Share

Bab 418

Penulis: Matahari
Pengurus rumah itu membuka buku silsilah keluarga tersebut dan Tuan Richard pun menuliskan nama Lily Nadine di atasnya.

Lily benar-benar terbawa emosi.

Namanya sudah diganti dan tertera di dalam buku silsilah Keluarga Nadine. Sekarang, dia sudah menjadi Nona besar Keluarga Nadine.

Tatapan Lily pun bergerak ke depan dan menemukan nama Linda Marni. Di dalam hatinya, Lily tersenyum dingin.

Dia mendengar Tante Susi berkata bahwa Aurora dulu tinggal di Desa Kenanga dan diangkat sebagai anak Keluarga Marni. Selanjutnya, Keluarga Nadine berhasil menemukannya. Tidak lama setelah pulang ke Keluarga Nadine, wanita ini kembali ke Desa Kenanga.

Entah apa yang telah terjadi. Aurora mengganti namanya dari Linda Marni menjadi Aurora Nadine.

Hal yang lebih tidak jelas adalah, Aurora bisa menghapus jejak pergantian namanya.

Tidak ada siapa pun yang mengetahui bahwa Linda dan Aurora adalah orang yang sama. Hal ini membuat Lily lebih mudah mendapatkan kesempatan.

Membayangkan dirinya telah memperoleh sem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 419

    Lalu Lily yang meletakkan harga dirinya jadi terlihat polos dan tidak berwarna ketika berdiri di samping Celine."Dia Nona Celine ....""Tuan Richard memang memiliki kemampuan penilaian yang sangat bagus. Semua cucu pilihannya memang terlihat menonjol."Ada orang yang lantas melontarkan pujian.Begitu Lily mendengar "Cucu pilihan", Lily merasa seperti tidak termasuk di dalamnya.Apa hanya dia sendiri yang tidak terlihat menonjol?Di dalam hatinya, Lily merasa sangat geram. Akan tetapi, dia tetap menjaga sikapnya.Lily sadar bahwa auranya tidak bisa mengalahkan aura Carla, lalu kecantikannya juga tidak bisa mengalahkan kecantikan Celine. Dia tidak bisa melakukan hal yang lain selain pura-pura baik. Wanita itu berlari kecil dan melewati Celine. Dia sudah terlebih dahulu tiba di hadapan Tuan Richard dan berkata dengan manja, "Kakek, sekarang kita sekeluarga sudah berkumpul."Wanita ini begitu berlapang dada dengan menambahkan Celine ke dalam Keluarga Nadine. Sorot mata Tuan Richard ketika

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 420

    "Usiaku sudah uzur dan aku juga sudah jarang ikut campur dalam masalah Perusahaan Perhiasan Nadine. Lily adalah satu-satunya darah dagingku ...."Ketika Tuan Richard mengungkitnya, hati semua orang yang ada di tempat itu seperti melambung.Nada pembukaan ini seperti ingin mengumumkan ahli warisnya.Para tamu awak media juga segera mengeluarkan rekaman mereka. Hal ini akan ada sebuah berita besar. Kalau berita ini sampai tersebar, seisi dunia bisnis akan gempar karenanya.Sorot mata Tuan Richard terlihat penuh kasih sayang ketika menatap Lily dan berkata, "Lily sangat suka merancang. Dia juga ingin melatih dirinya. Ke depannya dia akan bergabung dengan Perusahaan Perhiasan Nadine dan menjadi asisten direktur perancang.""Hansen, Carla, kalian harus membantu adik kalian."Aula itu pun menjadi hening.Semua seperti sedang menantikan Tuan Richard mengumumkan hal yang lebih penting.Akan tetapi setelah menunggu cukup lama, suara Tuan Richard tidak terdengar lagi.Keheningan sesaat itu seper

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 421

    "Lily?"Lily sadar kembali lalu bertatapan dengan Carla.Carla maju lalu memainkan tangan Lily dengan akrab. "Lily tenang saja, Kakak, aku dan Celly pasti membantumu."Membantunya?Memangnya dia perlu bantuan mereka?Lily berusaha mempertahankan senyumannya. "Terima kasih Kak Hansen, Kak Carla dan Kak Celly. Terima kasih Kakek juga ...."Ketika dia mengucapkan "Terima kasih Kakek", dia menatap Richard dengan penuh harap.Bahkan sekarang dia masih tetap berharap Tuan Richard bisa mengumumkan lebih banyak hal. Asalkan identitasnya sebagai pewaris sudah ditentukan, meski dia belajar dengan menjadi asisten Direktur Desain, kedudukannya tetap yang paling tinggi di Perusahaan Nadine.Namun Richard memijat kepalanya lalu menunjukkan ekspresi lelah."Saudara-saudara, di masa depan Perusahaan Nadine masih perlu dukungan kalian. Aku sudah tua, baru sebentar saja sudah lelah setengah mati, tolong kalian memaklumiku, biarkan aku kembali ke kamar untuk istirahat sebentar."Tuan Richard menyuruh Wah

