mahasiswi baru?" tanyanya penasaran sekaligus memandangi wanita di hadapannya dengan sorot mata tertarik."Namaku Laura, Gwendolyn Laura Carson-Indrajaya. Permisi, aku terburu-buru!" jawab Laura lalu membalik badannya setelah menarik tangannya dari genggaman pemuda yang tak ingin dia ajak berkena

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Berbagi ASI Mommy Dengan Keira

    Seperti kata Philip, memang Turpan Restoran Kensington memiliki menu yang bergaya oriental fussion. James sekeluarga memilih mie lamian kuah dengan daging sapi dan sayur. Masing-masing satu mangkuk penuh dan habis dalam sekejap."Wow, si kembar banyak makan rupanya ya sekarang!" komentar Philip saat melihat mangkuk kedua putera James itu kosong tak bersisa."Mie ini lezat sekali, Uncle Phil!" jawab Jacob jujur lalu meminum teh hangat manis di gelasnya.Mereka saling mengobrol santai hingga semua selesai makan malam lalu melanjutkan perjalanan dengan mobil SUV milik Philip hingga tiba di Cleveland Street. Rumah mereka hanya berbeda dua rumah di antara bangunannya.Bibi dan Kakek Laura telah tiada dan hanya tersisa keponakannya saja yang masih tinggal di sana. Setelah Laura menekan bel pintu depan rumah peninggalan keluarga Carson, suara sahutan wanita dari dalam rumah terdengar, "Yeaah coming!"Lizbeth tak menyangka akan bertemu lagi dengan sepupunya tersebut setelah belasan tahun lama

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Membuka Lembaran Baru Di New South Wales

    "Penumpang atas nama Gwendolyn Laura Carson, tolong angkat tangan!" Seorang pramugari memberikan panggilan dengan mikrofon di depan pintu kabin penumpang pesawat Singapore Airlines sebelum lepas landas.James dan Laura terkejut dan saling bertukar pandang. Kemudian wanita itu pun mengangkat tangannya disaksikan oleh seisi kabin. Dia pun tak mengerti, mengapa namanya dipanggil oleh pramugari?"Ma'am, ada titipan buket bunga untuk Anda dari Tuan Reynold, silakan diterima!" ujar pramugari tadi menyerahkan karangan bunga gerbera merah, anggrek ungu, daisy, mawar kuning, dan mawar merah muda yang indah kepada Laura yang berjalan melewati lorong kursi penumpang pesawat.Jujur dia merasa terharu karena Reynold masih menyempatkan diri mengirimkan buket bunga tersebut ke bandara sekalipun mereka tak sempat bertemu langsung. Ketika Laura duduk kembali ke bangku di samping James, dia terdiam menatap buket bunga di pangkuannya. Suara pilot yang menyapa penumpang dan memberi tahukan bahwa sebenta

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Bunga Terakhir yang Terlambat

    "Kalo kamu masih mau pernikahan kita lanjut, jangan datang ke undangan makan malam Prof. Laura!" ancam Aurel menunjuk wajah suaminya dengan tatapan sengit. Ada rasa posesif dalam diri Aurel bila sudah berkaitan dengan istri rahasia Reynold yang dinikahi pria itu di Las Vegas. Memang tidak diakui di Indonesia, tetapi perasaan suaminya itu sangat dalam kepada dosen Patologi Anatomi keturunan blasteran yang cantik sekalipun sudah berusia menuju setengah abad."Tapi aku sudah setuju buat dateng, Rel. Nanti mereka nunggu aku 'kan kasihan!" terang Reynold berusaha minta perempuan belia itu mengerti situasinya."Bodo amat, lagian kenapa nggak nanya ke aku dulu sebelum jawab ajakan dinner Prof. Laura?! Tahu sendiri kalo aku sensi bingits kalo udah berhubungan sama dia!" Aurel menarik tangan Reynold dari ruang tengah masuk ke kamar tidur mereka.Dia juga merampas ponsel suaminya lalu menonaktifkan dayanya. "Sekarang aku mau ML sama kamu, Rey. Jangan pikirin mantan kamu lagi, oke?!" ujarnya de

DMCA.com Protection Status