Melvin terhenyak sesaat. Dia sudah memperkirakan pikiran liar Kenzo.Sengaja meceritakan hal itu tanpa memberitahu alasan detailnya, Melvin menunggu respon dari Kenzo. Ternyata, pria itu tidak rela jika posisi Zero digantikan orang lain.“Ayah tidak mungkin menggantiku, Vin!? Mustahil ini terjadi. Jelaskan, jelaskan kenapa aku tiba-tiba diganti dengan orang lain tanpa menunggu persetujuanku dulu?!”“Kenzo, kamu salah paham,” kata Jessica, sembari menyentuh bahu Kenzo. “Posisi Zero Daidalos, selamanya tidak bisa diganti, kecuali karena dua hal. Satu, dia mengundurkan diri setelah menodai citra Legume Magician. Dua, dia mati dalam menjalankan misi.”“Dalam tiga tahun terakhir, semua berpikir kalau kamu sudah meninggal karena misi mustahil itu. Para petinggi Daidalos tidak ada yang tahu. Hanya tiga Tuan Besar dan beberapa Legume Magician yang pernah bertemu denganmu yang tahu kalau kamu masih hidup dan ingatanmu kembali, termasuk One, Two, dan beberapa kepala divisi Daidalos.”Kemudian,
Kenzo coba untuk melepaskan diri dari tanggung jawab aneh ini. Dia hanya tidak ingin terikat hubungan rumah tangga lagi setelah lepas dari keluarga Latusia.Melvin menganggukkan kepala. “Ya, memang benar. Semua itu bukan masalah. Kita bisa memanipulasi identitasmu bahwasanya kamu itu dulunya mantan pebisnis ulung yang enam tahun belakangan hijrah ke Eropa. Harry Nayama, kamu harusnya kenal nama itu.””Mendengar hal ini, Kenzo mengerutkan kening. Dia terpaksa menerima semua misi.“Tapi, Vin, aku baru saja...” Kenzo terhenti sejenak.Hatinya bergejolak.Pasti, setelah dia menikahi Wendy, orang-orang menganggapnya sebagai aib keluarga Kang dan keluarga Tatumia. Apalagi, di kalangan miliarder kota JC, Kenzo dikenal sebagai mantan suami Claudia Latusia.“Tapi, aku baru saja bercerai! Barry baru memberikan pengumuman selama dua atau tiga hari yang lalu. Kemudian, aku menikah dengan Wendy? Tidakkah itu lebih cepat dari kilat,” batin Kenzo dengan ekspresi kesulitan.“Apa kalian nekat mengambi
“Kalau tidak ada hal lain, aku tutup teleponnya,” kata Kenzo, ringan.“Wah, sudah kaya beda, ya? Kamu berani bicara padaku seperti ini! Hebat!” seru Claudia.“Kamu tinggal di perumahanku juga, kan? Cepat ke rumahku, kita selesaikan perceraian kita.” Setelah berbicara, Claudia menutup telepon.Kenzo mengerutkan kening. “Bukannya sudah cukup dengan tanda tanganku?”Kenzo memutar bola matanya. Walau malas, tapi dia memutuskan untuk pergi ke sana dulu. Kalau tak penting, maka Kenzo akan langsung pulang.Toh, datang ke keluarga Latusia setelah jadi pemegang saham utama Lithon Group, bukan hal yang buruk, kan?“Aku pergi dulu,” kata Kenzo, lantas berpaling dari Melvin dan Jessica.“Kalau begitu, keputusan sudah final,” kata Melvin.“Keputusan apa?” Kenzo berkata dengan cepat, “Pernikahan yang asal-asalan bukanlah hal baik. Meski hanya pernikahan palsu, kalau Wendy sungguh melibatkan perasaan padaku, itu akan menjadi rumit!” ujar Kenzo.“Bagaimana jika Wendy benar-benar jatuh hati padaku, la
“Kamu—!”“Hampir sebelas bulan terakhir, aku selalu pergi pagi pulang malam membanting tulang untuk bekerja. Memang, penghasilanku tak banyak, tapi paling tidak cukup untuk menghidupi kalian! Mobil, cicilan rumah dan villa, perhiasan, kurang apalagi?”Kenzo menumpahkan emosinya. “Setiap bulan aku bawa pulang kurang lebih dua puluh lima juta, kalian kira itu mudah dengan hanya bekerja di konstruksi saja?” Dia tertawa mengejek. “Lalu, kalian melakukan apa? Merendahkanku saja! Kalian pernah kerja sedikit pun? Tidak!”“Selama Hampir sebelas bulan kalian menghinaku selagi aku menafkahi kalian, tapi aku tak pernah mengatakan apa pun. Segala kerja kerasku tak pernah mendapatkan satu pun kalimat terima kasih. Kamu anggap Claudia cantik dan harusnya dapat orang kaya, bukan seorang pekerja kasar. Hampir sebelas bulan ini, apa kebaikan yang kalian berikan padaku?!” teriak Kenzo.Selagi Kenzo meluapkan kebenciannya, semua orang terdiam dan membeku di tempat. Namun, Kenzo sama sekali belum selesai
