Share

Bab 347

Penulis: Matahari
Saat Vicky bilang seperti itu, kesedihan Albert langsung hilang dan matanya memancarkan cahaya antusias.

"Hansen! Heh ... menarik!"

Mereka berdua datang demi Celine.

Ini adalah Celine ....

Albert menatap ke arah kamar Celine, lalu menjinjing keranjang bunga yang disusun oleh Vicky masuk ke rumah.

Di dalam kamar, Celine berdiri di tepi jendela dan menatap ke arah luar.

Kebetulan posisi ini bisa melihat dua mobil di pinggir jalan.

Sejak kemarin dia bisa berjalan, dua mobil itu berhenti di sana. Jelas hanya dua mobil saja, tetapi setiap dia melihatnya, jantungnya selalu berdebar-debar.

Apakah ada orang di dalam mobil?

Jika ada orang, siapa orang itu?

Kenapa dia memiliki perasaan seperti ini?

Saat termenung, pintu di belakangnya terbuka dan terdengar sapaan yang lembut ....

"Nyonya ...."

Tanpa menoleh ke belakang, Celine tahu siapa yang memanggilnya.

Celine mengerutkan bibir, lalu sekeranjang bunga muncul di depannya.

Tatapan Albert terhadap Celine penuh dengan perasaan. "Aku memetik bunga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Awat Rosadi
meni loba pisan nu jahatna acan terbalaskan kejahatan keluarga si lily muncul si carla sekarang ada lagi albert hadeh kalah emosi nu macana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 348

    Andreas dan Hansen mengejar mobil, tetapi tidak bisa menandingi kecepatan mobil. Hanya sebenar, sosok mobil sudah menghilang."Sialan!" Andreas mengutuk.Albert pati sengaja.Tiba-tiba, terdengar deruan mobil.Albert mengendarai mobil kembali, siuh, melesat melintasi depan mereka.Andreas bisa melihat senyuman bangga pada wajah Albert dengan jelas. Di sisi lain, dia juga melihat wajah wanita yang duduk di sebelah kursi pengemudi.Celine, itu adalah Celine!Andreas dan Hansen saling bertatapan, lalu mengendarai mobil masing-masing secara kompak untuk mengejar Albert.Namun, saat ini Albert bersiul dengan antusias.Celine termenung melihat dua mobil yang mengejarnya melalui kaca spion.Meskipun tadi hanya melirik sekilas, dia bisa melihat wajah mereka berdua dengan jelas. Semacam perasaan yang tidak asing pun tumbuh.Dua jam kemudian, mobil berhenti.Celine dibawa oleh Albert ke sebuah klub pribadi yang sangat rahasia di Kota Binara. Setelah masuk ke klub, Albert langsung mendorongnya ke

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 349

    Lily dalam kondisi ditarik oleh Carla masuk ke klub.Ini adalah klub yang sangat rahasia. Lelang hari ini hanya ditujukan kepada tamu yang diundang secara khusus. Ini pertama kali Lily datang ke tempat seperti ini.Setelah melintasi beberapa koridor, mereka masuk ke sebuah aula.Di dalam aula besar, para tamu meminum anggur dan setiap orang mengenakan topeng di wajahnya.Saat Carla dan Lily masuk juga mendapat topeng.Carla agak terkejut saat mendapat topeng.Klub ini berada di pusat Kota Mastika. Carla bukan pertama ke sini, tetapi tiada aturan mengenakan topeng.Carla hanya seketika terkejut, tetapi tidak banyak pikir.Mereka berdua mengenakan topeng masuk ke aula.Tidak lama kemudian, ada pelayan yang mengundang para tamu ke ruangan lelang.Selain pentas lelang, ruangan lelang sangat gelap.Andreas mengenakan sebuah topeng berwarna hitam. Saat dia masuk, Carla langsung mengenalinya.Carla tidak sempat terkejut, langsung melihat Hansen di belakangnya.Carla pun langsung mengerutkan k

