Share

Bab 1194

Penulis: Matahari
Bekas itu agak merah, tapi terlihat sangat jelas di kulitnya yang bersih dan putih.

Seperti bekas dicengkeram, samar-samar terlihat bentuk jari.

Dia ingat, kemarin tidak ada bekas ini.

Dia teringat di mimpinya, Andreas sempat menggenggam lengannya. Celine pun tertawa, itu hanya mimpi, mana mungkin sampai berbekas di kehidupan nyata?

Mungkin bekas ini karena dia sendiri tidak hati-hati.

Celine pun berjalan ke kamar mandi.

Selama perjalanan ke sana, semuanya normal. Namun, waktu melihat bak mandi yang sangat besar di kamar mandi, muncul sebuah adegan di benak Celine.

Seketika wajahnya semakin merah.

Waktu Albert dan Dylan menekan bel, kemerahan di wajah Celine masih belum menghilang.

Begitu buka pintu, mereka berdua langsung melihat wajahnya.

"Kamu kenapa? Kenapa mukamu merah sekali? Demam ya?" Albert langsung waspada dan mengecek suhu kening Celine.

"Agak panas, ayo kita ke rumah sakit."

Albert sangat buru-buru.

"Kakak, aku nggak apa-apa, aku cuma ... cuma ...."

Cuma mimpi adegan dewasa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dewi Ana Syahputri
Semoga setiap hari updatenya banyakkk
goodnovel comment avatar
Ikha Kartika Amoorea
andaikan hari ini seperti hari biasanya,,, updatenya diperbanyak seperti ini oh senangnya ...
goodnovel comment avatar
Sania Sania
trimakasih kakak hari upnya agak banyak.. ...smangat ya kak..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1195

    Namun, kelelahan Celine kemarin pagi sudah menunjukkan banyak tanda-tanda kalau dia sedang berusaha bertahan.Dylan tidak menjawab.Namun, Owen sudah tahu jawabannya."Cepat temukan kakakku, dia baru bisa baik kembali." Dylan melihat ke arah kamar, staf hotel sudah mengantarkan sarapan.Dari dalam kamar terdengar suara tawa Celine yang ringan.Namun, semakin dia tertawa, Dylan semakin kasihan padanya.Celine tertawa hanya karena tidak ingin orang lain mengkhawatirkannya."Iya, kita pasti akan menemukan Tuan Andreas." Owen juga membulatkan tekad untuk menemukan Andreas secepat mungkin!Di tangga darurat, di balik pintu,suara orang berbicara di dalam terdengar jelas. Andreas awalnya tidak suka menguping, tapi tadi entah kenapa dia tidak bisa pergi.Dia membiarkan informasi itu masuk ke telinganya.Suaminya ... hilang?Di benak Andreas muncul kata-kata Celine semalam, "aku rindu" dan juga "jangan pergi". Kata-kata itu tiba-tiba jadi masuk akal."Dylan, kamu lagi telepon? Cepat sini sarap

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1196

    Lala terhuyung sejenak, di hatinya muncul ketakutan, membuatnya gelisah seakan-akan seluruh energi di tubuhnya tersedot."Bagaimana ini? Bagaimana?"Dia tidak boleh membiarkan Andreas pergi dari sisinya, dia tidak bisa menyerahkan Andreas ke Celine."Tapi semalam kalau Celine dan Andreas bertemu, bukannya berarti dia tidak akan pulang lagi?"Lala mulai merasa menyesal.Dia menyesal datang ke Binara, juga menyesal waktu memutuskan menghapus ingatan Andreas lagi, dia tidak bertekad menyuruh Gion langsung turun tangan.Memangnya kenapa kalau Andreas jadi gila?Dia mencintai Andreas, kalaupun Andreas jadi gila, dia tetap mencintainya dan akan terus menemaninya.Namun sekarang ....Apakah dia masih ada kesempatan?Tepat ketika dia mengira dia sudah tidak punya kesempatan, terdengar suara Gion di bawah."Tuvin, kamu sudah pulang?"Sudah pulang ....Lala seperti mendapatkan obat penguat. Andreas sudah pulang?Dia ingin segera mendapatkan kepastian, dia langsung berlari ke bawah meski hampir t

