Beranda / CEO / Ternyata Menantu Miliarder / 69. Dia Harus Dihukum!

Share

69. Dia Harus Dihukum!

Penulis: Itsmoore
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-18 00:19:01

Kenzo hanya diam. Dia akhirnya paham kenapa Ayahnya menyuruhnya pergi ke showroom dan memilih mobil yang paling mewah.

Memang ya, orang-orang sok kaya... suka memandang fisik.

Dia juga heran kenapa dia dihina seperti ini. Padahal, Boris sudah bilang kalau Tuan Zero Daidalos akan datang lalu membeli mobil itu secara tunai. Apa mereka tidak tahu, yang mereka hina adalah tamu paling istimewa showroom?

Nina memanggil salah seorang SPG yang nampaknya merupakan anak baru di showroom ini.

“Kerja itu yang becus! Gembel kayak gini tuh ga perlu disambut, buang saja dia! Baju saja kumal, tubuh juga bau, mana mungkin orang kayak gitu punya banyak duit!” Nina memaki SPG bernama Icha.

"Maafkan saya, Kak"

"Enak saja cuma minta maaf ... kamu yang harus tanggung jawab!

“Karena kamu yang mengizinkan gembel ini masuk, kamu juga yang harus tanggung jawab! Bawa dia keliling melihat mobil, siapa tahu mau beli... maksudnya mau ngehayal buat beli! Hahaha!”

Icha mengajak Kenzo naik ke lantai dua, tempat mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sircahyono
setiap iklan ada bonus poin..
goodnovel comment avatar
Sircahyono
kembalikan setelan spt semula
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Menantu Miliarder   70. Kata-Kata Kutukan

    Icha terkejut. Mendengar ungkapan dipecat adalah momok paling menakutkan dalam hidupnya. Dia baru bekerja di sini, mungkin baru beberapa hari. Kata-kata Nara bagai panah yang menusuk relung hatinya.Mengetahui hal tersebut, Kenzo segera menghibur Icha."Tenang. Kamu sudah bekerja sangat baik, kok. Kamu harus naik gaji. Jika tidak, manajernya sungguh keterlaluan membiarkan sales sebaik kamu digaji sangat rendah. Ucapanku benar, kan?" Kenzo memandang Nara.Nara membatin pelan, mana mungkin dia menaikkan gaji Icha yang baru bekerja di sini, sales-sales lain pasti iri dan minta naik gaji juga?Mengingat itu permintaan Kenzo, terpaksa Nara menurutinya."Oh iya, mobil Valkyrie putih sudah siap dibawa ke istana Anda. Tapi kalau boleh tahu, Anda adalah calon penerus semua bisnis Daidalos, kan?""Aku tidak suka basa-basi. Cepat urus surat-suratnya agar aku bisa membalas semua sales yang tadi menghinaku!" Kenzo mendongakkan kepalanya. "Berapa lama aku harus menunggu surat-surat itu selesai dita

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18
  • Ternyata Menantu Miliarder   71. 20 Triliun

    Perdebatan akhirnya selesai.Boris menjemput Kenzo dan minta maaf atas keterlambatannya. Nara, Boris, dan Kenzo duduk di ruangan direktur lantai dua. Tidak hanya membeli mobil Valkyrie 46 miliar, Kenzo ingin membeli semua mobil yang ada di showroom.Mendengar hal tersebut, Nara seketika terjengkang dari kursinya. "Apa, Tuan? Membeli semua mobil di showroom kata Anda?" Kejadian serupa juga dialami Boris."Cepat urus semua suratnya! Showroom ini resmi jadi milik Daidalos." Kenzo menghela nafas, lalu melanjutkan kalimatnya. "Ada dua hal yang ingin kuminta darimu. Pertama, jangan bilang siapapun kalau Daidalos sudah mengakusisi perusahaan. Kedua, aku ingin kamu tetap jadi direktur di sini. Kinerjamu sangat apik. Kamu sangat bertanggung jawab."Semua surat sudah diurus. Sidik jari Kenzo diminta sebagai bukti pemindahan kuasa perusahaan. Kenzo dan Boris menjabat tangan Nara. Ketuk palu dilakukan. Luxury FX Showroom akhirnya resmi menjadi milik Daidalos.Kenzo turun dari tangga, memandangi s

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18
  • Ternyata Menantu Miliarder   72. Hah, Bos Baru?