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 350

    "Kemari ...." Tatapan Albert penuh kasih sayang.Dia sudah tidak sabar ingin merangkul lengan Celine dan berjalan di depan Andreas dan Hansen.Dirinya kaya dan berparas tampan, sedangkan Celine secantik bunga, terlihat sangat serasi.Saat Albert pikir Celine ingin meletakkan tangannya ke telapak tangan dirinya, ternyata Celine mundur beberapa langkah, lalu merangkul lengan Vicky.Sontak, suasana menjadi sangat canggung.Kedua wanita melihat senyuman Albert mematung. Tangannya juga terdiam di udara dengan sangat canggung."Ck ...." Akhirnya Vicky tidak kuat menahan tawa."Apa yang kamu ketawakan?" Albert memelototi Vicky, lalu menatap Celine dengan tatapan yang penuh kesedihan.Vicky memegang tangan Celine dan bercanda, "Hanya kamu. Kalau orang lain memperlakukan CEO kami seperti ini, orang itu pasti sudah mati. Untungnya kamu, sehingga dia tidak marah padamu."Dengan begitu, Albert yang memang tidak marah pun tidak ada alasan untuk marah.Celine bersandar pada Vicky, lalu menoleh ke ar

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 351

    Andreas melepaskan Celine.Tatapannya penuh kegembiraan dan begitu menakutkan.Celine menatap Andreas. Jantungnya berdebar kencang saat Andreas memeluknya. Intuisinya memberitahunya bahwa dia mengenalnya.Bukan sekadar kenal.Setelah memandangnya beberapa lama, akhirnya Celine perlahan bertanya, "Siapa ... kamu?"Kegembiraan di wajah Andreas tiba-tiba mematung. Seolah-olah dia salah dengar.Apa ... siapa kamu? Aku ... apa kamu nggak kenal aku lagi?" Andreas memegang tangan Celine dan merasa agak takut.Tubuh Celine secara naluriah tidak menolak sentuhan semesra ini."Aku ... mengalami kecelakaan mobil, maafkan aku ya ...."Celine mengerutkan bibir. Habis berbicara, dia dipeluk pria itu lagi.Hidungnya menabrak dada Andreas. Dia belum sempat menjelajahi perasaan familiar yang melekat pada hatinya ini, langsung mendengar pria itu berbicara di tepi telinganya."Aku suamimu! Nggak masalah, aku akan membawamu pulang dan kamu bakal teringat ...."Celine belum sempat bereaksi langsung ditarik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 352

    Pengurus rumah menyadari dia tidak gembira, sehingga segera menjelaskan, "Nona Lily, jangan salah paham. Jelang waktu ini, penyakit Tuan sembuh dan kambuh, sehingga agak pikun. Dia sering lupa bahwa Nona Celine sudah meninggalkan rumah ini."Lily menyadari bahwa dirinya telah menunjukkan emosinya, sehingga segera menyunggingkan senyuman yang ramah seperti biasa."Aku tahu, Kakek terlalu merindukan Kak Celine. Hal ini sangat wajar. Aku juga berharap Kak Celine bisa pulang untuk menjenguk Kakek, tapi ...."Lily menghela napas.Orang lain hanya akan merasa Celine terlalu nakal.Pengurus rumah itu juga menghela napas dan menatap Richard dengan tidak berdaya.Saat ini Tuan Richard masih memikirkan Celine. Tiba-tiba, dia sepertinya teringat sesuatu dan bertanya kepada pengurus rumah, "Di mana Hansen? Suruh dia telepon Celine. Bilang saja, rumah sudah membuatkan makanan favoritnya, suruh dia pulang ke rumah." Tidak, seharusnya suruh Hansen omong sama Celine secara langsung. Aku merindukannya,

