Share

Hasrat yang Tak Terkendali

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-30 12:00:41

“Maksudmu ... .” Luna menjeda kalimatnya dan membisu melihat ke arah Fabian.

Fabian terlihat menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan. Kemudian dia melihat ke arah Luna dengan sendu.

“Ada Ivan di sini. Bagaimana kalau dia curiga kita tidur tidak satu kamar? Ujung-ujungnya dia pasti akan bertanya dan tidak ditutup kemungkinan dia akan mengadu ke Mama. Asal kamu tahu, Ivan itu seperti anak bungsu mamaku,” jelas Fabian.

Luna hanya terdiam dan tidak bisa mengiyakan permintaan Fabian. Padahal dia sudah bilang ke Ivan kalau tidak satu kamar dengan Fabian. Lalu apa jadinya kalau sekarang Ivan tahu dia tinggal sekamar dengan Fabian?

“Lun ... aku janji hanya malam ini saja, kok. Gak papa, ya?”

Suara Fabian merayu dan entah mengapa terdengar merdu di telinga Luna. Pelan kepala Luna mengangguk disertai sebuah senyuman manis di rautnya.

“Iya, gak papa. Hanya malam ini saja, kan?”

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Elfrida Panjaitan
Luna kegatelan,, kalau memang dia lebih senang sama Ivan,terus terang ajah ,minta cerai, jngan sembunyi" berpendidikan tapi moral?
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
piye to ki
goodnovel comment avatar
Sari Danti
murahan luna, ngak kayak nilam dan widuri selalu menjaga kehormatan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Hampir Saja

    “Fabian ... ,” cicit Luna.Ia gegas mendorong tubuh Ivan, kemudian bangkit dari kasur. Meski mereka belum sempat melakukan apa-apa dan hanya saling berbagi saliva sambil bergulat di ranjang. Namun, saat ini keadaan Luna sudah tak karuan. Ia tergesa bangkit sambil merapikan baju. Wajahnya terlihat panik dan gugup, berbanding terbalik dengan Ivan yang terlihat tenang kali ini.“Van, buruan sembunyi!! Aku gak mau Fabian tahu kamu di sini.”Ivan menghela napas panjang sambil melihat Luna dengan sudut matanya. Dengan ogah-ogahan, dia bangkit lalu berjalan menuju kamar mandi.Setelah sudah rapi, Luna gegas berjalan menuju pintu. Ia melihat Fabian sedang berdiri di depan sambil menatapnya. Terlihat kekhawatiran di mata sipitnya dan Luna tidak tahu apa yang dikhawatirkan Fabian kali ini.“Aku baik-baik saja, kok. Aku hanya lupa belum mengirim email tadi.” Luna terpaksa berbohong kali ini. Fabian tersenyum sambil mengangg

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Cerita Tentang Luna

    “LUNA!! Kamu sudah jadi dokter sekarang?” tanya Emran.Widuri terdiam dan melihat Emran serta Luna secara bergantian.“Mas kenal dokternya?” cicit Widuri.Emran tersenyum sambil menganggukkan kepala. Luna juga langsung bangkit dari duduknya, tersenyum sambil membungkukkan badan memberi salam ke arah Widuri.“Iya ... dia –-“Belum sempat Emran menjelaskan siapa sebenarnya Luna kepada Widuri. Luna sudah menyahut lebih dulu.“Kami hanya kenalan biasa, Mbak. Benar ‘kan, Mas?” Emran tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sementara Widuri hanya membisu sambil melirik tajam ke arah Emran. Emran mengalihkan pandangannya mencoba menghindar dari tatapan Widuri. Emran tahu jika istrinya sedang menyimpan curiga kali ini.“Jadi yang kejang ini putra Mas Emran?” Luna mengalihkan topik pembicaraan.“Iya. Apa dia baik-baik saja?”Luna menghela napas panj

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Aku Mendekat, Kamu Jangan Menjauh

