Beranda / Romansa / Terlambat Mencintai Lisa / Episode 203. Jangan Tinggalkan Aku!

Share

Episode 203. Jangan Tinggalkan Aku!

Penulis: Sun Shine
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-01 20:23:51
Jalanan macat berlangsung tidak lama. Revin pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat. Tapi baru setengah menit saja dia menambah kecepatan, kecelakaan pun terjadi! Mobil itu menyerempet tiang. Syukurnya tidak ada korban dalam kecelakaan itu. Tapi kepala Revin terbentur cukup keras hingga darahnya mengalir membasahi pelipisnya.

"Ughh..." Revin meringis kesakitan.

Dalam keadaan seperti itu, Revin kembali mencoba melajukan mobilnya sebelum orang-orang mulai mengerumuni mobilnya itu. Walau kepalanya terasa sangat pusing ia dengan keras kepala tetap memaksakan dirinya untuk mengemudi. Di dalam otaknya saat ini adalah bagaimana caranya agar ia cepat sampai di rumah sakit. Jika ia berada di sana segera untuk menemani Lisa, mungkin Lisa juga tidak akan tega untuk 'pergi'. Pemikiran yang agak aneh tapi selalu berhasil menguasai Revin.

Sampai di rumah sakit, Revin berlari terhuyung-huyung, membuat orang-orang yang melihatnya terheran-heran karena darah mengalir jatuh membasahi lantai.

"Bapak
Sun Shine

šŸ™šŸ™šŸ™

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Riku 270399
jangan jahat dong thor, masa sampe akhir lisa terus menderita. buat lisa hidup lagi thor. semangat ...
goodnovel comment avatar
wisnu akbar
Aduh kalo meninggal semua kasihan dekbay dong...huwaaa
goodnovel comment avatar
awien@azui
lanjut thor.... .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 204. Sakit Sekali

    Revin membuka matanya saat hari sudah kembali siang. Dia merintih pelan merasakan kepalanya yang sakit terasa berputar-putar."Lisa...," erangnya begitu bangun."Dokter, putraku sudah sadar!" seru Alex ketika mendapati Revin akhirnya bangun setelah sehari semalaman tidak sadarkan diri, membuat Alex dan Renata merasa cemas setengah mati sepanjang waktu dan sama sekali tidak tidur. Pasalnya dokter sempat mengatakan bahwa ada kemungkinan pasien mengalami pendarahan di otak, dan harus dioperasi. Jika pasien tidak juga sadar hingga keesokan harinya, maka akan dilakukan CT scan untuk memastikan benar adanya pendarahan tersebut.Dokter yang memang berjaga di ruang ICU segera menghampiri pasien bersama perawat.Revin mengalami cedera kepala dan kumat asam lambung, itu yang membuatnya muntah dan tidak sadarkan diri hingga cukup lama. Dan karenanya dia berada di ruang ICU, menjalani observasi selama 24 jam penuh. Kecelakaan itu membuat Revin mendapat empat jahitan di kepalanya."Bagaimana Dokte

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 205. Pusara Lisa

    "Revin, tapi ini sudah jam makan siang. Sudah waktunya kau makan biar cepat sembuh," ucap Renata. Makan siang dari rumah sakit sudah diantar ke ruangannya tapi Revin belum menyentuhnya sedikitpun walaupun Renata sudah beberapa kali membujuknya untuk makan.Mendengar kalimat itu, Liliana berinisiatif membuka makanan yang dia bawa."Mungkin makanan rumah sakit kurang enak ya, Mas? Coba lihat dulu masakanku. Kalau tetap tidak suka ya tidak apa-apa."Revin menatap masakan Liliana. Dulu Lisa suka membuatkannya makanan, dan ia selalu lahap memakan masakannya. Sekarang sudah tidak ada kesempatan lagi baginya untuk memakan masakan Lisa. Bola mata Revin meredup. 'Lisa, apa jangan-jangan kau pergi meninggalkanku karena marah melihatku memakan masakan Liliana?' Revin memejamkan matanya saat ia berpikir seperti itu. Sebenarnya ia menyadari betul bahwa pikirannya benar-benar kacau saat ini. Tapi dia lebih suka mengikuti apa yang dia pikirkan walaupun itu mungkin tidak masuk akal. Dia pun kembali me