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1197

    Namun, kemeja yang dia pakai ini ... dari mana?Lala teringat dengan tebakannya tadi, dia pun kembali bertanya, "Kak Tuvin, semalam kamu ke mana?"Andreas mulai merasa kesal.Dia tidak suka Lala yang terus bertanya seperti sedang menginterogasi."Memangnya aku harus lapor semuanya ke kamu?" Andreas menunduk lalu mengingatkan dengan dingin, "Hubungan kita sepertinya bukan hubungan di mana aku harus melaporkan semuanya ke kamu!"Lala tertegun sejenak."Tapi Kak ...."Baru saja Lala berbicara, Andreas sudah melangkah maju lagi.Sudut baju Andreas pun terlepas dari tangan Lala. Saat itu, dia merasa seakan-akan hatinya juga ikut kosong.Sampai ketika sosok Andreas sudah tidak terlihat, Lala masih tetap berdiri diam di tempat. Di benaknya, kata-kata Andreas tadi, "bukan hubungan di mana aku harus melaporkan semuanya ke kamu", terus terngiang-ngiang di benaknya."Heh ...."Tiba-tiba, Lala tertawa.Tawanya sangat menakutkan.Benar, waktu Andreas bangun, dia sebenarnya ingin memberi tahu Andrea

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1198

    Sampai siang hari, Andreas tidak keluar kamar.Di siang hari, waktu Lala mengantarkan makan siang ke kamarnya, Andreas sedang menyiapkan karya yang mau dia sertakan di babak final.Kalau dulu, Lala pasti akan merasa gelisah.Namun sekarang, dia tahu kalaupun Andreas sudah membuat karyanya, setelah malam ini Andreas tetap tidak akan bisa ikut serta babak final ini lagi.Teringat rencananya malam ini, Lala tersenyum lalu maju melihat desain Andreas dengan rasa penasaran.Ketika dia melihat gambar kalung di kertas, Lala langsung tertegun."Ini .... Kamu yang gambar?"Begitu selesai bicara, Lala baru sadar kalau suaranya bergetar.Dia menyadari sesuatu lalu segera menutupinya, tapi Andreas menangkap keanehannya ini."Iya, ada yang salah?"Andreas berhenti menggambar lalu melihat Lala."Nggak, nggak ada."Lala berpura-pura tersenyum sealami mungkin. "Aku merasa gambarmu bagus sekali, desain kalung ini juga bagus.""Oh ya?"Andreas tidak percaya dengannya.Namun, sekarang dia juga tidak ingi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1199

    Satpam itu membuka pintu membiarkannya masuk.Andreas mengernyit lalu berkata, "Kamu ... kenal aku?"Seakan-akan karena mendekati kenyataan, jantung Andreas berdetak cepat."Kenal." Setelah selesai bicara, satpam itu mengernyit lalu terkekeh dan berkata, "Tapi nggak juga."Andreas bingung. "Apa maksudnya?"Satpam itu melihatnya dengan tatapan aneh. "Kamu sudah lupa? Benar juga, kamu kelihatannya seperti orang penting, orang penting mana mungkin ingat denganku?""Kamu juga harusnya sudah lupa di mana mesin itu, ayo aku bawa kamu ke sana."Satpam itu menuntun Andreas, Andreas juga mengikutinya."Malam itu sudah sangat gelap, mungkin kamu juga nggak melihatku dengan jelas. Tapi aku melihatmu dengan jelas.""Wajahmu ini .... Hehe, nggak ada maksud mau menyinggung. Wajahmu ini sangat mencolok, nggak mungkin lupa.""Nggak hanya itu, waktu itu auramu ...."Satpam itu pun berbalik melihat Andreas.Aneh sekali!Malam itu, pria ini jelas-jelas terlihat seperti seorang pemimpin yang berada tinggi