    “FABIAN!!!” seru Luna.Dia sangat terkejut saat melihat Fabian tiba-tiba sudah berada di ruang prakteknya. Fabian tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Aku sedang kunjungan ke sini dan sekalian ingin mengajakmu makan siang. Kamu sudah selesai?”Luna terdiam sesaat. Selama ini, dia berusaha sebisa mungkin tidak berinteraksi terlalu dekat dengan Fabian. Luna tidak mau mengkhianati Ivan, selain itu ada alasan yang jadi momok bagi Luna. Ia takut jatuh cinta pada Fabian.“Eng ... ak—aku ---“Luna menjeda kalimatnya saat Fabian mencondongkan tubuh mendekat ke arahnya. Pria tampan bermata sipit itu sudah berada sangat dekat di depannya.“Aku apa? Kamu menolak ajakan makan siang suamimu?”Luna tidak menjawab lidahnya terasa kelu. Berulang ia menelan saliva, kemudian menggelengkan kepala dengan cepat.“Enggak. Aku tidak menolakmu, kok. Aku hanya takut kamu sibuk hari ini.&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Mulai Belajar Bohong

    “Eng ... aku tidak kenal nomornya. Sepertinya salah sambung,” jawab Luna.Ia gegas memasukkan ponselnya ke dalam tas. Sementara Fabian hanya manggut-manggut. Namun, tak lama ponsel Luna kembali berdering. Luna membisu, matanya melihat ke dalam tas dan Fabian sekali lagi menoleh ke arahnya.“Angkat saja, Lun!! Siapa tahu penting,” pinta Fabian.Luna mengangguk, mengambil ponsel di dalam tas kemudian sudah menekan tombol hijau di sana.“Hallo ... ,” sapa Luna dengan gugup.“Astaga, Sayang. Lama sekali angkat teleponnya. Kamu sedang sibuk, ada pasien?” cercah Ivan di seberang sana.“Ehmm ... maaf, Pak. Prakteknya sudah selesai, kalau Bapak tidak keberatan bisa mendaftar besok pagi.” Luna malah menjawab seperti itu, tentu saja jawaban Luna membuat Ivan bingung. Ivan menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala.“Apa kamu sedang bersama Fabian sehingga berkata seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Permintaan Aneh Ivan

    “Kamu tidak apa-apa, kan?” ujar sosok itu kembali.Luna tampak menghela napas panjang sambil memutar tubuhnya menghadap sosok yang memeluknya kini. Luna langsung tersenyum sambil menganggukkan kepala saat melihat sosok yang memeluknya adalah Fabian. Padahal tadi Luna sudah berpikir kalau itu adalah Ivan. Kenapa juga mereka memakai parfum yang sama? Hanya itu yang ada di benak Luna.“Apa kita bisa pulang sekarang, Fabian?” Akhirnya Luna bersuara.Fabian tersenyum kemudian menganggukkan kepala. “Tentu. Aku memang mencarimu untuk mengajak pulang.”Luna tersenyum kesenangan, kemudian Fabian sudah membimbingnya berjalan keluar hotel. Dalam waktu yang bersamaan, Ivan baru saja datang. Ia memang mendapat undangan pernikahan tersebut. Mempelai putri adalah teman Ivan saat kuliah.Sayangnya, ia tidak bertemu Luna dan Fabian. Luna dan Fabian sengaja keluar hotel melalui taman belakang dan berjalan memutar lewat samping. Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Aku Gak Mau Jatuh Cinta

    “Van, kamu gila!! Lalu bagaimana jika Fabian bertanya? Apa alasanku?” sergah Luna.Beberapa hari ini saja Luna sudah semakin dekat dengan Fabian. Bahkan Fabian selalu menggandeng tangannya jika jalan bersama. Lalu permintaan Ivan tadi benar-benar tidak masuk akal.“Terserah apa alasanmu. Kamu karang saja sendiri. Ini kan salahmu. Kamu yang membuat dirimu terlibat dalam pernikahan balas budi ini. Kamu yang mengkhianatiku, bukan aku!!!”Luna terdiam. Dadanya terasa sesak saat Ivan terus memojokkannya. Dia memang sudah salah menerima keputusan ini. Namun, Ivan juga tidak kunjung memberi keputusan padanya saat itu. Padahal Luna tidak menginginkan pernikahan mewah. Sah di mata agama dan hukum saja, sudah cukup baginya. Kenapa juga semua kesalahan dilimpahkan padanya?“Kamu mendengarku, Sayang?”Luna mengangguk, tapi tentu saja Ivan tidak bisa melihat reaksinya saat ini.“Iya, aku dengar. Sudah ya, aku lel

