Beranda / CEO / Ternyata Menantu Miliarder / 60. Dua Badjingan Tengik

Share

60. Dua Badjingan Tengik

Penulis: Itsmoore
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-29 23:28:19

Dua hari berikutnya, Kenzo dipanggil ke kediaman Tuan Besar Davin karena sang jenderal akan pergi ke luar negeri untuk sementara waktu, menjalankan misi rahasia bersama Jenderal Karl Meyer, One, dan Two.

“Direktur Nayama Accent, Pak Malik, mengajukan masa pensiun dini. Aku tidak ingin mengecewakannya karena dia adalah pemimpin teladan. Umurnya dua tahun lebih dua dariku, memang sudah saatnya dia fokus mengasuh anak cucu.”

Kenzo mengangguk-angguk saja saat Davin menjelaskan hal yang harus dia kerjakan.

“Dan kamu, Nzo ... maksudku kita, dari pihak Daidalos, sepakat nunjuk kamu buat gantiin kerja Pak Malik selaku kepala direksi baru. Setidaknya, sampai Pak Nassar menemukan orang yang cocok untuk didapuk sebagai kepala direksi pengganti Pak Malik. Nanti kamu dibantu Pak Nassar mengurus semuanya.

“Tenang, Pak Nassar orangnya sangat rendah hati. Dia sudah delapan tahun mengabdi kepada Daidalos di bagian keuangan dan relasi.”

“Baik, Jenderal, akan kulakukan sebaik mungkin demi kemajuan Daida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternyata Menantu Miliarder   61. Semakin Menggila

    Pikiran kotor Robby tidak bertahan lama. Ketika dia sedang asyik dengan fantasinya sendiri, tiba-tiba Kenzo melintas. Kenzo sedang bersiap-siap masuk pintu lift menuju lantai berikutnya. Serta-merta Robby menegur Kenzo.“Hei, sini dulu!” teriak Robby. “Mau ke mana? Sembarangan saja!”Kenzo menoleh ke arah Robby.“Aku?” tanggap Kenzo sambil menunjuk dirinya sendiri.Tanpa ditemani Boris, Kenzo berangkat sendiri ke Nayama Accent di kota B.Satpam-satpam sudah diberitahu bahwa kepala direksi baru akan datang menggunakan motor vespa butut. Hatinya berdebar-debar ketika memasuki kantor pusat cabang perusahaan tekstil tersebut.Pasalnya, baru kali ini dia memegang perusahaan tekstil yang mana tata cara pengurusannya sedikit lebih rumit dari perusahaan-perusahaan lain.Kenzo mengernyitkan dahi. Lalu dia berjalan mendekati Robby. Robby memperlihatkan tingkah lakunya yang congkak.Robby dulunya merupakan mantan kekasih Claudia sebelum Claudia kenal dengan Steve Rockshaw.Dan, insiden kehamilan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-29
  • Ternyata Menantu Miliarder   62. Semakin Menggila 2

    Kenzo tak terpancing. Dia tenang setenang-tenangnya. Dia menyadari bahwa posisinya saat ini jauh di atas Robby, dan dia harus bersikap bijaksana nan berwibawa.“Sudah kubilang, aku mau cari seseorang. Seseorang yang sangat penting di sini, jauh lebih penting dari pada mencarimu,” katanya.Robby spontan tertawa. Tawanya terdengar sinis dan mengejek.“Sudahlah, ngaku saja. Kamu mau cari Clara, kan? Nggak usah mimpi Clara masih suka sama kamu, dasar gembel bodoh! Cewek macam dia nggak akan pernah cocok sama anak gembel model kamu. Kamu mesti sadar diri. Tampangmu lumayan oke, sih. Tapi, kamu benar-benar bukan levelnya Clara. Kampungan!”Kenzo mulai geram, tapi dia masih menanti waktu yang tepat untuk menjatuhkan Robby.“Atau, kamu masih perlu bukti, ya? Bukti kalau kamu memang bukan levelnya Clara… kamu pakai pelet apa sampai bisa buat Clara klepek-klepek kayak gitu? Jujur aja, kamu pakai dukun, kan?” Robby tersenyum licik, sambil memamerkan foto-foto mesranya bersama Clara.Entah kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Ternyata Menantu Miliarder   63. Hormat Seorang Kepala Direksi