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1200

    Di gambar desain itu, terlihat kalung yang sangat bagus.Di bagian liontinnya ada sebuah pola yang rumit dan misterius. Waktu dia menggambar pola ini, dia hanya mengikuti hatinya.Namun, waktu sudah digambar, entah kenapa dia sangat suka.Dia bahkan tidak tahu apa arti gambar ini, tapi dia sangat puas dengan desain ini.Sangat suka!Suka sampai tidak sabar ingin merealisasikan desain ini.Melihat gambar desain di depannya, meski jelas-jelas adalah sebuah kalung, dia tiba-tiba seperti bisa melihat sepasang cincin.Andreas seakan-akan ingin menangkap sesuatu, tapi gambar itu hanya muncul sesaat lalu menghilang.Semakin dia berusaha ingin "mengingat" lebih banyak, dia semakin tidak bisa menangkap hal itu.Andreas menghirup napas dalam-dalam.Dia merilekskan diri untuk melanjutkan langkah selanjutnya.Selanjutnya, apa yang harus dia lakukan?Di ingatannya, dia tidak pernah membuat perhiasan, tapi dia bisa-bisanya tahu setiap langkah, seakan-akan ada suatu kekuatan sedang menuntunnya melaku

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1201

    Namun, melihat ekspresi Andreas yang agak mengeras, satpam itu pun menebak, "Kamu jangan-jangan bikin dia marah? Dengar kataku, dia marah, kamu harus bujuk.""Kalungmu ini untuk membujuk dia ya?""Sudah bagus kalau begitu, kamu buatkan kalung untuknya jauh lebih berguna daripada cuma bicara. Kamu tenang saja, dia pasti bakal memaafkanmu.""Cepat pulang, dia pasti lagi menunggumu pulang."Dia pasti sedang menunggumu pulang ....Beberapa kata ini masuk ke benak Andreas, seketika dia merasa seperti ada gejolak di hatinya.Aku menunggumu pulang ....Benaknya perlahan-lahan dipenuhi dengan kalimat ini.Seakan-akan ada suara yang terus bergumam di telinganya, "Aku menunggumu pulang."Suara itu sangat familier ...."Penantian," ujar Andreas tiba-tiba.Begitu menyadari kata yang dia ucapkan, Andreas terkejut.Dia merasa kata "penantian" ini sangat familier. Tadi waktu dia mengucapkan kata ini, hatinya seperti ditusuk sesuatu.Samar-samar terasa sakit.Namun, apa makna dari kata ini?Andreas se

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1202

    Misalnya, Nona Celine adalah cucu kandung dari Tuan Richard Nadine dan mewarisi Grup Nadine.Misalnya, Nona Celine menemukan ayah kandungnya. Dia adalah putri dari Keluarga Tjangnaka, pemilik Grup Angkasa.Lalu ... Tuan Andreas ...."Kamu jangan mengambil waktu Bu Celine terlalu banyak, Tuan Andreas bakal cemburu. Kita taruhan saja, dalam kurang dari satu jam, nggak, setengah jam, kamu pasti bakal diusir."Melvin semakin yakin kalau orang yang dia lihat tadi adalah Tuan Andreas.Dia seburu-buru itu pasti mau jemput Bu Celine."Kamu kok bisa tahu!"Cindy sudah sangat lama tidak bertemu Celine, ada banyak hal yang ingin dia bicarakan dengan Celine.Begitu mendengar kata-kata Melvin, Cindy segera mengakhiri panggilan.Dia ingin memberi tahu Celine, sejak Celine menyerahkan Aurora ke mereka, mereka menjalankan perusahaan dengan sangat baik.Sedangkan Tuan Andreas ....Setiap hari selalu menempel dengan Bu Celine, dia cuma mau sedikit waktu Bu Celine, Tuan Andreas harusnya tidak sepelit itu

