Share

Bab 46 - Curhat Sahabat

Malam yang penuh kejutan. Itu yang terjadi. Baik bagi Leon maupun Baharudin. Malam yang harusnya menggembirakan menjadi penuh ketegangan dan tanya.

"Leon, gue rasanya ga kenal lu lagi, deh. Bilang yang jelas sama gue!" Baharudin minta Leon bicara terus terang padanya.

Leon meraup muka hingga ke rambutnya. Jelas sekali dia tampak kacau.

Ting! Ponsel Leon berbunyi. Notif masuk di sana. Leon tak bergerak untuk mengambil ponsel. Baharudin yang penasaran. Dia mendekatkan wajahnya dan menengok ke layar ponsel Leon.

"Sofi Bukan So-phee yang kirim pesan. Namanya aneh banget." Baharudin mengabarkan. Lalu terus dia membaca pesan dari Sofi. "Mas Agus, makasih ya ..."

Leon dengan cepat mengambil ponsel dan tidak mau Baharudin membaca pesan dari Mentari.

'Mas Agus, makasih ya mau terima aku. Rasanya kayak mimpi hee ... hee ...'

Leon tersenyum membaca pesan itu. Dia tidak menulis pesan balasan tapi memilih menelpon Mentari. Mata Leon melirik ke dinding, jam yang terpajang di sana menunjukkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status