    “Oh, nggak ada, Pak,” jawab Robby dengan malu-malu. “Tapi, ehm… ada. Ehm… ini ada yang mau cari Pak Nassar. Entahlah, mahluk dari mana ini, Pak. Tiba-tiba saja. Katanya mau cari Pak Nassar…”Laki-laki itu adalah Nassar Sudiro, sosok yang dicari-cari oleh Kenzo. Mendengar ada yang mencarinya, Nassar Sudiro tampak antusias. Dia menatap Kenzo dengan ramah dan segera menghampirinya.“Ya, Tuhan. Apa kabar, anak muda? Kenzo Daidalos, kudengar ayahmu pelantun jazz tak tergantikan di kota ini, bahkan setelah kepergiannya. Benar, kan?” sapa Nassar Sudiro.Kenzo sempat tergagap. Dia tidak menyangka sama sekali bahwa laki-laki bertubuh tegap yang menyambutnya di hadapannya saat ini adalah sekretaris ayah kandungnya.Sebelum Kenzo menjawab sepatah kata pun, laki-laki itu telah mengajaknya berjalan bersamanya.“Mari, mari silakan! Waktu berjalan cepat. Kita segera mulai saja hari ini,” ujar lelaki itu, penuh hormat, menunjukkan bahwa Kenzo memiliki kuasa penuh di situ.Kenzo dan Nassar Sudiro berj

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-01
  • Ternyata Menantu Miliarder   64. Tatar Semua!

    “Aku bisa sangat baik kepada semua orang. Tapi bisa juga sangat kasar kalau ada yang terus-menerus menghinaku! Perlakuanku tergantung bagaimana kalian semua bersikap.”Semua orang yang ada di ruangan itu menundukkan kepala.“Paham kalian?” lantang Kenzo, dia tidak suka mendengar kebisuan di antara para pegawai Nayama Accent.“Paham, Pak Kenzo,” ucap semua orang, serentak.“Bagus,” ujar Kenzo kemudian, mengangguk-angguk sambil memandangi karyawan-karyawannya itu satu per satu.Dan ketika matanya menangkap sosok Clara, didapatinya perempuan itu sedang menatapnya penuh arti.“Sial benar cewek satu ini,” pikir Kenzo sambil menatap balik Clara. “Rupanya dia cuma seorang pansos. Menyesal aku pernah menyukainya. Aku pengin tahu, apa yang akan dia lakukan selanjutnya.”Clara tampak sedang mencari-cari perhatian di depan Kenzo. Dia mencoba tersenyum ramah. Namun, Kenzo melihatnya sekilas saja.“Sekarang, dengar semuanya,” kata Kenzo kemudian. “Kita punya waktu break sebentar. Sehabis itu, diha

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Ternyata Menantu Miliarder   65. Kenzo Mendengar Semuanya

    Hari itu juga, semua hal yang berkaitan dengan ketidakberesan Robby diselesaikan semuanya. Sejumlah instruksi dari Kenzo bisa dilaksanakan dengan baik oleh anak buahnya.Sementara itu juga, sambil ditemani sejumlah staf, Kenzo berkeliling ke areal perusahaan. Dia meninjau seluruh divisi dan bertemu dengan setiap karyawan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.Bahkan, Kenzo membagi-bagikan angpau ke setiap karyawan yang dijumpainya. Masing-masing karyawan mendapatkan amplop berisi uang limaratus ribu rupiah.“Bekerjalah dengan baik. Ini hadiah buat para pekerja keras di perusahaan ini,” kata Kenzo, ia serahkan sebuah amplop kepada seorang petugas cleaning service.Tentu saja, petugas cleaning service itu—begitu juga yang lainnya—merasa sangat gembira. Maka, sepanjang berkeliling, Kenzo selalu menuai pujian dan penyambutan yang ramah.“Terima kasih banyak, Pak. Terima kasih banyak. Semoga Bapak mendapatkan rezeki berlimpah dan umur yang panjang.” Begitu ungkapan ketulusan para karyaw