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1255

    Di pesta malam, nona-nona yang datang tidak berani mendekati Celine lagi selain untuk menyapanya. Mereka takut tidak sengaja melakukan sesuatu dan menyakiti Nyonya Jayadi ini.Mereka pun semakin kagum dengan Nyonya Jayadi dan semakin berusaha menyanjung Nyonya Yuni.Semua orang sibuk mengelilingi Nyonya Yuni, Gisela bahkan tidak bisa berbaur.Bertha juga berada di luar kerumunan itu, dia sama sekali tidak ada niat untuk menyanjung Nyonya Yuni.Di benaknya masih terus ada bayangan adegan yang terjadi di taman tadi, dia bahkan masih ingat jelas tekstur bibir pria itu.Bertha merasa otaknya sangat berantakan.Ada apa dengannya?Menyadari kondisinya yang aneh, Bertha berusaha untuk menyingkirkan pikiran-pikiran itu. Namun, ingatan itu seperti kutukan yang tertanam di benaknya.Semakin dia pikirkan, wajahnya semakin merah.Dia pun memutuskan untuk diam-diam pergi. Dia ingin mencari tempat yang lebih sepi untuk meredakan panas di wajahnya.Karena terlalu buru-buru, dia menabrak dada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1254

    Gisela mengalihkan pandangannya dan kebetulan melihat Bertha dan Alvin berdiri bersama, sedang membicarakan sesuatu.Bertha mau mendekati Alvin?Muncul tebakan ini di benak Gisela.Kalau Bertha berhasil mendekati Alvin ....Waktu dia sedang berpikir, Evan menghampirinya dengan terburu-buru, terdengar maksud menyalahkan di suaranya. "Tadi kamu kenapa? Kenapa kamu sampai melewatkan kesempatan sebagus itu?""Kamu tahu, nggak? Dia bukan hanya istri Tuan Andreas, dia itu pemegang saham terbesar di Grup Nadine, juga putri Keluarga Tjangnaka ....""Kalau bisa berteman dengannya, Keluarga Wisma pasti bakal sukses, tapi ...."Evan sangat kecewa. Semakin dia memikirkan manfaat yang bisa didapatkan kalau bisa membangun koneksi dengan Nyonya Jayadi, dia semakin merasa kalau Gisela telah melewatkan kesempatan yang sangat bagus."Kenapa kamu ...."Gisela memutar bola matanya di dalam hati.Kalau dia menunjukkan bakatnya di depan Nyonya Jayadi dan disukai Nyonya Jayadi, manfaatnya tentu saja jadi mil

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1253

    Celine tersenyum ke Yuni untuk menenangkannya. "Nenek, aku benar-benar nggak apa-apa.""Nggak apa-apa juga harus diperiksa."Yuni sangat teguh.Namun, Celine tidak mungkin tenang membiarkan wanita licik seperti ini menyentuhnya. Dia akhirnya terpaksa melihat Gisela."Kamu profesional?""Iya, benar."Gisela segera mengangguk. Entah kenapa, Nyonya Jayadi di depannya ini jelas-jelas terlihat sangat lembut, tapi dia merasa tekanan yang membuatnya susah bernapas.Gisela tersenyum lembut, berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan niat baiknya pada Nyonya Jayadi.Sementara Celine juga bisa melihat "niat baik" Gisela.Dia hanyalah berpura-pura.Celine melihatnya dan berkata secara perlahan, "Kamu dokter?"Gisela tertegun sejenak lalu menggeleng. "Bukan."Celine bertanya lagi, "Perawat?"Gisela terdiam sejenak."Bukan, tapi aku ...."Sebelum Gisela selesai bicara, Celine tidak memberinya kesempatan lagi. "Kamu bukan dokter, juga bukan perawat, mananya yang profesional?"Celine berkata penuh makn

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1252

    Yuni segera menyuruh orang memanggil dokter pribadi.Saat ini, Gisela juga langsung sadar kembali dan segera mengajukan diri. "Aku ... aku pernah belajar keperawatan ...."Hal yang terjadi tadi ....Gisela merasa dia sudah mau meledak saking kesalnya.Jelas-jelas dia melihat Bertha sudah mau menabrak Nyonya Jayadi, tapi di luar dugaannya .... Teringat dengan kejadian tadi, Gisela tidak hanya merasa kecewa karena rencananya gagal.Pria yang ditimpa Bertha tadi adalah tuan muda pertama Keluarga Sugito.Mereka ... berciuman.Namun, Bertha mana layak?Gisela tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Mendengar Yuni meminta orang memanggil dokter pribadi, Gisela langsung sadar kembali.Rencananya mencelakai Bertha sudah gagal, dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya.Oleh karena itu, dia pun segera menawarkan diri.Baru saja dia selesai bicara, semua orang pun melihatnya.Termasuk Nyonya Yuni dan juga Nyonya Jayadi itu."Kamu bisa ilmu keperawatan?" Yuni meli