    Kenzo begitu kaget mendengarnya dan dengan cepat berkata, "Tidak, tidak, jangan diberikan begitu saja. Kamu bisa memberitahuku berapa harganya, nanti aku akan membayarnya padamu.”Bella tidak tahu kenapa orang setingkat Kenzo bisa tertarik pada perusahaan kecil seperti itu. Dia hanya perlu memenuhi persyaratan pihak lain.Tapi setelah mendengarkan perkataan Kenzo, Bella memutar matanya…"Begini saja Pak Kenzo, kami tak membutuhkan uang itu, tidak peduli berapa pun jumlah uangnya. Jika bos saya sampai tahu kalau saya menerima uang dari Bapak, bisa-bisa dia membunuh saya."Jadi Bapak hanya perlu menyetujui sebuah syarat dari saya saja. Bagaimana?”Kenzo sedikit keheran mendengarnya. "Apa syaratnya?""Jadi nanti lusa sa… aku akan pergi ke pesta koktail. Bisakah kamu... Menemaniku kesana?" tanya Bella dengan gugup.Kenzo kira dia harus melakukan syarat apa, ternyata hanya itu saja."Tentu saja bisa selama

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18
  • Ternyata Menantu Miliarder   73. Sang Penguasa Telah Tiba

    Kenzomengepalkan tangannya dan menatap tajam satpam itu. Dia benar-benar sudah keterlaluan, tidak bisa diberi ampun lagi!Kemudian pada saat itu, beberapa karyawan kantor sudah mulai berdatangan memasuki kantor. Beberapa karyawan yang semalam pergi karaoke dengan Stellasecara mengesankan juga sudah datang.Salah satu pria gemuk yang berkacamata langsung mengenali Kenzo. "Lho, bukannya kamu sepupu iparStellayang sampah itu ya?"Perkataannya membuat semua orang mengenalinya dan mengolok-olok Kenzo."Untuk apa kamu datang ke kantor kami? Oh? Kamu ingin balas dendam ke Stellaya? Hahaha!""Tidak disangka, ya. Bahkan untuk masuk ke gerbang kantor saja kamu sudah tidak diizinkan masuk. Benar-benar lucu!”“Sampah, ya sampah. DI mana pun juga dia tetap sampah! Dan bahkan kamu masih punya muka untuk datang kesini.”"Untung saja ada Pak Mulyadi. Sampah ini mungkin saja ingin mencuri kantor ini jika

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18
  • Ternyata Menantu Miliarder   74. Apa Aku Terlalu Konservatif?

    "Silakan, silakan. Tentu saja boleh!" ujar Narmansambil membungkuk dan menatap ke arah Kenzo.Amarah yang membakar dirinya pun seketika dia hapus dari wajahnya."Mulyadi! Dan juga kalian semua sekumpulan orang ini! Sekarang, cepat pergi dari sini! Saya tidak ingin melihat kalian lagi di sini!Dia buru-buru mengusir orang-orang ini. Jika dia membuat Kenzotidak senang, mungkin akan jadi masalah besar baginya.Mulyadi dan yang lainnya terlihat seperti orang linglung."Bos... Apa yang barusan Bos katakan? Orang ini orang gila yang ingin mencuri di kantor kita..." ujar Mulyadi yang masih terlihat linglung. Sejauh ini, dia masih belum mengetahui apa yang terjadi.Sekumpulan karyawan itu pun mengatakan hal yang sama."Ya, betul itu, Bos... Apa yang kami lakukan ini salah?""Kami hanya mencoba mengusir sampah yang mengancam kantor ini. Bukankah seharusnya Anda berterima kasih kepada kami?""Pak Narman, coba beri tahu

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19
  • Ternyata Menantu Miliarder   75. Cinta Segitiga

