Share

Bab 605

Author: Matahari
"Kakek bahkan mengorbankan nyawanya demi Celly, kalian jangan menyusahkan Celly!"

Carla tampak seperti memberi para wartawan peringatan,

tapi para wartawan yang ada di sana langsung menangkap inti dari kata-katanya.

"Nona Carla, maksudmu Tuan Richard meninggal karena cucu angkat barunya ini?"

"Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah bisa disimpulkan kalau dia yang menyebabkan kematian Tuan Richard? Dia yang mencelakai Tuan Richard?"

Para wartawan terus bertanya.

Pertanyaan mereka juga semakin lama semakin tajam.

Inilah efek yang ingin Carla lihat.

Dia dengan mudah mendorong Celine ke tengah badai, tapi dia tahu tidak boleh ada yang tahu niat aslinya.

Melihat para wartawan terus bertanya, Carla segera menjelaskan, "Bukan begitu, kalian jangan asal tebak."

Carla memasang ekspresi khawatir terhadap Celine.

Namun, para wartawan sudah mencium bau-bau yang aneh, mana mungkin puas hanya dengan satu kalimat asal itu?

Apalagi orangnya ada di sini, mereka harus mendapatkan berita besar.

Para wartawa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
good novv19
novel asuuuu..terlalu berbelit2 demi cuan...SAMPAH
goodnovel comment avatar
Anna Riana
semoga masih ada kelamjutannya
goodnovel comment avatar
lukmann22572913
hanya ini ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 606

    Celine menaruh kotak abu di tangan Hansen. Kemudian, dia berbalik dan berjalan keluar dari gerbang lurus ke para wartawan.Aura yang dia pancarkan membuat para wartawan tanpa sadar tertegun, bahkan lampu flash juga berhenti.Setelah sadar kembali, kamera para wartawan kembali ditujukan pada Celine, seakan-akan tidak ingin melewatkan segala gerakan Celine.Di bawah tatapan semua orang, Celine menatap lurus ke seorang wartawan pria yang ada di antara kerumunan wartawan."Kamu yang menanyakan pertanyaan tadi?" tanya Celine.Hanya dengan satu tatapan, Celine yakin benar ini orangnya.Tanpa menunggu dia menjawab, Celine mengambil mikrofon dari pria itu lalu melihat logo di mikrofon itu."Starlet Media ...."Celine pernah mendengar Starlet Media ini.Media dengan paparazi yang paling tidak bermoral, suka mengarang tanpa bukti. Demi beritanya terkenal, sengaja melebih-lebihkan rumor tanpa tahu batas.Mereka adalah sampah di dunia jurnalisme."Heh ...." Celine mencibir, merendahkan Starlet Med

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 607

    Celine membuka matanya dan tiba-tiba melihat seseorang yang tidak seharusnya muncul di sini.Andreas ....Dia juga pulang ke Mastika?Celine menyadari kening Andreas yang berkerut, baru sadar mikrofon yang tadinya harusnya mengenai dia jadi mengenai Andreas."Kamu ... nggak apa-apa, 'kan?"Celine berdiri dengan bantuan Hansen lalu segera maju ingin memeriksa luka Andreas.Namun, sebelum dia sempat mendekat, Andreas sudah berbalik. Tubuhnya yang besar dan tinggi menutupi Celine dari para wartawan.Kemudian, Andreas menatap lurus ke wartawan yang tadi.Saat ini, wartawan itu sudah panik.Andreas Jayadi ....Meski media sangat jarang melaporkan tentang kepala Keluarga Jayadi baru ini, sebagai seorang wartawan, dia mana mungkin tidak mengenal Tuan Andreas Jayadi?Dia boleh tidak takut pada Keluarga Nadine, tapi dia tidak berani mencari masalah dengan Keluarga Jayadi, terutama Tuan Andreas.Begitu menyadari mikrofon yang dia lempar tadi mengenai kepala Andreas, wartawan tadi segera sibuk me