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 422

    Di bawah tatapan seperti itu, Carla mana bisa beralasan lagi?Melihat tidak jauh di belakang Celine, Hansen sedang berjalan ke sini, Carla semakin tidak bisa membela diri.Dia berusaha tersenyum lalu pergi."Huh!"Celine mendengus dingin lalu mendengar suara tawa seorang pria di belakangnya.Celine menoleh dan melihat Hansen yang memakai setelan jas dan terlihat sangat menawan. Tatapan dan juga senyuman Celine langsung berubah menjadi tulus. "Kak Hansen, maaf aku nggak kasih tahu kalau aku bakal datang hari ini."Celine merasa sedikit bersalah.Hansen tidak memberinya undangan seharusnya karena tidak ingin dia datang."Aku khawatir kalau kamu datang bakal ada yang mencari masalah denganmu. Hari ini aku sibuk, takut nggak bisa menjagamu terus kamu ditindas."Hansen buru-buru menjelaskan.Namun, melihat Carla tadi sepertinya kalah, Hansen pun lebih tenang. Namun, teringat pengumuman Kakek tadi, Hansen tetap terlihat khawatir."Celly, kalau kamu nggak mau kerja di perusahaan, nggak usah d

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 423

    Dia langsung mengambil ponselnya dan membuka CCTV di kamar Richard.Saat ini, terlihat Richard sedang duduk melamun di meja kerja.Richard melamun menatap dokumen warisan yang ada di atas meja dengan tatapan serius, membuat Lily seketika waspada.Jelas-jelas sudah disimpan baik-baik, tadi juga tidak diumumkan.Kenapa saat ini tiba-tiba Kakek mengeluarkannya?Jangan-jangan, dia berubah pikiran?Tidak boleh!Lily tiba-tiba bangun, dia tidak boleh membiarkan Tuan Richard berubah pikiran!Namun, apa yang bisa dia lakukan?Lily menggigit bibirnya.Di dalam CCTV, Wahyu yang dipanggil berjalan masuk.Tuan Richard langsung bertanya, "Menurutmu, antara Celine dan Lily, siapa lebih mirip Nona?"Nona yang dimaksud Richard adalah Linda!Wahyu tahu apa maksudnya lalu mengernyit sejenak. Kemudian, dia mengatakan pendapatnya secara objektif. "Nona Lily sangat penurut dan pengertian, Nona Celly ceria dan tegas. Dulu waktu Nona pulang ke Mastika, aku ingat Nona sangat ceria dan tegas, terutama sepasang

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 424

    Melihat Richard sendirian, Celine segera pergi mendorong kursi rodanya."Anda kenapa datang? Anda juga datang jalan-jalan?"Celine mencoba mencari topik pembicaraan.Namun, Richard malah menjawab dengan terus terang, "Aku datang mencarimu."Mencarinya?"Anda mencari saya ada urusan apa?" tanya Celine.Kebetulan dia juga mau mencari Richard.Benar-benar pas!Celine berencana menyelesaikan urusan Kakek mencarinya baru mengungkit masalah tidak mau menjadi Direktur Desain.Namun, Tuan Richard berkata, "Aku anggap kamu nggak pernah mengatakan yang kamu katakan di rumah sakit dulu.""Lily adalah adikmu, kalian juga sudah hidup bersama di rumah Keluarga Maira, ada takdir di antara mereka. Di masa depan, aku juga berharap kalian bisa saling menjaga, jadi kamu cari kesempatan untuk minta maaf ke Lily, kita masih satu keluarga."Nada Richard sangat lembut dan penuh kasih sayang.Namun, kata-katanya membuat Celine mengernyit."Celly ....""Kakek tunggu sebentar."Ketika Richard mau melanjutkan ka