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-04
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 206. Janji Revin

    Revin mengusap batu nisan itu perlahan. "Sayang...," ucapnya dengan tenggorokan tercekat karena begitu kata itu keluar dari bibirnya, dia langsung tersadar bahwa itulah pertama kalinya ia memanggil Lisa dengan sebutan sayang. Revin mengerutkan kening, mencoba mengingat-ingat mungkin saja dia pernah memakai kata itu pada Lisa, tapi kenyataannya ia tidak pernah menggunakannya bahkan pada saat hubungan mereka masih sangat baik sebagai partner ranjang. Pada masa-masa itu, Lisa cukup sering memanggilnya sayang. Dia begitu ceria, sehat dan cantik.Mengingat itu, Revin hanya bisa menghela napas berat dengan wajah nanar. 'Aku sungguh ingin memperbaiki semuanya, Lisa. Aku sungguh ingin menebus semua kesalahanku dan membahagiakanmu. Aku selalu membisikkannya di telingamu terus menerus, berulangkali selama hampir tiga bulan, tapi kenyataannya kau lebih memilih pergi!"Revin kembali teringat isi buku harian Lisa di mana Lisa mengatakan bahwa ia membencinya. 'Apa karena kau membenciku? Tapi terakh

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 207. Bujukan Lalisa

    "Sudahlah, Pa. Penuhi saja keinginan Nenek Renata. Tante Liliana itu baik, cantik, masakannya juga enak. Aku yakin dia bisa jadi mama yang baik buatku," celoteh Lalisa di ruang makan. Dia memiliki rambut hitam lurus sebahu dengan poni rata yang menghiasi wajahnya yang seperti boneka. Dia cantik sekali seperti ibunya saat masih kecil. Saat ini gadis kecil itu sedang menunggui Revin membuatkan sarapan untuknya. Ini adalah hari Minggu. Jadi Revin memiliki waktu santai untuk membuatkannya makanan.Mendengar ucapan putri kecilnya, Revin hanya bisa menghela napas. Dia tahu betul pasti ini ulah Renata dan Alex yang mencoba memanfaatkan Lalisa untuk membujuknya menikah. Dia membuka apron yang ia pakai dan menyajikan makanan di hadapan Lalisa. "Lebih baik kau makan makananmu."Melihat makanan kesukaannya, Lalisa tersenyum. "Papa yang terbaik!" pujinya cepat lalu mulai makan dengan wajah ceria. Revin bukanlah pria yang hobi memasak, tetapi untuk Lalisa dia mau belajar memasak. Ya walaupun masaka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 208. Seperti Spons

    Hendra menghela napas saat matanya menerawang menatap ke arah jendela kaca. Sudah lima tahun berlalu sejak kepergian Lisa, dan selama lima tahun pula rasa kecewa pada diri sendiri tidak pernah luntur dalam benaknya. Menyesal dan sakit, dua perasaan itu yang selalu menemani Hendra melewati waktu. Hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. Syukurnya ada Lalisa yang membuatnya menjadi tidak putus asa, sehingga pada akhirnya ia bisa sembuh dari penyakit stroke yang sempat ia derita."Apa yang sedang kau pikirkan, Hendra?" Suara Nenek Salwa membuyarkan lamunan Hendra. Tampak Nenek Salwa memilih duduk di sofa daripada menghampiri putranya yang sedang berdiri di dekat jendela."Aku merindukan Lalisa," ucap Hendra tersenyum sambil menghampiri Salwa dan duduk di sampingnya. "Aku tidak sabar menunggu kedatangannya. Dia pasti gembira melihat hadiah yang sudah kusiapkan untuknya."Salwa memasang wajah sendu. "Bibirmu tersenyum tapi matamu terlihat sekali sedang bersedih. Kau pasti me