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 353

    Setelah itu, Celine ditarik keluar dari rumah.Satu jam kemudian, Celine sudah mengenakan gaun pengantin. Ketika dia keluar dari kamar pas, Andreas sudah mengenakan jas dan sedang menunggu.Sosok yang jangkung membuat hati Celine menegang.Saat tertegun, terdengar suara pelayan toko,"Tuan Andreas, gaun pengantin yang Anda pesan sebelumnya masih dalam tahap pembuatan. Kami pasti akan bekerja keras untuk membuatnya. Tapi, gaun pada tubuh Nyonya ini juga edisi terbatas dari produk kami. Bentuk tubuh Nyonya sangat bagus, sehingga cocok untuk pakaian apa saja."Saat pelayan belum habis berbicara, Andreas sudah berbalik pergi.Saat melihat Celine, seolah-olah sekelilingnya menjadi sunyi. Dalam dunianya hanya ada Celine."Memang sangat cantik." Andreas terpikat menghampiri Celine.Tatapan yang penuh cinta dan posesif pun membuat jantung Celine berdebar kencang.Celine tidak tahu apa yang salah dengan dirinya.Pria ini mengatakan bahwa dia adalah suaminya. Dia membawa dirinya ke rumah, lalu k

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 354

    Tubuh belum melupakannya ....Saking dekatnya jarak mereka, membuat Celine teringat hal yang tidak menyenangkan pada masa kecilnya.Suhu panas melonjak, lalu Celine ingin menjauhkan diri dari pria itu secara refleks. Namun, tangan Andreas memegang belakang kepalanya, sehingga begitu Celine mengangkat kepala, dahinya langsung mengenai bibir Andreas.Sontak, tidak hanya Celine, tetapi juga Andreas tertegun sejenak.Celine merasa wajahnya makin panas.Dia agak menundukkan kepalanya dan bersandar di dadanya lagi. Dia selalu merasa bahwa tidak peduli bagaimanapun, mereka selalu dipenuhi perasaan.Celine memberanikan diri dan ingin mengalihkan perhatian.Tiba-tiba, dia teringat sesuatu dan segera berkata, "Bagaimana ... bagaimana kita bisa bertemu?"Temperamen pria ini tidak kalah dengan Albert, sedangkan identitasnya mungkin juga tidak biasa. Sementara berdasarkan pemahaman Celine terhadap dirinya, kontak mereka sebelumnya mungkin sangat jarang.Meskipun bertemu, juga mungkin bertemu secara

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 355

    Dia tidak kuat menahan rasa penasaran. Hari ini ada apa? Kenapa Keluarga Jayadi dan Keluarga Nadine dari Kota Mastika datang ke sini."Kebetulan aku lewat sini, sehingga sekalian melihat desain gaun pernikahan terbaru kalian cocok dengan perhiasan apa."Meskipun begitu, pikiran Carla malah tertuju pada Andreas dan Celine.Namun, dia tetap menunggu sampai urusannya selesai, barulah pura-pura bertanya, "Gaun pengantin mana yang dipesan Tuan Andreas? Aku bisa memberi beberapa saran tentang perhiasan yang cocok."Ketika desainer mendengar itu, langsung merasa telah mendapat keuntungan besar.Dia segera membuka sketsa dalam komputer. "Nona Carla, Anda lihat, gaun pengantin yang dipesan Pak Andreas masih belum jadi. Tapi, hasilnya hampir sama seperti ini. Perhiasan apa yang cocok dengan gaun pengantin ini?"Kata-katanya malah membuat wajah Carla agak berubah.Gaun pengantin yang dipesan Andreas belum siap? Berarti gaun yang dipakai Celine barusan tadi bukan ini.Jika begitu, apa tujuan gaun

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1188

    Tubuh mereka hanya terpisah oleh dua lapis pakaian.Andreas seharusnya segera melepaskan diri, tapi saat itu, tubuh Andreas membeku, dia bahkan berhenti bernapas.Di telinganya terngiang kata-kata wanita ini tadi, yaitu "Akhirnya pulang juga".Dia bisa merasakan dengan jelas penantian dan kerinduan wanita ini. Teringat dengan kata-kata staf hotel tadi, muncul kilatan di mata Andreas.Wanita ini sedang bertengkar dengan suaminya.Orang yang dia tunggu dan rindukan juga sudah pasti adalah suaminya.Kenapa dia bisa-bisanya merasa kalau itu dia? Seakan-akan yang ditunggu wanita ini adalah dia.Namun, mana mungkin?Andreas tertawa pahit, dia menekan rasa cemburu yang muncul di hatinya. Dia ingin melepas lengan yang memeluk pinggangnya, tapi lengan itu malah memeluknya semakin erat.Seakan-akan takut dia menghilang.Suaranya seperti kucing kecil menangis, terdengar sangat sedih. "Jangan tinggalkan aku lagi, Andreas ...."Hati Andreas seketika melunak.Meski tahu orang yang dimaksud wanita in