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Ternyata Menantu Miliarder   66. Sebelum Zoro Membalas

    Kenzo sampai di depan perusahaan. Seperti biasa, dia bercanda dengan dua satpam yang berjaga di pintu parkiran. Mereka sangat akrab, bahkan Kenzo sering ditraktir makan oleh dua satpam itu.“Vin, Nona Claudia nyariin lu tuh, lu ke mana aja tiga minggu ini,” seloroh Paidi, dia adalah teman dekat Kenzo sampai sekarang. Jika uang gaji Kenzo belum cair bulan ini, Paidi sering mentraktirnya makan cuma-cuma.Rahman, rekan kerja Paidi, ikut menambahi. “Noh lihat si Juki, kemarin dia bolos tiga hari tanpa alasan, dia langsung diberi surat peringatan dua. Untung Bu Tenkar nggak PMS waktu itu.”“Juki tiga hari bolos aje dimarahin segitunya, apalagi lu yang bolos tiga minggu. Pasti Nona marah besar tahu lu bolos kerja tanpa alasan,” seloroh Paidi.“Halah, tenang saja, aku bisa mengurusnya.” Kenzo berujar pelan, lantas tertawa.“Preett...”“DAVIINN!” Seorang perempuan berteriak sangat keras. Dia berdiri di depan lobby dengan tangan melingkar di dada. “CEPAT KE SINI!” dia terus berteriak.“Tuh cep

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-05
  • Ternyata Menantu Miliarder   67. Teladan

    Lagi dan lagi, dua satpam itu dibuat tercengang oleh Kenzo. Setelah kartu bertuliskan Daidalos, jam tangan berlapiskan perak, sekarang apa lagi... Tuan Zero? Apa tidak salah dengar?Seperti julukan yang pernah dilihat mereka di televisi; julukan untuk seorang militer legendaris dengan prestasi mentereng.“Kemarilah, aku di warung merah tempat biasanya.”“Kenapa dengan Anda, Tuan? Siapa yang menyakiti Anda, katakan padaku, aku akan membalasnya dan membuatnya tunduk padamu!”“Temui aku di sini, dan kita akan membalasnya dengan cara yang lebih kejam. Pelan namun mematikan!”Hampir sepuluh menit Kenzo menunggu, tiba lah super car Ducati FX 150 super mewah diparkir di depan warung merah. Boris membawa supir dan dokter pribadi Daidalos.Di tempat itu juga, Kenzo mendapat penanganan pertama. Luka di mulutnya diobati dengan obat khusus. Dokter sudah membuatkan pil penambah stamina tanpa efek samping untuk Kenzo.“Ohh, aku kenal kalian, Tuan Zero tidak pernah bosan cerita tentang kebaikan kali

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-10
  • Ternyata Menantu Miliarder   68. Showroom Mahal

    Kenzo meninggalkan istana megah itu tanpa membuka lemari pakaian. Dia pergi dengan pakaian biasa. Sesampainya di bawah, Kenzo menghidupkan motor bututnya, lantas pergi ke alamat yang diberikan Boris.Kota J tidak terlalu padat, hanya beberapa mobil yang lalu lalang di bundaran pusat kota, apalagi BMKG memperediksi suhu kota J berada di angka 34 derajat.Setelah 20 menit mengendarai motor, Kenzo sampai di sebuah showroom mewah. Satpam memandang remeh Kenzo, menyuruhnya parkir di depan gerbang.“Kenapa harus di luar, bukannya parkir motor ada di dalam showroom?” Kenzo tidak terima diperlakukan berbeda dengan orang lain. “Kenapa hanya motorku? Lihatlah, motor R-15 itu tidak kau berhentikan!”“Dia pemimpin showroom ini, beda denganmu, gelandangan tapi sok kaya!”Kenzo bersikukuh membawa motornya masuk hingga adu mulut terjadi. Seorang lelaki berjas datang dan melerai mereka, mempersilakan Kenzo masuk, tapi tidak dengan motor bututnya.“Luxury FX Showroom? Aku tidak salah alamat. Ini tempa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18