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 608

    "Sungguh?" tanya Celine curiga.Celine ingin memeriksa keadaan Andreas, tapi Hansen malah mendesaknya, "Celly, ayo kita masuk."Celine ragu-ragu sejenak.Hal paling penting sekarang adalah membawa Kakek pulang.Setelah melihat Andreas dengan tatapan penuh terima kasih, Celine tidak mengatakan apa-apa lagi lalu mengambil kembali kotak abu dari tangan Hansen.Sekumpulan orang pun siap-siap masuk ke kediaman.Andreas ingin ikut masuk, tapi ditahan oleh Hansen. "Andreas, hari ini sudah kemalaman. Keluarga Nadine masih ada urusan penting, jadi tidak bisa mengundangmu masuk."Andreas mengernyit.Bagaimanapun juga, dia sudah membantu mengusir para wartawan yang menyebalkan itu.Hansen malah mengusirnya seperti itu ....Andreas malas berbicara dengannya, dia pun melihat Celine lalu berkata dengan sedikit manja dan penuh harapan. "Celine ...."Celine berhenti melangkah.Kemudian, begitu dia berbalik melihat Andreas, dia langsung menyesal.Saat ini, sikap Andreas yang dingin saat menghadapi para

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 609

    Owen langsung menelepon Gian.Gian menjawab dengan agak ragu, "Di belakang Starlet Media adalah orang dari cabang kedua Keluarga Jayadi. Takutnya ...."Owen tidak peduli siapa orang yang ada di belakang Starlet Media.Orang dari cabang kedua adalah musuh bebuyutan Andreas. Ketika Andreas ada di Binara, mereka berulang kali mencoba membunuh Andreas. Memangnya kenapa kalau Andreas mau memusnahkan Starlet Media?Terlebih lagi ...."Wartawan mereka melukai Tuan, menurutmu mereka harus dimusnahkan, nggak?" ujar Owen datar.Gian tidak bisa berkata-kata saking kagetnya.Tuan ... dilukai seorang wartawan?Seorang wartawan bisa melukai Tuan?Pasti ada alasannya, 'kan?Tepat ketika Gian mau bertanya, suara Owen kembali terdengar."Heh, dia hampir saja melukai Nyonya. Menurutmu, mereka harus dimusnahkan, nggak?" Owen sudah bekerja di samping Andreas sangat lama. Ketika dia marah, aura dingin yang terpancar darinya membuat orang-orang merinding.Gian tertegun sejenak, lalu berkata, "Ternyata itu a

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 610

    Wartawan itu tidak ingin mengakui kalau dia yang menimbulkan masalah sebesar ini.Namun, hanya terdiam sejenak saja sudah membuat Julian curiga. "Sudah kuduga kamu orangnya! Cepat bilang siapa yang kamu singgung!"Wartawan itu terdiam.Julian semakin yakin dengan perkiraannya. "Kalau kamu nggak mau mati, cepat bilang siapa orangnya!"Wartawan itu tentu saja tidak mau mati.Setelah berpikir sejenak, dia akhirnya berkata dengan terbata-bata, "Tu ... Tuan Andreas ...."Hati Julian langsung bergetar. Seluruh tenaga seakan-akan hilang dan dia langsung duduk lemas di sofa."Si ... siapa katamu?" Julian berdoa kalau dia salah dengar."Tu ... Tuan Andreas ...."Tuan Andreas ....Kalau tadi itu orang lain, Julian berencana menggunakan nama Perusahaan Jayadi, atau meminta bantuan Tuan Renald. Siapa pun lawan mereka, permasalahan ini pasti bisa selesai.Namun, orang itu adalah Tuan Andreas, pemimpin Perusahaan Jayadi. Kalau begitu, akhir mereka hanya ....Julian langsung merasa putus asa. Dia ber

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 611

    Bella Bakri adalah nona pertama di Keluarga Bakri.Kata-kata Inez berhasil menenangkan Renald."Kamu benar, pernikahan antara Keluarga Bakri dan Jayadi harus berhasil. Andreas, baik kamu setuju atau nggak, hanya Bella Bakri yang bisa jadi istrimu," ujar Renald dengan penuh tekad.Inez sudah selesai membersihkan pecahan kaca di lantai. Dia agak tidak setuju dengan kata-kata Renald."Nggak setuju? Jangan meremehkan Bella. Dengan pesonanya, nggak banyak pria yang nggak mau menikahinya." Inez terlihat sangat bangga dengan keponakannya itu.Hanya saja Bella dari dulu sudah ke luar negeri, jadi tidak pernah berinteraksi dengan Andreas.Kalau tidak, takutnya Andreas sudah jadi salah satu penggemar Bella."Kita taruhan saja. Sekarang mereka berdua ada di Mastika. Tidak sampai satu bulan, Bella pasti bisa menjatuhkan Andreas!" ujar Inez dengan penuh percaya diri.Mendengar kata-kata Inez, harapan Renald jadi semakin besar. "Oke, kita taruhan satu bulan. Setelah satu bulan ...."Setelah satu bul