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Nasib yang Sama

    “Heh,” lirih Luna.Wanita cantik itu sangat terkejut dengan ucapan Fabian. Ia melihat Fabian dengan bingung. Sementara Fabian hanya mengulum senyum sambil mengulurkan tangannya memeluk pinggul Luna. Luna mematung di tempatnya. Dalam hatinya sibuk berkecamuk antara menolak dan menerima pelukan Fabian. Namun, pada akhirnya Luna hanya diam dan mengizinkan Fabian terus memeluknya.Suasana pesta si Kembar sudah dimulai. Tepat seperti kata Fabian hanya dirayakan beberapa kerabat dan teman dekat saja. Tidak begitu ramai seperti pesta pernikahan semalam. Kali ini Luna sedang duduk menyendiri di sudut kafe. Ia baru saja dari toilet untuk merapikan diri.Ada Emran yang sedang berjalan bersama Alisyah. Luna langsung tersenyum dan menyapanya.“Saya pikir Mas Emran jadi menikah dengan Mbak Mawar dulu,” ujar Luna dengan ramah.Emran menghentikan langkahnya dan menghampiri Luna. Luna memang sudah lama tidak bertemu Emran dan Mawar. Itu sebabnya Luna tidak tahu ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Kedatangan Mama Papa

    “Nah, kalau lihat kalian berdua seperti ini jadi senang, kan,” ucap Bu Ana.Tiga puluh menit usai melakukan panggilan, Bu Ana dan Pak Roni datang. Ternyata kedua orang tua Fabian sengaja datang berkunjung tanpa memberi kabar. Awalnya mereka ingin melakukan inspeksi dadakan. Bu Ana ingin tahu apa putranya sudah mencintai istri yang dia pilihkan atau tidak.“Iya, Ma. Dari dulu emang sudah akur, kok. Tanya saja Luna!!!” jawab Fabian. Luna tersenyum sambil menganggukkan kepala.Mereka berempat tengah duduk di ruang makan. Memang Luna tidak memasak hari ini, tapi Bu Ana datang sambil membawa buah tangan dan makanan banyak sekali. Sepertinya wanita paruh baya itu memang berencana tinggal lama di rumah Fabian.“Mama dan Papa kok gak bilang kalau mau ke sini. Untung saja kita sudah datang.” Fabian kembali membuka obrolan.“Memang kalian dari mana?” tanya Bu Ana.“Dari ulang tahun putra putrinya N

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04

Bab terbaru

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Extra Bab

    “IBU!! Kok di sini?” tanya Dokter Bayu. Untung saja mereka menjeda interaksi mesra, kalau tidak pasti Nayla akan sangat malu. Nayla urung membuka jilbab dan kembali duduk dengan tenang. Sementara Dokter Bayu bangkit menghampiri Bu Narmi. “Perut ibu sakit, jadi bolak balik ke kamar mandi. Ibu pikir Rayhan sudah tidur, ternyata kamu dan Nayla malah di sini.” Dokter Bayu menghela napas panjang sambil mengacak rambutnya. “Ya … gimana gak ke sini. Rayhan tidur di kamarku, tuh.” Dokter Bayu mengatakannya dengan kesal dan wajah cemberut. Bu Narmi hanya mengulum senyum sambil melirik putra serta menantunya. “Ya udah, biar Ibu bangunin Rayhan.” Bu Narmi bersiap pergi, tapi Dokter Bayu mencegahnya. “Gak usah, Bu. Aku tidur di sini saja. Ibu dan Bapak temani Rayhan di kamar sebelah.” Bu Narmi menghela napas panjang sambil mengangguk. “Ya udah kalau gitu. Nanti biar Ibu kasih tahu bapakmu nanti takutnya main nyelonong masuk saja.” Dokter Bayu hanya tersenyum sementara Nayla sudah menunduk

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Selamat Hari Bahagia Dokter Bayu

    “Saya … saya tidak mau bohong, Dok,” lirih Nayla.Tentu saja mendengar jawaban Nayla membuat Dokter Bayu kebingungan. Kedua alisnya terangkat dengan mata penuh tanya. Perlahan Dokter Bayu menggelengkan kepala.“Aku gak tahu maksud kalimatmu. Kamu gak mau bohong soal apa?”Nayla membisu, tidak mau menjawab malah menundukkan kepala semakin dalam. Dokter Bayu makin bingung melihat sikap Nayla. Kemudian perlahan dan sangat lirih terdengar kalimat dari bibir Nayla.“Saya … juga suka Dokter.”Seketika Dokter Bayu terkesima mendengar jawaban Nayla. Matanya tampak berkaca-kaca dengan sebuah senyum yang terukir indah di wajahnya. Ia terdiam menatap gadis manis berhijab di depannya ini. Ingin rasanya ia mendekat dan menarik Nayla dalam pelukannya, tapi tentu saja itu tidak mungkin.“TANTE!!!” tiba-tiba Rayhan datang dan berhambur memeluk Nayla.Nayla tersenyum dan balas memeluknya. D