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1249

    Alvin kenal dengan Nyonya Jayadi ini?Gisela melihat Alvin berjalan kemari bersama Celine, jarak di antara mereka seperti sengaja untuk menghindari rumor.Apakah hubungan mereka tidak biasa?Gisela memutar matanya, otaknya juga ikut berputar.Waktu melihat Nyonya Jayadi sudah mendekati kerumunan orang, Alvin berhenti mengikutinya, tapi matanya tetap tertuju pada Nyonya Jayadi.Gisela pun melihat wanita yang meski sedang hamil, tetap sangat cantik itu. Dalam hati muncul perasaan yang aneh, bahkan dia juga tidak bisa membedakan apakah itu kagum atau iri.Nyonya Jayadi ini benar-benar beruntung.Sedangkan dia ....Gisela mencari Bertha di sekitar, lalu segera menemukannya yang terlihat sangat mencolok di antara kerumunan.Bertha ada di antara kerumunan orang yang menari, sepertinya dia terbawa suasana, terlihat sangat gembira, sama sekali tidak sedih karena Evan mau membatalkan pernikahan mereka.Kenapa dia tidak sedih?Gisela merasa kesal.Bertha harusnya sedih, karena bagaimanapun juga

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1248

    Celine terus menunggu Andreas, merindukannya setiap hari. Sejak babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional di mana dia menerima cincin "Penantian", dia tidak menemukan petunjuk apa pun lagi tentang Andreas.Dia terjebak dalam penantian yang tidak terlihat ujungnya, seakan-akan mengerti maksud dari orang yang mengirim cincin itu.Penantian ....Orang itu memberi tahu dia kalau dia akan terus menunggu.Alvin bisa melihat kepahitan di mata Celine. Di kalangan para orang kaya di Binara ada sangat banyak rumor tentang Celine dan Andreas.Ada yang bilang Celine sedang hamil, tapi Tuan Andreas tidak pernah muncul di sisinya sekalipun, hubungan mereka sudah renggang.Ada yang bilang Celine hanya diakui karena hamil dengan keturunan Keluarga Jayadi, Yuni juga hanya mementingkan cicitnya yang ada di kandungan Celine.Di luar ada banyak rumor seperti ini, tapi karena identitas Celine yang merupakan pewaris Grup Nadine dan juga putri Keluarga Tjangnaka, tidak ada yang berani meremehkannya.Al

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1247

    Di bawah tatapan semua orang, seorang wanita berpakaian putih memegang wajahnya, jelas terlihat dia baru saja ditampar.Wanita itu memasang ekspresi bingung, lalu sibuk meminta maaf pada orang yang menamparnya seakan-akan tidak peduli dengan rasa sakit di wajahnya. "Maaf, Kak, aku ...."Sebelum dia selesai, seorang pria maju dan melindungi wanita baju putih itu di belakangnya sambil memelototi wanita baju hitam di depan wanita baju putih itu. "Kenapa kamu memukulnya?""Kak Evan, jangan salahkan Kakak, aku yang salah, membuatnya marah."Wanita baju putih itu terlihat sangat lemah seperti bunga yang mudah rusak.Alasan dia terlihat lemah,adalah karena kekejaman "Kakak" yang disebut olehnya itu. Semakin dia terlihat lemah, semakin bisa merangsang keinginan pria untuk melindunginya.Namun, di mata wanita baju hitam itu ....Celine melihat wanita baju hitam itu dengan tatapan penasaran. Wanita itu terlihat sangat tenang, seakan-akan sudah biasa dengan kelemahan wanita baju putih dan juga s

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status