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 425

    "Kalau nggak bisa dijelaskan, nggak usah jelaskan lagi."Tuan Richard bertatapan dengan Celine.Dalam hati dia tahu jelas kalau Celine lupa ingatan, kalaupun dia mau cari tahu, dia juga tidak bisa melakukannya sekarang.Saat ini, dia malah mulai menaruh harapan pada Celine.Asalkan Celine mendapatkan kembali ingatannya, mungkin dia bisa tahu apa hubungan Celine dengan gambar ini.Richard juga merasa aneh.Jelas-jelas dia bisa percaya dan seharusnya percaya dengan alasan yang diberi Lily.Namun di alam bawah sadarnya, dia refleks ingin mencari tahu.Di tempat yang jauh dari mereka, melihat dua orang yang ada di jembatan, Lily merasa terancam.Karena terlalu jauh, dia tidak bisa mendengar pembicaraan mereka.Namun, dilihat dari Richard yang menggenggam tangan Celine dan tatapannya saat memeriksa keadaan Celine, Lily bisa menebak kalau Richard sangat khawatir pada Celine."Heh .... Yang namanya hubungan darah memang kuat!" cibir Lily.Saat ini, dia tidak bisa menghampiri mereka, hanya bis

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 426

    Celine tersenyum menenangkan suaminya. "Nggak apa-apa."Meski begitu, setelah sakit yang dia rasakan tadi, kegelisahan di hatinya masih belum hilang.Kegelisahan itu memenuhi hatinya, bahkan membuat senyuman di wajah Celine terlihat terpaksa.Andreas merasakan keseriusan di wajah Celine, dia langsung menggenggam tangan Celine yang ada di lengannya dan berkata, "Tenang, ada aku."Ada dia di sini, Celine tidak mungkin menghadapi bahaya apa pun.Mereka berdua bertatapan sejenak lalu berjalan ke arah hall bangunan utama.Melihat sosok belakang mereka berdua, Albert merasa sangat menusuk mata."Mereka ... benar-benar nggak cocok!" komentar Albert sambil mengernyit.Maksudnya sudah pasti Andreas tidak pantas untuk Celine.Teringat kata-kata Celine tadi, Albert menunduk melihat tangan yang lembut dan seputih salju di lengannya.Pria tampan dan wanita cantik?Dia dan Vicky tidak pernah punya hubungan seperti itu.Setelah menyingkirkan pikirannya, Albert melangkah masuk ke hall, mengejar dua or

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1202

    Misalnya, Nona Celine adalah cucu kandung dari Tuan Richard Nadine dan mewarisi Grup Nadine.Misalnya, Nona Celine menemukan ayah kandungnya. Dia adalah putri dari Keluarga Tjangnaka, pemilik Grup Angkasa.Lalu ... Tuan Andreas ...."Kamu jangan mengambil waktu Bu Celine terlalu banyak, Tuan Andreas bakal cemburu. Kita taruhan saja, dalam kurang dari satu jam, nggak, setengah jam, kamu pasti bakal diusir."Melvin semakin yakin kalau orang yang dia lihat tadi adalah Tuan Andreas.Dia seburu-buru itu pasti mau jemput Bu Celine."Kamu kok bisa tahu!"Cindy sudah sangat lama tidak bertemu Celine, ada banyak hal yang ingin dia bicarakan dengan Celine.Begitu mendengar kata-kata Melvin, Cindy segera mengakhiri panggilan.Dia ingin memberi tahu Celine, sejak Celine menyerahkan Aurora ke mereka, mereka menjalankan perusahaan dengan sangat baik.Sedangkan Tuan Andreas ....Setiap hari selalu menempel dengan Bu Celine, dia cuma mau sedikit waktu Bu Celine, Tuan Andreas harusnya tidak sepelit itu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1201

    Namun, melihat ekspresi Andreas yang agak mengeras, satpam itu pun menebak, "Kamu jangan-jangan bikin dia marah? Dengar kataku, dia marah, kamu harus bujuk.""Kalungmu ini untuk membujuk dia ya?""Sudah bagus kalau begitu, kamu buatkan kalung untuknya jauh lebih berguna daripada cuma bicara. Kamu tenang saja, dia pasti bakal memaafkanmu.""Cepat pulang, dia pasti lagi menunggumu pulang."Dia pasti sedang menunggumu pulang ....Beberapa kata ini masuk ke benak Andreas, seketika dia merasa seperti ada gejolak di hatinya.Aku menunggumu pulang ....Benaknya perlahan-lahan dipenuhi dengan kalimat ini.Seakan-akan ada suara yang terus bergumam di telinganya, "Aku menunggumu pulang."Suara itu sangat familier ...."Penantian," ujar Andreas tiba-tiba.Begitu menyadari kata yang dia ucapkan, Andreas terkejut.Dia merasa kata "penantian" ini sangat familier. Tadi waktu dia mengucapkan kata ini, hatinya seperti ditusuk sesuatu.Samar-samar terasa sakit.Namun, apa makna dari kata ini?Andreas se