    Keesokan harinya, Kenzomerasa bosan dan memutuskan untuk pergi ke Lithon Groupkarena dia tak kunjung mendapat kabar tentang Kristal, baik itu kabar dari Melvin atau dari Tuan Besar Davin langsung, juga kabar dari Sofia.Boris pun sama, dia sibuk menjalankan tugas khusus sebagai calon tujuh tentara elit yang masuk jajaran Zero sampai Six.Kabar mengejutkan terdengar karena Four tiba-tiba memutuskan pensiun dini setelah mengabdikan diri pada Daidalos kurang lebih tiga dekade. Entah sebabnya apa, hanya tiga Tuan Besar yang mengetahuinya.“Bagus juga ternyata, Lithon Group,” kata Kenzo, lirih.Dan, saat sedang asyik berjalan, ada sesosok perempuan dengan wajah angkuh sedang memaki-maki cleaning service karena melihat kinerjanya yang tidak terlalu memuaskan.Perempuan itu adalahStella. Diaterkejut melihat Kenzodatang ke Lithon Group, sekaligus berpikir, untuk apa mantan suami kontrak sepupunya datang ke perusaha

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-19
  • Ternyata Menantu Miliarder   76. Dia Sungguh Meremehkanku!

    Setelah sampai di depan kantor Yudhis, dia merapikan bajunya lalu mengetuk pintu.“Masuk.” Yudhis memanggil dari dalam.Robin berjalan masuk ke dalam dan melihat Yudhis sedang berbicara dengan seorang pria muda dengan pakaian sederhana.Dia tidak berani menatap pria muda itu karena berarti orang itu adalah orang terhormat yang pantas berbicara dengan Yudhis. Dia mengangguk dan menunjukkan kesopanan padanya.Yudhis senang ketika melihat Robin dating. Dia ingin memperkenalkannya kepada Kenzo. Karena mereka sama-sama adalah pemuda, mereka pasti punya banyak hal yang bisa menjadi topik pembicaraan. Kesempatan ini juga akan membantu masa depan Robin.“Sini, Robin! Kebetulan sekali kamu datang. Aku mau memperkenalkan seseorang padamu. Ini—”Robin malah memotong pembicaraannya. “Om Yudhis, aku ingin melaporkan suatu hal yang penting.”Yudhis memandang Kenzo dengan sedikit canggung dan Kenzo mengangguk kepadanya.Yudhis adalah bos Lithon Group saat ini, jadi dia berhak mengetahui apa yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-05
  • Ternyata Menantu Miliarder   78. Bos Lithon Group

    Robin mengerti, dia mengangguk dan berkata, “Aku mengerti... bolehkah aku pamit dulu?”“Ya, pergilah.”Robin berjalan keluar dari kantor itu, punggungnya telah dibasahi air keringat.Tetapi akhirnya dia selemat dari masalah ini.Dia terus menghujat Stella dalam hatinya.“Huh, wanita yang bodoh, apa reaksimu ketika mengetahui identitas pria yang dikatakan sampah olehmu?”Sedangkan di dalam kantor, Kenzo lanjut berbicara dengan Yudhis.“Temanku sedang mencari pekerjaan, dia adalah mahasiswa dari kampus ternama, bolehkah aku mengatur posisi untuknya?” Kenzo sedang mencari pekerjaan untuk Mira.Mira, sejak konflik yang terjadi dengan Pak Nanang di Majesty Karaoke, memutuskan keluar dari sana. Dia sudah tidak tahan lagi. Beban moral, juga mental, adalah dua alasan mendasar kenapa gadis cantik itu memutuskan hengkang.Yudhis merasa gugup, “Pak Kenzo, Anda adalah bosnya Lithon Group saat ini, adalah hakmu untuk mengatur siapa pun.”Kenzo mengangguk padanya, “Baik, dia sudah hampir sampai, ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-05