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Kejutan dari Rayhan

    “Kejutan? Kejutan apaan?” gumam Dokter Bayu.Ia baru saja usai membaca pesan yang dikirimkan Rayhan padanya. Dokter Bayu tidak mau banyak berpikir. Ia menyimpan ponselnya dan kembali sibuk memeriksa pasien. Hari ini kebetulan pasiennya sangat banyak sehingga membuat Rayhan menunggu sedikit lama.Pukul sembilan malam saat Dokter Bayu keluar dari ruang praktek. Ia melihat Rayhan sedang duduk di ruang tunggu sambil memainkan ponselnya.“Kamu tidak membuat ulah, kan?” tanya Dokter Bayu.Rayhan mendongak, menghentikan bermain. Matanya membola menatap Dokter Bayu yang berdiri di depannya.“Aku dari tadi duduk diam di sini, Pa. Memangnya mau bikin ulah apa?”Dokter Bayu mengendikkan bahu sambil menggelengkan kepala.“Gak tahu. Kan biasanya kamu yang suka bertingkah aneh.”Rayhan tersenyum cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Aku kan udah gede, Pa. Lagian

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Bapak Berduka Anak Berulah

    “Aku serius, Nay,” ucap Dokter Bayu.Nayla hanya diam membisu dengan mata tak berkedip menatap dokter tampan di depannya ini. Sudah kedua kali ini, Dokter Bayu mengutarakan perasaannya secara terang-terangan ke Nayla. Tentu saja semua yang pria ganteng itu lakukan membuat Nayla kebingungan.Perlahan Nayla memalingkan wajah dan menunduk. Lagi-lagi dia dihadapkan pada situasi yang sulit. Bahunya naik turun mengikuti ritme aliran udara di dadanya. Entah apa yang ada di benaknya, yang pasti semua ucapan yang baru saja keluar dari bibir pria di depannya ini benar-benar membuat Nayla kelimpungan sendiri.“Nay … kamu gak mau menjawab pertanyaanku?” Kembali Dokter Bayu bersuara.Nayla menghela napas pelan kemudian mendongak membuat mata mereka saling bertemu untuk beberapa saat.“Saya … saya harus menjawab apa, Dok?” lirih Nayla bersuara.Dokter Bayu tersenyum, matanya sayu menatap gadis manis di depannya ini.“Inginku kamu jawab ‘iya’, tapi tentu saja aku tidak bisa memaksamu. Semua tergantun

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Tepat Sasaran

    “Tunangan? Jadi kamu sudah bisa move on, Nay?” seru Fery.Nayla langsung tersenyum dan mengangguk dengan mantap. Ia bahkan kini menoleh ke Dokter Bayu yang berdiri di sebelahnya. Menatap pria tampan itu dengan lembut kemudian membalas senyumannya.“Iya. Bukannya masa lalu memang harus dilupakan. Benar kan, Sayang?” Nayla langsung bersuara dengan menambahkan panggilan ‘Sayang’ untuk Dokter Bayu.Dokter Bayu hanya mengulum senyum mendengar Nayla memanggilnya ‘Sayang’. Ia langsung mengangguk, menjawab pernyataan Nayla. Sementara Fery hanya diam. Wajahnya merah padam dengan rahang yang menegang.“Mbak, ini pesanannya sudah selesai.” Suara abang penjual roti bakar menginterupsi interaksi mereka.Nayla langsung menerimanya sementara Dokter Bayu menyelesaikan transaksinya.“Aku duluan, ya!!” pamit Nayla ke Fery.Ia berjalan beiringan dengan Dokter Bayu dan langsung masuk