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1200

    Di gambar desain itu, terlihat kalung yang sangat bagus.Di bagian liontinnya ada sebuah pola yang rumit dan misterius. Waktu dia menggambar pola ini, dia hanya mengikuti hatinya.Namun, waktu sudah digambar, entah kenapa dia sangat suka.Dia bahkan tidak tahu apa arti gambar ini, tapi dia sangat puas dengan desain ini.Sangat suka!Suka sampai tidak sabar ingin merealisasikan desain ini.Melihat gambar desain di depannya, meski jelas-jelas adalah sebuah kalung, dia tiba-tiba seperti bisa melihat sepasang cincin.Andreas seakan-akan ingin menangkap sesuatu, tapi gambar itu hanya muncul sesaat lalu menghilang.Semakin dia berusaha ingin "mengingat" lebih banyak, dia semakin tidak bisa menangkap hal itu.Andreas menghirup napas dalam-dalam.Dia merilekskan diri untuk melanjutkan langkah selanjutnya.Selanjutnya, apa yang harus dia lakukan?Di ingatannya, dia tidak pernah membuat perhiasan, tapi dia bisa-bisanya tahu setiap langkah, seakan-akan ada suatu kekuatan sedang menuntunnya melaku

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1199

    Satpam itu membuka pintu membiarkannya masuk.Andreas mengernyit lalu berkata, "Kamu ... kenal aku?"Seakan-akan karena mendekati kenyataan, jantung Andreas berdetak cepat."Kenal." Setelah selesai bicara, satpam itu mengernyit lalu terkekeh dan berkata, "Tapi nggak juga."Andreas bingung. "Apa maksudnya?"Satpam itu melihatnya dengan tatapan aneh. "Kamu sudah lupa? Benar juga, kamu kelihatannya seperti orang penting, orang penting mana mungkin ingat denganku?""Kamu juga harusnya sudah lupa di mana mesin itu, ayo aku bawa kamu ke sana."Satpam itu menuntun Andreas, Andreas juga mengikutinya."Malam itu sudah sangat gelap, mungkin kamu juga nggak melihatku dengan jelas. Tapi aku melihatmu dengan jelas.""Wajahmu ini .... Hehe, nggak ada maksud mau menyinggung. Wajahmu ini sangat mencolok, nggak mungkin lupa.""Nggak hanya itu, waktu itu auramu ...."Satpam itu pun berbalik melihat Andreas.Aneh sekali!Malam itu, pria ini jelas-jelas terlihat seperti seorang pemimpin yang berada tinggi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1198

    Sampai siang hari, Andreas tidak keluar kamar.Di siang hari, waktu Lala mengantarkan makan siang ke kamarnya, Andreas sedang menyiapkan karya yang mau dia sertakan di babak final.Kalau dulu, Lala pasti akan merasa gelisah.Namun sekarang, dia tahu kalaupun Andreas sudah membuat karyanya, setelah malam ini Andreas tetap tidak akan bisa ikut serta babak final ini lagi.Teringat rencananya malam ini, Lala tersenyum lalu maju melihat desain Andreas dengan rasa penasaran.Ketika dia melihat gambar kalung di kertas, Lala langsung tertegun."Ini .... Kamu yang gambar?"Begitu selesai bicara, Lala baru sadar kalau suaranya bergetar.Dia menyadari sesuatu lalu segera menutupinya, tapi Andreas menangkap keanehannya ini."Iya, ada yang salah?"Andreas berhenti menggambar lalu melihat Lala."Nggak, nggak ada."Lala berpura-pura tersenyum sealami mungkin. "Aku merasa gambarmu bagus sekali, desain kalung ini juga bagus.""Oh ya?"Andreas tidak percaya dengannya.Namun, sekarang dia juga tidak ingi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1197