Bab terbaru

  • Ternyata Menantu Miliarder   101. Selepas Keluar Dari Penjara

    Kenzo berpura-pura tidak mengenal Red Rose. Dia pun berkata dengan antusias, “Kota JC memiliki banyak tempat menarik yang banyak dikunjungi turis. Kalau kamu ke kota JC, maka harus pergi ke ….” Kenzo menyebutkan berbagai tempat.Setelah mengobrol sebentar, Red Rose tiba-tiba berkata, “Kamu tahu banyak juga! Kalau tidak, kamu jadi tour guide-ku saja!” Dia tersenyum lebar. “Kamu tidak boleh menolaknya!”Alis Kenzo bergerak sedikit, dan dia melihat ke arah Red Rose. “Tour guide?” Dia terdiam sebentar. “Apa ada bayarannya?”Red Rose membeku sesaat. Dia kira meminta Kenzo jadi pemandunya akan sangat mudah. Biasanya, orang akan langsung setuju tanpa syarat. Namun, Kenzo malah meminta bayaran!Red Rose tersenyum. “Kalau mau uang, bisa saja. Tapi, bukannya ada kompensasi lebih baik?”Kenzo membeku di tempat. Tak perlu orang cerdas untuk tahu apa maksud Red Rose. Hal itu membuat Kenzo sedikit kaget.Namun, di otak Kenzo, dia menganggap ini adalah kesempatan terbaik untuk dapatkan informasi men

  • Ternyata Menantu Miliarder   100. Kembali Bertemu Red Rose

    Saat masih menjadi mahasiswa, karena Gladis dan Kenzo dekat, Diska tak pernah suka dengan Kenzo.Bahkan ketika kuliah, dia terus menemukan seseorang untuk menindas Kenzo. Saat itu, Kenzo belum diangkat jadi Zero Daidalos, jadi dia tidak ada seni bela diri. Ketika Diska menyuruh orang untuk menindasnya, Kenzo hanya bisa menerima dengan lapang dada.Saat itu, Gladis tidak tertarik dengan Diska. Lucu bagaimana sembilan tahun kemudian, keduanya benar-benar muncul bersama di Kota JC.Dulu, Gladis adalah wanita pujaan Kenzo juga. Lagi pula, gadis itu memang sangat cantik dan menawan. Keduanya juga sudah saling kenal sejak SMP, tapi Kenzo tidak pernah mengungkapkan perasaannya.Latar belakang Gladis sangat bagus. Ditambah dengan sifatnya yang dingin dan sombong, sungguh berkah dari langit karena Kenzo sempat dekat dengannya.Ekspresi Kenzo kembali tenang setelah keheranan singkat. Namun, Wendy masih ingin tahu lebih banyak.“Terkenal bagaimana?” tanya Wendy.“Keluarga Ardiansyah adalah kelua

  • Ternyata Menantu Miliarder   99. Kenzo Dipenjara

    Pada pukul empat sore, Wendy meninggalkan kantor lebih awal untuk pergi dengan Kenzo. Mengenai pulang lebih awal dari kantor, dia tak peduli sama sekali. Bagaimanapun, kantor tempatnya bekerja adalah perusahaannya sendiri.Entah kenapa, Wendy membawa Kenzo ke bandara. Sesampainya di pintu kedatangan bandara, Wendy terlihat sedang menunggu dengan bersemangat.Wendy tertawa ke arah Kenzo yang terlihat malas dan bosan. “Jangan khawatir, kamu tidak akan kecewa ikut denganku hari ini. Yang kita jemput sekarang adalah kakak senior di kuliahku dulu. Kami berdua disebut sebagai dua wanita tercantik sekolah, loh!”Kenzo mengabaikan kalimat terakhir Wendy dan berkata, “Kamu belajar di Universitas LH?”“Hmm?” Wendy merasa aneh dengan pertanyaan Kenzo. “Jangan bilang, kamu juga begitu?” Namun, dia menggelengkan kepalanya. “Tidak, kalau kamu lulus dari sana, tak mungkin kamu berakhir jadi pekerja konstruksi.”Sudut mulut Kenzo berkedut, merasa gemas dengan iblis kecil di hadapannya itu. Namun, dia

  • Ternyata Menantu Miliarder   98. Kotor!