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 209. Hidup Dalam Bayangmu

    Sesampainya di sana, ia mendapati apartemen dalam keadaan bersih. Tentu saja karena Revin menyuruh orang untuk senantiasa membersihkannya. Di kamar Lisa, ia membuka laci meja rias Lisa. Di sana ia mengambil sebuah kotak berisi gelang. Gelang yang pernah ia hadiahkan pada Lisa saat hubungan mereka masih sangat baik. Ia sendirilah yang memasang gelang itu di tangan Lisa. Itu adalah hadiah satu-satunya yang pernah ia berikan pada Lisa.Saat pertama kali melihat gelang cantik itu di internet, yang ada dalam pikiran Revin adalah Lisa. Itu sebabnya ia membelinya."Mungkin saat itu sebenarnya perasaanku sudah tumbuh untukmu, hanya saja aku tidak menyadarinya," gumam Revin dengan rasa penyesalan.Revin lupa bagaimana ekspresi Lisa saat menerima gelang itu. Tapi mendapati Lisa hanya menyimpan gelang ini di dalam kotak dan tidak pernah memakainya setelah hari itu, sepertinya Lisa memang tidak menyukai gelang ini.Sebenarnya apa yang disukai Lisa? Memikirkan pertanyaan itu kembali hanya membuat R

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 210. Bukan Adikmu

    "Bu! Apa Lisa sudah kembali? Aku tidak melihatnya di sana," seru Damian dengan wajah pucat dan napas tidak beraturan begitu sampai ke dalam rumah."Tenanglah, Nak. Dia sudah kembali. Mungkin dia sedang mandi sekarang," jawab ibu tiri Damian dengan suara tenang.Seketika hati Damian melega. Dia pun pergi ke lantai atas untuk menunggui Lisa. Tidak berapa lama Lisa pun muncul. Secara fisik dia sehat. Berat badannya pun normal. Lisa terlihat sangat cantik dan awet muda dengan rambut hitam lurus sebahu. Dia tidak lagi mengecat rambutnya. Dan walaupun usianya sudah 26 tahun, ia terlihat seperti berusia 20 tahun."Lisa!" seru Damian menghampiri Lisa, dan langsung memeluknya."Kenapa pergi ke kuburan sendirian?" tanyanya tak paham setelah melepas pelukannya.Lisa tersenyum. "Kau mengkhawatirkanku?""Kau tahu akulah manusia yang terus mengkhawatirkanmu," lugas Damian dengan bibir cemberut."Kau kan banyak urusan karena akan wisuda, jadi aku memutuskan pergi sendiri. Aku sudah lama sekali tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-03
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 211. Saat itu

    Damian menolak panggilan itu, tetapi saat dia kembali membuka suara, ponselnya berbunyi kembali."Dari siapa? Angkat saja dulu," ucap Lisa, tapi Damian malah mengaktifkan mode pesawat agar telepon tidak dapat masuk."Yang mau kukatakan lebih penting. Jujur, Lisa. Aku sangat terkejut karena kemarin kau tiba-tiba datang kemari tanpa pemberitahuan.""Kalau kuberitahu, kau pasti tidak mengizinkan. Kau terlalu mengkhawatirkanku, padahal aku baik-baik saja sekarang."Damian menghela napas. Lisa datang ke ibukota, cepat atau lambat rahasia yang ia simpan pasti akan terbongkar. Semalaman Damian memikirkan hal ini. Dan kesimpulan yang ia tarik adalah lebih baik jika dia duluan yang mengungkapkan. Walaupun tentu saja tidak semua langsung ia beritahu. Beberapa hal akan dia tahan dulu. Dia takut mental Lisa malah terganggu kembali jika ia memberitahu semuanya sekaligus. "Berjanjilah kau tidak akan marah. Ada rahasia yang ingin kuberitahu." "Baiklah, apa itu?" jawab Lisa cepat. Lisa yakin sepenuhn