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Modus Atau Pertolongan

    “Maaf, Dok … ,” lirih Nayla.Dokter Bayu tersenyum, matanya tampak berbinar menatap wajah manis di depannya. Sementara Nayla terlihat gelisah dan tidak tenang. Sesekali Nayla menggigit bibir bawahnya menunjukkan jika dirinya sedang gugup.“Aku tahu, pasti kamu berpikir ini terlalu cepat. Namun, bagiku tidak, Nay.”Nayla belum menjawab dan kini memutuskan menunduk saja. Ia tidak kuasa menatap mata pria di depannya ini yang bersinar penuh cinta. Selain itu kini dia sibuk menata gemuruh di dadanya yang tiada menentu. Kalau saja dia tidak menggantikan tugas Sari pasti Nayla tidak akan bersama Dokter Bayu saat ini.“Aku akan menunggu jawabannya, tidak perlu cepat. Kamu punya banyak waktu, kok.”Nayla masih membisu dengan wajah yang terus menunduk dan tangan yang sibuk meremas ujung hijabnya. Mimpi apa dia semalam hingga tiba-tiba ditembak Dokter Bayu seperti ini.Dokter Bayu menghela napas panjang sambil

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Aku Suka Kamu

    “Ray, kamu apa-apaan, sih?” sergah Dokter Bayu.Rayhan tampak marah dan menatap papanya dengan mata meradang. Dokter Bayu mengabaikan tatapannya. Pria tampan itu langsung menarik tangan Rayhan dan mengajaknya berlalu pergi.“Pa … aku gak mau pulang. Aku mau Mama Nayla. Aku mau Mama, Pa!!” ronta Rayhan.Ia bahkan tidak mau menggerakkan kakinya sedikit pun. Dokter Bayu berdecak sambil menatap Rayhan dengan tajam.“Ray, gak semua permintaanmu bisa dipenuhi Papa. Ingat itu!!”Rayhan mendengkus sambil menatap papanya dengan kesal.“Aku gak masalah saat Papa gak jadi ama Tante Widuri. Namun, Papa duluan yang menyimpan foto Tante Nayla di rumah. Itu artinya Papa memang suka Tante Nayla, kan?”Dokter Bayu menghela napas, menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Rayhan.“Kamu masih kecil dan gak tahu apa yang dirasakan orang dewasa. Jadi, Papa harap jangan bahas ini lagi!!&

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Perasaan Dokter Bayu

    “HEH!!!” seru Nayla tertahan.Rayhan hanya mengulum senyum melihat reaksi Nayla yang kebingungan. Gadis berhijab dengan wajah manis itu hanya diam sambil mengerjapkan mata menatap Rayhan dengan heran.“Kayaknya kamu salah, deh. Saya … saya bukan pacar Dokter Bayu.” Akhirnya Nayla bersuara usai terdiam beberapa saat.Rayhan sontak menggeleng dengan cepat.“Enggak. Saya gak salah. Papa punya foto Tante dan nama Tante Nayla, kan?”Nayla dengan refleks menganggukkan kepala. Untung saja suasana ruang tunggu sudah sepi pengunjung sehingga interaksi mereka berdua tidak menarik perhatian orang.“Kapan Tante mau jadi Mama saya? Nanti saya akan bilang ke Papa, ya?”Kedua alis Nayla sontak terangkat dengan mata yang melihat bingung.“Rayhan … pasti salah. Pasti itu bukan Nayla saya, kan? Saya dan Dokter Bayu hanya ---”“Iya, saya tahu. Orang dewasa sela

  • Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku   Gak Boleh Ada Kesedihan

    “Sudah siap untuk melakukan prosedur selanjutnya?” tanya Dokter Bayu.Setelah enam minggu berselang, Nina dan Ivan datang kembali ke tempat Dokter Bayu. Sesuai jadwal, kali ini akan dilakukan pengambilan sel telur dan sel sperma. Nina dan Ivan hanya menghela napas panjang sambil menganggukkan kepala.“Iya, sudah, Dok,” ucap keduanya dengan mantap.“Oke, mari ikut saya!!”Dokter Bayu berdiri bersama seorang suster yang membimbing Nina ke ruang periksa. Sementara Ivan sudah berada di ruangan berbeda. Tidak membutuhkan waktu lama untuk proses tersebut. Bahkan setelahnya Ivan dan Nina bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.“Apa hanya itu saja, Dok?” tanya Ivan.“Iya. Nanti jika sudah siap, saya akan kembali menghubungi Anda dan melakukan proses selanjutnya. Semoga saja untuk percobaan pertama ini langsung berhasil.”Ivan dan Nina manggut-manggut mendengarnya. Kemudian me

DMCA.com Protection Status