    Di lobi kantor, Barry memandang keduanya dan berkata, “Ehem, aku tidak menyangka kalian begitu cepat menjalin hubungan. Aku kira, prosesnya sedikit lama. Tapi ternyata...”Mendengar hal ini wajah Wendy sedikit memerah. Antara malu, senang, atau bahkan segan karena papanya tahu dia mengucapkan hal seperti itu tadi pada Kenzo.Baru akan menjelaskan, Barry berkata lagi, “Kenzo, jangan khawatir. Aku jelas menerimamu. Kalau tidak, aku masabodoh dengan Erlangga dan tidak mengajak kalian naik. Berhubung sekarang kalian sedang duduk berdampingan, aku harap, kalian segera cari waktu untuk tentukan hari pernikahan!”Mulut Kenzo berkedut, pria tua ini sudah jelas kehilangan kewarasannya! Betapa besar keinginan Barry untuk menikahkan putrinya?!“Ayah!” Wendy memerah, dan dengan cepat melepaskan lengan Kenzo.“Apa yang Ayah bicarakan? Hanya karena Erlangga datang untuk menggangguku barulah aku minta Kenzo membantu sedikit. Aku belum siap menikah. Aku juga belum sepenuhnya kenal sama Kenzo. Ayolah,

  • Ternyata Menantu Miliarder   97. Habis Sudah Nyawamu!

    Semenjak Kenzo minta tolong pada Clara untuk menyelesaikan beberapa masalah seputar bisnis dan perekonomian Daidalos, mereka berdua mulai akrab.Sampai pada akhirnya, Clara meminta Kenzo datang ke apartemennya, lalu ganti pakaian bagus karena mereka berdua akan menghadiri sebuah pesta yang juga dihadiri beberapa miliarder terkemuka negeri ini.Zachery yakin, Kenzo melakukan ini semua bukan tanpa sebab. Mengingat, Kenzo bukan orang sembarangan yang mau begitu saja diajak keluar oleh seorang gadis cantik.Lalu, matanya berbinar. “Ya, dia orang yang diakui Clara sebagai pacarnya, baru beberapa hari lalu saat mereka berdua nampak mesra di sebuah pesta. Kenapa sekarang dia jadi pacar Wendy Kang?! Apa hubungannya dengan Barry Kang?!”Banyak pertanyaan muncul di benak Zachery, tapi dia tidak mengatakan apa pun. Kebetulan dalam hal ini, lawan utama Kenzo bukanlah dirinya, melainkan Erlangga Dirga!Di sisi lain, Kenzo sedang berusaha membebaskan diri, tetapi Wendy menggenggamnya erat-erat. Pad

  • Ternyata Menantu Miliarder   96. Erlangga dan Zachery : Dua Kuman

    Terlihat wajah Wendy sedikit merah saat ini. Terlihat sekali bahwa gadis itu malu diperhatikan begitu banyak orang. Lebih-lebih, ketika dia akan dilamar di hadapan publik.Ekspresi di wajah Wendy begitu dingin, tidak ramah seperti ketika dirinya bertemu dengan Kenzo. Ini jelas adalah Wendy yang dulu pertama kali Kenzo lihat di Hotel Marriot, angkuh dan dingin.Terlihat Wendy melirik ke kanan dan ke kiri, mencari seseorang.Alih-alih tersadar bahwa orang yang Wendy cari adalah dirinya, Kenzo malah terkekeh.“Wah, menarik, menarik! Aku bantu rekam video untuknya saja!” batin Kenzo sembari mengeluarkan ponselnya.Kenzo kemudian berusaha untuk maju ke barisan paling depan. Lalu, dia ikut berseru mengikuti orang-orang lainnya sembari merekam video.Karena dirinya sekarang di barisan depan, Kenzo dapat dengan mudah terlihat oleh Wendy. Gadis itu segera memutar bola matanya ketika dia melihat wajah antusias Kenzo saat merekam dengan ponselnya.Pada saat ini, pintu mobil tiba-tiba terbuka. Se