    Namun, kemeja yang dia pakai ini ... dari mana?Lala teringat dengan tebakannya tadi, dia pun kembali bertanya, "Kak Tuvin, semalam kamu ke mana?"Andreas mulai merasa kesal.Dia tidak suka Lala yang terus bertanya seperti sedang menginterogasi."Memangnya aku harus lapor semuanya ke kamu?" Andreas menunduk lalu mengingatkan dengan dingin, "Hubungan kita sepertinya bukan hubungan di mana aku harus melaporkan semuanya ke kamu!"Lala tertegun sejenak."Tapi Kak ...."Baru saja Lala berbicara, Andreas sudah melangkah maju lagi.Sudut baju Andreas pun terlepas dari tangan Lala. Saat itu, dia merasa seakan-akan hatinya juga ikut kosong.Sampai ketika sosok Andreas sudah tidak terlihat, Lala masih tetap berdiri diam di tempat. Di benaknya, kata-kata Andreas tadi, "bukan hubungan di mana aku harus melaporkan semuanya ke kamu", terus terngiang-ngiang di benaknya."Heh ...."Tiba-tiba, Lala tertawa.Tawanya sangat menakutkan.Benar, waktu Andreas bangun, dia sebenarnya ingin memberi tahu Andrea

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1196

    Lala terhuyung sejenak, di hatinya muncul ketakutan, membuatnya gelisah seakan-akan seluruh energi di tubuhnya tersedot."Bagaimana ini? Bagaimana?"Dia tidak boleh membiarkan Andreas pergi dari sisinya, dia tidak bisa menyerahkan Andreas ke Celine."Tapi semalam kalau Celine dan Andreas bertemu, bukannya berarti dia tidak akan pulang lagi?"Lala mulai merasa menyesal.Dia menyesal datang ke Binara, juga menyesal waktu memutuskan menghapus ingatan Andreas lagi, dia tidak bertekad menyuruh Gion langsung turun tangan.Memangnya kenapa kalau Andreas jadi gila?Dia mencintai Andreas, kalaupun Andreas jadi gila, dia tetap mencintainya dan akan terus menemaninya.Namun sekarang ....Apakah dia masih ada kesempatan?Tepat ketika dia mengira dia sudah tidak punya kesempatan, terdengar suara Gion di bawah."Tuvin, kamu sudah pulang?"Sudah pulang ....Lala seperti mendapatkan obat penguat. Andreas sudah pulang?Dia ingin segera mendapatkan kepastian, dia langsung berlari ke bawah meski hampir t

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1195

    Namun, kelelahan Celine kemarin pagi sudah menunjukkan banyak tanda-tanda kalau dia sedang berusaha bertahan.Dylan tidak menjawab.Namun, Owen sudah tahu jawabannya."Cepat temukan kakakku, dia baru bisa baik kembali." Dylan melihat ke arah kamar, staf hotel sudah mengantarkan sarapan.Dari dalam kamar terdengar suara tawa Celine yang ringan.Namun, semakin dia tertawa, Dylan semakin kasihan padanya.Celine tertawa hanya karena tidak ingin orang lain mengkhawatirkannya."Iya, kita pasti akan menemukan Tuan Andreas." Owen juga membulatkan tekad untuk menemukan Andreas secepat mungkin!Di tangga darurat, di balik pintu,suara orang berbicara di dalam terdengar jelas. Andreas awalnya tidak suka menguping, tapi tadi entah kenapa dia tidak bisa pergi.Dia membiarkan informasi itu masuk ke telinganya.Suaminya ... hilang?Di benak Andreas muncul kata-kata Celine semalam, "aku rindu" dan juga "jangan pergi". Kata-kata itu tiba-tiba jadi masuk akal."Dylan, kamu lagi telepon? Cepat sini sarap

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1194

    Bekas itu agak merah, tapi terlihat sangat jelas di kulitnya yang bersih dan putih.Seperti bekas dicengkeram, samar-samar terlihat bentuk jari.Dia ingat, kemarin tidak ada bekas ini.Dia teringat di mimpinya, Andreas sempat menggenggam lengannya. Celine pun tertawa, itu hanya mimpi, mana mungkin sampai berbekas di kehidupan nyata?Mungkin bekas ini karena dia sendiri tidak hati-hati.Celine pun berjalan ke kamar mandi.Selama perjalanan ke sana, semuanya normal. Namun, waktu melihat bak mandi yang sangat besar di kamar mandi, muncul sebuah adegan di benak Celine.Seketika wajahnya semakin merah.Waktu Albert dan Dylan menekan bel, kemerahan di wajah Celine masih belum menghilang.Begitu buka pintu, mereka berdua langsung melihat wajahnya."Kamu kenapa? Kenapa mukamu merah sekali? Demam ya?" Albert langsung waspada dan mengecek suhu kening Celine."Agak panas, ayo kita ke rumah sakit."Albert sangat buru-buru."Kakak, aku nggak apa-apa, aku cuma ... cuma ...."Cuma mimpi adegan dewasa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status