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 612

    Jawabannya menjawab pertanyaan Bella tanpa menyerang kepercayaan diri Bella.Bella pernah mendengar rumor tentang Andreas.Rumor kalau dia memperlakukan semua orang dengan dingin.Namun tidak apa-apa, dia akan membuat Andreas jadi ramah.Sifat kompetitifnya pun terangsang. Sebelum Inez mengungkitnya, Bella sudah lebih dulu menyarankan batas waktu. "Bibi, satu bulan. Nggak, setengah bulan, aku hanya perlu setengah bulan untuk membuat tuan muda Keluarga Jayadi ini nggak bisa hidup tanpaku!"Bella yang sangat percaya diri tepat seperti keinginan Inez."Oke, oke. Bella, kamu pasti bisa. Kalau begitu, aku tunggu kabar baik darimu." Inez pun semakin menanti-nantikan hal ini.Mereka berdua mengakhiri panggilan setelah basa-basi sejenak.Dari awal sampai akhir, asisten Bella yang ada di samping sangat tegang. Teringat dengan kehebohan yang sedang terjadi di internet, asisten itu sangat tegang, jadi dia tidak mendengar Bella memanggilnya.Ketika asisten itu sadar kembali, dia melihat Bella yang

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 613

    "Siapa katamu?" Bella tiba-tiba maju mencengkeram asistennya.Asistennya langsung terkejut.Siapa?Orang yang dia ungkit tadi hanya satu ...."Tuan ... Tuan Andreas?" Apa dia maksudnya?Setelah itu, asisten itu jelas melihat mata Bella langsung bersinar."Tuan Andreas, Tuan Andreas ...." Bella seketika menyingkirkan amarahnya tadi lalu tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata, "Baguslah! Ini kesempatan yang sudah tersedia!"Dia kebetulan bisa menggunakan kesempatan ini untuk mencari penanggung jawab barunya menyelesaikan masalah ini.Asalkan bisa bertemu Tuan Andreas .... Bukan, asalkan Tuan Andreas melihatnya, dia yakin bisa menundukkannya.Bella bertekad untuk mendapatkan Andreas.Setelah itu, dia berpesan pada asistennya."Kamu unggah sebuah pernyataan pakai akun media sosialku, bilang aku hanya fokus pada karyanya, nggak tahu-menahu soal skandal apa pun. Beri tahu semua orang kalau aku merasa pemeran wanita yang sebelumnya lebih cocok dengan drama itu, jadi aku mengundurkan diri dan

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1215

    Manajer hotel itu pun menceritakan semua yang terjadi hari itu dengan sangat mendetail.Mendengar ceritanya, hati Celine sangat bergejolak."Berarti benar!"Malam itu bukan mimpi, melainkan Andreas yang asli!"Aku sudah pernah menemuinya."Celine bergumam, bibirnya membentuk sebuah senyuman yang paling tulus dalam dua bulan ini.Dia juga perlahan-lahan semakin bersemangat. Dia melihat ke Albert dan Dylan sambil berkata, "Hari itu aku bertemu dengannya!"Albert dan Dylan saling bertatapan.Meski mereka tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi malam itu, mereka percaya dengan Celine.Atau mungkin, Celine dan Andreas tidak hanya pernah bertemu.Andreas bahkan sedang melindungi Celine.Melihat Celine tersenyum, Albert juga ikut tersenyum.Dylan juga menghela napas lega.Dari informasi-informasi ini, mereka sudah bisa membuktikan kalau Andreas baik-baik saja. Hanya masalah waktu ... sampai dia kembali.Sementara hal yang harus dia lakukan sebelum Andreas pulang adalah mengurus Grup Jayadi dan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1214

    Selama dua bulan ini, Celine sangat sering memimpikan Andreas.Namun, kebanyakan di mimpinya, sosok Andreas hanya terlihat bagian punggungnya secara samar-samar. Bagaimanapun Celine memanggil dan mengejar Andreas, dia tetap tidak bisa menyentuhnya.Kecuali satu kali itu.Dia memimpikan Albert, melihat wajahnya dengan jelas.Celine bisa merasakan sentuhan Andreas, bahkan detak jantung dan juga napasnya. Semuanya terasa sangat nyata, seakan-akan dia tidak sedang bermimpi, melainkan benar-benar terjadi.Bukan mimpi ....Celine terkejut dengan tebakannya ini.Saat ini, dia seakan-akan menangkap sesuatu, seperti tadi waktu dia berharap Tuvin adalah Andreas.Meski panggilan tadi sudah membuktikan kalau Tuvin bukan Andreas,Celine tetap ingin mencoba menangkap harapan dan petunjuk sekecil apa pun.Sementara mimpi dan juga tempat di mimpinya ada di Hotel Binara."Ke hotel, Hotel Binara." Celine tiba-tiba berdiri.Dia bahkan mau langsung keluar tanpa memakai sepatu.Albert dan Dylan tahu Celine