  • Ternyata Menantu Miliarder   95. Wendy Mulai Jatuh Cinta

    Kenzo lanjut berbaris menunggu busnya datang. Dia tidak terlalu peduli. Kalau kedua orang itu berani macam-macam, tidak sulit baginya untuk menangani keduanya.Sampai di tujuannya, Kenzo sedikit terkejut. Sebuah gedung perkantoran yang menjulang tinggi berdiri di hadapannya. Di depan gedung tersebut, terlihat palang yang menunjukkan nama perusahaan itu.“Grup Panorama,” ucap Kenzo sembari membaca. “Hah ….” Kenzo menghela napas.Grup Panorama adalah salah satu perusahaan Barry. Ternyata, Wendy, gadis kecil itu, menyuruhnya bermain ke perusahaan mereka!“Apa aku boleh membatalkan pertemuan ini?” gumam Kenzo dalam hati.Pada akhirnya, Kenzo melangkahkan kakinya maju untuk menghampiri pintu masuk kantor. Tak berapa lama, dia sadar bahwa di depan pintu masuk gedung, terdapat sekelompok orang yang sedang menyiapkan sesuatu. Di luar area perusahaan, ada begitu banyak orang yang juga menonton.“Oh?! Pengakuan cinta?!” Kenzo menyeringai, sedikit tertawa.Terlihat di depan lobi terdapat sebuah

  • Ternyata Menantu Miliarder   94. Telepon Gadis Manja

    Kenzo merasa sangat senang setelah berhasil membungkam seluruh anggota keluarga Latusia.Kemenangan sudah ada di tangannya. Dia tidak lagi takut jika berhadapan dengan mereka. Rasa percaya dirinya perlahan bangkit, apalagi ketika melihat Stella mengemis agar Lithon Group mau bekerja sama dengan perusahaan logistik milik Heri.Perlahan, Dia merasa beban di hatinya terangkat dan tubuhnya terasa ringan, bahkan udara yang dia hirup terasa lebih baik!Tiba-tiba, Kenzo terbatuk. “Lupakan, udara masih saja buruk. Banyak polusi,” batinnya.Dari awal sampai akhir, Kenzo tidak pernah menyebutkan dari mana uangnya berasal. Dia sama sekali tidak peduli mengenai apa yang dipikirkan keluarga Claudia. Selagi Kenzo punya uang, keluarga wanita itu hanya bisa menyesalinya!Seperti yang dipikirkan Kenzo, saat ini di rumah Claudia, semua orang sedang terdiam. Terlihat sosok Martha memegangi wajahnya, ekspresinya sangat jelek.“Dia benar-benar berani memukulku! Aku tak akan melupakan dendam ini!” Martha m

  • Ternyata Menantu Miliarder   93. Dominasi Kenzo

    “Kamu—!”“Hampir sebelas bulan terakhir, aku selalu pergi pagi pulang malam membanting tulang untuk bekerja. Memang, penghasilanku tak banyak, tapi paling tidak cukup untuk menghidupi kalian! Mobil, cicilan rumah dan villa, perhiasan, kurang apalagi?”Kenzo menumpahkan emosinya. “Setiap bulan aku bawa pulang kurang lebih dua puluh lima juta, kalian kira itu mudah dengan hanya bekerja di konstruksi saja?” Dia tertawa mengejek. “Lalu, kalian melakukan apa? Merendahkanku saja! Kalian pernah kerja sedikit pun? Tidak!”“Selama Hampir sebelas bulan kalian menghinaku selagi aku menafkahi kalian, tapi aku tak pernah mengatakan apa pun. Segala kerja kerasku tak pernah mendapatkan satu pun kalimat terima kasih. Kamu anggap Claudia cantik dan harusnya dapat orang kaya, bukan seorang pekerja kasar. Hampir sebelas bulan ini, apa kebaikan yang kalian berikan padaku?!” teriak Kenzo.Selagi Kenzo meluapkan kebenciannya, semua orang terdiam dan membeku di tempat. Namun, Kenzo sama sekali belum selesai

DMCA.com Protection Status