Bab terbaru

  • Ternyata Menantu Miliarder   101. Selepas Keluar Dari Penjara

    Kenzo berpura-pura tidak mengenal Red Rose. Dia pun berkata dengan antusias, “Kota JC memiliki banyak tempat menarik yang banyak dikunjungi turis. Kalau kamu ke kota JC, maka harus pergi ke ….” Kenzo menyebutkan berbagai tempat.Setelah mengobrol sebentar, Red Rose tiba-tiba berkata, “Kamu tahu banyak juga! Kalau tidak, kamu jadi tour guide-ku saja!” Dia tersenyum lebar. “Kamu tidak boleh menolaknya!”Alis Kenzo bergerak sedikit, dan dia melihat ke arah Red Rose. “Tour guide?” Dia terdiam sebentar. “Apa ada bayarannya?”Red Rose membeku sesaat. Dia kira meminta Kenzo jadi pemandunya akan sangat mudah. Biasanya, orang akan langsung setuju tanpa syarat. Namun, Kenzo malah meminta bayaran!Red Rose tersenyum. “Kalau mau uang, bisa saja. Tapi, bukannya ada kompensasi lebih baik?”Kenzo membeku di tempat. Tak perlu orang cerdas untuk tahu apa maksud Red Rose. Hal itu membuat Kenzo sedikit kaget.Namun, di otak Kenzo, dia menganggap ini adalah kesempatan terbaik untuk dapatkan informasi men

  • Ternyata Menantu Miliarder   100. Kembali Bertemu Red Rose

    Saat masih menjadi mahasiswa, karena Gladis dan Kenzo dekat, Diska tak pernah suka dengan Kenzo.Bahkan ketika kuliah, dia terus menemukan seseorang untuk menindas Kenzo. Saat itu, Kenzo belum diangkat jadi Zero Daidalos, jadi dia tidak ada seni bela diri. Ketika Diska menyuruh orang untuk menindasnya, Kenzo hanya bisa menerima dengan lapang dada.Saat itu, Gladis tidak tertarik dengan Diska. Lucu bagaimana sembilan tahun kemudian, keduanya benar-benar muncul bersama di Kota JC.Dulu, Gladis adalah wanita pujaan Kenzo juga. Lagi pula, gadis itu memang sangat cantik dan menawan. Keduanya juga sudah saling kenal sejak SMP, tapi Kenzo tidak pernah mengungkapkan perasaannya.Latar belakang Gladis sangat bagus. Ditambah dengan sifatnya yang dingin dan sombong, sungguh berkah dari langit karena Kenzo sempat dekat dengannya.Ekspresi Kenzo kembali tenang setelah keheranan singkat. Namun, Wendy masih ingin tahu lebih banyak.“Terkenal bagaimana?” tanya Wendy.“Keluarga Ardiansyah adalah kelua

  • Ternyata Menantu Miliarder   99. Kenzo Dipenjara

    Pada pukul empat sore, Wendy meninggalkan kantor lebih awal untuk pergi dengan Kenzo. Mengenai pulang lebih awal dari kantor, dia tak peduli sama sekali. Bagaimanapun, kantor tempatnya bekerja adalah perusahaannya sendiri.Entah kenapa, Wendy membawa Kenzo ke bandara. Sesampainya di pintu kedatangan bandara, Wendy terlihat sedang menunggu dengan bersemangat.Wendy tertawa ke arah Kenzo yang terlihat malas dan bosan. “Jangan khawatir, kamu tidak akan kecewa ikut denganku hari ini. Yang kita jemput sekarang adalah kakak senior di kuliahku dulu. Kami berdua disebut sebagai dua wanita tercantik sekolah, loh!”Kenzo mengabaikan kalimat terakhir Wendy dan berkata, “Kamu belajar di Universitas LH?”“Hmm?” Wendy merasa aneh dengan pertanyaan Kenzo. “Jangan bilang, kamu juga begitu?” Namun, dia menggelengkan kepalanya. “Tidak, kalau kamu lulus dari sana, tak mungkin kamu berakhir jadi pekerja konstruksi.”Sudut mulut Kenzo berkedut, merasa gemas dengan iblis kecil di hadapannya itu. Namun, dia

  • Ternyata Menantu Miliarder   98. Kotor!