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1213

    Semuanya tergantung pada kata-kata Lala.Lala sangat suka dengan rasa di mana semuanya ada di dalam kendalinya."Oh ... oh begitu?" Celine merasa hatinya terasa berat.Seakan-akan ditimpa oleh sesuatu.Sementara wanita di seberang telepon malah terdengar semakin senang. "Iya, kami sudah mau menikah, kamu bakal mendoakan kami, 'kan?"Mendoakan?Celine tidak pernah bertemu "Tuvin", juga tidak pernah bertemu tunangannya.Sepasang orang tidak dikenal akan segera menikah, dia seharusnya mengucapkan selamat.Namun, saat ini, begitu memikirkan mau "mendoakan" mereka, hatinya seakan-akan ditusuk-tusuk, membuatnya kesusahan bernapas."Nona, kamu masih mendengar?"Lala kembali berkata.Dia seakan-akan tidak akan menyerah kalau belum mendapatkan ucapan selamat dari Celine.Terdengar suara napas yang kurang stabil di seberang, Lala pun tersenyum semakin lebar. Dia semakin bertekad mau mendengar ucapan selamat dari Celine.Celine menghirup napas dalam-dalam, dia ingin mengucapkan selamat, tapi mulu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1212

    Melihat nomor telepon itu, Celine merasa sangat tegang.Dia tahu jelas apa yang dia nantikan.Namun, semakin dia menginginkannya, hatinya semakin gelisah.Pertanyaan di hatinya juga semakin banyak, dia ingin mendapatkan jawaban.Setelah menghirup napas dalam, Celine akhirnya menelepon "Tuvin Sarwen".Ketika sedang menunggu panggilan terhubung, jantung Celine berdetak sangat kencang, seolah-olah akan segera melompat keluar.Setelah panggilan terhubung, apa yang harus dia katakan?Kalau "Tuvin" bukan dia ....Berbagai macam pikiran melintas di benak Celine.Akhirnya, suara dering telepon berhenti, lalu terdengar suara napas."Halo?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita.Celine tertegun sejenak, semua pikiran dan juga ketegangan tadi seakan-akan membeku."Halo, siapa ini?"Suara wanita itu membuat Celine seketika tersadar.Dia memastikan sekali lagi kalau ini nomor yang diberi Noni. Setelah itu, dia mencoba bertanya, "Apakah ini nomornya Tuvin Sarwen?"Orang di seberang telepon terdia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1211

    Owen mendongak melihat ke salah satu rumah.Ketika dia melihat Celine, dia menyadari Celine juga sedang melihat ke rumah itu.Hanya orang rumah ini yang belum mereka temui orangnya.Yang lainnya juga melihat tatapan Celine.Saat ini, fokus mereka semua tertuju pada satu-satunya rumah yang terkunci dan tidak ada orang ini.Mereka masih ingat jelas kata-kata tetangga tadi.Tetangga itu bilang orang yang tinggal di rumah ini adalah keluarga bermarga Sarwen. Cucu orang tua di rumah ini meski bentuk tubuhnya agak mirip dengan Andreas, wajahnya tidak mirip.Yang namanya tetangga tidak mungkin tidak kenal.Tetangga itu bilang bukan, harusnya benar bukan Andreas.Melihat mereka semua tidak berhasil menemukan orang yang ingin dicari, tetangga itu pun berkata, "Kalian lagi mencari orang yang sangat penting untuk kalian, ya? Pasti bakal ketemu, harus tetap berharap, pasti bisa ketemu. Seperti cucunya Gion ....""Tiga tahun lalu, kecelakaan itu parah sekali. Kami mengira Tuvin sudah pasti mati, ta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1210