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06

Bab terbaru

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 218. TAMAT

    Lisa tetap diam. Hatinya menjadi semakin resah. Sebaliknya daripada menjawab Revin, Lisa mengalihkan pandangannya pada Damian. Dia seolah menunggu kode, tetapi Damian hanya diam tidak berkata apa-apa.Akhirnya dia beralih menatap Revin. Dengan gugup dan malu dia berkata, "Kau bilang, kau... mengetahui fakta tentangku. A-apa kau juga tahu bahwa dulu sewaktu masa sekolah, aku...aku...pernah mengalami..." Lisa diam tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Baginya ini sangat menyedihkan dan memalukan. Tapi tiba-tiba Revin memeluknya membuat Lisa terkejut dan melebarkan mata."Tidak usah kau jelaskan, Sayang! Aku tahu semua hal buruk yang menimpamu. Pria itu sudah mendapatkan ganjarannya di penjara. Begitu pula dengan Nafa, mantan ibu tirimu. Sampai sekarang dia masih berada di sana."Mendengar itu, air mata Lisa tiba-tiba jatuh tanpa bisa ia kendalikan. Tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis. Dia sudah tahu tentang nasib pria itu dan nasib Nafa dari Damian, tapi saat pria ini yang mengataka

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 217. Tidak Melepasnya

    Revin terdiam mendengar ucapan Damian yang dari sejak lima tahun lalu sebenarnya selalu ia pikirkan. Apakah Lisa memang membencinya? Apakah itu adalah fakta? Sampai sekarang Revin tidak tahu jawabannya. Dan itu benar-benar berhasil membuatnya merasa gelisah dan dihantui. Tapi dia selalu mengingat saat terakhir ia berbicara pada Lisa waktu itu di mana Lisa masih memberikan perhatian pada luka di sudut bibirnya. Jika Lisa memang membencinya, mana mungkin ia masih memperhatikan hal kecil seperti itu sementara dirinya sendiri sudah di ambang maut. Entahlah! Revin tidak bisa menerkanya."Aku akan membuatnya mencintaiku," jawab Revin singkat pada Damian.Damian kembali mendengkus. "Rasa percaya dirimu terlalu tinggi."Revin mengerutkan kening. "Batu pun akan berlubang jika terus terkena tetesan air. Asalkan aku bertekun berbuat sebaik mungkin untuknya, aku akan mendapatkan hasilnya. Tapi itu bisa terjadi kalau kalian semua setuju untuk tidak ikut campur dalam hubungan kami."Damian menghela

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 216. Fakta Lima Tahun

    "Mereka tidak terlibat," jawab Damian jujur.Revin sedikit lega mendengarnya ternyata orang tuanya masih memiliki hati nurani. Dia lalu bersedekap. "Kau menyembunyikan istriku selama lima tahun, aku bisa saja menjebloskanmu ke dalam penjara, Damian."Damian menatap Revin. "Laporkan saja, tapi Lisa akan semakin membencimu jika kau melakukan itu.""Dia kehilangan ingatan. Dia lupa padaku, jadi dia tidak memiliki rasa benci," tanggap Revin.Damian mendengkus. "Aku bisa membuatnya membencimu.""Apa pun itu akibatnya. Aku tetap bisa melaporkanmu kalau aku berkehendak," tegas Revin dengan kening mengerut tidak suka akan ancaman Damian.Damian geram mendengarnya. "Lima tahun lalu, Lisa mengalami mati suri. Harusnya kau berterima kasih padaku. Kalau bukan karena aku, Lisa pasti sudah dikubur hidup-hidup. Akulah satu-satunya yang menyadari bahwa Lisa masih hidup karena aku terus memperhatikannya dengan seksama dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk memastikan penglihatanku!"Mereka semua

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 215. Egois Untuk Bersyukur?