    Di lobi kantor, Barry memandang keduanya dan berkata, “Ehem, aku tidak menyangka kalian begitu cepat menjalin hubungan. Aku kira, prosesnya sedikit lama. Tapi ternyata...”Mendengar hal ini wajah Wendy sedikit memerah. Antara malu, senang, atau bahkan segan karena papanya tahu dia mengucapkan hal seperti itu tadi pada Kenzo.Baru akan menjelaskan, Barry berkata lagi, “Kenzo, jangan khawatir. Aku jelas menerimamu. Kalau tidak, aku masabodoh dengan Erlangga dan tidak mengajak kalian naik. Berhubung sekarang kalian sedang duduk berdampingan, aku harap, kalian segera cari waktu untuk tentukan hari pernikahan!”Mulut Kenzo berkedut, pria tua ini sudah jelas kehilangan kewarasannya! Betapa besar keinginan Barry untuk menikahkan putrinya?!“Ayah!” Wendy memerah, dan dengan cepat melepaskan lengan Kenzo.“Apa yang Ayah bicarakan? Hanya karena Erlangga datang untuk menggangguku barulah aku minta Kenzo membantu sedikit. Aku belum siap menikah. Aku juga belum sepenuhnya kenal sama Kenzo. Ayolah,

  • Ternyata Menantu Miliarder   97. Habis Sudah Nyawamu!

    Semenjak Kenzo minta tolong pada Clara untuk menyelesaikan beberapa masalah seputar bisnis dan perekonomian Daidalos, mereka berdua mulai akrab.Sampai pada akhirnya, Clara meminta Kenzo datang ke apartemennya, lalu ganti pakaian bagus karena mereka berdua akan menghadiri sebuah pesta yang juga dihadiri beberapa miliarder terkemuka negeri ini.Zachery yakin, Kenzo melakukan ini semua bukan tanpa sebab. Mengingat, Kenzo bukan orang sembarangan yang mau begitu saja diajak keluar oleh seorang gadis cantik.Lalu, matanya berbinar. “Ya, dia orang yang diakui Clara sebagai pacarnya, baru beberapa hari lalu saat mereka berdua nampak mesra di sebuah pesta. Kenapa sekarang dia jadi pacar Wendy Kang?! Apa hubungannya dengan Barry Kang?!”Banyak pertanyaan muncul di benak Zachery, tapi dia tidak mengatakan apa pun. Kebetulan dalam hal ini, lawan utama Kenzo bukanlah dirinya, melainkan Erlangga Dirga!Di sisi lain, Kenzo sedang berusaha membebaskan diri, tetapi Wendy menggenggamnya erat-erat. Pad

  • Ternyata Menantu Miliarder   96. Erlangga dan Zachery : Dua Kuman

    Terlihat wajah Wendy sedikit merah saat ini. Terlihat sekali bahwa gadis itu malu diperhatikan begitu banyak orang. Lebih-lebih, ketika dia akan dilamar di hadapan publik.Ekspresi di wajah Wendy begitu dingin, tidak ramah seperti ketika dirinya bertemu dengan Kenzo. Ini jelas adalah Wendy yang dulu pertama kali Kenzo lihat di Hotel Marriot, angkuh dan dingin.Terlihat Wendy melirik ke kanan dan ke kiri, mencari seseorang.Alih-alih tersadar bahwa orang yang Wendy cari adalah dirinya, Kenzo malah terkekeh.“Wah, menarik, menarik! Aku bantu rekam video untuknya saja!” batin Kenzo sembari mengeluarkan ponselnya.Kenzo kemudian berusaha untuk maju ke barisan paling depan. Lalu, dia ikut berseru mengikuti orang-orang lainnya sembari merekam video.Karena dirinya sekarang di barisan depan, Kenzo dapat dengan mudah terlihat oleh Wendy. Gadis itu segera memutar bola matanya ketika dia melihat wajah antusias Kenzo saat merekam dengan ponselnya.Pada saat ini, pintu mobil tiba-tiba terbuka. Se