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1187

    Andreas menggelengkan kepala untuk menyingkirkan perasaan aneh itu.Setelah mengurus pria yang pingsan itu, dia hendak menutup pintu, tapi malah kembali mendengar suara wanita itu."Andreas, tolong ...."Suaranya terdengar sangat menderita.Andreas mengira wanita itu dalam bahaya, jadi dia yang tadinya mau menutup pintu akhirnya merasa khawatir.Dia memberi tahu dirinya sendiri, dia akan pergi setelah memastikan wanita itu baik-baik saja.Andreas pun membuka lampu di kamar dan memastikan tidak ada orang lain, dia hanya melihat samar-samar ada orang yang berbaring di sofa.[Tuan Andreas ambil saja, Nyonya ada di kamar.]Kata-kata staf hotel tadi terngiang-ngiang di benaknya.Orang yang berbaring di sofa harusnya adalah "nyonya" yang dia maksud.Pada akhirnya, rasa penasaran Andreas menang dan dia pun berjalan ke sofa.Selangkah, dua langkah, tiga langkah ....Langkahnya sangat ringan, tapi detak jantungnya malah semakin cepat.Sampai waktu dia melihat wajah orang yang berbaring di sofa

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1186

    Benar ada Tuan Andreas!Dia tahu, suami istri biasanya pasti baikan, apalagi Tuan Andreas dan istrinya.Meski dia sudah sering melihat orang-orang yang suka selingkuh, Tuan Andreas dan istrinya benar-benar saling mencintai.Seperti yang dia duga, baru beberapa saat saja Tuan Andreas sudah menemukan lokasi Nyonya dan datang ke sini untuk berbaikan.Manajer itu berlari menghampiri Andreas dan berkata, "Tuan Andreas kenapa ada di sini?"Bukannya harusnya pergi ke kamar?Melihat Andreas mengernyit, dia akhirnya mengerti. "Tuan nggak bawa kartu kamar? Tuan, ini ...."Manajer itu menyerahkan sebuah kartu kepada Andreas dengan penuh hormat.Andreas melihat kartu itu, tapi tidak mengambilnya.Manajer pun terdiam.Kemudian, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. "Tuan jangan salah paham, kartu ini biasanya hanya dipakai waktu keadaan darurat. Tuan tenang saja, staf hotel kami nggak akan masuk ke kamar tamu sembarangan."Andreas bingung.Namun, orang ini memanggilnya "Tuan Andreas".Dilihat dari eks

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1185

    Mata Celine bergetar.Orang-orang bisa melihat betapa Andreas mencintainya. Teringat dengan kenangan-kenangan masa lalu, Andreas memang sangat mencintai dia."Aku mana mungkin marah padanya." Dia juga sangat mencintai Andreas!Dia ingin sekali Andreas bisa langsung muncul di hadapannya.Manajer tidak mengerti dengan ekspresi di wajah Celine, dia pun segera turun untuk meminta orang mengantarkan buah-buahan untuk Celine.Langit perlahan-lahan berubah gelap.Di luar Hotel Binara.Di sebuah mobil biasa yang berhenti di tepi jalan, Lala sedang mencengkeram setir mobil sambil melihat Andreas turun dari sebuah mobil lalu berjalan masuk ke hotel.Melihat sosok Andreas yang tidak terlihat lagi, cengkeraman Lala semakin kuat.Andreas ....Dia jelas-jelas tidak suka dengan acara seperti ini, tapi hari ini dia malah menghadiri pesta ini.Selama dua hari ini, Lala memperhatikan semua gerak-gerik Andreas. Dia yakin kalau Celine tidak tahu Andreas ada di Binara, sementara Andreas kalaupun melihat Ce