    Di ruang rawat, mata Revin terus tertuju pada Lisa. Dan tangannya tak pernah lepas menggenggam tangan Lisa. Sesekali ia mengusap kepala Lisa pelan dengan rasa sayang."Lisa, aku mencintaimu," ucapnya dengan wajah sendu. Hingga detik ini ia masih tidak menyangka bahwa Tuhan telah sangat berbaik hati memberinya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Lisa."Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Kau berikan padaku ini, Tuhan," ucap Revin di dalam hati dengan penuh rasa syukur.Pikirannya terus berputar merancang masa depan apa yang akan ia jalani bersama Lisa dan putri mereka satu-satunya."Itu sangat bagus jika Lisa benar-benar lupa," gumam Revin. "Aku berharap dia bisa lupa untuk selamanya. Bukankah sangat bagus jika Lisa lupa akan hal yang menyakitkan dalam hidupnya? Aku hanya tinggal membuat kenangan yang baru untuk kami. Kenangan-kenangan baru yang indah yang pantas untuk dikenang."Walaupun hilangnya sebagian ingatan Lisa sama dengan melupakan hubungan mereka, bagi R

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 214. Suami dan Anak?

    Revin sungguh terpesona saat melihat Lisa keluar dari area toilet. Melihat Lisa secara langsung seperti ini, membuat keyakinan Revin mencapai seratus persen bahwa wanita yang berfoto dengan Lalisa memang adalah Lisa, istrinya. Lisa benar-benar masih hidup! Rasanya seperti mimpi bagi Revin. Tapi dia sadar betul bahwa ini adalah kenyataan! Kenyataan yang sungguh menakjubkan! Lisa terlihat sangat cantik, sama saat pertama kali ia mengenalnya di masa kuliah dulu. Jika dibandingkan dengan masa itu, Lisa sama sekali tidak ada perubahan.Namun, Revin tentu masih sangat mengingat tubuh kurus Lisa dengan perut membuncit dan penyakitan. Saat itu Lisa terlihat sangat menyedihkan. Tapi kini sosok Lisa yang seperti itu sudah tidak ada. Memikirkan hal ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Lisa menjalani hidupnya dengan sangat baik selama lima tahun ini."Ternyata Lisa telah mengambil keputusan yang tepat untuk bersembunyi dariku dan Lalisa," ucap Revin dalam hati dengan patah semangat. Sejujurnya dia

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 213. Tidak Mengenalinya

    "Ini adalah hari bahagia Damian, aku harus semangat, setidaknya untuk hari ini," ucap Lisa di dalam hati.Ia menatap penampilannya di depan cermin toilet. Cermin itu ukurannya memanjang sehingga beberapa wanita bisa bercermin di cermin yang sama secara bersamaan. Saat ia sibuk memperbaiki penampilannya Lisa pun segera menyadari sesuatu. Di dalam cermin, dia melihat pantulan seorang gadis kecil yang sedang menatapnya dengan intens di belakang. Lisa otomatis berbalik dan menatap si gadis kecil. Dia pun langsung terpesona melihat boneka cantik itu."Hai, kenapa sendirian?" sapa Lisa dengan senyuman lembut."Aku tidak sendiri. Papaku ada di luar menunggu." Lalisa langsung melangkah menghampiri Lisa, mendongak menatapnya dengan mata berbinar."Oh begitu.... Siapa namamu?" tanya Lisa sambil merundukkan punggungnya."Namaku Lalisa. Nama Kakak siapa?""Wah! Nama kita hampir sama. Nama Kakak, Lisa.""Mamaku namanya Lisa juga!" ucap Lalisa."Oh ya?""Iya, tapi sudah meninggal," sambung Lalisa ce

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 212. Dia Mirip Mama!