  • Ternyata Menantu Miliarder   95. Wendy Mulai Jatuh Cinta

    Kenzo lanjut berbaris menunggu busnya datang. Dia tidak terlalu peduli. Kalau kedua orang itu berani macam-macam, tidak sulit baginya untuk menangani keduanya.Sampai di tujuannya, Kenzo sedikit terkejut. Sebuah gedung perkantoran yang menjulang tinggi berdiri di hadapannya. Di depan gedung tersebut, terlihat palang yang menunjukkan nama perusahaan itu.“Grup Panorama,” ucap Kenzo sembari membaca. “Hah ….” Kenzo menghela napas.Grup Panorama adalah salah satu perusahaan Barry. Ternyata, Wendy, gadis kecil itu, menyuruhnya bermain ke perusahaan mereka!“Apa aku boleh membatalkan pertemuan ini?” gumam Kenzo dalam hati.Pada akhirnya, Kenzo melangkahkan kakinya maju untuk menghampiri pintu masuk kantor. Tak berapa lama, dia sadar bahwa di depan pintu masuk gedung, terdapat sekelompok orang yang sedang menyiapkan sesuatu. Di luar area perusahaan, ada begitu banyak orang yang juga menonton.“Oh?! Pengakuan cinta?!” Kenzo menyeringai, sedikit tertawa.Terlihat di depan lobi terdapat sebuah

  • Ternyata Menantu Miliarder   94. Telepon Gadis Manja

    Kenzo merasa sangat senang setelah berhasil membungkam seluruh anggota keluarga Latusia.Kemenangan sudah ada di tangannya. Dia tidak lagi takut jika berhadapan dengan mereka. Rasa percaya dirinya perlahan bangkit, apalagi ketika melihat Stella mengemis agar Lithon Group mau bekerja sama dengan perusahaan logistik milik Heri.Perlahan, Dia merasa beban di hatinya terangkat dan tubuhnya terasa ringan, bahkan udara yang dia hirup terasa lebih baik!Tiba-tiba, Kenzo terbatuk. “Lupakan, udara masih saja buruk. Banyak polusi,” batinnya.Dari awal sampai akhir, Kenzo tidak pernah menyebutkan dari mana uangnya berasal. Dia sama sekali tidak peduli mengenai apa yang dipikirkan keluarga Claudia. Selagi Kenzo punya uang, keluarga wanita itu hanya bisa menyesalinya!Seperti yang dipikirkan Kenzo, saat ini di rumah Claudia, semua orang sedang terdiam. Terlihat sosok Martha memegangi wajahnya, ekspresinya sangat jelek.“Dia benar-benar berani memukulku! Aku tak akan melupakan dendam ini!” Martha m

  • Ternyata Menantu Miliarder   93. Dominasi Kenzo

    “Kamu—!”“Hampir sebelas bulan terakhir, aku selalu pergi pagi pulang malam membanting tulang untuk bekerja. Memang, penghasilanku tak banyak, tapi paling tidak cukup untuk menghidupi kalian! Mobil, cicilan rumah dan villa, perhiasan, kurang apalagi?”Kenzo menumpahkan emosinya. “Setiap bulan aku bawa pulang kurang lebih dua puluh lima juta, kalian kira itu mudah dengan hanya bekerja di konstruksi saja?” Dia tertawa mengejek. “Lalu, kalian melakukan apa? Merendahkanku saja! Kalian pernah kerja sedikit pun? Tidak!”“Selama Hampir sebelas bulan kalian menghinaku selagi aku menafkahi kalian, tapi aku tak pernah mengatakan apa pun. Segala kerja kerasku tak pernah mendapatkan satu pun kalimat terima kasih. Kamu anggap Claudia cantik dan harusnya dapat orang kaya, bukan seorang pekerja kasar. Hampir sebelas bulan ini, apa kebaikan yang kalian berikan padaku?!” teriak Kenzo.Selagi Kenzo meluapkan kebenciannya, semua orang terdiam dan membeku di tempat. Namun, Kenzo sama sekali belum selesai

DMCA.com Protection Status