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1184

    Perasaan itu terus berputar di hati Celine untuk sekian lama.Sampai waktu Dylan dan Albert datang lalu melihat raut wajahnya yang pucat."Celly, kamu kenapa? Nggak enak badan?" Albert segera maju dan mengamati Celine dengan ekspresi khawatir.Sejak Celine datang ke Binara, meski mereka selalu menjaganya dengan hati-hati dan biasanya juga tidak ada yang aneh, Celine sedang hamil, mereka tetap tidak boleh lengah."Aku nggak apa-apa, mungkin semalam tidurnya nggak nyenyak."Celine berusaha tersenyum, rasa depresi dan tidak berdaya di dalam mimpi masih terasa, jadi senyumannya terlihat sangat terpaksa.Dylan dan Albert langsung menyadarinya.Mana mungkin tidak apa-apa?Albert juga tahu jelas alasannya. Sampai sekarang masih belum ada kabar tentang Andreas, dia tidak tega bertanya lagi."Celly, hari ini kamu istirahat saja di rumah."Begitu Albert selesai bicara, Celine langsung teringat dengan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional. "Nggak bisa, aku harus ke kantor.""Di kantor m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1183

    "Bantu aku!"Nadanya sudah tidak memohon seperti tadi, malah terdengar seperti memerintah.Suasana seketika hening.Ekspresi "Master Gion" berubah-ubah, sementara wajah Lala terlihat dingin dan bertekad, seakan-akan sedang menekan seorang bawahannya.Dia sebenarnya harus langsung setuju, tapi dia akhirnya bertanya lagi. "Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Mata Lala pun bergetar.Setelah terdiam beberapa saat, Lala mengangguk dengan tegas. "Aku hanya punya pilihan ini, aku nggak bisa kehilangan dia. Cuma sekali ini saja, hari ke luar negerinya sudah ditentukan. Setelah keluar negeri, semuanya akan baik-baik saja."Dia tidak percaya Celine bisa mencari sampai ke luar negeri.Kalaupun pusat bisnis Keluarga Tjangnaka ada di luar negeri, tapi dunia ini sangat luas, dia pasti bisa menghindari mereka. Selain itu, orang-orang dia juga di luar negeri."Nona, aku mengerti. Ini terakhir kalinya, setelah ini, aku benar-benar mau pensiun. Aku sudah tua, sudah nggak bisa kerja keras."Pangg

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1181

    Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.Terus Andreas dan ....Bukan, ada yang salah.Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.Bar Artemis.Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.Sebelum dia sempat berpik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1180

    Selama beberapa hari, Andreas terus mengingat ulang adegan yang tiba-tiba muncul di benaknya waktu itu.Namun, tidak peduli seberusaha apa pun dia, adegan yang rusak itu tetap tidak bisa disatukan sampai sempurna.Akan tetapi, semakin hancur adegan itu, dia semakin ingin mencari tahu apa itu.Semakin dia memikirkannya, kepalanya semakin sakit.Kepalanya seperti mau meledak, tapi satu-satunya hasil adalah gambar yang dia gambar di kertas.Lebih tepatnya, gambar desain sepasang cincin.Dia teringat dengan telepon hari itu, sepertinya ada sebuah kekuatan yang mendorongnya, di otaknya ada sebuah pikiran yang terus menjadi semakin jelas.Dia mau mengikuti babak final dengan desain ini!Andreas pergi ke Perusahaan Perhiasan Nadine untuk mengumpulkan gambar desain ini.Setelah itu, dia jalan-jalan tanpa tujuan sampai malam. Tanpa dia sadari, dia lagi-lagi tiba di Bar Artemis.Lala terus mengikutinya.Namun, dia tidak tahu, waktu dia melewati alun-alun yang paling ramai di Binara, ada seseoran

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status