    "Entahlah!" jawab Lisa dengan rasa ragu. "Apa aku menulis seperti itu di buku harianku? Aku ingin melihat buku harianku itu.""Kau tidak percaya padaku? Aku berkata jujur.""Pokoknya aku ingin melihatnya. Mana tahu aku bisa mengingat masa beberapa tahunku yang hilang.""Buku hariannya tidak ada padaku. Aku tidak tahu sekarang ada di mana. Mereka yang menyimpannya."Lisa menghela napas. "Apa papa sedih saat aku meninggal?" tanya Lisa penasaran"Tepatnya dia dihantui rasa bersalah. Soalnya apa yang dituduhkan mamaku soalmu sudah terbukti tidak benar. Dia mengira bahwa ia sudah tidak memiliki kesempatan untuk menebus kesalahannya padamu. Mungkin itu juga yang membuatnya terkena stroke saat itu juga."Lisa diam merenungkan ucapan Damian. Papanya menyesal? Jika itu benar, bukankah itu bagus! Bukankah itu hal yang diinginkan Lisa selama ini bahwa papanya akhirnya menyadari kebenaran bahwa ia tidak bersalah?"Harusnya kalau kau melihat papaku menyesal, kau tidak perlu membawaku pergi, Damian.

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 211. Saat itu

    Damian menolak panggilan itu, tetapi saat dia kembali membuka suara, ponselnya berbunyi kembali."Dari siapa? Angkat saja dulu," ucap Lisa, tapi Damian malah mengaktifkan mode pesawat agar telepon tidak dapat masuk."Yang mau kukatakan lebih penting. Jujur, Lisa. Aku sangat terkejut karena kemarin kau tiba-tiba datang kemari tanpa pemberitahuan.""Kalau kuberitahu, kau pasti tidak mengizinkan. Kau terlalu mengkhawatirkanku, padahal aku baik-baik saja sekarang."Damian menghela napas. Lisa datang ke ibukota, cepat atau lambat rahasia yang ia simpan pasti akan terbongkar. Semalaman Damian memikirkan hal ini. Dan kesimpulan yang ia tarik adalah lebih baik jika dia duluan yang mengungkapkan. Walaupun tentu saja tidak semua langsung ia beritahu. Beberapa hal akan dia tahan dulu. Dia takut mental Lisa malah terganggu kembali jika ia memberitahu semuanya sekaligus. "Berjanjilah kau tidak akan marah. Ada rahasia yang ingin kuberitahu." "Baiklah, apa itu?" jawab Lisa cepat. Lisa yakin sepenuhn

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 210. Bukan Adikmu

    "Bu! Apa Lisa sudah kembali? Aku tidak melihatnya di sana," seru Damian dengan wajah pucat dan napas tidak beraturan begitu sampai ke dalam rumah."Tenanglah, Nak. Dia sudah kembali. Mungkin dia sedang mandi sekarang," jawab ibu tiri Damian dengan suara tenang.Seketika hati Damian melega. Dia pun pergi ke lantai atas untuk menunggui Lisa. Tidak berapa lama Lisa pun muncul. Secara fisik dia sehat. Berat badannya pun normal. Lisa terlihat sangat cantik dan awet muda dengan rambut hitam lurus sebahu. Dia tidak lagi mengecat rambutnya. Dan walaupun usianya sudah 26 tahun, ia terlihat seperti berusia 20 tahun."Lisa!" seru Damian menghampiri Lisa, dan langsung memeluknya."Kenapa pergi ke kuburan sendirian?" tanyanya tak paham setelah melepas pelukannya.Lisa tersenyum. "Kau mengkhawatirkanku?""Kau tahu akulah manusia yang terus mengkhawatirkanmu," lugas Damian dengan bibir cemberut."Kau kan banyak urusan karena akan wisuda, jadi aku memutuskan pergi sendiri. Aku sudah lama sekali tidak

DMCA.com Protection Status