Kenzo merasa sangat senang setelah berhasil membungkam seluruh anggota keluarga Latusia.Kemenangan sudah ada di tangannya. Dia tidak lagi takut jika berhadapan dengan mereka. Rasa percaya dirinya perlahan bangkit, apalagi ketika melihat Stella mengemis agar Lithon Group mau bekerja sama dengan perusahaan logistik milik Heri.Perlahan, Dia merasa beban di hatinya terangkat dan tubuhnya terasa ringan, bahkan udara yang dia hirup terasa lebih baik!Tiba-tiba, Kenzo terbatuk. “Lupakan, udara masih saja buruk. Banyak polusi,” batinnya.Dari awal sampai akhir, Kenzo tidak pernah menyebutkan dari mana uangnya berasal. Dia sama sekali tidak peduli mengenai apa yang dipikirkan keluarga Claudia. Selagi Kenzo punya uang, keluarga wanita itu hanya bisa menyesalinya!Seperti yang dipikirkan Kenzo, saat ini di rumah Claudia, semua orang sedang terdiam. Terlihat sosok Martha memegangi wajahnya, ekspresinya sangat jelek.“Dia benar-benar berani memukulku! Aku tak akan melupakan dendam ini!” Martha m
Kenzo lanjut berbaris menunggu busnya datang. Dia tidak terlalu peduli. Kalau kedua orang itu berani macam-macam, tidak sulit baginya untuk menangani keduanya.Sampai di tujuannya, Kenzo sedikit terkejut. Sebuah gedung perkantoran yang menjulang tinggi berdiri di hadapannya. Di depan gedung tersebut, terlihat palang yang menunjukkan nama perusahaan itu.“Grup Panorama,” ucap Kenzo sembari membaca. “Hah ….” Kenzo menghela napas.Grup Panorama adalah salah satu perusahaan Barry. Ternyata, Wendy, gadis kecil itu, menyuruhnya bermain ke perusahaan mereka!“Apa aku boleh membatalkan pertemuan ini?” gumam Kenzo dalam hati.Pada akhirnya, Kenzo melangkahkan kakinya maju untuk menghampiri pintu masuk kantor. Tak berapa lama, dia sadar bahwa di depan pintu masuk gedung, terdapat sekelompok orang yang sedang menyiapkan sesuatu. Di luar area perusahaan, ada begitu banyak orang yang juga menonton.“Oh?! Pengakuan cinta?!” Kenzo menyeringai, sedikit tertawa.Terlihat di depan lobi terdapat sebuah
Terlihat wajah Wendy sedikit merah saat ini. Terlihat sekali bahwa gadis itu malu diperhatikan begitu banyak orang. Lebih-lebih, ketika dia akan dilamar di hadapan publik.Ekspresi di wajah Wendy begitu dingin, tidak ramah seperti ketika dirinya bertemu dengan Kenzo. Ini jelas adalah Wendy yang dulu pertama kali Kenzo lihat di Hotel Marriot, angkuh dan dingin.Terlihat Wendy melirik ke kanan dan ke kiri, mencari seseorang.Alih-alih tersadar bahwa orang yang Wendy cari adalah dirinya, Kenzo malah terkekeh.“Wah, menarik, menarik! Aku bantu rekam video untuknya saja!” batin Kenzo sembari mengeluarkan ponselnya.Kenzo kemudian berusaha untuk maju ke barisan paling depan. Lalu, dia ikut berseru mengikuti orang-orang lainnya sembari merekam video.Karena dirinya sekarang di barisan depan, Kenzo dapat dengan mudah terlihat oleh Wendy. Gadis itu segera memutar bola matanya ketika dia melihat wajah antusias Kenzo saat merekam dengan ponselnya.Pada saat ini, pintu mobil tiba-tiba terbuka. Se
Semenjak Kenzo minta tolong pada Clara untuk menyelesaikan beberapa masalah seputar bisnis dan perekonomian Daidalos, mereka berdua mulai akrab.Sampai pada akhirnya, Clara meminta Kenzo datang ke apartemennya, lalu ganti pakaian bagus karena mereka berdua akan menghadiri sebuah pesta yang juga dihadiri beberapa miliarder terkemuka negeri ini.Zachery yakin, Kenzo melakukan ini semua bukan tanpa sebab. Mengingat, Kenzo bukan orang sembarangan yang mau begitu saja diajak keluar oleh seorang gadis cantik.Lalu, matanya berbinar. “Ya, dia orang yang diakui Clara sebagai pacarnya, baru beberapa hari lalu saat mereka berdua nampak mesra di sebuah pesta. Kenapa sekarang dia jadi pacar Wendy Kang?! Apa hubungannya dengan Barry Kang?!”Banyak pertanyaan muncul di benak Zachery, tapi dia tidak mengatakan apa pun. Kebetulan dalam hal ini, lawan utama Kenzo bukanlah dirinya, melainkan Erlangga Dirga!Di sisi lain, Kenzo sedang berusaha membebaskan diri, tetapi Wendy menggenggamnya erat-erat. Pad