    Di area yang ditentukan Owen ada banyak rumah kecil.Di sekitar tidak ada CCTV, jadi mereka hanya bisa bertanya ke satu-satu rumah.Begitu turun mobil, Celine langsung mengikuti nalurinya berjalan ke sebuah rumah lalu tidak bisa bergerak lagi."Celly, ada apa?" Albert mengikuti dia dari belakang.Dylan yang sedang menanyakan proses pencarian ke Owen juga segera menghampiri mereka waktu menyadari keadaan Celine."Kak Celine, ada apa?"Mereka berdua jelas terlihat khawatir.Celine melihat rumah di depannya dan berkata, "Dia ... ada di sini."Celine terdengar sangat yakin.Albert dan Dylan saling menatap lalu mengikuti arah pandang Celine.Mereka percaya dengan naluri Celine.Dylan langsung memanggil Owen dan berkata, "Kalian sudah cek rumah ini?""Waktu pagi-pagi tadi sudah ke sini, tapi pintunya tertutup. Jadi kita cuma coba panggil, seorang wanita bilang nggak bisa buka pintu. Kita juga nggak punya alasan untuk masuk.""Tadi waktu ke sini lagi, di dalam kayaknya nggak ada orang."Owen

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1209

    ...Di Kompleks Tiara.Sejak semalam datang, Albert dan Dylan tetap di sini.Mereka terus melihat rekaman CCTV berulang kali.Celine sudah tidak tidur semalaman, mereka berdua juga sama.Setiap setengah jam, Owen menyampaikan informasi terbaru.Mereka menemukan sopir taksi yang dinaiki Andreas dari plat mobil yang tertangkap di CCTV.Menurut informasi yang diberikan sopir taksi, penumpangnya turun di depan jalan area perumahan di pinggiran kota.Waktu menyusuri jalan itu, mereka tiba di sebuah perumahan pribadi dengan halaman.Bawahan Owen hanya memeriksa setiap rumah secara kasar, tapi mereka tidak menemukan Andreas.Waktu Celine mendapat informasi ini, detak jantung Celine bertambah cepat."Di sana, dia pasti di sana." Celine tidak percaya orang sebesar itu bisa tiba-tiba hilang.Hanya ada satu kemungkinan, yaitu pencariannya tidak cukup teliti."Aku mau ke sana, aku mau mencarinya."Waktu Celine menyampaikan keputusannya ini pada Dylan dan Albert, tatapannya sangat penuh tekad.Seja

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1208

    "Kamu masih ingat hal-hal aneh lainnya, nggak?"Hal-hal aneh?Andreas mengernyit, lalu berpikir sejenak dan akhirnya bertanya dengan ekspresi bingung, "Hal aneh apa?"Berarti dia sudah lupa!Bagus sekali!Lala sangat puas.Lala pun mencari alasan untuk menjawab kebingungan Andreas. "Nggak apa, cuma semalam pas demam, kamu mengatakan hal-hal nggak jelas. Kayaknya kamu mimpi buruk.""Tapi sekarang kamu sudah sembuh."Lala akhirnya lega.Namun tiba-tiba, Andreas menemukan sesuatu di sakunya.Waktu Lala melihat Andreas mengeluarkan kalung itu, ekspresinya langsung mengeras. Dia juga pernah belajar desain perhiasan.Selama ini, dia juga selalu mengawasi Grup Nadine dan juga Perusahaan Perhiasan Nadine.Hanya lihat sekilas saja dia sudah tahu kalau ini adalah karya jadi dari desain yang Andreas gambar kemarin.Ternyata kemarin Andreas buru-buru keluar untuk membuat kalung ini?Namun ....Lala melihat ukiran di liontin kalung itu. Bagaimana Andreas bisa tahu pola itu?Lala pernah melihat pola

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1207

    Dalam beberapa saat, orang di atas kasur itu perlahan-lahan tidak memberontak lagi.Suara Gion bergema di dalam kamar dan masuk ke telinga Andreas."Tuvin, kamu itu Tuvin. Setelah bangun, kamu hanya Tuvin Sarwen. Orang yang kamu cintai adalah Lala, kamu bergantung padanya dan mencintainya. Tujuan hidupmu adalah membahagiakannya.""Di hidupmu hanya ada satu wanita, yaitu dia. Nggak ada orang lain."Orang di atas kasur sudah tidak memberontak, seperti sudah tertidur.Juga seperti sudah menerima setiap kata-kata.Gion mengulang kata-katanya berkali-kali sampai akhirnya berhenti.Lala tidak sabar ingin tahu hasilnya. "Begini saja ... sudah bisa?""Iya," jawab Gion datar.Lala pun tersenyum puas. Dia tahu kemampuan Gion, Gion bilang sudah, berarti sudah.Tiba-tiba, dia teringat sesuatu. "Dia ... bakal jadi gila?"Waktu menanyakan pertanyaan ini, di matanya terlihat kekhawatiran. Melihat ini, Gion pun mencibir di dalam hati.Sangat rendahan.Dia bukannya tidak peduli Andreas jadi gila atau t

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status